Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN

Asuhan Keperawatan dengan “Dismenore”

1.Pengkajian

1. Identitas

Identitas nama pasien meliputi nama, umur, jenis kelamin, suku/bangsa, agama, pendidikan, alamat

2. Keluhan Utama : Keluhan umum yang sering muncul pada pasien dismenore, pasien mengeluh nyeri
dibagian abdomen dan daerah sekitar abdomen

3. Riwayat Penyakit Sekarang : Biasanya pasien mengeluhkan merasakan nyeri pada abdomen ketika haid
dan sampai menjalar pada pinggang bawah, mengalami sakit kepala/pusing kepala, badan lemas/rasa
letih, mual, muntah, sakit daerah bawah pinggang

4. Riwayat Penyakit Dahulu : Tanyakan atau perlu dikaji apakah pasien mempunyai riwayat penyakit
dahulu yang berhubungan dengan dismenore, dan kaji riwayat nyeri yang serupa timbul pada saat setiap
siklus haid. Disminore primer biasanya mulai saat setelah menarche. Riwayat gejala neurologis seperti
kelelahan yang berlebihan ketika siklus haid

5. Riwayat Penyakit Keluarga : Tanyakan atau perlu dikaji apakah ada keluarga yang memiliki gejala
penyakit gangguan mestruasi sama seperti pasien, atau adakah penyakit keturunan dari keluarga

6. Riwayat Menstruasi

Menarche : Umur 12 tahun

Siklus : Teratur 28 hari

Banyaknya : Normal

Lamanya : 7 hari

Keluhan : Disminore

7. Pola Kebiasaan

a. Nutrisi : Status nutrisi pasien

b. Tidur / Istirahat : Kecukupan pola istirahat pasien

c. Aktivitas : Aktivitas atau latihan pasien

d. Konsep Diri : Keadaan psikososial pasien terhadap disminore yang dialaminya, seperti pengetahuan
klien mengenai penyakitnya

8. Pemeriksaan Fisik Dilakukan secara Head to Toe


a. Kepala : Bentuk normal, tidak ada pembengkakan dan tidak ada keluhan

b. Mata : Kulit kelopak mata normal, gerakan mata deviasi normal dan mistagmus, konjungtiva
normal, sklera normal, reflek cahaya normal

c. Hidung : Tidak ada reaksi alergi, tidak ada nyeri tekan sinus

d. Mulut dan Tenggorokan : Gigi geligi normal, tidak ada kesulitan menelan

e. Dada dan Aksila Mammae : Membesar ( ) ya (√) tidak

-Areolla mammae : Normal

-Papila mammae : Normal

f. Pernapasan : Jalan nafas normal, Suara nafas normal, tidak menggunakan otot-otot bantu pernafasan

g. Sirkulasi Jantung

-Kecepatan denyut apikal : Takikardi

-Irama : Normal teratur

-Kelainan bunyi jantung : Tidak ada

h. Abdomen

Mengecil :-

Linea dan Striae: -

Luka bekas Operasi : -

Kontraksi :-

Lainnya : Nyeri pada abdomen bawah

i.Genitourinari:

Perineum : Normal

Vesika Urinaria : Oliguri

j. Ekstermitas (Integumen/Muskuloskletal) : Turgor kulit normal, warna kulit normal, kontraktur pada
persendian ekstremitas tidak ada, kesulitan dalam pergerakan tidak ada kesulitan

k. Pemeriksaan Abdomen : Abdomen lunak tanpa adanya rangsangan peritoneum atau suatu keadaan
patologik yang terlokalisir. Bising usus normal

l. Pemerkisaan Pelvis : Pada kasus disminore primer, pemeriksaan pelvis adalah normal
2.Diagnosa Keperawatan

1) Nyeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi

2) Intoleran aktivitas b.d kelemahan akibat anemia

3) Ansietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen

3. Perencanaan Keperawatan/Intervensi
Rencana Perawatan
No Hari/
Dx Tujuan dan Kriteria
Tgl Intervensi Rasional
Hasil

1. *Tujuan: 1.Beri linkungan tenang dan 1.Meningkatkan istirahat


kurangi rangsangan penuh stress dan meningkatkan
1.Nyeri dapat diadaptasi kemampuan koping
oleh pasien 2.Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgesic 2.Analgesik dapat
*Kriteria hasil: menurunkan nyeri
3.Ajarkan strategi relaksasi
1.Skala nyeri 0-1 (misalnya nafas berirama 3.Memudahkan relaksasi,
lambat, nafas dalam, bimbingan terapi non farmakologi
2.Pasien tampak rileks
imajinasi tambahan

4.Evaluasi dan dukung 4.Penggunaan persepsi


mekanisme koping px sendiri atau prilaku untuk
menghilangkan nyeri
5.Kompres hangat dapat membantu
mengatasinya lebih
efektif

5.Mengurangi rasa nyeri


dan memperlancar aliran
darah

Tujuan:
2. 1.Menghemat energi
Pasien dapat beraktivitas 1.Beri lingkungan tenang dan untuk aktivitas dan
seperti semula perode istirahat tanpa gangguan, regenerasi seluler/
dorong istirahat sebelum makan penyembuhan jaringan
Kriteria hasil:
2.Tingkatkan aktivitas secara 2.Tirah baring lama dapat
1.Pasien dapat bertahap menurunkan kemampuan
mengidentifikasi faktor –
faktor yang memperberat 3.Berikan bantuan sesuai 3. Menurunkan
dan memperingan kebutuhan penggunaan energi dan
intoleran aktivitas membantu keseimbangan
supply dan kebutuhan
2.Pasien mampu
oksigen
beraktivitas
Keterlibatan akan
membantu pasien merasa
stres
berkurang,memungkinkan
energi untuk ditujukan
pada penyembuhan

1,Memindahkan pasien
3. Tujuan: 1.Libatkan pasien/ orang dari stress luar
terdekat dalam rencana meningkatkan relaksasi;
Keadaan pasien bisa perawatan membantu menurunkan
kembali normal ansietas
2.Berikan lingkungan tenang
Kriteria hasil: dan istirahat 2.Perilaku yang berhasil
dapat dikuatkan pada
1.Pasien menyatakan 3.Bantu pasien untuk penerimaan masalah
kesadaran perasaan mengidentifikasi/ memerlukan stress saat ini,
ansietas perilaku koping yang digunakan meningkatkan rasa
pada masa lalu control diri pasien
2.Pasien menunjukkan
relaksasi 4.Bantu pasien belajar 3.Belajar cara baru untuk
mekanisme koping baru, mengatasi masalah dapat
3.Pasien menunjukkan
misalnya teknik mengatasi stres membantu dalam
perilaku untuk menangani
stres menurunkan stress

4.Pelaksanaan

Menurut Iyer et al (1996) yang dikutip oleh Nursalam (2008).Implementasi

adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk mencapai tujuan spesifik. Tahap

implementasi dimulai setelah rencana intervensi disusun dan ditujukkan pada nursing

orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan.

5.Evaluasi
Fase terakhir dari proses keperawatan adalah evaluasi terhadap asuhan

keperawatan yang diberikan dengan melihat perkembangan masalah klien sehingga dapat

diketahui tingkatan-tingkatan keberhasilan intervensi. Evaluasi hasil perencanaan

keperawatan dari masing-masing diagnosa keperawatan dapat dilihat pada kriteria hasil

intervensi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai