Anda di halaman 1dari 7

No SDKI SLKI SIKI

.
1. D.0005 Pola napas t Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas
idak efektif keperawatan, maka pola (I.01011)
napas membaik dengan Observasi :
kriteria hasil (L.01004): 1.1 Monitor pola napas
1. Dyspnea berkurang (frekuensi,
2. Penggunaan otot bantu kedalaman, usaha
napas berkurang napas)
3. Frekuensi napas 1.2 Monitor bunyi napas
membaik tambahan (mis.
4. Tidak ada pemanjangan Gurgling, mengi,
ritme pada fase wheezing, ronkhi
ekspirasi kering)
5. Kedalaman tarikan Terapeutik
napas membaik 1.3 Pertahankan
kepatenan jalan
napas dengan head-
tilt dan chin-lift
(jaw-thrust jika
curiga trauma
servikal)
1.4 Posisikan semi-
fowler atau fowler
1.5 Berikan oksigen, jika
perlu
Kolaborasi
1.6 Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspetoran,
mukolitik, jika perlu

2. D.0077 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri


keperawatan, maka tingkat (I.08238) dikolaborasi-
nyeri membaik dengan krite kan dengan pemberian
ria hasil (L.08066): analgetik (I.08243)
1. Keluhan nyeri Observasi:
berkurang 2.1 Identifikasi lokasi,
2. Pasien tampak tidak Karakteristik, durasi,
meringis frekuensi, kualitas,
3. Sikap protektif intensitas nyeri
berkurang 2.2 identifikasi skala
4. Pasien tampak tidak nyeri
gelisah 2.3 Identifikasi faktor
5. Kesulitan tidur memperberat dan
berkurang memperingan nyeri
6. Frekuensi nadi 2.4 Identifikasi riwayat
membaik alergi obat
2.5 Monitor efektifitas
analgetik
Terapeutik:
2.6 Fasilitasi istirahat
dan tidur
Edukasi:
2.7 Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2.8 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
2.9 Jelaskan efek terapi
dan efek samping
obat
Kolaborasi:
2.10 Kolaborasi
pemberian
farmakologis
(analgetik)
3. D.0008 Penurunan Setelah dilakukan tindakan Perawatan jantung
curah jantung keperawatan, maka curah (I,02075)
jantung membaik dengan kri Observasi:
teria hasil (L.02008): 3.1 Identifikasi tanda dan
1. Kekuatan nadi perifer gejala penurunan
meningkat curah jantung
2. Tekanan darah 3.2 Monitor Tanda tanda
membaik vital
3. Kelelahan menurun 3.3 Monitor EKG untuk
4. Pucat/sianosis menurun perubahan ST
5. Capillary refill time 3.4 Monitor aritmia
(CRT) membaik 3.5 Monitor enzim
jantung
Terapeutik:
3.6 Pertahankan tirah
baring
3.7 Pasang akses
intravena
3.8 Memberikan terapi
relaksasi
Edukasi:
3.9 Anjurkan tirah baring
3.10 Anjurkan melakukan
aktifitas secara
bertahap
Kolaborasi:
3.11 Kolaborasi
pemberian
antiplatelet. Jika
perlu
3.12 Kolaborasi
pemberian
antiangina, jika perlu
4. D.0009 Perfusi peri Setelah dilakukan tindakan Perawatan sirkulasi
fer tidak efektif keperawatan, maka perfusi (I.02079)
perifer membaik dengan krit Observasi:
eria hasil (L.02011): 4.1 Periksa sirkulasi
1. Denyut nadi perifer perifer
meningkat 4.2 Identifikasi faktor
2. Warna kulit pucat resiko gangguan
membaik sirkulasi
3. Akral tidak dingin 4.3 Monitor panas,
4. Turgor kulit membaik kemerahan, nyeru
atau benkak
ekstermitas
Terapeutik :
4.4 Hindari pemasangan
infus, pengambilan
darah dan
pengukuran tekanan
pada daerah
keterbatasan perfusi
Edukasi:
4.5 Anjurkan
menggunakan obat
(Antikoagulan)
5. D.0056 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi
aktivitas keperawatan, maka toleransi (I.04153)
aktivitas membaik dengan k Observasi:
riteria hasil (L.05047): 5.1 Identifikasi gangguan
1. Frekuensi nadi fungsi tubuh yang
meningkat mengakibat-kan
2. Keluhan kelelahan kelelahan
menurun 5.2 Monitor kelelahan
3. Dyspnea saat fisik dan emosional
beraktivitas menurun 5.3 Monitor pola dan
4. Dyspnea setelah jam tidur
beraktivitas menurun Terapeutik:
5.4 Sediakan lingkungan
yang nyamn dan
rendah stimulus
5.5 Lakukan latihan
ROM jika perlu
5.6 Fasilitasi duduk di
sisi tempat tidur juka
tidak dapat berjalan
Edukasi:
5.7 Anjurkan tirah baring
5.8 Anjurkan melakukan
aktifitas secara
bertahap
Kolaborasi:
5.9 Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
6. D.0080 Ansietas Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas (I.09314)
keperawatan, maka tingkat Observasi:
ansietas membaik dengan kr 6.1 Identifikasi saat
iteria hasil (L.09093): tingkat ansieras
1. Verbalisasi berubah
kebingungan menurun 6.2 Identifikasi
2. Verbalisasi kemamopuan
kekhawatiran akan mengambil
kondisi yang dihadapi keputusan
menurun 6.3 Monitor tanda-tanda
3. Perilaku gelisah ansietas
berkurang Terapeutik:
4. Perilaku tegang 6.4 Ciptakan suasana
berkurang terapeutik untuk
5. Konsentrasi akan menumbuhkan
penyembuhan membaik kepercayaan
6. Pola tidur membaik 6.5 Temani pasien untuk
mengurangi
kecemasan, jika
perlu
6.6 Pahami situasi yang
membuat ansietas
6.7 Dengarkan dengan
penuh perhatian
6.8 Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
6.9 Diskusikan
perencanaan realistis
tntang peristiwa yang
akan datang
Edukasi:
6.10 Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi
yang akan dialami
6.11 Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
6.12 Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
presepsi
6.13 Latih teknik relaksasi
7. D.0111 Defisit peng Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan
etahuan keperawatan, maka tingkat (I.12383)
pengetahuan membaik deng Observasi:
an kriteria hasil (L.12111): 7.1 Identifikasi kesiapan
1. Perilaku sesuai anjuran dan kemampuan
meningkat menerima informasi
2. Perilaku sesuai dengan Terapeutik :
pengetahuan meningkat 7.2 Sediakan materi dan
3. Kemampuan media pendidikan
menjelaskan penyakit kesehatan
yang diderita 7.3 Jadwalkan
4. Kemampuan pendidikan kesehatan
menggambarkan sesuai kesepakatan
pengalaman sesuai 7.4 Berikan kesempatan
kondisi yang dialami untuk bertanya
5. Pertanyaan tentang Edukasi:
masalah yang dihadapi 7.5 Jelaskan faktor
berkurang resiko yang dapat
6. Persepsi yang keliru mempengaruhi
menurun kesehatan

Anda mungkin juga menyukai