Oleh Kelompok 9 :
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas
Biasanya berisi nama, jenis kelamin, alamat, No. Medical Record, penanggung
jawab, agama, tanggal masuk, dan lainnya
2. Tanda – tanda vital
Tekanan Darah : Biasanya Normal
Suhu : Biasanya Normal
Pernafasan : Biasanya Normal
Nadi : Biasanya Normal
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya terjadi partus lama, partus dengan tindakan SC, karsinoma,
radiasi, trauma oprasi atau kelainan congenital, aborsi, pelecehan seksual
atau pemerkosaan
b. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya terjadi kelumpuhan, inkontinensia urine, haid klien biasanya
terganggu, kulit sekitar anus tebal, infeksi pada jalan lahir, dinding vesika
menonjol keluar, dan keluar cairan dari rectum.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat keluarga
d. Riwayat menstruasi
Biasanya haid klien terganggu dengan terjadi amnorrhoe sekunder.
4. Pemeriksaan fisik
a. Rambut
Biasanya rambut klien bersih, tidak ada ketombe
b. Mata
Biasanya mata klien simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, dan pupil isokor.
c. Hidung
Biasanya tidak terdapat oedema, tidak ada lesi dan simetris dari kiri dan
kanan
d. Telinga
Biasanya simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik
e. Mulut
Biasanya mukosa bibir lembab
f. Leher
Biasanya tidak ada pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening
g. Payudara
Biasanya simetris kiri dan kanan, dan tidak ada pembengkakan, papilla
mamae keluar dan tidak terdapat nyeri saat menyusui
h. Jantung
I : biasanya ictus cordis tidak terlihat
P : biasanya ictus cordis terba
P : biasanya pekak
A : biasanya BJ I dan II teraba dan teratur
i. Abdomen
I : biasanya tidak asites
A : biasanya bising usus normal
P : biasanya tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas
P : biasanya terdengar tympani
j. Genetalia
Biasanya keluar cairan dari rectum dan vagina, kulit sekitar anus tebal,
infeksi pada jalan lahir, dan dinding vesika menonjol keluar
k. Ekstermitas
Biasanya terjadi kelumpuhan pada ekstermitas bawah akibat trauma
operasi.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa, proses inflamasi.
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh, proses
pembedahan.
3. Gangguan konnsep diri berhubungan dengan perubahan pola defekasi.
C. Intervensi Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi yang merupakan komponen dari proses keperawatan adalah kategori dari
prilaku keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil
yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Dalam teori,
implementasi dari rencana asuhan keperawatan mengikuti komponen perencanaan dari
proses keperawatan. Namun demikian, dibanyak lingkungan perawatan kesehatan,
implementasi mungkin dimulai secara langsung setelah pengkajian. (Potter & Perry,
2010)
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan
keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi suatu masalah.
(Meirisa, 2013). Pada tahap evaluasi, perawat dapat mengetahui seberapa jauh diagnosa
keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaan telah tercapai.
Setelah mendapat intervensi keperawatan, maka pasien dengan fistula genetalia
diharapkan sebagai berikut :
1. Nyeri dapat berkurang
2. Resiko tinggi infeksi dapat diidentifikasi
3. Gangguan konsep diri dapat teratasi