Anda di halaman 1dari 5

A.

ANALISA DATA
Data Etiologi Problem
( PREOPERATIF )

Ds: - klien mengatakan Tindakan Operasi Ansietas


cemas/takut karena akan
menjalin operasi.

Do: - wajah klien tampak


cemas
-klien tampak pucat
TTV:
TD: 130/90 mmHg
N: 83x/menit
S:36
RR:21x/menit
SPO2: 99%

(INTRAOPERATIF)

Ds: -klien mengatakan Agen cedera fisik Nyeri akut


nyeri pada area operasi
P: nyeri saat bergerak
Q: seperti tertusuk-tusuk
S: 5 (Sedang)
T: Hilang timbul (2-
4menit)

Do: wajah klien tampak


meringis
( POSTOPERATIF )

Ds: klien mengatakan


cemas jika lukanya tak Kerusakan integritas kulit Resiko infeksi
kunjung sembuh
Do: -terdapat luka insisi
pada daerah operasi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Cemas b.d prosedur tindakan operasi
2. Nyeri akut b/d agen cedera fisik
3. Resiko infeksi b/d invasif

Hari/ Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Tanggal/ keperawat
jam an
(PRE Cemas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat
OPERATI prosedur keperawatan 1x15 menit kecemasan klien
F) tindakan diharapkan cemas dapat 2. Beri dukungan
operasi berkurang atau hilang emosional
Senin, dengan KH: 3. Temani pasien
1. Pasien tampak untuk mengurangi
rileks dan tenang rasa takut
2. Klien mengatakan 4. Jelaskan
cemas/takut mengenai
berkurang prosedur yang
3. Ttv dalam batas akan dilakukan
normal (TD:
120/80 mmHg,
N:60-100x/menit)

(INTRA Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Observasi:


OPERATI b/d agen keperawatan 1x15 menit 1. Identifikasi lokasi,
F) cedera fisik diharapkan nyeri dapat durasi, frekuensi,
berukurang dengan kriteria kualitas, dan
Senin hasil: intensitas nyeri.
1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala
berkurang nyeri
2. Meringis berkurang 3. Identifikasi faktor
3. Skala nyeri yang
berkurang dari 5 mempengaruhi
menjadi 3 nyeri
Teraupetik:
Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Edukasi:
Ajarkan teknik
nonfarmakologi
Kolaboras:
Kolaborasi pemberian
terapi obat
(POST Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji lebar luka,
OPERATI infeksi b/d 1x 15 menit di harapkan letak luka
F) efek resiko infeksi dapat 2. Ajarkan pasien
prosedur dicegah dengan kriteria dan keluarga
Senin, invasif hasil: bagaimana cara
1. Klien mampu menghindari
mengidentifikasi infeksi
resiko infeksi 3. Berikan teknik
2. Lesi tidak ada non farmakologis
3. Pengelupasan kulit dengan lakukan
tidak ada perawatan luka
4. Kolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
terapi obat
analgesik
A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/ Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


(PRE OPERATIF) S: klien mengatakan
cemas menghadapi
1. MengKaji tingkat kecemasan operasi berkurang
klien O: klien tampak rileks
A: masalah cemas
2. MemBeri dukungan emosional teratasi
3. Menemani pasien untuk P: intervensi
dihentikan
mengurangi rasa takut
4. Mejelaskan mengenai prosedur
yang akan dilakukan

(INTRA 1. Mengidentifikasi lokasi, S: klien mengatakan


OPERATIF) durasi, frekuensi, kualitas, nyeri pada area operasi
dan intensitas nyeri.
2. Mengidentifikasi skala P: nyeri saat
nyeri beraktivitas
3. Mengidentifikasi respon Q:seperti tertusuk-
non verbal tusuk
R: Nyeri pada daerah
Teraupetik abdomen
Memberikan terapi non S: Skala nyeri 5
farmakologis teknik relaksasi (sedang)
nafas dalam T: Hilang timbul

Edukasi: O: klien tampak


Mengajarkan teknik meringis
nonfarmakologi
Kolaborasi: A: masalah nyeri
Mengkalaborasi pemberian terapi belum teratasi
obat analgesik inj norages 1
ampul/iv P: Intervensi
dilanjutkan diruangan (
klien kembali ke ruang
rawat)
(POST OPERATIF) 1. MengKaji lebar luka, letak S: -
luka O: adanya luka operasi
dengan panjang luka
2. Mengajarkan pasien dan kurang lebih 5-7 cm
keluarga bagaimana cara A: masalah belum
menghindari infeksi teratasi
P: intervensi
3. Memberikan teknik non
dilanjutkan (klien
farmakologis dengan lakukan kembali ke ruang
perawatan luka rawat)
4. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi obat analgesik

Anda mungkin juga menyukai