IVFD RL 8 tpm
3.3Diagnosa dan Intervensi
Intervensi :
Intervensi Rasional
Kolaboratif
Mandiri
1. Selidiki keluhan nyeri dada, 1. Mengetahui lokasi dan derajat nyeri.
memperhatikan awitan, Pada iskemia miokardium nyeri
faktor pemberat atau penurun dapat memburuk dengan inspirasi
dalam, gerakan atau berbaring dan
hilang dengan duduk tegak atau
membungkuk.
2. Memberikan lingkungan yang
tenang dan tidakan kenyamanan.
Mislanya merubah posisi,
menggunakan kompres hangat, dan
menggosok punggung
1. Tindakan ini dapat
meningkatkan kenyamanan
fisik dan emosional pasien.
Intervensi :
Intervensi Rasional
Mandiri
Kolaboratif
Intervensi:
Intervensi Rasional
Mandiri
Kriteria Hasil: mempertahankan pola nafas efektif bebas sianosis, dan tanda lain
dari hipoksia.
Intervensi:
Intervensi Rasional
Mandiri:
Intervensi:
Intervensi Rasional
Mandiri
Kolaborasi
Intervensi
Intervensi Rasional
Mandiri
3.4 Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, Petrus. 1995. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskular. Jakarta
Tuan Z (50 tahun) dirawat di RS Maju terus, karena menderita akut miokard
infark. Tuan Z menderita penyakit ini sudah 6 bulan yang lalu. Tuan Z mengeluh
nyeri dada sebelah kiri, nyeri dirasa menjalar ke bahu hingga lengan kiri, nyeri
hilang dengan istirahat, nyeri dan sesak nafas bertambah saat aktifitas, klien selalu
bertanya tentang keadaanya sekarang. Didapatkan data klien Tuan Z merasa nyeri,
terlihat meringis menahan sakit, selalu memegang area nyeri, klien membatasi
nyerinya dengan membatasi aktifitas karenanya nyerinya berskala 7, wajah klien
terlihat pucat, cemas, keluar keringat dingin, terpaang kateter, terpasang oksigen 3
lt/menit, suhu 37,5o C, Nadi 88 kali/menit, posisi semifowler, terpasang infuse 20
tpm, TD 120/70 mmHg, RR 28 kali/menit, ADL dibantu dan terpasang terapi
nitrogliserinsublingual. ASUHAN KEPERAWATAN : PENGKAJIAN FORMAT
PENGKAJIAN KEPERAWATAN DATA KLIEN A. DATA UMUM 1. Nama
inisial klien : Tn. Z 2. Umur : 50 tahun. 3. Alamat : Pandan sari, Mertoyudan 4.
Agama : Islam. 5. Tanggal masuk RS/RB : 30 November 2011 6. Nomor Rekam
Medis : 300123456. 7. Bangsal : Melati B. PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA
13. 13 1. HEALTH PROMOTION a. Kesehatan Umum: - Alasan masuk
rumah sakit: Klien mengatakan nyeri dada sebelah kiri, nyeri dirasa menjalar ke
bahu hingga lngan kiri, nyeri hilang dengan istirahat, nyeri bertambah saat
beraktivitas. - Tekanan darah : 120/70 mmHg. - Nadi : 88x/menit - Suhu : 37,5oC.
- Respirasi : 28x/menit. b. Riwayat masa lalu (penyakit, kecelakaan,dll): Klien
mengatakan dahulu pernah sesak nafas dan merokok. c. Kemampuan mengontrol
kesehatan: - Yang dilakukan bila sakit : klien mengatakan tidur. - Pola hidup
(konsumsi/alkohol/olah raga, dll) Klien mengatakan tidak mengkonsumsi alkohol
tetapi klien suka merokok. d. Faktor sosial ekonomi (penghasilan/asuransi
kesehatan, dll): Klien mengatakan masuk rumah sakit menggunakan askes. 2.
NUTRITION Sebelum sakit : Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan
komposisi nasi, lauk, dan sayur. Selama sakit : Klien mengatakan makan hanya 2
sendok sekali makan. Diit : nasi tim. 3. ELIMINATION a. Sistem Urinary
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAK 4-5 kali sehari, warna kuning jernih.
14. 14 Selama sakit : 220cc/hari, terpasang kateter. b. Sistem Gastrointestinal
Klien mengatakan BAB 11x/hari sebelum dan sesudah sakit. c. Sistem Integument
Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu) : Klien tampak pucat, lemas,
keluar keringat dingin, suhu 37,5oC. 4. ACTIVITY/REST a. Istirahat/tidur 1) Jam
tidur : Klien mengatakan biasanya tidur 8 jam/hari. 2) Insomnia : Klien
mengatakan tidak mengalami insomnia. 3) Pertolongan untuk merangsang tidur:
Klien mengatakan tidak menggunakan apapun untuk merangsang tidurnya. b.
Aktivitas 1) Kebiasaan olah raga : Klien mengatakan tidak pernah olahraga. 2)
ADL a) Makan : Klien mengatakan dibantu oleh istri. b) Toileting : Klien
mengatakan dibantu oleh istri. c) Kebersihan : Klien mengatakan dibantu oleh
istri. d) Berpakaian : Klien mengatakan dibantu oleh istri. 3) Bantuan ADL : Klien
terpasang Terapi Nitrogliserinsublingual. c. Cardio respons 1) Penyakit jantung :
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung. 2) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak. b) Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat.
c) Perkusi : Pekak. d) Auskultasi : BJ I = BJ II, Reguler.
15. 15 d. Pulmonary respon 1) Penyakit sistem nafas : Klien mengatakan sesak
nafas. 2) Penggunaan O2 : Terpasang oksigen 3 liter/menit. 3) Pemeriksaan paru-
paru a) Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri, frekuensi pernafasan cepat
dan dangkal. b) Palpasi : Fremitus, raba kanan dan kiri sama. c) Perkusi : Bunyi
ronchi. d) Auskultasi : Wheezing. 5. PERCEPTION/COGNITION a.
Orientasi/kognisi 1) Tingkat pendidikan : Klien mengatakan lulusan SD. 2)
Kurang pengetahuan : Klien mengatakan kurang pengetahuan. 3) Pengetahuan
tentang penyakit: Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang dialaminya.
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) : Klien dalam keadaan sadar. b.
Sensasi/persepi 1) Riwayat penyakit jantung : Klien mengatakan mempunyai
riwayat penyakit 6 bulan yang lalu. 2) Penggunaan alat bantu : Klien mengatakan
tidak memakai alat bantu. 3) Penginderaan : Klien tidak menggunakan alat bantu
kacamata. c. Communication 1) Bahasa yang digunakan : Klien mengatakan
menggunakan bahasa Indonesia. 2) Kesulitan berkomunikasi : Klien tidak
mengalami kesulitan berkomunikasi.
16. 16 6. SELF PERCEPTION a. Self-concept/self-esteem 1) Perasaan
cemas/takut : Klien mengatakan merasa cemas, takut yang ditandai dengan wajah
pucat dan keringat dingin. 2) Perasaan putus asa/kehilangan: Klien mengatakan
tidak putus asa. 3) Keinginan untuk mencederai : Klien mengatakan tidak ingin
mencederai dirinya sendiri. 7. ROLE RELATIONSHIP a. Peranan hubungan 1)
Status hubungan : Klien mengatakan sudah menikah. 2) Orang terdekat : Klien
mengatakan orang terdekat adalah istri. 3) Perubahan konflik/peran : Klien
mengatakan peran klien terganggu dalam mencari nafkah. 4) Perubahan gaya
hidup : Klien mengatakan mengalami perubahan dalam gaya hidup. 5) Interaksi
dengan orang lain : Klien mengatakan interaksi dengan orang lain baik. 8.
SEXUALITY Identitas seksual : Klien berjenis kelamin laki-laki. 9.
COPING/STRESS TOLERANCE a. Coping respon 1) Rasa sedih/takut/cemas :
Klien mengatakan sedih dan cemas.
17. 17 2) Kemampan untuk mengatasi : Klien mengatakan sering berdoa. 3)
Perilaku yang menampakkan cemas : Klien mengatakan berkeringat dingin dan
pucat. 10. LIFE PRINCIPLES a. Nilai kepercayaan 1) Kegiatan keagamaan yang
diikuti : Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan keagamaan. 2) Kemampuan
untuk berpartisipasi : Klien mengatakan mampu untuk berpartisipasi. 3) Kegiatan
kebudayaan : Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan kebudayaan. 4)
Kemampuan memecahkan masalah : Klien mengatakan mampu memecahkan
masalahnya. 11. SAFETY/PROTECTION a. Alergi : Klien mengatakan tidak
memiliki alergi. b. Penyakit autoimune : Klien mengatakan tidak memiliki
penyakit autoimune. c. Tanda infeksi : Klien tidak mempunyai tanda infeksi. 12.
COMFORT a. Kenyamanan/Nyeri 1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) :
Agens cidera fisik (penyakit jantung) 2) Quality (bagaimana kualitasnya) : Klien
mengatakan nyeri seperti ditusuk. 3) Regio (dimana letaknya) : Klien mengatakan
nyeri berada di bagian dada sebelah kiri dan nyeri menjalar ke bahu hingga lengan
kiri.
18. 18 4) Scala (berapa skalanya) : 7 5) Time (waktu) : Klien mengatakan
kadang- kadang nyerinya terasa. 13. GROWTH/DEVELOPMENT Pertumbuhan
dan perkembangan : Pertumbuhan dan perkembangan klien baik dan normal. C.
DATA LABORATORIUM Tanggal & Jam Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Harga Normal Satuan Interpretasi
19. 19 ANALISA DATA No. Data Fokus Etiologi Problem D. Subyektif D.
Obyektif 1. - Klien merasa nyeri dada sebelah kiri. - - Klien merasa nyeri menjalar
ke bahu hingga ke lengan kiri. - - Klien merasa sesak nafas. -Nadi : 88 kl/mnt