DS: Apendiksitis
P:pasien mengatakan nyeri pada
perut
Q: terasa tertusuk tusuk Terjadi infeksi
R:abdomen kanan bawah
S:skala 7
T:nyeri saat badan di gerakkan Adanya rangsang syaraf reseptor
DO:
Pasien tampak meringis
kesakitan Nyeri
TD : 135/78 mmHg
RR : 18x/menit
N : 87x/menit
DATA PROBLEM
DS: - Apendiksitis
DO:
Pasien terpasang ETT ukuran 7 Pembedahan
Penggunaan peralatan dan
mesin anestesi
TD : 110/89 mmHg Kesadaran menurun
RR : 20x/menit
N: 85x/menit
Rk Cedera Anestesi
DATA PROBLEM
DO:
Pasien mengalami batuk, Kesadaran menurun
penurunan kesadaran, terdapat
sumbatan benda asing
TD : 118/70mmHg Terpasang alat bantu nafas
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
Rk Kegawatan jalan nafas
2
RENCANA
TINDAKAN
No Problem Rencana Tindakan
( masalah )
Tujuan Intervensi
Tujuan Intervensi
Tujuan Intervensi
1 kegawatan jalan Setelah di lakukan asuhan keperawatan 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
nafas anestesi selama fase postanestesi kegawatan kedalaman,dan usaha nafas)
jalan nafas teratasi 2. Monitor tanda tanda vital (seperti
Kriteria hasil : saturasi oksigen, tekanan darah,
1. Pasien mengatakan tidak sulit bernafas nadi)
2. Pasien tidak batuk 3. Lakukan pembebasan jalan nafas
3. Pasien tidak sesak dengan Teknik (head tilt, chin
4. Pasien terbebas dari sumbatan benda lift,jaw thrust,oropharyngeal
asing airway/NPA,ETT,LMA,krikotirotom
i sesuai indikasi)
4. Berikan terapi oksigen sesuai
kebutuhan (missal nasal
kanul,masker wajah,masker
rebreathing)
3
IMPLEMENTASI
Pre anestesi
Tanggal Masalah Implementasi Respon
/ jam Kesehatan
anestesi
12.00 Nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. P:pasien mengatakan nyeri
komperhensif pada perut
2. Gunakan Teknik komunikasi Q: terasa tertusuk tusuk
terapeutik untuk mengetahui R: abdomen kanan bawah
pengalaman nyeri S: skala 7
3. Jarkan Teknik non farmakologi ( T: nyeri saat badan di gerakkan
relaksasi nafas dalam) 2. Pasien mengatakan belum
pernah operasi sebelumnya
3. Pasien merasa lebih rileks
Intra Anestesi
Tanggal Masalah Implementasi Respon
/ jam Kesehatan
anestesi
12.45 Rk Cedera anestesi 1. Observasi tanda – tanda vital 1. TD: 110/89 mmhg, N: 85
2. Siapkan peralatan anestesi sesuai x/menit RR: 20 x/menit
jenis anestesi(STATICS) 2. Pasien terpasang
3. Kolaborasi oemberian obat endotracheal tube nomor 7
premedikasi 3. Pemberian obat anestesi :
4. Siapkan obat obatan dan cairan fentanyl 30 mcg,midazolam
sesuai jenis anestesi 3 mg, propofol 10 mg, atrac
2 mg
4. Kesadaran pasien menurun
sehingga bisa
melangsungkan operasi
Post anestesi
Tanggal Masalah Implementasi Respon
/ jam Kesehatan
anestesi
13.20 kegawatan jalan 1. Monitor pola nafas (frekuensi, 1. nafas pasien Kembali
nafas kedalaman,dan usaha nafas) spontan
2. Monitor tanda tanda vital (seperti 2. TD: 118/70 mmgh ,N: 88
saturasi oksigen, tekanan darah, x/menit RR: 20 x/menit
nadi) SPO2: 100 %
3. Lakukan pembebasan jalan nafas 3. Tidak ada sumbatan jalan
dengan Teknik (head tilt, chin nafas
lift,jaw thrust,oropharyngeal 4. Pasien terpasang oksigen 3
airway/NPA,ETT,LMA,krikotirotom lpm
i sesuai indikasi)
4. Berikan terapi oksigen sesuai
kebutuhan (missal nasal
kanul,masker wajah,masker
rebreathing)
4
CATATAN
PERKEMBANGAN
Tanggal dan jam Masalah Kesehatan Evaluasi
anestesi