Anda di halaman 1dari 8

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN- KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


O KEP. HASIL
1. Perubahan Klien dapat mempertahankan Tanpa operasi
sensori penglihatan yang masih ada. 1. Anjurkan Klien untuk mengistirahatkan mata Mengistirahatkan mata, dan mengatur beban
penglihatan b/d yang sakit mata dapat menurunkan TIO
rusaknya Kriteria hasil : 2. Beritahu jangan membaca, menonton TV.yang
serabut syaraf 1. Klien dapat meneteskan terlalu lama, dan mengedan yang terlalu kuat Obat-obatan tersebut berfungsi untuk
karena obat dengan benar dan 3. Kolaborasi dalam pemberian pengobatan mengecilkan pupil, membuka BMD, sehingga
peningkatan aseptik. Pilokarpin 2 % pengaliran Aqh menuju trabecular meshwork
TIO 2. Klien dapat mematuhi Timolol 0,25, 0,5 % berjalan lancar.
aturan terapi yang Bahan hiperosmotik : manitol 20 % sebanyak Pemahaman yang adekuat , akan
ditentukan 1-2g/kg BB diberikan 1-2 tts/detiksampai meningkatkan kepatuhan klien terhadap
3. Klien menyadari 200cc. program pengobatan
hilangnya penglihatan 4. Jelaskan pada klien tentang penyakit yang
pada glaukoma permanen. dideritanya dan pengobatan yang dianjurkan ,
4. Visus tidak menurun dan komplikasi. Pengobatan secara teratur untuk mencegah
5. Tidak mwngalami infeksi 5. Anjurkan pada klien untuk mematuhi rencana penurunan penglihatan lebih lanjut.
post operasi pengobatan. Deteksi dini terhadap tingkat penyembuhan
6. Jelaskan pada klien bahwa pengobatan harus atau keparahan.
terus menerus digunakan.
7. Anjurkan klien untuk kontrol secara teratur dan Kesiapan fisik/mental sebelum operasi akan
beri motivasi untuk mentaati rencana menurunkan spasme otot dansyaraf.
pengobatan.

Sebelum opersi
1. Perbaiki kesalahan informasi bila ada Perubahan tanda vital sebagai indikasi adanya
2. Jelaskan tentang operasi yang akan peningkatan TIO.
dilaksanakan Mencegah infeksi melalui luka.
3. Lakukan persiapan operasi Mobilisasi yang cepat dapat
Setelah operasi menyebabkanpeningkatan TIO dan
1. Cegah terjadinya komplikasi, observasi tanda- perdarahan.
tanda vital Bantuan yang diberikan penting untuk
2. Rawat luka secara aseptik pemenuhan KDM.
3. Beri penyuluhan tentang cara mobilisasi Menentukan tindakan yang tepat dan
4. Beri penyuluhan tentang kemungkinan mencegah komplikasi lebih lanjut.
komplikasi yang terjadi
5. Bantu dan beri pertolongan keperluan klien.
6. Anjurkan untuk segera melapor bila ada tanda-
tanda infeksi( bengka, merah, panas, nyeri).
2. Nyeri b/d Klien menunjukan penurunan 1. Kaji tipe, intensitas, dan lokasi nyeri Mengenal berat ringannya nyeri dan
peningkatan nyeri 2. Gunakan tingkat skala nyeri untuk menentukan menentukan terapi.
tekanan intra Kriteri hasil : dosis analgetik
okuli (TIO) 1. Klien mendemontrasikan 3. Pertahankan istirahat di tempat tidur dalam Mengurangi rangsangan terhadap syaraf
pengetahuan akan ruangan yang tenangdan gelap dengan kepala sensori dan mengurangi TIO.
penilaian pengontrolan ditinggikan 30 atau dalam posisi nyaman.
nyeri. 4. Hindari mual muntah, berikan anti emetik bila Mual dan muntah adalah indikator adanya
2. Klien mengalami dan perlu. peningkatan TIO
mendemontrasikan 5. Berikan gosok punggung, perubahan posisi Posisi yang nyaman, mengurangi ketegangan
periode tidur yang tidak untuk meningkatkan kenyamanan. otot dan menurunkan nyeri.
terganggu. 6. Anjurkan tehnik relaksasi. Keadaan rileks dapat mengurangi nyeri.
3. Klien menunjukan
penurunan TIO.
3. Ansietas b/d Kecemasan hilang/menurun 1. Gali persepsi klien tentang kondisi dan efeknya Setiap orang menunjukan ansietas / rasa takut
kehilangan dan klien dapat beradaptasi pada gaya hidup dan konsep ddiri klien. dengan cara yang unik
penglihatan dengan kondisinya. 2. Turunkan tingkat kecemasan. Tingkat kecemasan merupakan stresor
aktual atau Kriteri hasil : 3. Berikan informasi akurat dan perbaiki sikap peningkatan katekolamin TIO.
potensial dan 1. Klien akan menyebutkan mispersepsi. Mispersepsi dapat meningkatkan kecemasan.
dampak bebas dari rasa takutnya. 4. Bantu klien untuk mengidentifikasi dan Koping masa lalu yang berhasil merupakan
penyakit kronis 2. Wajah dan posisi tubuh menggunakan mekanisme koping masa dapat membantu menyelesaikan masalah.
pada gaya rileks laluyang berhasil dan sistem pendukung.
hidup 5. Diskusikan strategi untuk sosialisasi dan Peningkatan sosialisasi dapat meningkatkan
pengembangan peran: harga diri.
a. Lanjutkan ketelibatan pada aktifitas yang
menyenangkan sebelumnya.
b. Penyelidikan yang memungkinkan peran
dan aktifitas baru
6. Rujuk pada pelayanan di luar,sesuai Memberikan jalan kelaur dalam
kebutuhan a.Yayasan penelitian glaukoma menyelesaikan masalah dan kecemasan .
b.Pelayanan kerusakan penglihatan.
c.Kelompok pendukung.
4 Resiko cedera Klien tidak mengalami cedera 1. Orietasikan klien terhadap lingkungan ketika Mengurangi kecelakaan atau cidera.
b/d penurunan tiba.
lapangan Kriteria hasil : 2. Lakukan modifikasi lingkungan untuk Menimalkan tingkat cidera yang berasal dari
pandang 1. Klien mampu meindahkan semua bahaya: gangguan ini
mendemontrasikan a. Singkirkan rintangan pada tempar lalu
tentang kewaspadaan lalang.
kecemasan. b. Sungkirkan gulungan dari kaki
2. Klien meminta bantuan c. Singkirkan barang-barang yang mungkin
petugas saat memenuhi dapat mencederai klien.
kebutuhan. 3. Serahkan benda-benda termasuk bel Mengurangi resiko terjatuh
pemanggil, alat bantu ambulasi kepada klien
4. Bantu klien dan keluarga mengevaluasi Mempertahankan yang aman setelah pulang.
lingkungan rumah terhadap bahaya yang
mungkin terjadi.
ANALISA DATA

Nama : Ny. K.
No.Reg.: 10131471

Data Penyebab Masalah


S. Klien mengeluh nyeri T/U malam (hr.I : post op.) Tindakan operasi + anestesi lokal Nyeri akut
O. Terlihat klien diam saja : menahan sakit
Cedera jaringan

Nyeri
S. Klien mengeluh mata kanan penglihatan terbatas VOD. 2/60 VOS Post op.iridektomihari I Resiko cedera
dan mata kiri post operasi.
O. VOD. : 2/60 (post op. Iridektomi). Ggn persepsi sensori visual
VOS. : Post op. Iridektomi.
Cedera

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b/d insisi pada jaringan.

2. Resiko terjadi cedera b/d gagguan persepsi sensori visual


TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama klien : Ny.K.


Register :10131471

No. Tanggal- Pukul Tindakan keperawatan Perawat


1. 05-03-02
Selasa
Diagnosa I
07.30 1. Mengkaji kesiapan klien untuk operasi, mengontrol tekanan darah 110/70 mmHg.
2. Memberikan support mental
09.15 3. Mengikuti dan menemani klien operasi iridektomi mata kiri.
09.30. 5. Mengikuti pelaksanaan operasi
6. Mengobservasi tanda-tanda perdarahan, tanda tanda peningkatan TIO. Post op.
10.00. 7. Mengkaji intensitas nyeri , lokasi dan durasi nyeri
8. Melakukan observasi tanda-tanda nor verbal yang di tunjukan klien
10.10. 9. Mengatur posisi yang nyaman bagi klien
12.00. 10. Melakukan observasi vital sign (Tekanan Darah, Nadi, Suhu, Respirasi).
10.10. 11. Mengistirahatkan klien / menganjurkan posisi tidur terlentang sampai 4 jam post op.hari I : mobilisasi
12. Menganjurkansegera melapor ke dokter / perawat jika terjadi keluhan cekot-cekot mual muntah
13. Kolaborasi pemberian analgetik (asammefenamad).
2. Diagnosa 2.
10.30 1. Melakukan modifikasilingkungan untuk memudahkan sinar cahaya.
a. Singkirkan rintangan dari tempat lalu lalang
b. Singkirkan gulungan dari kaki
c. Singkirkan barang-barang yang mungkin mencederai klien (air panas).
11.00 2. Membantu klien bila mobilisasi ke kamar mandi, memenuhi kebutuhanADL.(menganjurkam kepada
keluarga)
1. 06-03-02
Rabu
Diagnosa 1
14.00. 1. Memberikan tetes mata kanan 1 tts (naturate II tears) tiap 1 jam.
2. Meneteaskan mata kiri Tarivid 1 tts tiap 4 jam.
3. Mengobservasi nyeri (nyeri hilang,setelah minum asam mefanamet 500 mg (1 tablet).
16.00. 4. Menganjurkan untuk mobilisasi duduk
18.00 5. Observasi vital sign
6. Memberi tetes mata kiri tarivid 1 tts mata kiri . Naturate II.
2. Diagnosa 2
15.00 1. Membantu klien untuk melakukan personal higiene.
2. Anjurkan kepada keluarga untuk menjaga keamanan klien
19.00 3. Klien mengeluh, sore tidak nafsu makan, makan sedikit, perut perih
Resiko Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake kurang
3 DX. 3 1. Anjurkan klien jangan minuim obat ponstan kalau tidak nyeri,
2. Menganjurkan untuk makan , roti, biskuit, atau buah-buahan sebagai pengganti makan, jangan biarkan
perut kosong
3. Menganjurkan untuk makan porsi kecil, tapi sering.
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter,untuk pemberian roborantia .
Kamis
07-02-2002 Observasi makan klien, klien hanya makan 1/3nya sisanya disimpan, untuk dimakan 2 jam berikutnya
DX.3/08.00 Memberikan obat tetes mata, mata kanan dengan Tears Naturale II, mata kiri dengan 1 tetes Tarivid.
DX. 1./08.30 Merawat luka/ganti verban, terlihat conjunctiva masih merah,, cornea jernih.
09.00 Memberikan penjelasan kepada klien untuk mengevaluasi lingkungan rumah, terhadap bahaya yang
DX. 2/10.00 mungkin terjadi.
EVALUASI
Nama Klien : NY. K.
No.Reg. :10131471

Dx. Tanggal Evaluasi Perawat


07-03-02
Kamis
1. 11.30 S. Keluhan nyeri hanya pada hari I post op. : 10 jam
Post : Tanggal 06 / 07-03 Keluhan nyeri negatif.
O. Klien tidak kelihatan memegang kening karena kesakitan
A. Masalah teratasi.
P. Perencanaan dihentikan.

2. 11.30 S. Klien untuk mata kanan masih mengeluh tidak bisa melihat jauh.
O. VOD. 2/60 TIO8,4 mmHg
VOS. 5/60 TIO 8,6 mmHg
A. Resiko cedera tetap harus diwaspadai.
P. Berikan Penyuluhan mencegah cedera di rumah.

3. 11.30. S. Kliem mau makan, keluhan perih pada lambung negatif.


O. Makan pagi separoh siang habis.
A. Resiko nutrisi kurang harus diperhatikan.
P. Teruskan perencanaan untuk dirumah
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien Ny.K


No Reg. : 10131471

1. Nyeri b/d
Klien menunjukan penurunan 1. Kaji tipe, intensitas, dan lokasi nyeri Mengenal berat ringannya nyeri dan
peningkatan nyeri 2. Gunakan tingkat skala nyeri untuk menentukan menentukan terapi.
tekanan intra
Kriteri hasil : dosis analgetik
okuli (TIO) 1. Klien mendemontrasikan 3. Pertahankan istirahat di tempat tidur dalam Mengurangi rangsangan terhadap syaraf
pengetahuan akan ruangan yang tenangdan gelap dengan kepala sensori dan mengurangi TIO.
penilaian pengontrolan ditinggikan 30 atau dalam posisi nyaman.
nyeri. 4. Hindari mual muntah, berikan anti emetik bila Mual dan muntah adalah indikator adanya
2. Klien mengalami dan perlu. peningkatan TIO
mendemontrasikan periode 5. Berikan gosok punggung, perubahan posisi Posisi yang nyaman, mengurangi
tidur yang tidak terganggu. untuk meningkatkan kenyamanan. ketegangan otot dan menurunkan nyeri.
3. Klien menunjukan 6. Anjurkan tehnik relaksasi. Keadaan rileks dapat mengurangi nyeri.
penurunan TIO.
2 Resiko cedera Klien tidak mengalami cedera 1. Orietasikan klien terhadap lingkungan ketika Mengurangi kecelakaan atau cidera.
b/d penurunan tiba.
lapangan Kriteria hasil : 2. Lakukan modifikasi lingkungan untuk Menimalkan tingkat cidera yang berasal
pandang 1. Klien mampu meindahkan semua bahaya: dari gangguan ini
mendemontrasikan a. Singkirkan rintangan pada tempar lalu lalang.
tentang kewaspadaan b. Sungkirkan gulungan dari kaki
kecemasan. c. Singkirkan barang-barang yang mungkin
2. Klien meminta bantuan dapat mencederai klien.
petugas saat memenuhi 3. Serahkan benda-benda termasuk bel pemanggil,
kebutuhan. alat bantu ambulasi kepada klien Mengurangi resiko terjatuh
4. Bantu klien dan keluarga mengevaluasi
lingkungan rumah terhadap bahaya yang Mempertahankan yang aman setelah
mungkin terjadi. pulang.

Anda mungkin juga menyukai