Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS KLIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR

SIRKULASI
(Laporan asuhan keperawatan Stase KDP Program Profesi Ners)

Disusun Oleh :
Kelompok 8
1. Andi Thalia (G3A020166)
2. Novitasari (G3A020227)
3. Wilda Ayu Yusriana Dewi (G3A020228)

PEMBIMBING :
Ns. Arief Yanto, M.Kep.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
Asuhan keperawatan klien dengan gangguan kebutuhan dasar sirkulasi

Seorang wanita, usia 67 tahun dibawa ke IGD karena sesak nafas. Sesak nafas dirasakan
sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak muncul setelah beraktivitas, karakteristik
seperti tertimpan beban berat, sesak di area lapang dada, skala sesak 4, lamanya 10 menit.
Klien juga mengeluh nyeri dada pada bagian dada kiri, dijalarkan ke punggung bagian
belakang, dan seluruh badan lemas. Klien terlihat pucat dan akral dingin. Pengukuran TTV
TD: 110/60 mmHg, frekuensi nadi : 118 x/menit, RR: 34 x/menit, suhu 37,2 C, saturasi O2
89%. Klien mempunyai riwayat hipertensi. Berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang, klien
mengalami kardiomegali. Kadar hemoglobin 10,4 gr/dl (L), eritrosit 3,59.106/μL 9L),
hematokrit 29% (L)

A. PENGKAJIAN ANALISIS DATA

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1 DS : Perubahan Irama Penurunaan Curah Jantung


Pasien mengatakan sesak dan Jantung (D.0008)
muncul setelah beraktivitas.
Pasien mengatakan lemas
DO :
 frekuensi nadi : 118
x/menit
 RR: 34 x/menit
 Pasien terlihat pucat

2 DS : Agen Pencedera Nyeri Akut (D0077)


- klien mengeluh nyeri Fisiologis
dada kiri menjalar ke
punggung bagian
belakang, dan seluruh
badan lemas.
P : sesak muncul setelah
beraktivitas
Q : seperti tertimpa benda
berat
R : sesak di area lapang
dada.
S : skala sesaknya 4
T : lamanya 10 menit.
DO :
- TTV TD : 110/60 mmHg
Nadi : 118 kali/menit

B. DIANGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunaan Curah Jantung b.d Perubahan Irama Jantung d.d pasien mengatakan sesak
setelah melakukan aktivitas, pasien mengatakan lemas, frekuensi nadi 118x /menit,
RR 34x /menit, pasien terlihat pucat
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis akibat iskhemia jaringan sekunder terhadap
sumbatan arteri koroner d.d klien mengeluh nyeri dada kiri menjalar menjalar ke
punggung bagian belakang dan seluruh badan lemas, sesak muncul setelah
beraktivitas, rasanya sepeti tertimpa benda berat, sesak di area lapang dada, skala
nyerinya 4, lamanya sekitar 10 menit. Klien terlihat pucat dan akral dingin., TTV
Nadi : 118 kali/menit,

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Penurunaan Curah Jantung Setelah dilakukan tindakan Perawatan Jantung
b.d Perubahan Irama keperawatan 2x24jam
Jantung d.d pasien diharapkan keadekuatan Observasi:
mengatakan sesak setelah jantung untuk memompa 1. Identifikasi tanda/gejala
melakukan aktivitas, pasien darah untuk memenuhi primer penurunaan curah
mengatakan lemas, frekuensi kebutuhan metabolisme jantung
nadi 118x /menit, RR tubuh sehingga penurunaan 2. Identifikasi tanda/gejala
34x /menit, pasien terlihat curah jantung pada pasien sekunder penurunaan curah
pucat dapat teratasi dengan kriteria jantung
hasil : 3. Monitor saturasi oksigen
1. Dispnea menurun 4. Monitor keluhan nyeri dada
2. Lelah menurun 5. Monitor aritmla
3. Pucat/sianosis menurun 6. Periksa tekanan darah dan
4. Takikardi menurun frekuensi nadi sebelum dan
sesudah aktifitas
Terapeutik :
1. Posisikan pasien semifowler
atau fowler dengan kaki
kebawah atau posisi
nyaman
2. Berikan diet jantung yang
sesuai
3. Berikan terapi relaksasi
untuk mengurangi stress,
jika perlu
4. Fasilitasi pasien dan
keluarga untuk modifikasi
gaya hidup
Edukasi :
1. Anjurkan beraktifitas secara
toleransi
2. Anjurkan beraktifitas fisik
secara bertahap
3. Anjarkan pasien dan
kelurga mengukur berat
badan harian
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
antiaritmia,jika perlu
2. Rujuk ke program
rehabilitas jantung
Nyeri akut b.d agen (L.08066) Setelah dilakukan Intervensi Utama :
pencedera fisiologis akibat intervensi keperawatan Dukungan Nyeri Akut :
iskhemia jaringan sekunder selama 1 x 24 jam, Pemberian Analgesik
terhadap sumbatan arteri diharapkan tingkat nyeri (I.08243)
koroner d.d klien mengeluh menurun dan kontrol nyeri Observasi :
nyeri dada kiri menjalar meningkat dengan kriteria a. Identifikasi karakteristik
menjalar ke punggung hasil : nyeri (mis. pencetus, pereda,
bagian belakang dan seluruh a) Tidak mengeluh nyeri. kualitas, lokasi, intensitas,
badan lemas, sesak muncul b) Tidak meringis. frekuensi, durasi).
setelah beraktivitas, rasanya c) Tidak bersikap protektif. b. Identifikasi riwayat alergi
sepeti tertimpa benda berat, d) Tidak gelisah Kesulitan obat Identifikasi kesesuaian
sesak di area lapang dada, tidur menurun. jenis analgesik (mis.
skala nyerinya 4, lamanya e) Frekuensi nadi membaik. narkotika, nonnarkotika,
sekitar 10 menit. Klien f) Melaporkan nyeri atau NSAID) dengan tingkat
terlihat pucat dan akral terkontrol. keparahan nyeri.
dingin., TTV Nadi : 118 g) Kemampuan mengenali c. Monitor tanda-tanda vital
kali/menit, onset nyeri meningkat. sebelum dan sesudah
h) Kemampuan mengenali pemberian analgesik.
penyebab nyeri d. Monitor efektifitas
meningkat. analgesik.
Kemampuan menggunakan
teknik nonfarmakologis Terapeutik :
meningkat.
a. Diskusikan jenis analgesik

yang disukai untuk


mencapai analgesia optimal,
jika perlu.
b. Tetapkan target efektifitas
analgesik untuk
mengoptimalkan respons
pasien.
c. Dokumentasikan respons
terhadap efek analgesik dan
efek yang tidak diinginkan.

Edukasi
a. Jelaskan efek terapi dan efek
samping obat Kolaborasi.

Kolaborasi
Pemberian dosis dan jenis
analgesik, sesuai indikasi.

Anda mungkin juga menyukai