Anda di halaman 1dari 5

b.

     Palpasi

Palpasi ginjal dilakukan untuk mengidentifikasi masa. Pada beberapa kasus

dapat teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis.

c.     Perkusi

Perkusi atau pemeriksaan ketok ginjal dilakukan dengan memberikan ketokan

pada sudut kostovertebral dan didapatkan respon nyeri.

A. Diagnose Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya atau pasase batu ginjal dan atau insisi bedah

2. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi

3. Ansietas

4. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan adanya batu ginjal dan atau insisi

bedah.

B. Rencana/Intervensi Keperawatan

NO Dx Tujuan dan kriteria Rencana tindakan Rasional


keperawa hasil
tan
1. Nyeri Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat nyeri  Keadaan nyeri
akut tindakan 2. Ajarkan klien teknik relaksasi menjadi acuan
berhubun keperawatan 3. Berikan lingkungan yang data
gan selama 3x24 jam nyaman  Membantu
dengan nyeri dapat teratasi 4. Observasi Ttv mengurangi
adanya dengan kriteria nyeri
atau hasil :  Lingkungan
pasase  Nyeri yang nyaman
batu berkurang dapat
ginjal dan  Nyeri dapat memebrikan
atau dikontrol rasa rileks
insisi  Klien tidak pada klien
bedah meringis  Peningkatan
TTV dapat
menjadi acuan
dalam
identifikasi.
2. Resiko Setelah dilakukan 1.Pertahankan sistem kateter seril  Untuk
tindakan 2.Awasi tanda vital,perhatikan mengetahui
infeksi keperawatan demam ringan,mengigil,nadidan tanda-tanda
selama 3x24 jam pernapasan cepat gelisah, dan gejala
berhubun diharapkan disorientasi infeksi dan
masalah resiko 3.Observasi drainase dari sistemik
gan infeksi dapat luka,sekitar kateter supra publik  Untuk
teratasi dengan 4. Observasi terjadinya tanda- mencegah
dengan kriteria hasil : tanda infeksi terjadinya
 Tidak ada (kalor,dolor,rubor,tumor dan infeksi
adanya tanda-tanda fungsio laesa).  Agar klien dan
infeksi 5.Lakukan rawat luka dengan keluarga
luka seperti teknik aseptik mengetahui
radang,dan 6.Kolaborasi dengan tim dokter gejala infeksi
operasi kemerahan dalam pemberian antibiotik.  Untuk
 TTV dalam mengetahui
batas pemberian
normal obat anti
biotik.
3. Ansietas Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat kecemasan  Agar cemas
tindakan klien klien
keperawatan 2. Beri kesempatan kepada teralihkan
selama 3x24 jam klien untuk  Dengan
diharapkan mengungkapkan memberikan
ansietas dapat perasaannya Keamanan
teratasi dengan 3. Beri penjelasan kepada pada klien
kriteria hasil : klien dan keluarga tentang dapat
 Untuk penyakitnya yang dialami mengurangi
mengetahui klien. kecemasan
tentang 4. Ciptakan lingkungan yang klien
penyakitny tenang.  Agar klien
a yang tidak merasa
diderita sendiri dan
 Mengethau tidak tegang
i tentang
tindakan
pencegaha
n terhadap
komplikasi.

4. Ganggua Setelah dilakukan 1. Kaji dan dokumentasikan  Laporan


tindakan tipe,intensitas,lokasi dan mengenai
n rasa keperawatan durasi nyeri nyeri yang
selama 3x24 jam 2. Laporan mengenai hebat
nyaman maka kebutuhan pengurangan nyeri yang mengindikasik
nyeri rasa nyaman mendadak an terjadi
terpenuhi dengan 3. Laporan mengenai nyeri sumbatan
berhubun kriteria hasil : yang mempunyai nyeri kalkulus/batu
 Rasa nyeri yang berupa kolik renal. atau obstruksi
gan teratasi,me 4. Beri pemanasan eksternal aliran urine
nunjukkan atau kompres hangat pada  Mengindikasik
dengan fostur pinggul yang nyeri an bawah batu
rileks. 5. Ajarkan teknik telah
adanya relaksasi/distraksi berpindah
6. Berikan obat anti kesaluran yang
batu nyeri/analgesik sempit
 Kolik
ginjal dan mengindikasik
an pergerakan
atau kalkulus
 Meningkatkan
insisi kenyamanan
dan rileks.
bedah  Mengurangi
keteganggan
dan kecemasan
karena nyeri.
 Untuk
menghilangka
n rasa nyeri.
5. Ganggua Setelah dilakukan 1. Observasi pola tidur dan  Mengetahui
tindakan istrhat klien. gangguan
n pola keperawatan 2. Ciptakan lingkungan yang istirhat atau
selama 3x24 jam menyenangkan tidur klien
tidur diharapkan pola 3. Anjurkan klien untuk  Lingkungan
tidur klien teratasi banyak istirhat dan tidur yang tenang
berhubun dengan kriteria cukup dapat
hasil : 4. Batasi pengunjung memberikan
gan  Klien tidur 5. Anjurkan klien dan ketenangan
7- keluarga untuk menjaga untuk tidur dan
dengan 8jam,klien kebersihan istirahat
nampak  Tidur yang
nyeri segar,kanto cukup dapat
ng mata memberi rasa
akut post tidak segar pada
menghitam klien dan
operasi mempercepat
proses
penyembuhan
 Klien bisa
istirahat atau
tidur dengan
nayaman
 Menciptakan
suasana yang
nyaman
Faktor dari luar (ekstrinsik), seperti
Faktor dari dalam (intrinsik)seperti 1. Geografi,Cuaca,Suhu
1. Keturunan 2. asupan air
2. Usia 3. Infeksi saluran kemih
3. jenis kelamin
4. Stasis obstruksi urine

Obstruksi pada ginjal

Batu ginjal (Nefrolitiasis)

Terjadi presipitasi garam hospitansasi


pembedahan
dalam tubuh

Adanya luka insisi


Kurang informasi
Terjadi pengendapan

Inkontinuitas
obstruksi jaringan
Trauma jaringan Stressor/stress

psikologik
Tekanan hidrostatik
Jaringan mengeluarkan kimia
Terdapat kelembaban
bradikinin,serotin
luka
trauma
ansietas
Pertahankan tubuh Nyeri akut
Distensi pada ginjal serta tidak adekuat
ureter proximal

Buffer
Pelepasan meditor seni
(bradikinin
serotonin,histanine Port d entry kuman

Nyeri
Resiko infeksi

Gangguan rasa nyaman

Anda mungkin juga menyukai