PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
energi. Aktivitas fisik yang sering dilakukan lansia yaitu senam ringan,
dalam tubuh, dan berisiko terjadinya suatu penyakit salah satunya diabetes
masuknya glukosa dalam sel agar dapat digunakan untuk metabolisme dan
1
2
bahwa pada tahun 2025 jumlah penderita diabetes melitus kurang lebih
lebih 8,5 juta orang diantaranya 1,5 juta lansia dengan diabetes melitus.
lebih 237 juta orang diprediksi akan tetap berada dalam sepuluh besar
2011).
terjadi peningkatan dari 1,1% pada tahun 2007 dan menjadi 2,1% pada
2013).
3
2017 angka kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia berjumlah 720 Pasien.
Masa lansia adalah masa dimana semua orang berharap akan menjalani
hidup dengan tenang, damai serta menikmati masa pensiun bersama anak
dan cucu tercinta dengan penuh kasih sayang. Pada kenyataan tidak semua
kondisi lain seperti tidak memiliki keturunan yang bisa merawatnya dan
seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Secara global pada
tahun 2013 proporsi dari populasi penduduk berusia lebih dari 60 tahun
adalah 11,7% dari total populasi dunia dan diperkirakan jumlah tersebut
akan terus meningkat seiring dengan peningkatan usia harapan hidup. Data
WHO menunjukan pada tahun 2010 usia harapan hiup orang didunia
adalah 66 tahun, pada tahun 2012 naik menjadi 70 tahun dan pada tahun
lansia berjumlah 7,49% dari total populasi, tahun 2011 menjadi 7,69% dan
pada tahun 2013 didapatkan proporsi lansia sebesar 8,1% dari total
sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta
dari bulan Januari-September Tahun 2018 berjumlah 810 pasien dan lansia
2018.
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2018.
2. Tujuan Khusus
Banjarmasin.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Lansia
b. Bagi Keluarga
c. Bagi Perawat
d. Bagi Puskesmas
f. Bagi Peneliti
pada lansia.
E. Keaslian Penelitian
Fisik dan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes
terdapat hubungan pola aktivitas fisik dan pola makan dengan kadar
dan variabel.
purposive sampling,
dan akan mempelajari . Setiap responden hanya diukur satu kali dan
peneliti yaitu cluster sampling. Pada teknik ini, peneliti tidak mendaftar
semua anggota atau unit yang ada berada dalam suatu populasi,
(p=0,001).
sampel.
jenis desain studi kasus kontrol (case control) Populasi kasus adalah
Lansia dan Poli Umum dengan seleksi umur > 45 tahun yang tidak
responden.