Anda di halaman 1dari 5

Rencana Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

PRE-OPERASI
1. PK Anemia Setelah dilakukan asuhan NIC Label: Pemberian Produk Darah NIC Label: Pemberian Produk
keperawatan selama 3x 1. Dapatkan riwayat trasnfusi pasien Darah
pertemuan perhari (@20 2. Cek pasien kembali dengan benar, tipe 1. Mengetahui seberapa banyak
menit) diharapkan anemia darah, tipe Rh, jumlah unit, waktu pasien sudah mendapatkan
pasien teratasi dengan kadaluarsa produk darah dan menilai
kriteria hasil: 3. Instruksikan pasien dan keluarga efeknya
1. Hb mencapai 10gr/dL mengenai tanda dan gejala reaksi 2. Mengurangi kesalahan dalam
2. Pasien tidak tampak terhadap transfusi pemberian produk darah
pucat. 4. Gunakan blood set untuk mengalirkan 3. Reaksi yang muncul biasanya
3. Pasien tidak merasa produk darah demam, mengigil. Sehingga
lemas 5. Monitor tanda-tanda vital keluarga dan pasien perlu
4. TTV dalam batas normal 6. Berikan saline ketika transfusi telah melaporkan segera agar
( RR : 16-20x/menit, TD : 100- selesai pemberian produk darah dapat
120/60-80 mmHg, N : 60- ditunda terlebih dahulu sampai
100x/menit) reaksi transfusi membaik
4. Blood set berisi filter untuk
menyaring darah
5. TTV yang normal saat transfusi
berlangsung menandakan
kondisi umum pasien baik
6. Untuk menjaga tekan osmotik
darah tetap sama sebelum di
lakukan transfuse
2. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan NIC Label: Managemen Nyeri NIC Label: Managemen Nyeri
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Nyeri merupakan suatu respon
agen cedera fisik pertemuan (@30menit), komprehensif yang meliputi lokasi, subjektif yang dirasakan oleh
ditandai dengan nyeri diharapkan nyeri pasien karakteristik, onset/durasi, frekuensi, pasien. Pengkajian
skala 5 yang semakin dapat berkurang dengan kualitas, intensitas atau beratnya komprehensif dilakukan untuk
hari semakin kriteria hasil: nyeri dan faktor pencetus mengetahui karakteristik nyeri
memberat NOC Label: Kontrol nyeri 2. Kolaborasi pemberian analgesik yang dirasakan sehingga dapat
1. Mengenali kapan (Ketorolak 30 mg @ 8 jam IV) diberikan intervensi yang
nyeri terjadi 3. Ajarkan teknik manajemen nyeri sesuai.
2. Melaporkan nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam 2. Analgetik diberikan untuk
yang terkontrol membantu mengurangi nyeri
3. Menggunakan pada pasien. Ketorolac
analgesik yang merupakan golongan
direkomendasikan antiinflamasi nonsteroid
(OAINS). Ketorolac dapat
NOC Label: Tingkat nyeri membantu meredakan nyeri
1. Nyeri yang dilaporkan dan peradangan.
2. Ekspresi nyeri wajah 3. Manajemen nyeri merupakan
suatu tindakan untuk
mengurangi nyeri yang
dirasakan oleh pasien. Teknik
relaksasi napas dalam
merupakan salah satu intervensi
non-farmakologi yang efektif
untuk mengurangi nyeri pada
pasien
POST-OPERASI
1. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan asuhan NIC Label: Pergerakan NIC Label: Pergerakan
fisik berhubungan keperawatan selama 3 x
1. Latih pasien untuk menggerakkan 1. Pergerakan dapat
dengan kehilangan pertemuan setiap pertemuan
anggota badan yang masih ada meningkatkan aliran darah ke
anggota ekstremitas 30 menit diharapkan dapat
2. Ganti posisi pasien setiap 3-4 jam otot, memelihara pergerakan
ditandai dengan meningkatakan mobilitas
secara periodic sendi, dan mencegah atropi
adanya penurunan dengan kriteria hasil:
3. Bantu pasien untuk mengganti 2. Pergantian posisi dapat
rentang gerak
1. Pasien dapat mencegah terjadinya
menggerakkan posisi dari tidur ke duduk kontraktur
anggota tubuh lainnya 3. Membantu pasien untukk
yang masih ada meningkatkan kemampuan
2. Pasien dapat dalam duduk
melakukan ambulasi
3. Pasien dapat merubah
posisi dari tidur ke
posisi duduk
4. Kekuatan otot
terpelihara

2. Risiko infeksi Setelah dilakukan asuhan NIC Label: Perlindungan Infeksi NIC Label: Perlindungan Infeksi
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 1. Pantau tanda-tanda vital pasien 1. Mengidentifikasi tanda-tanda
prosedur invasif pertemuan (@30 menit), 2. Monitor adanya tanda gejala infeksi peradangan terutama bila suhu
diharapkan pasien tidak lokal (seperti kalor, dolor, tumor, tubuh meningkat
mengalami infeksi dengan rubor, abses) dan infeksi sistemik 2. Mengetahui bila terjadi infeksi
kriteria hasil (seperti peningkatan suhu tubuh dan lebih awal sehingga pasien
NOC Label: kadar leukosit mendapatkan perawatan yang
Kontrol Risiko: Proses tepat dan mencegah terjadinya
Infeksi 3. Melakukan perawatan luka dengan infeksi lanjutan
1. Tidak ada tanda-tanda teknik aseptik 3. Mengendalikan penyebaran
infeksi (dolor, kalor, 4. Kolaborasi pemberian antibotik mikroorganisme patogen
rubor, tumor, fungtio (Ceftriaxone 1 gr @12 jam IV) 4. Antibiotik dapat mencegah
laesa) perkembangan mikroorganisme
2. Luka bersih patogen
3. Tanda-tanda vital
dalam batas normal
(TD: 110-120/60-80
mmHg, N: 60-100
x/menit, RR: 16-20
x/menit, S: 36,5-
37,70C)

Anda mungkin juga menyukai