Anda di halaman 1dari 5

DIAGNOSA

1.      Nyeri akut berhubungan dengan perubahan patologis oleh rheumatoid arthritis


2.      Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
3.      Resiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi tulang.

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS:- Klien mengatakan Perubahan patologis Nyeri akut
sering sakit pada bagian persendian oleh
pinggang lutut hingga rheumatoid srtritis
mata kaki sebelah kanan
- P : Klien
mengatakan nyeri
pada saat cuaca
dingin
- Q : Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
- R : bagian
pinggang, lutut
hingga mata kaki
- S : skala 5
- T : keluhan hilang
timbul
DO: - klien tampak
meringis
- Rasa sakit pada
persendian klien
memijat-mijat kaki
sekala nyeri 5
2 DS : - Klien mengatakan Penurunan kekuatan Gangguan mobilitas
tidak bisa beraktivitas otot fisik
akibat nyeri lutut sampai
mata kaki
DO : - klien tampak lemah
- Klien tampak sulit
bergerak
- Tonus otot lemah
3 DS: Penurunan fungsi Resiko cedera
Klien mengatakan sakit tulang
berdiri, saat baru bangun
tidur atau saat duduk

DO:
Klien tampak mencoba
berdiri dengan pelan-pelan
apabila sedang duduk
apabila hendak berdiri
berpegangan

PERENCANAAN KEPERAWATAN

N TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


O KRITERIA
DX HASIL
1 Nyeri akut b.d 1. Istirahatkan 1. Hal ini dapat membantu
perubahan klien sesuai menurunkan stress
patologis oleh kondisi (bed muskuloskeletal,mengu
rheumatoid rest). rangi tegangan otot,
arthritis. 2. Bila dan meningkatkan
direncanakan relaksasi karena
Tujuan: klien dapat kelelahan dapat
Kebutuhan rasa menggunakan mendorong terjadinya
nyaman klien splint, atau nyeri.
terpenuhi atau brace. 2. Hal ini dapat mencegah
klien terhindar 3. Hindari gerakan deformitas lebih lanjut
dari rasa nyeri. yang cepat dan 3. Agar tidak
tiba-tiba. menimbulkan dislokasi
Kriteria Hasil: 4. Lakukan dan stres pada sendi-
Keadaan umum perawatan sendi.
baik dengan hati-hati 4. Karena gerakan-
Ekspresi wajah khususnya pada gerakan yang  kasar
baik anggota- akan semakin
Tingkat nyeri 1 anggota tubuh menimbulkan nyeri.
TTV normal yang sakit. 5. Panas dapat
5. Gunakan terapi meningkatkan sirkulasi,
panas misal relaksai otot-otot,
kompres hangat mengurangi kekakuan.
pada Kemungkinan juga
area/bagian dapat membantu
tubuh yang pengeluaran endorfin
sakit. yaitu sejenis morfin
6. Lakukan yang diproduksi oleh
peawatan kulit tubuh.
dan masase 6. Hal ini membantu
perlahan. meningkatkan aliran
7. Memberikan darah relaksasi otot,
obata-obatan dan menghambat
sesuai terapi impuls-impuls nyeri
dokter misal, serta merangsang
analgetik, pengeluaran endorfin.
antipiretik, anti 7. Menurunkan rasa nyeri
inflamasi. klien

2 Gangguan 1. Bantu klien 1. Untuk


mobilitas fisik untuk memelihara  fungsi
b.d penurunan melakukan sendi dan kekuatan
kekuatan otot ROM aktif atau otot, meningkatkan
Pasif elastisitas
Tujuan : setelah 2. Rencanakan 2.  Agar tidak terjadi
dilakukan program latihan kekakuan sendi pada
perawatan 3 x 24 setiap hari klien
jam mobilitas (dapat bekerja 3.  Untuk memantau
persendian klien sama dengan perkembangan pasien 
dapat meningkat dokter)
3. Lakukan
Kriteria Hasil : observasi untuk
Klien mampu setiap kali
berpartisipasi latihan
pada aktivitas
yang diinginkan.
3 Resiko tinggi 1. Kendalikan 1. Lingkungan yang bebas
cedera b.d lingkungan bahaya akan
penurunan fungsi dengan: mengurangi resiko
tulang Menyingkirkan cedera dan
bahaya yang membebaskan
Tujuan: setelah tampak jelas, keluaraga dari
dilakukan mengurangi kekhawatiran yang
perawatan 3 x 24 potensial cedera konstan.
jam diharapkan akibat jatuh 2. Hal ini akan
tanda-tanda ketika tidur memberikan pasien
cidera tidak ada. misalnya merasa otonomi
menggunakan 3. Restrain dapat
Kriteria hasil : penyanggah meningkatkan agitasi,
Klien dapat tempat tidur, mengagetkan pasien
mempertaahanka usahakan posisi akan meningkatkan
n keselamatan tempat tidur ansietas.
fisik rendah, gunakan
pencahayaan
malam siapkan
lampu panggil
2. Memantau
regimen
medikasi
3. Izinkan
kemandirian
dan kebebasan
maksimum
dengan
memberikan
kebebasan
dalam
lingkungan
yang aman,
hindari
penggunaan
restrain, ketika
pasien melamun
alihkan perhatia
nnya daripada
mengagetkanny
a
Link vidio :

https://youtu.be/qIevZiu3usE

Pembahasan jurnal :

Rheumatoid Arthritis adalah penyakit radang sistemik kronis, peradangan


sistemik yang dapat mempengaruhi jaringan dan organ, khususnya menyerang
sendi sinovial. Berdasarkan American of college Rheumathologymenyatakan
bahwa 52,5 juta atau sekitar 23% dari populasi Amerika Serikat menderita
rheumatoid arthritis. Diperkirakan setidaknya 355 jutaan penduduk dunia
menderita rematik yang artinya 1 di 6 dari populasi dunia yang mengalami
penyakit rematik. Itu Hasil survei di benua Eropa tahun 2004 menunjukkan hal itu
penyakit rematik adalah penyakit kronis yang paling umum. Sekitar 50% orang
Eropa yang berusia di atas 50 tahun mengalami nyeri muskuloskletal keluhan.
Semua jenis rematik itu jadi penyebab sakit yang mengganggu Kemampuan
bergerak dapat terganggu oleh penyakit rematik. Salah satu intervensi non-
farmakologis yang dapat dilakukan perawat secara mandiri Mengurangi skala
nyeri artritis reumatoid adalah dengan mengompres hangat Jahe. Desain penelitian
menggunakan Pre-Experiment dengan menggunakan One Grop rancangan. Desain
Tes adalah Pra-Posting. Sampel penelitian ini adalah 13 orang. Hasil uji statistik
uji t pengaruh jahe kompres pada penurunan skala nyeri diketahui bahwa nilai p =
0,001 p <0,05 sehingga Ho ditolak yang artinya ada pengaruh kompres hangat
jahe pada pengurangan skala nyeri artritis reumatoid.

Anda mungkin juga menyukai