Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

KLIEN TN. P DENGAN POST OP ORIF FRAKTUR FEMUR


DEXTRA
DI RUANG PERAWATAN FRANSISKUS RUMAH SAKIT SUAKA
INSAN
BANJARMASIN

Oleh :
THERESIA HOSANA, S.KEP
NIM. 113063J119051
Konsep penyakit

Definisi

Fraktur Etiologi
Manifes
tasi
Your Date Here Your Footer Here 2
Identitas Klien

Tn. P
Nama
23 Tahun
Usia
16 Juli 2020
Tanggal
Masuk Post Op ORIF Femur
Diagnosa Dextra
Medis
Riwayat Kesehatan Sekarang

13 Juli 2020
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit 16.00 Wita
klien memiliki riwayat jatuh dari ketinggian ±
sekitar 9 meter, saat memperbaiki atap rumah
dan kejadian itu sudah sejak 2 bulan yang lalu,
setelah kejadian tersebut klien dan keluarga
memilih untuk mencoba pengobatan alternatif
yaitu pijat karena menurut keluarga masih bisa
secara alternatif saja, tetapi kaki paha sebelah
kanan bekas jatuh tetap terasa sakit dan
semakin sakit ketika digerakan, dan terasa
Keluhan Utama Saat Pengkajian

Klien mengatakan
mengeluh kaki sebelah
kanan bekas operasi
masih terasa sakit
PATHW
AYS
Diagnosa Prioritas

1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera


fisik (post prosedur pembedahan)
2. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan
dengan gangguan muskuloskeletal
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
kurang sumber pengetahuan
4. Resiko Infeksi berhubungan dengan setelah
dilakukannya Prosedur Invasif
NURSING CARE PLAN
Diagnosa 1
 Observasi intensitas nyeri, lokasi
dan faktor yang memperberat atau
Setelah dilakukan tindakan meringankan nyeri
keperawatan selama 1 x 30 menit,  Ajarkan klien teknik relaksasi dan
maka masalah Nyeri Akut dapat disraksi dan anjurkan istirahat
teratasi dengan kriteria hasil : yang cukup dan tingkatkan
Klien tampak rileks aktivitas yang toleran
Tanda-tanda vital dalam batas normal  Ciptakan lingkungan yang nyaman
Skala Nyeri berkurang 0 (1-10) dan tenang
 Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat analgetik
Diagnosa 2
1. Kaji kemampuan klien
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 1
dalam mobilisasi
pertemuan, diharapkan 2. Bantu klien untuk
hambatan mobilitas fisik klien menggunakan tongkat saat
dapat teratasi, dengan kriteria berjalan dan cegah
hasil : terhadap cedera
a. Klien mampu meningkat 3. Ajarkan klien tentang
dalam aktivitas fisik teknik ambulasi
b. Klien mampu berjalan 4. Ajarkan klien bagaimana
dengan langkah yang efektif
dengan alat bantu
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
Diagnosa 3
Setelah diberikan pendidikan
kesehatan selama ± 60 menit, di
harapkan masalah keperawatan
defisiensi pengetahuan dapat teratasi
1. Evauasi tingkat pengetahuan
dengan kriteria hasil: klien terhadap penyakitnya
1. Klien menyatakan pemahaman 2. Jelaskan kepada klien tentang
tentang penyakit, kondisi dan apa itu fraktur femur ,
program pengobatan penyebab dan tanda gejala
2. Klien mampu melaksanakan yang dialami
prosedur yang dijelaskan secara 3. Jelasakan kepada klien efek
benar
3. Klien mampu menjelaskan
yang dirasakan selama
kembali apa yang dijelaskan perawat pemberian obat jenis antibiotik
tentang kondisi kesehatannya
Diagnosa 4
1. Kaji kulit terhadap adanya iritasi,
lika terbuka atau robekan kulit
Setelah diberikan intervensi infeksi
keperawatan di harapkan masalah 2. Kaji tanda-tanda vital ( suhu,
keperawatan resiko infeksi tidak nadi )
terjadi dengan kriteria hasil:
3. Tekankan pentingnya cuci tangan
Tidak terjadi tanda-tanda infeksi yang baik untuk semua individu yang
Luka bekas operasi baik datang kontak dengan klien
  4. Lakukan perawatan luka secara
aseptik dan steril 2 kali sehari
 
Your Date Here Your Footer Here 12
EVALUASI
1.Nyeri Akut teratasi sebagian
2.Hambatan Mobilitas Fisik belum teratasi
3.Defisiensi pengetahuan teratasi
4.Resiko Infeksi tidak terjadi

Anda mungkin juga menyukai