Anda di halaman 1dari 2

A.

Hasil Analisis SWOT


Hasil analisis SWOT yang didapatkan dari setiap matrix menunjukkan bahwa pada
setiap elemen SWOT yang dilakukan pengkajian dan penganalisaan didapatkan hasil
sebagai berikut:
1. Peluang (Oppurtunity)
Bagian ini menunjukkan program-program yang ada di Puskesmas berpuluang besar
untuk dikembangkan dan ada salah satu program yang berada di bobot maksimal
yang harus dipertahankan yaitu program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dimana
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis dan dijamin oleh
pemerintah. Kemudian di dapatkan salah satu program puskesmas yang harus
dipertimbangkan untuk dirubah atau dihilangkan yaitu program tentang pemerataan
teknologi untuk dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Selain program-program
tersebut
2. Hambatan (Threat)
Bagian ini menunjukkan program-program yang ada di Puskesmas berpuluang besar
untuk dikembangkan, diperbaiki, maupun dirubah. Hal utama yang harus dilakukan
dalam kelemahan masyarakat Lok Baintan Dalam adalah masih minimnya
pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk
kesehatan. Kemudian permasalahan berikutnya yang harus diperbaiki adalah
pencegahan dan penanganan penyakit menular pada masyarakat. Kemudian untuk
program kesekolah dari puskesmas juga harus diperbaiki karena ketika kesekolah
biasanya hanya dilakukan 2-3x dalam setahun dan ketika ke sekolah menjalankan
programnya langsung beberapa program sehingga program yang dilaksanakan tidak
bisa terfokus. Selain itu, pemberitahuan ke masyarakat harus lebih ditingkatkan
karena beberapa masyarakat masih belum mengetahui program-program
Puskesmas untuk masyarakat.
3. Kekuatan (Strenght)
Pelayanan-pelayanan publik yang ada di desa Lok Baintan Dalam harus
dipertahankan atau bahkan dikembangkan karena dengan banyaknya pelayanan
publik maka kebutuhan masyarakat juga akan semakin mudah terpenuhi. Pelayanan
publik yang harus ditambahkan untuk masyarakat Lok Baintan Dalam adalah adanya
pelayanan pengangkutan sampah dari tempat-tempat sampah dan petugas sampah
umum agar kebersihan lingkungan Lok Baintan Dalam menjadi lebih bersih lagi.
Pelayanan Home Care untuk masyarakat Lansia harus lebih sering lagi dilakukan
dari 2 bulan sekali menjadi 1 bulan sekali agar kesehatan para lansia bisa lebih
terjamin dan lebih baik lagi. Kemudian untuk visi dan misi dari Dinkes Banjarbaru
sudah baik namun harus lebih ditingkatkan lagi dalam pengimplementasiannya
dilapangan.

4. Kelemahan (Weakness)
Masyarakat di Desa Lok Baintan Dalam masih banyak yang kurang menggunakan
fasilitas kesehatan hal ini berhubungan dengan poin kurangnya sosialisasi
masyarakat terkait dengan pentingnya menjaga kesehatan dan harus ditingkatkan
lagi pemberitahuan untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan masyarakat. Selain
itu, masyarakat juga masih kurang menjaga lingkungan sekitar terutama
pembuangan sampah karena berkaitan belum adanya petugas sampah yang
membawa sampah-sampah ketempat pembuangan sampah. Oleh karenanya
masyarakat masih banyak membuang sampah disepinggir jalan, sungai, atau
ditempat sampah yang kemudian dibakar di depan rumahnya.

B. Hasil Analisis Matrik TOWS


Hasil analisis matrik dalam analisis SWOT digunakan untuk mengetahui dan
menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari program lingkungan eksternal
suatu program kerja dapat diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Matriks SWOT akan mempermudah merumuskan berbagai strategi. Pada dasarnya
alternatif strategi yang diambil harus di arahkan pada usaha-usaha untuk menggunakan
kekuatan dan memperbaiki kelemahan, memanfaatkan peluang-peluang program kerja
serta mengatasi ancaman. Sehingga dari matriks SWOT tersebut akan memperoleh
empat kelompok alternatif strategi yang disebut strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan
strategi WT (Riadi, 2020).
Berikut hasil analisis dari analisis SWOT program puskesmas dan situasi masyarakat di
Desa Lok Baintan Dalam:
1. Sumbu X: S-W = 2,08 – 2,69 = - 0,61
2. Sumbu Y: O-T = 3,17 – 2,36 = + 0.81
3. Berada di Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menggambarkan sebuah organisasi yang lemah namun sungguh-sungguh
berpeluang. Oleh karenanya, kelompok kami menganjurkan taktik yang ialah mengubah
strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Karena,
strategi yang lama dikhawatirkan susah unuk dapat menangkap kesempatan yang ada
sekaligus memperbaiki performa organisasi (Riadi, 2020).

Anda mungkin juga menyukai