Ds: -klien mengatakan Agen cedera fisik Nyeri akut
nyeri pada area operasi P: nyeri saat bergerak Q: seperti tertusuk-tusuk S: 5 (Sedang) T: Hilang timbul (2- 4menit)
Do: wajah klien tampak
meringis ( POSTOPERATIF )
Ds: klien mengatakan
cemas jika lukanya tak Kerusakan integritas kulit Resiko infeksi kunjung sembuh Do: -terdapat luka insisi pada daerah operasi. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Cemas b.d prosedur tindakan operasi 2. Nyeri akut b/d agen cedera fisik 3. Resiko infeksi b/d invasif
Hari/ Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Tanggal/ keperawat jam an (PRE Cemas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat OPERATI prosedur keperawatan 1x15 menit kecemasan klien F) tindakan diharapkan cemas dapat 2. Beri dukungan operasi berkurang atau hilang emosional Senin, dengan KH: 3. Temani pasien 1. Pasien tampak untuk mengurangi rileks dan tenang rasa takut 2. Klien mengatakan 4. Jelaskan cemas/takut mengenai berkurang prosedur yang 3. Ttv dalam batas akan dilakukan normal (TD: 120/80 mmHg, N:60-100x/menit)
(INTRA Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Observasi:
OPERATI b/d agen keperawatan 1x15 menit 1. Identifikasi lokasi, F) cedera fisik diharapkan nyeri dapat durasi, frekuensi, berukurang dengan kriteria kualitas, dan Senin hasil: intensitas nyeri. 1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala berkurang nyeri 2. Meringis berkurang 3. Identifikasi faktor 3. Skala nyeri yang berkurang dari 5 mempengaruhi menjadi 3 nyeri Teraupetik: Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri Edukasi: Ajarkan teknik nonfarmakologi Kolaboras: Kolaborasi pemberian terapi obat (POST Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji lebar luka, OPERATI infeksi b/d 1x 15 menit di harapkan letak luka F) efek resiko infeksi dapat 2. Ajarkan pasien prosedur dicegah dengan kriteria dan keluarga Senin, invasif hasil: bagaimana cara 1. Klien mampu menghindari mengidentifikasi infeksi resiko infeksi 3. Berikan teknik 2. Lesi tidak ada non farmakologis 3. Pengelupasan kulit dengan lakukan tidak ada perawatan luka 4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat analgesik A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/ Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi
(PRE OPERATIF) S: klien mengatakan cemas menghadapi 1. MengKaji tingkat kecemasan operasi berkurang klien O: klien tampak rileks A: masalah cemas 2. MemBeri dukungan emosional teratasi 3. Menemani pasien untuk P: intervensi dihentikan mengurangi rasa takut 4. Mejelaskan mengenai prosedur yang akan dilakukan
(INTRA 1. Mengidentifikasi lokasi, S: klien mengatakan
OPERATIF) durasi, frekuensi, kualitas, nyeri pada area operasi dan intensitas nyeri. 2. Mengidentifikasi skala P: nyeri saat nyeri beraktivitas 3. Mengidentifikasi respon Q:seperti tertusuk- non verbal tusuk R: Nyeri pada daerah Teraupetik abdomen Memberikan terapi non S: Skala nyeri 5 farmakologis teknik relaksasi (sedang) nafas dalam T: Hilang timbul
Edukasi: O: klien tampak
Mengajarkan teknik meringis nonfarmakologi Kolaborasi: A: masalah nyeri Mengkalaborasi pemberian terapi belum teratasi obat analgesik inj norages 1 ampul/iv P: Intervensi dilanjutkan diruangan ( klien kembali ke ruang rawat) (POST OPERATIF) 1. MengKaji lebar luka, letak S: - luka O: adanya luka operasi dengan panjang luka 2. Mengajarkan pasien dan kurang lebih 5-7 cm keluarga bagaimana cara A: masalah belum menghindari infeksi teratasi P: intervensi 3. Memberikan teknik non dilanjutkan (klien farmakologis dengan lakukan kembali ke ruang perawatan luka rawat) 4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat analgesik