Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RIZKI TRI KUMALASARI

NIM : P07120216001
KELAS : DIV Keperawatan 1A
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)
I. PEMAKAIAN HURUF

A. Huruf Kapital
NO KETENTUAN CONTOH
1. huruf pertama awal kalimat Kita harus bekerja keras.
2. huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan Dewi Sartika
3. awal kalimat dalam petikan langsung Adi bertanya, "Kapan kita pulang?"
4. huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, Islam
termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. Alquran
Allah
5. a. huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, a. Sultan Hasanuddin
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang b. Selamat datang, Yang Mulia.
b. huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang
dipakai sebagai sapaan
6. huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama Gubernur Papua Barat
orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu,
nama instansi, atau nama tempat.
7. huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. bangsa Indonesia

8. a. huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari a.bulan Agustus
raya. b. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
b. huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah
9. huruf pertama nama geografi Dataran Tinggi Dieng
10. huruf pertama semua kata dalam nama negara, lembaga, badan, Majelis Permusyawaratan Rakyat
organisasi, atau dokumen kecuali kata di, ke, dari, dan, yang, dan
untuk.
11. huruf pertama setiap kata di dalam judul buku, karangan, artikel, Saya telah membaca buku Dari Ave Maria
dan makalah serta nama majalah dan surat kabar kecuali kata di, ke Jalan Lain ke Roma.
ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal
12. huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan S.H.-> sarjana hukum
13. huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain
yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
14. kata ganti Anda Sudahkah Anda tahu?

B. Huruf Miring
NO KETENTUAN CONTOH
1. menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar Saya sudah membaca buku Salah Asuhan
yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka karangan Abdoel Moeis
2. menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau Huruf terakhir kata abad adalah d.
kelompok kata dalam kalimat
3. menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia
bahasa asing mangostana

C. Huruf Tebal
NO KETENTUAN
1. menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring
2. menegaskan bagian- bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab
II. PEMAKAIAN TANDA BACA

A. Tanda Titik (.)


NO KETENTUAN CONTOH
1. dipakai pada akhir kalimat pernyataan Mereka duduk di sana.
2. dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar,
atau daftar.
3. memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan pukul 01.35.20
waktu atau jangka waktu
4. daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang Moeliono, Anton M. 1989. Kembara
tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat Bahasa. Jakarta: Gramedia.
terbit
5. memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang 13.000 pulau
menunjukkan jumlah

B. Tanda Koma (,)


NO KETENTUAN CONTOH
1. di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau Telepon seluler, komputer, atau internet
pembilangan bukan barang asing lagi.
2. sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah
sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara) saya.
3. memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya Karena baik hati, dia mempunyai banyak
teman.
4. di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, Oleh karena itu,.........
seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan
dengan itu, dan meskipun demikian
5. sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, Wah, bukan main!
atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan
6. memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat Kata nenek saya, Kita harus berbagi
dalam hidup ini.
7. di antara Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas
(a) nama dan alamat, Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
(b) bagian-bagian alamat,
(c) tempat dan tanggal, serta
(d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan
8. untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik
daftar pustaka Internasional. Jakarta: Restu Agung
9. di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa
Baru Bahasa Indonesia, Jilid 2 (Jakarta:
Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.

10. di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang B. Ratulangi, S.E.
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri,
keluarga, atau marga
11. sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang Rp500,50
dinyatakan dengan angka
12. untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi Di daerah kami, Misalnya, masih banyak
bahan tambang yang belum diolah.
13. di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk Atas perhatian Saudara, kami ucapkan
menghindari salah baca/salah pengertian terima kasih
C. Tanda Titik Koma (;)
NO KETENTUAN CONTOH
1. sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu
setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat menulis makalah; Adik membaca cerita
majemuk pendek.
2. Digunakan pada akhir perincian yang berupa klausa (1) berijazah sarjana S-1;dan
(2) berbadan sehat
3. dipakai untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju,
kalimat yang sudah menggunakan tanda koma celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk.

D. Tanda Titik Dua (:)


NO KETENTUAN CONTOH
1. dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti Mereka memerlukan perabot rumah
pemerincian atau penjelasan. tangga: kursi, meja, dan lemari.
2. dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian Narasumber : Prof. Dr. Rahmat Effendi
3. dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku Ibu : "Bawa koper ini, Nak!"
dalam percakapan
4. dipakai di antara Surah Albaqarah: 2—5
(a) jilid atau nomor dan halaman,
(b) surah dan ayat dalam kitab suci,
(c) judul dan anak judul suatu karangan, serta
(d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka

E. Tanda Hubung (-)


NO KETENTUAN CONTOH
1. untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian
baris
2. untuk menyambung unsur kata ulang anak-anak
3. untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan 11-11-2013
dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja
satu-satu
4. untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan ber-evolusi
5. untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa di-back up
daerah atau bahasa asing
6. untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan Kata pasca- berasal dari bahasa
Sanskerta.

F. Tanda Pisah (—)


NO KETENTUAN CONTOH
1. untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang mem-beri Keberhasilan itu—kita sependapat—
penjelasan di luar bangun kalimat dapat dicapai jika kita mau berusaha
keras.
2. untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan Gerakan Pengutamaan Bahasa
yang lain Indonesia—amanat Sumpah Pemuda—
harus terus digelorakan.
3. dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti Tanggal 5—10 April 2013
'sampai dengan' atau 'sampai ke'

G. Tanda Tanya (?)


NO KETENTUAN CONTOH
1. dipakai pada akhir kalimat tanya Kapan Hari Pendidikan Nasional
diperingati?
2. di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang Di Indonesia terdapat 740 (?) bahasa
disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya daerah.
H. Tanda Seru (!)
NO KETENTUAN CONTOH
1. mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau Alangkah indahnya taman laut di
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, Bunaken!
atau emosi yang kuat

I. Tanda Elipsis (...)


NO KETENTUAN CONTOH
1. untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada Penyebab kemerosotan ... akan diteliti
bagian yang dihilangkan lebih lanjut.
2. untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog ―Menurut saya … seperti … bagaimana,
Bu?‖

J. Tanda Petik ("…")


NO KETENTUAN CONTOH
1. untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, "Merdeka atau mati!" seru Bung Tomo
naskah, atau bahan tertulis lain dalam pidatonya.
2. untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, Marilah kita menyanyikan lagu "Maju Tak
atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Gentar"!
3. untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang Dilarang memberikan "amplop" kepada
mempunyai arti khusus petugas!

K. Tanda Petik Tunggal ('…')


NO KETENTUAN CONTOH
1. untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. Tanya dia, "Kaudengar bunyi 'kring-kring'
tadi?"
2. untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau tergugat 'yang digugat'
ungkapan

L. Tanda Kurung ((…))


NO KETENTUAN CONTOH
1. untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan Dia memperpanjang surat izin
mengemudi (SIM).
2. untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian Keterangan itu (lihat Tabel 10)
utama kalimat menunjukkan arus perkembangan baru
pasar dalam negeri.
3. untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam Pesepak bola kenamaan itu berasal dari
teks dapat dimunculkan atau dihilangkan (Kota) Padang.
4. untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai (1)....
penanda pemerincian (2)....
(3)....

M. Tanda Kurung Siku ([…])


NO KETENTUAN CONTOH
1. untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan]
atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah Republik Indonesia dirayakan secara
asli yang ditulis orang lain khidmat.
2. untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang terdapat (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab
dalam tanda kurung II [lihat halaman 35─38])
N. Tanda Garis Miring (/)
NO KETENTUAN CONTOH
1. dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan Nomor: 7/PK/II/2013
masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim
2. dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap mahasiswa/mahasiswi 'mahasiswa dan
mahasiswi'
3. untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi Buku Pengantar Ling/g/uistik karya
atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah Verhaar dicetak beberapa kali.
asli yang ditulis orang lain

O. Tanda Penyingkat atau Apostrof (')


NO KETENTUAN CONTOH
1. untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka Malam 'lah tiba. ('lah = telah)
tahun dalam konteks tertentu

III. PENULISAN KATA

A. Kata Dasar
Penuh, kosong, tulis, baca

B. Kata Berimbuhan
NO KETENTUAN CONTOH
1. Imbuhan ditulis serangkai mempermudah
2. Bentuk terikat ditulis serangkai ekstrakurikuler

C. Bentuk Ulang
mondar-mandir
mencari-cari
hati-hati

D. Gabungan Kata
NO KETENTUAN CONTOH
1. kata majemuk, ditulis terpisah duta besar
2. kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan anak-istri
membubuhkan tanda hubung (-)
3. kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika bertepuk tangan
mendapat awalan atau akhiran
4. mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai menggarisbawahi
5. kata yang sudah padu ditulis serangkai acapkali

E. Pemenggalan kata
bu-ah
pan-dai
mu-sya-wa-rah
man-di
in-stru-men

F. Kata Depan
NO KETENTUAN CONTOH
1. di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya Di mana dia sekarang?

G. Partikel
NO KETENTUAN CONTOH
1. -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang Bacalah, siapakah, kapankah
mendahuluinya
2. kata pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya Apa pun
H. Singkatan dan Akronim
A.H. Nasution
NKRI
SD
sda.
a.n.
BIN
Bappenas

I. Angka dan Bilangan

Anda mungkin juga menyukai