Anda di halaman 1dari 8

Kasus Pemicu Matrikulasi Keperawatan Kritis dan KGD

Dengan pasien acute coronary syndrome

YESICA INDRIANI
NIM.PO.71202210011
DOSEN PENGAMPU: NS. ISMAIL
FAHMI, M.KEP.,SP.KEP.MB
Kasus 1
 Laki-laki usia 42 tahun masuk unit emergency dengan keluhan nyeri dada kiri
menetap sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Skala nyeri 9/10, nyeri dirasakan
menjalar kelengan kiri, leher, punggung kiri disertai nafas pendek dan diaforesis..
Sebelumnya pasien tidak memiliki keluhan nyeri dada, pasien memiliki riwayat
penyakit diabetes melitus dengan pengobatan lantus 10 unit, novorapid 5 unit 3 kali
pemberian. Kemudian pasien dilakukan pengkajian, tekanan darah pasien 150/98
mmHg, frekuensi nadi 120 kali/menit frekuensi nafas 26 mmHg, saturasi oksigen
100%, tidak ditemukan distensi vena jugalaris. Pada pemeriksaan dada, suara jantung
normal bunyi jantung 1 dan 2, tidak ditemukan murmur ataupun gallop. Suara paru
vesikuler tidak ditemukan suara crackles maupun wheezing.
ASUHAN KEPERAWATAN ACS
Diagnosa dan intervensi
 Diagnosa
 Nyeri akut berhubungan dengan agen fisiologis (iskemik) d.d pasien tampak meringis
 Perencanaan
 No
 Diagnosa
 Tujuan dan KH
 Intervensi
 1.
 Nyeri akut berhubungan dengan agen fisiologis (iskemik) d.d pasien tampak meringis
 NOC:
 ❖ Respiratory status : Airway patency
 Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien menunjukkan
 keefektifan jalan nafas dibuktikan dengan kriteria hasil :
 nyeri akut berkurang
 pasien tampak nyaman dan bebas dari nyeri dan gejala
 mampu mengontrol nyeri
 mampu mengenali nyeri ( skala, intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri)
 ttv dalam rentang normal
 kaji catat dan laporkan penyebab nyeri
 deskripsikan pasien tentang nyeri termasuk lokasi, itensitas, penjalaran, durasi, dan faktor yang mempengaruhi gejal
 monitor ekg
 beri terapi sesuai program dan evaluasi respon klien
 pastikan pasien istirahat.
Implementasi dan Evaluasi

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1 Nyeri akut b.d agen fisiologis (iskemik) d.d pasien 1. melakukan observasi S: Klien mengatakan nyeri
tampak meringis reaksi non verbal dari sedikit berkurang
ketidaknyamanan dan O: Td : 120/80x/i,
mengajarkan teknik nadi:80x/i, RR:20x/I,
nafas dalam. pasien dapat tidur tanpa
2. Mengukur skala nyeri dirasakan adanya keluhan,
3. Mengajarkan teknik tidak tampak adanya
nonfarmakologi; kelelahan.
distraksi dan A: Masalah teratasi,
menganjurkan masalah perhatian secara
meningkatkan berkala untuk mengurangi
istirahat resiko perburukan kondisi.
menggunakan teknik P: Lanjutkan intervensi.
komunikasi terapeutik
4. Memberika O2
3L/menit
5. Melakukan
perekaman ekg
6. Pemasangan IV line
Nacl 0,9%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai