Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Keperawatan tentang Heart Failure

Mata Kuliah :
Keperawatan Medikal Bedah I
Dosen Pembimbing :
Eirene E.M.Gaghauna,S.Kep.,Ns.,MSN
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Ahmad Habibi 11194561920117
2. Dandy Febri Deswindra 11194561920122
3. Elisa Lindayanti 11194561920127
4. Elsiyani 11194561920128
5. Harmila 11194561920134
6. Megawati Tasya 11194561920141
7. Nida Wati 11194561920147
8. Nina Fahriani 11194561920148
9. Noor Mahmudianti 11194561920149
10. Nurshiva Firdasari 11194561920151
11. Rini rahmayani 11194561920156
12. Tasya Idya Amalia 11194561920161

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2019
Kasus
Seorang laki-laki 56 tahun di rawat di ruang CVCU dengan diagnosa medis Heart Failure,
keluhan badan terasa lemas, skala kekuatan otot 3, cepat lelah saat melakukan aktivitas,
berkeringat dingin. TTV: TD: 130/90, Frekuensi nadi: 72x/menit, Frekuensi nafas: 28x/menit
hasil: EKG ada nya ST elevasi pada V1, V2, V3 dan ST depresi pada V5 dan V6.
Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
1. Keluhan badan terasa lemas. 1. Frekuensi nafas : 28x/menit.
2. Cepat lelah saat melakukan aktivitas. 2. Skala kekuatan otot 3.
3. Berkeringat dingin. 3. EKG ada nya ST evaluasi pada V1,V2 ,V3
dan ST depresi pada V5 dan V6.

Analisis Data
NO Data Masalah/Problem Etiologi
1. DS : Penurunan curah Perubahan irama
1. Keluhan badan terasa lemas jantung jantung
2. Cepat lelah saat melakukan aktivitas

DO :
3. EKG ada nya ST evaluasi pada
V1,V2 ,V3 dan ST depresi pada V5
dan V6.
4. Frekuensi nafas : 28x/menit
5. Skala otot 3
2. DS : Disfungsi respons Ketidakberdayaan
1. Berkeringat dingin ( Diaforesis) penyapihan ventilator

DO :
1. Frekuensi nafas : 28x/menit

Prioritas masalah :
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung
2. Disfungsi respons penyapihan ventilator berhubungan dengan ketidakberdayaan
Tabel Asuhan Keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Penurunan curah Setelah dilakukan intervensi Label : manajemen disritmia
jantung keperawatan selama 2x24 jam (O)
masalah bisa teratasi dengan 1. Monitor perubahan EKG yang
kriteria hasil : meningkatkan risiko terjadinya
Label : tingkat kelelahan disritmia (misalnya aritmia,
1. sindrom malaise segmen ST, iskemia, dan
(kelemasan) dari cukup pemantauan interval QT)
lemas menjadi tidak lemas. Label : manajemen energi
Label : ketidakefektifan (O)
pompa jantung 2. Kaji status fisiologis pasien yang
1. Distrimia (irama jantung) menyebabkan kelemasan sesuai
pasien kembali normal. dengan konteks usia dan
2. Intorelansi aktivitas pasien perkembangan.
membaik dari cukup Label : manajemen jalan nafas
terganggu sampai tidak (O)
terganggu . 3. Monitor status pernafasan dan
Label : status pernafasan oksigenasi.
1. Tingkat deviasi pernafasan (N)
pasien membaik dari 1. Jika pasien sesak nafas,
deviasi sedang menjadi posisikan pasien dengan posisi
tidak ada deviasi. untuk mengurangi sesak nafas.
Label : perawatan jantung
(N)
2. Instruksikan pasien untuk
segera melapor jika merasakan
nyeri dada.
Label : manajemen energi
(N)
3. Bantu pasien untuk
menjadwalkan periode istirahat.
4. Bantu pasien memprioritaskan
kegiatan untuk mengakomodasi
energi yang diperlukan.
5. Lakukan ROM aktif atau pasif.
Label : manajemen disritmia
(E)
1. Ajarkan pasien dan keluarga
mengenai risiko yang terkait
dengan distrimia (gangguan
irama jantung).
2. Ajarkan pasien atau orang yang
dekat dengan pasien mengenai
teknik perawatan diri yang
memungkinkan penggunaan
energi sehemat mungkin ( teknik
untuk melakukan aktifitas sehari-
hari).
Label : perawatan jantung
(C)
1. Berkolaborasi dengan dokter
untuk pemberian obat antiaritmia
sesuai indikasi.

Anda mungkin juga menyukai