Anda di halaman 1dari 9

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. J

Ruang Rawat : Kebidanan

Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional


DX 1 : Risiko Infeksi b/d 1. Monitor tanda –tanda 1. Untuk melihat
Setelah Dilakukan tindakan keperawatan 1x24
efek prosedur invasi infeksi adanya perubahan
jam diharapkan :
2. Batasi Jumlah Pengunjung suhu tubuh
1. Nyeri menurun
3. Bersihkan Luka dengan 2. Untuk mengurangi
2. Sensasi membaik
cairan NACL atau risiko terpapar dari
3. Integritas kulit dan jaringan membaik
pembersih non toksik,sesuai luar
(L.14125)
kebutuhan 3. Untuk memudahkan
4. Pertahan kan teknik steril melakukan
saat perawatan luka perawatan luka
5. Jelaskan tanda dan gejala 4. Personal hygiene
infeksi 5. Mengedukasi klien
6. Kolaborasi pemberian dan keluarga
antibiotik 6. Kolaborasi untuk
( I.14564 ) tindakan yang
bermanfaat untuk
pasien

DX 2: Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Identifikasi skala nyeri 1. Untuk mengetahui
agen pencedara fisik 2x8 jam diharapkan nyeri dapat terkontrol dengan 2. Anjurkan memonitor nyeri tingkat nyeri pasien
kriteria hasil : secara mandiri 2. Agar pasien mampu
3. Ajarkan Tekhnik relaksasi memonitor nyeri
1. Keluhan nyeri pasien menurun.
napas dalam ketika nyeri tiba-tiba
2. Meringis pasien menurun. 4. Anjurkan memonitor nyeri muncul
3. Skala nyeri berkurang 0-3 secara mandiri 3. Agar pasien mampu
5. Anjurkan untuk beristirahat mengurangi nyeri
4. Kegelisahan pasien menurun
ketika nyeri muncul dengan tekhnik
5. Ketegangan otot pasien.
6. Memberikan Pendidikan relaksasi
6. Kesulitan tidur pasien menurun kesehatan tentang nyeri 4. Agar dapat mengukur
7. Kolaborasi dalam tingkat nyeri
7. Kemampuan menuntaskan aktivitas pasien
pemberian analgesic 5. Istirahat akan
meningkat.
(I.08243) merelaksasi semua
(L.08066)
jaringan sehingga
akan meningkatkan
kenyamanan.
6. Agar pasien
mengetahui tentang
nyeri yang dialami
pasien.
7. Kolaborasi dalam
pemberian analgetik
dalam mengurangi
rasa nyeri pasien.
DX 3 : Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Identifikasi adanya nyeri 1. Mengidentifikasi
b/d imobilitas 1x24 jam diharapkan mobilisasi fisik meningkat atau keluhan fisik lainnya kelemahan pada
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi toleransi fisik pasien
1. Kekuatan otot pasien cukup meningkat. melakukan pergerakan 2. Mengetahui faktor
2. Rentang gerak pasien cukup meningkat. 3. Monitor frekuensi jantung yang mempengaruhi
3. Nyeri menurun. dan tekanan darah sebelum intoleransi aktivitas
4. Kecemasan pasien menurun. memulai mobilisasi 3. Supaya tidak terjadi
5. Kelemahan fisik menurun. 4. Monitor kondisi umum cedera pada saat
6. Gerakan terbatas pasien menurun. selama melakukan melakukan
7. Kekakuan sendi menurun. mobilisasi mobilisasi
(L.05038) 5. Libatkan keluarga untuk 4. Mencegah terjadi nya
membantu pasien dalam cedeara yang dapat
meningkatkan pergerakan memperberat
6. Jelaskan tujuan dan mobilasasi
prosedur mobilisasi 5. Agar dapat dilakukan
(I.06171) oleh keluarga dalam
mengajar kan
mobilasasi pada
pasien
6. Agar menambah
pengetahuaan dan
wawasan pasien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) Tanda tangan
Jam

Diagnosa 1 1. Memonitor tanda –tanda infeksi S: TIM


2. Membatasi Jumlah Pengunjung
Jumat, 11 Agustus 2023 - Pasien mengatakan luka bekas SC membaik
3. Membersihkan Luka dengan cairan
Pukul 09.00 Wib
NACL atau pembersih non O:
toksik,sesuai kebutuhan
- Masih tampak luka Post Sc ± 10 cm pada bagian
4. Mempertahan kan teknik steril saat
perut
perawatan luka
- Tidak terdapat kemerahan/peradangan
5. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
- Pasien dan keluarga mulai paham tanda dan gejala
6. Berkolaborasi pemberian antibiotik
infeksi
- Berkolaborasi pemberian injeksi antibiotic
Cefriaxone 1x2 gr

Tanda tanda infeksi :

- Rubor : Awalnya Nyeri Skala 5( Nyeri Sedang)


- Kalor : Suhu pada luka 37∘C
- Dolor : Tidak terdapat kemerahan
- Fungsi Laesa : Nyeri saat bergerak

TTV :

- TD : 120/80 mmHg
- Suhu : 36,5 0c
- Nadi : 75 x/menit
- RR: 20 x/menit ,

A:

- Masalah belum teratasi

P:

- Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,6


Diagnosa 2 1. Mengidentifikasi skala nyeri S: TIM
2. Menganjurkan memonitor nyeri secara
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka post SC
Jumat, 11 Agustus 2023 mandiri
berkurang
Pukul 09.15 Wib 3. Mengajarkan Tekhnik relaksasi napas
dalam O:

4. Menganjurkan memonitor nyeri secara - Meringis pasien tampak berkurang


mandiri - Pasien tampak lebih rileks
5. Menganjurkan untuk beristirahat ketika - Skala nyeri awal :5(nyeri sedang)
nyeri muncul Setelah diberikan Tindakan: 4( nyeri sedang)
6. Berkolaborasi dalam pemberian - Pasien tampak memonitor nyeri secara mandiri
analgesic - Pasien melakukan teknik napas dalam pada saat
nyeri timbul
- Pasien tampak beristirahat pada saat nyeri timbul
- Pasien tampak diberikan injeksi Keterolac 3x30mg

A : Masalah teratasi sebagian

P : Melanjutkan Intervensi 3,4

Diagnosa 3 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau S : - TIM


Sabtu, 12 Agustus 2023 keluhan fisik lainnya
O:
Pukul 09.00 Wib 2. Mengidentifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan - Mampu miring kanan-kiri

3. Memonitor frekuensi jantung dan - Mampu duduk ditempat tidur


tekanan darah sebelum memulai TTV
mobilisasi
- TD : 120/80 mmHg
4. Memonitor kondisi umum selama
- S: 36,5 0c
melakukan mobilisasi
- N: 75x/menit
5. Melibatkan keluarga untuk membantu
- RR:20x/menit
pasien dalam meningkatkan pergerakan
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur Pemeriksaan Penunjang
mobilisasi - HGB: 13,7 g/dL

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan 2, 4, 5

Anda mungkin juga menyukai