PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap pertama yang kelompok lakukan di dalam
proses perawatan. Pengkajian ini melalui pengkajian data demografik,
riwayat penyakit, dan pengumpulan informasi atau data – data ini diperoleh
dari wawancara dengan keluarga pasien, melakukan observasi, catatan
keperawatan, dan pemeriksaan fisik. Menurut NANDA (2018-2020)
pengkajian tanda gejala yang dapat muncul pada pasien berhubungan dengan
imaturasi pada sistem-sistem yang ada di tubuh.
Pada kasus Ny. S. pengkajian yang dilakukan oleh kelompok,
meliputi pengkajian data pre operasi, intar operasi dan post operasi
demografik yang meliputi data dari pasien Ny S. Riwayat kesehatan keluarga,
riwayat dan pemeriksaan fisik di kaji untuk mendapatkan masalah yang
sedang dialami oleh klien untuk menentukan masalah keperawatan guna
memberikan intervensi yang sesuai dengan masalah keperawatan yang
dialami oleh klien.
B. Diagnosa Keperawatan
Menurut NANDA NIC-NOC 2015-2017 terdapat beberapa masalah
keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan tirodectomy.
Masalah yang ditemukan pada pre operasi adalah ansietas berhubungan
dengan kurang informasi (prosedur operasi). Masalah yang ditemukan pada
intra operatif adalah risiko syok hipovolemik dengan faktor risiko
terputusnya kontituinitas jaringan pembuluh darah akibat insisi. Masalah
yang ditemukan post operasi adalah ketidakefektifan bersihan jalan napas
berhubungn dengan hipersekresi di jalan napas.
Diagnosa pada preoperasi yang diangkat dalam asuhan keperawatan
pada Ny. S adalah ansietas berhubungan dengan kurang informasi (prosedur
operasi). Saat pengkajian didapatkan hasil klien mengatakan merasa takut
menghadapi operasi Pasien tampak gelisah, TTV :BP : 140/90 mmHg,P : 98
x/menit, R : 23 x/menit, SpO2 : 98 % tanpa O2.
49
50
Diagnosa pada intra operatif yang diangkat pada kasus Ny. S Resiko
syok hipovolemik dengan faktor risiko terputusnya kontituinitas jaringan
pembuluh darah akibat insisi.
Diagnosa pada post operasi yang diangkat pada kasus Ny. S adalah
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungn dengan hipersekresi di
jalan napas saat pengkajian didapatkan hasil kesadaran klien somnolen, bunyi
napas pasien ngorok (gargling), TTV : BP: 95/65 mmHg, P : 70 x/menit, R :
20 x/menit, SpO2 : 98 %.
C. Intervensi
Menurut UU perawat No. 38 Th. 2014, perencanaan merupakan
semua rencana tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah
keperawatan yang diberikan kepada pasien. Perencanaan menurut Nanda NIC-
NOC 2015-2018 dilakukan perdiagnosa.
1) Masalah keperawatan pada preoperasi yang diangkat dalam asuhan
keperawatan pada Ny. S adalah ansietas berhubungan dengan kurang
informasi (prosedur operasi). Perencanaan yang dilakukan untuk diagnosa
pertama ini memiliki tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
kurng lebih 15 menit diharapkan ansietas pada pasien dapat teratasi.Dengan
kritetia hasil:).
Jam : 09.00
a) Mengkaji tingkat kecemasan dan penyebab kecemasan pada
pasien.didapakan hasil pasien mengatakan takut menjalani
operasinya.
b) Mengkaji tanda-tanda vital, didapakan hasl:
R: 23 x/menit
P: 98 x/menit
c) Mendorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaan.
d) Menjelaskan semua prosedur yang akan dilakukan.
e) Memberikan informasi akurat, konsisten mengenai prognosis.
Hindari memperdebatkan tentang persepsi pasien terhadap
situasi.
54
E. Evaluation
Menurut Mareelli, 2007 evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir
dari tahap – tahap proses keperawatan untuk mengetahui apakan masalah –
masalah keperawatan yang muncul pada kasus asuhan keperawatan pada
pasien teratasi atau tidak.
1. Masalah keperawatan pertama pada intraoperasi yang diangkat dalam
asuhan keperawatan pada Ny. S adalah ansietas berhubungan dengan kurang
informasi (prosedur operasi).
S: -
O:
- Perdarahan sedikit ± 200 cc
- TTV :
TD: 130/65
P: 78x/menit
R: 21x/menit
- Akral teraba hangat.
- Kulit tidak pucat.
P: Hentikan intervensi
O:
1. Kesadaran compos mentis
2. Ada reflek menelan
3. Tidak ada suara napas tambahan/ gargling
4. Frekuensi nafas 21x/menit
5. Spo2:99%
57
P : Hentikan intervensi