Disusun oleh:
Wilda Ayu Yusrina Dewi
NIM: G3A020228
1. TUJUAN
1.1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit tentang
cuci tangan 6 langkah, diharapkan ibu dan anak dapat mengerti cara cuci
tangan 6 langkah sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran covid-
19 dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. MATERI
Terlampir
1. Definisicucitangan
2. Tujuancuci tangan
3. Manfaatcucitangan
4. Dampakjikatidakcucitangan
5. Waktu mencucitangan
6. Demonstrasicucitangan 6 langkah
3. MEDIA
1. Laptop
2. Leaflet
4. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
5. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pembukaan :
Memberisalam Menjawab salam,
Menjelaskantujuanpenyuluhan mendengarkan
1 5 menit
Menyebutkanmateri/pokok bahasan dan
yang akan disampaikan memperhatikan
Pelaksanaan :
Menjelaskanmateripenyuluhan secara
berurutan:
1. Definisicucitangan
10 2. Tujuancuci tangan Menyimak dan
2
menit 3. Manfaatcucitangan memperhatikan
4. Dampakjikatidakcucitangan
5. Waktu mencucitangan
6. Demonstrasicucitangan 6 langkah
3 10 Evaluasi : Menyimak,
1. Memberikesempatankepada mempraktekkan
menit
peserta untukbertanya. dan
2. Meminta peserta untuk mendengarkan
menjelaskan kembali materi yang
telah di berikan dengan singkat.
3. Meminta peserta untuk
mengulangmempraktekan 6
langkah cuci tangan yang benar.
Penutup :
Menyimpulkanmateripenyuluhan
yang telahdisampaikan.
4 5 menit Menyampaikanterimakasih atas Menjawab salam
perhatian dan waktu yang telah di
berikankepadapeserta
Mengucapkansalam
6. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta dapat mempraktekkan teknik cuci tangan 6 langakah dengan
benar
d. Pesertamengajukanpertanyaan dan menjawabpertanyaan secara benar.
2. Evaluasi Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan ibu dan anak mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus.
7. REVERENSI
Kusumawati. (2018). Pengaruh Cuci Tangan Pramusaji Terhadap Jumlah
Bakteri dalam Makanan Pasien di Ruang Rajawali RSUP DR.
KARIADI Semarang. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sri Haryuni, S. K. N. (2013). SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
CUCI TANGAN 6 LANGKAH. Journal of Petrology, 369(1), 1689–
1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
Lampiran
MATERI
1. DefinisiCuciTangan
Menurut WHO (2009) cuci tangan adalah suatu prosedur/ tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir
atau Hand rub dengan antiseptik (berbasis alkohol). Sedangkan menurut
James (2008), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting
dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi.
2. Tujuancuci tangan
Tujuan Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukan cuci tangan yaitu untuk:
a. Menghilangkan mikroorganisme yang ada di tangan
b. Mencegah infeksi silang (cross infection)
c. Menjaga kondisi steril.
3. Manfaatcucitangan
a. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan
b. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
c. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar
d. Untukmencegah agar tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada
orang lain.
4. Dampakjikatidakcucitangan
a. Resiko tertular flu
Tertular flu menjadi resiko yang paling sering terjadi secara umum.
Penularan ini terjadi ketikakita baru saja menggunakan fasilitas umum
atau bersentuhan dengan orang lain. Kemudian ketika kita makan secara
langsung maka bisa menyebabkan virus segera berpindah tangan. Virus
akan menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk ke dalam tubuh tapi juga
berpindah lewat saluran pernafasan.
b. Tertular penyakit infeksi tenggorokan
Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan,
maka bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada
banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke
saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan
berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal
dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini
bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk.
c. Resiko radang pernafasan
Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan
juga bisa terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa
menyebabkan sesak nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan. Penyakit
ini bisa menyebar lewat bakteri atau virus yang masuk ke tubuh lewat
makanan. Ketika bakteri atau sumber penyebab infeksi bersentuhan
dengan lendir dalam tenggorokan, maka sumber infeksi akan berkembang
dalam tempat itu. Kemudian akan menyebabkan penurunan sistem
kekebalan tubuh dan membuat penderita mudah sakit
d. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan
terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri
yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran
pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan.
Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa
menyebabkan diare.(Haryuni, 2013)
5. Waktu mencucitangan
Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah
sebagai berikut:
a. Sebelum dan setelah makan
b. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan
c. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan
d. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka
e. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain
– lain)
f. Setelah pulang bepergian dan setelah bermain
g. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
h. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan