Presented by :
SIPRIANUS SALMON S, S.Kep
(113063J119050)
Tertinggi
Kalimantan
Selatan
Mahasiswa
Klien dan
keluarga
Diare akut adalah diare yang terjadi karena infeksi usus
yang bersifat mendadak, berlangsung cepat dan berakhir
dalam waktu 3 sampai 5 hari. Hanya 25% sampai 30%
pasien yang berakhir melebihi waktu 1 minggu dan
hanya 5 sampai 15% yang berakhir dalam 14 hari.
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA KLIEN NY. HJ. S
DENGAN GASTROENTERITIS AKUT
DI RUANG PERAWATAN ANNA KAMAR VIP 26
RUMAH SAKIT SUAKA INSAN
BANJARMASIN
PENGKAJIAN KLIEN PADA GASTROENTERITIS
• P: diare,
• Q: rasa seperti diremas-remas,
PQRST • R: seluruh perut,
• S: 4: (0-10)
• T: hilang timbul.
Pathway Kasus
Infeksi:
- Eksternal Makanan yang
- Parenteral Usia lansia
mengandung bakteri,
alergi
Penurunan produksi enzim
Aktiviatas tonus meningkat pencernaan
Diare
Nyeri akut
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
DO:
DO:
• P: diare,
Q: rasa seperti diremas-remas,
R: seluruh perut,
S: 4: (0-10)
T: hilang timbul.
• Klien nampak meringis saat dipalpasi di bagian abdomen
Anak klien mengatakan “mulai dari tadi malam ibu saya demam.”
DO:
Kulit kemerahan
Temperatur; 38,50C
Nadi; 114xmenit
Diagnosa Keperawatan 1: Diare berhubungan dengan faktor fisiologis malabsorbsi ditandai dengan anak klien
mengatakan, “sejak tadi malam ibu saya berak cair kurang lebih 5x, badan lemas.” BAB cair lebih dari 3x dalam sehari,
klien tampak lemas, bising usus 38x/menit.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji dan observasi pola BAB (frekuensi, warna, konsistensi)
selama 2x24 jam masa perawatan masalah 2. Berikan diet cair untuk mengistirahatkan usus.
diare teratasi dengan kriteria hasil: 3. Anjurkan klien makan porsi kecil dan sering secara bertahap.
1. Frekuensi defekasi membaik = 5 4. Anjurkan menghindari makanan pedas, tinggi serat, pembentuk
2. Konsistensi feses membaik (normal) = 5 gas dan mengandung laktosa.
3. Peristaltik usus membaik atau dalam batas 5. Kolaborasi pemberian terapi cairan parenteral dengan elektrolit.
normal (5-35x/menit) = 5 6. Kolaborasi pemberian obat antimotilitas.
Diagnosa Keperawatan 2: Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan Klien mengatakan
“perut terasa mules, mual, nyeri dan terasa melilit.” Pengkajian nyeri; P: diare, Q: rasa seperti diremas-remas, R: semua
area perut, S: 4(0-10), T: hilang timbul, klien nampak meringis saat dipalpasi pada bagian abdomen, TTV: T: 38,5 0C, P:
114x/menit, R: 22x/menit, BP: 100/80 mmHg.
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri, karakteristik, lokasi, awitan, dan durasi, frekuensi, kualitas
keperawatan selama 30-60x/menit dan faktor prespitasinya.
masa perawatan masalah nyeri akut 2. Kaji tanda-tanda vital.
teratasi atau berkurang dengan kriteria 3. Berikan informasi pada klien dan keluarga tentang nyeri, seperti
hasil: penyebab nyeri dan berapa lama berlangsung.
1. Keluhan nyeri menurun = 5 4. Ajarkan teknik nonfarmakologis (relaksasi dan distraksi).
2. Meringis menurun = 5 5. Kolaborasi pemberian obat analgetik.
3. Ketegangan abdomen menurun = 5
4. Pola napas membaik atau dalam
batas normal (16-24x/menit) = 5
5. Frekuensi nadi membaik atau dalam
batas normal (60-100x/menit) = 5
6. Tekanan darah membaik atau dalam
batas normal (120/80 mmHg) = 5
7. Suhu tubuh membaik atau dalam
batas normal (36,5-37,50C) = 5
Diagnosa Keperawatan 3: Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan anak klien mengatakan
“dari tadi malam ibu saya demam.” Turgor kulit kering, kulit teraba hangat, kulit kemerahan, temperatur: 38,5 0C, Nadi:
114x/menit
• PQRST:
P: diare
Hiperterm
• Turgor kulit lembab
• Tanda-tanda vital
i
T: 36, 80C
P: 96x/menit
R: 21x/menit
BP: 90/80 mmHg
Gastroenteritis akut
adalah diare yang terjadi
karena infeksi usus yang
bersifat mendadak,
berlangsung cepat dan
berakhir dalam waktu 3
sampai 5 hari
Pengkajian
EVALUASI
Kesimpulan
DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
SARAN
Mahasiswa
Institusi
STIKES
Pihak RS Suaka
Suaka Insan Insan
Perawat
Klien dan
keluarga
D
D
Thank you