Anda di halaman 1dari 4

B.6.

Catatan Perkembanga
Nama pasien : Tn. “S”
Dx Medis : Hipertensi dengan riwayat diabetes mellitus
No. CM : 02 3739
No. Billing : 16 6205
Tanggal Diagnosa keperawatan Perkembangan
23-04-06 Resiko tinggi terhadap penurunan TD menurun, stress dan
curah jantung berhubungan dengan ketegangan dapat
vasokontriksi iskemi, hipertrofi. dikendalikan, tonus jantung
kembali normal.
24-04-06 Intoleransi aktivitas berhubungan Toleransi aktivitas pasien
dengan ketidakseimbangan suplai meningkat dengan penurunan
dan kebutuhan O2. tanda-tanda intoleransi
fisiologi.
25-04-06 Nyeri : sakit kepala berhubungan Nyeri dapat terkontrol
dengan peningkatan tekanan
vaskuler serebral.
26-04-06 Kebutuhan nutrisi lebih dari BB klien dapat dipertahankan
kebutuhan berhubungan dengan normal di tandai dengan
pemasukan berlebihan pola penurunan BB.
monoton, keyakinan budaya.
27-04-06 Koping individu tidak efektif Koping klien kembali efektif.
berhubungan dengan krisis
situasional relaksasi tidak adekuat,
nutrisi buruk.
28-04-06 Pasien dinyatakan sembuh. Semua keadaan pasien
dianggap stabil dan dalam
batas normal.

1
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Diagnosa hipertensi sering ditemukan pada penyakit lain pada penderita
sebagai penemuan yang kebetulan, tanpa adanya keluhan dari penderita. Apabila
ditemukan angka-angka sistolik dan diastolik, diatas pedoman WHO, penderita
perlu pengawasan dan pemeriksaan TD secara berulang-ulang. Jika selalu
terdapat tekanan darah yang tinggi harus dilakukan pengobatan terutama pada
penderita berumur muda.
Diagnostik dengan pengambilan anamnese, pemeriksaan fisik laboratorium,
EKG, bertujuan secepat mungkin menentukan etiologi dan hipertensi, serta
menentukan apakah hipertensi primer atau sekunder.
Juga ditentukan tingkat atau fase mana, guna penentuan indikasi terapi dan
prognosis.

B. Saran
1. Untuk pasien dan keluarga
Mengingat bahwa penyakit hipertensi ini berbahaya dan dapat muncul secara
tiba-tiba maka pada pasien yang menderita penyakit hipertensi harus
menghindari zat-zat maupun hal-hal yang dapat memicu terjadinya hipertensi,
serta harus dapat mengatur makanan sesuai dengan anjuran dari dokter.
Apabila terjadi serangan mendadak, pasien harus segera di bawa ke RS atau
Pusat Pelayanan Kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut. Peranan instansi kesehatan juga sangat berpengaruh dalam proses
penyembuhan penyakit ini.
2. Bagi rumah sakit
- Agar mutu pelayanan bidang kesehatan di RSUD Purworejo lebih
ditingkatkan lagi, mengingat kebutuhan akan kesehatan meningkat
sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang optimal.

2
- Agar semua warga baik medis dan paramedis selalu menjaga kebersihan
lingkungan RS.
- Perawat hendaknya meningkatkan wawasan supaya tercapai pelayanan
kesehatan yang bermutu dan profesional.
3. Untuk Yayasan Cipto Bhakti Husodo
- Para dosen diharap dapat membimbing dan mengarahkan karya siswanya
dengan baik.
- Menambah sarana dan prasarana yang diperlukan oleh karya siswa.

3
DAFTAR PUSTAKA

Darmojo, R. Boedhi, Ilmu Penyakit Dalam, FKUI : Jakarta, 1999

Doengoes, Marylinn, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC : Jakarta, 1999

Kertohoesoo, Soehardo, Pengantar Kardiografi, penerbit UI, Jakarta : 1985

Menodowo, Prof.dr. Masalah Hipertensi, Bhratana Karya Aksara : Jakarta, 1984

Mansjoer, Arif, Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius, Jakarta : 1999

Smith, Dr. Tom., Tekanan Darah Tinggi, Arcan : Jakarta, 1986

Anda mungkin juga menyukai