Anda di halaman 1dari 10

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan : PRE OPERATIF


Nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis (............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................................
TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI RASIONAL
HASIL
Setelah dilakukan tindakan 1. Adanya perubahan tanda-tanda vital seperti
keperawatan selama ± 30 menit 1. Monitor TTV (Tekanan darah, RR,
diharapkan bersihan jalan napas dapat
respirasi menunjukkan kurang ventilasi yg
Nadi, Temperatur, SpO2)
teratasi dengan kriteria hasil : masuk.
1. Pasien mengatakan nyeri 2. Monitor skala nyeri
2. Mengetahui perkembangan skala nyeri pasien.
berkurang 3. ajarkan teknik relaksasi tiap 2jam
3. mengurangi nyeri yang di rasakan pasien.
2. Skala Nyeri 4 - 0 (0-10) 4. Kolaborasi pemberian analgetik
4. Mengurangi rasa nyeri
3. TTV dalam batas normal 5. Kolaborasi pemberian oksigen
5. .Adanya pemberian oksigen dapat memenuhi
4. 6. anjurkan keluarga untuk memberikan
kebutuhan oksigen klien
support dan dukungan kepada keluarga
6. dukungan dari orang-orang terdekat membuat
klien semangat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA EVALUASI
JAM IMPLEMENTASI PARAF
KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan 90 : 30 S: -
1. monitor TTV (RR,NADI)
agen cidera biologis ( WITA O : - terpasang opa
RR : 23x/menit
- Terpasang ett
Nadi : 80x/menit
A : masalah teratasi sebagian
2. Monitor skala nyeri
P : lanjutkan intervensi
1) monitor TTV
3. ajarkan teknik relaksasi tiap
(RR,NADI)
2jam
2) Monitor skala nyeri
karena membuat pasien lebih 3) ajarkan teknik relaksasi
nyaman dan rileks tiap 2jam
4) Kolaborasi pemberian
analgetik
4. olaborasi pemberian analgetik
5) Kolaborasi pemberian
injeksi katerolac untuk
oksigen
mengurangi rasa nyeri
6) anjurkan keluarga untuk
5. Kolaborasi pemberian oksigen
memberikan support dan
Agar pasien merasa lebih nyaman
dukungan kepada keluarga

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan : PRE OPERATIF
Ansietas berhubungan dengan kurang informasi (prosedur operasi)................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................................................
TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI RASIONAL
HASIL
Setelah dilakukan tindakan 1. Tinjau ulang pengalaman pasien dengan 1. Membantu dalam identifikasi rasa takut dan
keperawatan selama diharapkan
kanker dan operasi. kesalahan konsep berdasarkan pada
Tidak terjadi kecemasan yang berlanjut
sehingga menyebabkan gangguan 2. Dorong pasien untuk mengungkan pikiran pengalaman dengan kangker dan operasi.
psikologis yang lebih lanjut
dan perasaan 2. Memberikan kesempatan untuk memeriksa
berhubungan dengan kritetia hasil :
1. Dapat mengungkapkan 3. Berikan lingkungan terbuka dimana pasien rasa takut serta kesalahan konsep tentang
perasaan takutnya. merasa aman untuk mendiskusikan diagnosis.
2. Tampak rileks perasaan atau menolak untuk bicara. 3. Membantu pasien untuk merasa diterima
3. Mendemonstrasikan 4. pertahankan kontak sering dengan pasien. pada kondisi tanpa perasaan dihakimi dan
penggunaan mekanisme koping Bicara dengan menyentuk pasien pasien meningkatkan rasa terhormat dan kontrol
yang efektif. bila tepat. 4. Memberikan keyakinan bahwa pasien tidak
5. Berikan informasi akurat, konsisten sendiri atau ditolak; berikan respek dan
mengenai prognosis. Hindari penerimaan individu, mengembangkan
memperdebatkan tentang persepsi pasien kepercayaan.
terhadap situasi. 5. Dapat menurunkan ansietas dan
6. Jelaskan pengobatan yang dianjurkan, memungkinkan pasien membuat keputusan
tujuannya dan potensial efek samping / pilihan berdasarkan realita.
membantu pasien menyiapkan 6. tujuan pengobatan kangker adalah
pengobatan. menghancurkan sel-sel melignan sambil
meminimasi kerusakan pada sel yang
normal. Pengobatan dapat meliputi
pembedahan serta kemoterapi, radiasi.
7. Pilihan intervensi ditentukan oleh tingkat
kecemasan.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


DIAGNOSA EVALUASI
JAM IMPLEMENTASI PARAF
KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan 09 : 05 1. mendorong pasien untuk S : pasien mengatakan merasa takut
dengan kurang informasi WITA mengungkan pikiran dan menjalani oprasi
(prosedur operasi) perasaan
O: -pasien tampak gelisah
untuk mengurangi - ttv
- td : 120/80mmHg
kecemasannya
- p : 80x/menit
- r : 20x/menit
- t : 36,3c
2. mempertahankan kontak
a: masalah teratasi sebagian
sering dengan pasien. Bicara p: lanjutkan intervensi
dengan menyentuk pasien
1. Dorong pasien untuk
pasien bila tepat.
mengungkan pikiran dan
Untuk memberikan motivasi
perasaan
kepada pasien
2. pertahankan kontak sering
dengan pasien. Bicara
dengan menyentuk pasien
pasien bila tepat.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : INTRA OPERATIF
Resiko Perdarahan berhuhugan dengan kontituinitas jaringan pembuluh darah akibat insisi..........................................................................
...........................................................................................................................................................................................................................
TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
Setelah dilakukan tindakan 1. observasi tanda-tanda vital
keperawatan selama 1. Adanya perubahan tanda-tanda vital seperti respirasi
2. observasi pendarahan
diharapkan Tidak terjadi
menunjukkan kurang ventilasi yg masuk.
perdarahan dengan 3. kaji tanda-tanda sianosis
kritetia hasil :
4. berikan O2 jika diperlukan.
2.
1. tidak terjadi
perdarahan di area
insisi
2. tanda-tanda vital
dalam batas
normal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA EVALUASI
JAM IMPLEMENTASI PARAF
KEPERAWATAN
Resiko Perdarahan 09 : WITA 3. Mengobserasi tanda-tanda vital S: -
O: -tidak dapat perdarahan
berhubungan dengan Hasil : Nadi 80x/menit TTV :
terputusnya kontitunitas Respirasi : 20x/menit - td : 120/80mmHg
- p : 80x/menit
jaringan pembuluh darah SPO2 : 98% - r : 20x/menit
akibat insisi 2. Perdarahan pada area insisi - t : 36,3c
- SPO2 98%
normal bukan
pendarahan a: resiko perdarahan tidak terjadi

3. Hasil penakian tanda-tanda p: lanjutkan intervensi


sianosis dengan cara
a. Observasi ttanda-tanda vital
melihat CRT <2 detik b. Posisikan Semifowler
dan tidak ada kebiruan.
Didapatkan hasil tidak
ada sianosis

Anda mungkin juga menyukai