Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas
Biasanya berisi nama, jenis kelamin, alamat, nomor rekam medis, penanggung
jawab, agama, tanggal masuk, dan lain-lain.
2. Tanda-Tanda Vital
TD : biasanya normal
Suhu : biasanya normal
RR : biasanya normal
Nadi : biasanya normal
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya terjadi partus lama, partus dengan tindakan SC, karsinoma, radiasi,
trauma operasi atau kelainan congenital, aborsi, pelecehan seksual atau
pemerkosaan.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya terjadi kelumpuhan, inkontinensia urine, haid klien terganggu, kulit
sekitar anus tebal, infeksi pada jalan lahir, dinding vesika menonjol keluar, dan
keluar cairan dari rectum.
c. Riwayat menstruasi
Biasanya haid klien terganggu dengan terjadi amnorrhoe sekunder.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut
Biasanya rambut klien bersih, tidak ada ketombe.
b. Mata
Biasanya simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
dan pupil isokor.
c. Hidung
Biasanya tidak terdapat oedema, tidak ada lesi dan simetris kiri dan kanan.
d. Mulut
Biasanya mukosa bibir lembab.
e. Leher
Biasanya tidak ada pembesaran dan pembengkakan kelenjar getah bening.
f. Payudara
Biasanya simetris kiri dan kanan, tidak ada pembengkakan, papila mamae keluar
dan tidak terdapat nyeri saat menyusui.
g. Jantung
Inspeksi : biasanya ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : biasanya ictus cordis teraba
Perkusi : biasanya pekak
Auskultasi: biasanya BJ I dan BJ II teratur
h. Abdomen
Inspeksi : biasanya tidak asites
Auskultasi: biasanya bising usus normal
Palpasi : biasanya tidak terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas
Perkusi : biasanya tympani
i. Genitalia
Biasanya keluar cairan dari recttum dan vagina, kulit sekitar anus tebal, infeksi
pada jalan lahir, dan dinding vesika menonjol keluar.
j. Ekstermitas
Biasanya terjadi kelumpuhan pada ekstermitas bawah akibat trauma operasi.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa, proses inflamasi.
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh, proses
pembedahan.
3. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
4. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi, kesalahan interpretasi.
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri b.d iritasi Kriteria hasil: 1. Lakukan pengkajian
mukosa, proses a. Mampu mengontrol nyeri. nyeri
inflamasi b. Melaporkan bahwa nyeri 2. Observasi reaksi
berkurang dengan komunikasi terapeutik
menggunakan manajemen untuk mengetahui
nyeri. pengalaman nyeri klien.
c. Mampu mengenali nyeri. 3. Kaji kultur nyeri klien.
d. Menyatakan rasa nyaman 4. Evaluasi pengalaman
setelah nyeri berkurang. nyeri.
5. Evaluasi bersama klien
dan tim kesehatan lain.
6. Bantu klien dan keluarga
untuk mencari dukungan
7. Kurangi faktor presipitasi
nyeri
8. Ajarkan tentang
manajemen nyeri non
farmakologi
9. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
10. Evaluasi keefektifan
control nyeri
2. Resiko tinggi Kriteria hasil: 1. Bersihkan lingkingan
infeksi b.d a. Klien terbebas dari tanda setelah dipakai klien yang
penurunan daya dan gejala infeksi. lain.
tahan tubuh, proses b. Mendeskripsikan proses 2. Pertahankan teknik
pembedahan penularan penyakit. isolasi
c. Menunjukkan kemampuan 3. Batasi pengunjung bila
untuk mencegah perlu
timbulnya infeksi. 4. Cuci tangan sesudah dan
d. Menunjukkan perilaku sebelum tindakan
hidup sehat keperawatan
5. Pertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat.
6. Tingkatkan intake nutrisi
7. Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan
lokal.
3. Kecemasan b.d Kriteria hasil: 1. Gunakan pendekatan
perubahan status a. Klien mampu yang menenangkan dan
kesehatan mengungkapkan gejala meyakinkan
cemas 2. Nyatakan dengan jelas
b. Mengidentifikasi, harapan terhadap perilaku
mengungkapkan, dan klien.
menunjukkan teknik untuk 3. Temani klien untuk
mengontrol cemas memberikan keamanan
c. Vital sign dalam batas dan mengurangi
normal kecemasan
d. Postur tubuh, ekspresi 4. Libatkan keluarga untuk
wajah dan tingkat aktivitas mendampingi klien
menunjukkan 5. Instruksikan klien untuk
berkurangnya kecemasan teknik relaksasi
6. Bantu klien mengenal
situasi yang
menyebabkan kecmasan
7. Kelola pemberian obat
anti cemas.
4. Kurang Kriteria Hasil 1. Berikan penilaian tentang
pengetahuan b.d a. Klien dan keluarga tingkat pengetahuan
kurang informasi, menyatakan pemahaman pasien tentang proses
kesalahan tentang penyakit, kondisi, penyakit yang spesifik
interpretasi. prognosis, dan program 2. Jelaskan patofisiologi
pengobatan dari penyakit
b. Klien dan keluarga 3. Gambarkan tanda dan
mampu melaksanakan gejala yang biasa muncul
prosedur yang dijelaskan pada penyakit
secara benar 4. Gambarkan proses
c. Klien dan keluarga penyakit dengan tepat
mampu menjelaskan 5. Diskusikan pilihan terapi
kembali apa yang atau penanganan
dijelaskan perawat 6. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan.

Anda mungkin juga menyukai