ASUHAN KEPERAWATAN
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Tn. MSF.
- Usia / tanggal lahir : 45 tahun/01 Juli 1971
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Alamat : Balangan
- Suku / bangsa : Banjar/Indonesia
- Status pernikahan : Belum menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
- Diagnosa medik : F.20.0
- No. medical record :02-14-70
- Tanggal masuk : 21-12-2016
2. Penanggung jawab
- Nama : Tn. H
- Usia : 43 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan / sumber penghasilan : swasta
- Hubungan dengan klien : Saudara
II. KELUHAN UTAMA
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan bahwa klien merupakan
keturunan Raja Siliwangi serta mengatakan minyak bumi seperti bensin dan
batubara adalah punya klien. Klien mengatakan juga mmpunyai banyak emas
dan klien menganggap orang lain tidak suka dan iri dengan klien. Mulut klien
mengucapkan suara yang tidak jelas saat ditanyakan klien mengatakan itu
adalah mantra.
3.
a. Klien mengatakan tidak pernah melakukan aniaya fisik sebagai pelaku
atau korban
b. Klien mengatakan tidak pernah melakukan aniaya seksual baik
sebagai pelaku, korban maupun saksi
c. Klien mengatakan keluarganya mendukung tentang pengobatan yang
dijalaninya tetapi keluarga tidak menerima waham yang diderita klien.
d. Klien mengatakan mengaku tidak pernah berurusan dengan polisi
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
V. FISIK
1. Tanda vital: TD: 130 mmHg HR : 89 x/m RR : 22 x/m T : 36.5 ˚C
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 60 kg
3. Keluhan fisik : - Ya √ Tidak
Jelaskan 1, 2, 3 :
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
43 tahun
Keterangan :
= perempuan = cerai
= laki-laki = pasien
= meninggal 43 = umur
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
klien bertubuh tidak kurus, tidak ada kecacatan ditubuh klien dan
klienmengatakan menyukai semua yang ada pada dirinya dan tidak ada
anggota tubuh yang tidak disukainya.
b. Identitas :
klienmengatakan namanya Tn.MS bisa di panggil S, berjenis kelamin
laki-laki dan beragama islam, klienmerupakan anak pertama dari 3
bersaudara, kliensaat tidak di rawat klienbekerja
c. Peran :
- Peran kliensebelum sakit : klientidak bekerja tetapi klienkesehariannya
suka mengumpulkan batu dan mengganggap itu merupakan emas dan
intan, klienjuga sering “belampah”
- Peran kliendi rumah sakit :
Klienmengatakan ikut berperan dalam beberapa kegiatan rumah sakit
seperti kegiatan morning meeting, kegiatan rehabilitas, olahraga, sholat,
dan gotong royong dalam membersihkan ruangan. Klienmengatakan
senang melakukan kegiatan-kegiatan tersebut karena merasa dirinya
cukup berguna karena dapat membantu dalam kegiatan tersebut.
d. Ideal diri :
Klienmengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya supaya cepat
pulang kerumah untuk berkumpul dengan keluarganya dan memperbaiki
hubungan dengan masyarakat agar bisa diterima dengan baik
dilingkungan.
e. Harga diri :
Klien mempunyai hubungan yang baik dengan sesama klien di RSJD
Sambang Lihum, masyarakat mengganggap klien itu orang gila, tetapi
klien mengingkarinya penyakit kejiwaannya.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
1. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Klien sangat menyayangi adik-adiknya, klien
mengatakan merindukan adiknya serta keluarganya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : selama di RSJ
sambang lihum klien ikut kegiatan senam pagi,jalan dan kegiatan lainnya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang Lain : klien tidak ada
hambatan berintraksi dengan orang lain melainkan klien bicara terus
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam, klien mengatakan sering suka
“belampah, dan bisa melihat Tuhan
b. Kegiatan ibadah
Saat dirumah sakit klien kadang-kadang sholat tetapi saat dirumah klien
sholat dengan kondisi gelap lampu didalam kamar dimatikan.
MASALAH KEPERAWATAN : Waham
4. Alam perasaan
Klien merasa senang karena saat akan pulang nanti kerumah klien sudah
mempunyai banyak emas.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Saat dilakukan pengkajian tidak ada masalah tentang persepsi
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
8. Proses Pikir
Saat wawancara dengan klien, pembicaraannya diulang berkali-kali, klien
mengatakan mempunyai banyak emas.
MASALAH KEPERAWATAN : waham kebesaran
9. Isi Pikir
Klien memiliki isi pikir magis, yaitu keyakinan klien tentang
kemampuannya melakukan hal-hal yang mustahil/diluar kemampuannya.
Dan klien juga mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya. Klien mengaku Raja Siliwangi dan klien dapat mengubah
batu menjadi emas
MASALAH KEPERAWATAN : waham kebesaran
11. Memori
A. Gangguan daya ingat jangka panjang
Klien dapat mengingat kejadian maupun pengalaman yang telah
terjadi bulan lalu. Klien dapat menyebutkan nama bulan dari
januari sampai desember.
B. Gangguan daya ingat jangka pendek
Klien mampu mengingat kegiatan yang dilakukan satu minggu
sebelumnya seperti hari senin (pembagian ketua), selasa
(rehabilitas), rabu (TAK), kamis (kegiatan okupasi), jumat (senam
pagi), sabtu (lomba kebersihan kamar).
C. Gangguan daya ingat saat ini. Klienmampu mengingat kegiatan
yang dilakukan hari ini, Seperti: Senam. Klien mampu mengingat
lauk pauk yang dimakan pagi tadi.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
D. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Perhatian klien saat berinteraksi dengan perawat maupun dengan
klien lain baik, klien bisa mempertahankan kontak mata dalam
setiap interaksi, klien mampu berhitung contoh: 50-15=35,
10+15=25. Hal ini dikarenakan klien memiliki tingkat pendidikan
hanya sampai SD.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
E. Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian dikarenakan dinilai
mampu mengambil keputusan sendiri tanpa bantuan perawat atau
klien lain seperti gosok gigi, makan dan membersihkan diri apabila
kotor.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
T 2 Parkinson
x Hipersensitifas Reaksi alergi
Ggn ekstrapiramidal yg terhadap (sulit bernapas;
2
disebabkan obat SSP triheksifenidil menutup
atau komponen tenggorokan;
m lain dalam bengkak pada
g sediaan bibir, lidah,
glaukoma sudut atau wajah;
tertutup, atau bintik-
obstrusksi bintik)
duodenal atau Demam
pyloric, Detak jantung
peptik ulcer, cepat atau tidak
obstruksi teratur
saluran urin, Cemas,
achalasia halusinasi,
myastenia bingung, tidak
gravis bisa tenang,
hiperaktif, atau
kehilangan
kesadaran
Kejang-kejang
Mata terasa
sakit
Ruam
NO DATA MASALAH
1. DS Gangguan isi pikir: Waham
- klien mengatakan bahwa klien kebesaran
merupakan keturunan Raja
Siliwangi
- klien mengatakan minyak bumi
seperti bensin dan batubara
adalah punya klien.
- Klien mengatakan juga
mempunyai banyak emas dan
klien menganggap orang lain
tidak suka dan iri dengan klien.
- Klien mengatakan ingin
mengusir semua anggota
keluarga dari rumah karena
orang tua nya menyuruh untuk
membuang batu yang
dikumpulkan di dalam kamar
yang dianggapnya itu adalah
emas dan intan
DO:
- Mulut klien mengucapkan
suara yang tidak jelas saat
ditanyakan klien mengatakan
itu adalah mantra.
2 DS: Klien mengatakan ingin Resiko Perilaku Kekerasan
mengusir semua anggota keluarga
dari rumah karena orang tua nya
menyuruh untuk membuang batu
yang dikumpulkan di dalam
kamar yang dianggapnya itu
adalah emas dan intan
DO: Menurut data rekam medis
RSJD Sambang Lihum klien
dibawa kerumah sakit
dikarenakan mengamuk, serta
ingin membunuh orang tua dan
tetangga.
Isolasi sosial
Catatan Perkembangan
No Hari/ Tindakan Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf
Tanggal
Rabu, 21- SP 1 (1) S : Klien mengatakan tidak
12-2016 Menerapkan BHSP ada keluhan sakit
09.00 Mengidentifikasi tanda Klien masih sulit tidur
dan gejala, penyebab, Klien mengatakan
serta akibat waham dirinya di antar ke RSJ
karena banyak orang
tidak suka dengannya
sebab dirinya keturunan
raja
Klien mengatakan tidak
ingin berteman
O:
Klien tampak tenang
Aktivitas dapat
diarahkan
Klien tampak
menyendiri
A : SP 1 (1) tidak
terindentifikasi sepenuhnya
P : Ulang SP 1 (1)
14.30 Sp 1 (1)
Menerapkan BHSP
Mengindentifikasi tanda
dan gejala, penyebab,
serta akibat waham S:
Klien mengatakan
diasingkan keluarga
Klien mengatakan tidak
ingin berteman
O:
Klien tampak tenang
Klien dapat
20.00 SP 1 (2) berkomunikasi dengan
Menerapkan BHSP baik
Menjelaskan cara Klien
mengendalikan waham A : SP 1 (1) terindentifikasi
dengan orientasi realita : P :Lanjutkan SP 1 (2)
panggil nama, orientasi
waktu, orang dan tempat
S:
Klien mengatakan namanya
said fadillah
O:
Klien menyebutkan orientasi
waktu, orang dan tempat
belum tepat
Kamis, 22- SP 1 (2) A:
12-2016 Menerapkan BHSP SP 1 (2) belum
10.00 Menjelaskan atau terindentifikasi
mengendalikan waham P:
dengan orientasi realita Ulangi SP 1 (2)
panggil nama, orientasi
waktu, orang dan tempat
S:
Klien dapat menyebutkan
namanya
Klien mengatakan tidak
ingin berteman
O:
15.00 SP 1 (2) Klien belum bisa orientasi
Menerapkan BHSP orang
Mengevalusi SP 1 (2) Klien tampak menyendiri
Menjelaskan cara A:
mengandalikan waham SP 1 (2) belum
dengan orientasi realita : terindentifikasi
panggil nama, orientasi P:
waktu, orang dan tempat Ulangi SP 1 (2)
S:
Klien mengatakan namanya
said fadillah
20.00 SP 1 (2) O:
Menerapkan BHSP Klien belum bisa menyebut
Mengevaluasi SP 1 (1) nama atau mengingat nama
Menjelaskan cara perawat
mengindentifikasi waham A : SP 1 (2) belum
dengan orientasi realita, terindentifikasi
panggil nama, orientasi P : Ulang SP 1 (2)
waktu, orang dan tempat
SP 1 (2)
S:
Klien mengatkan namanya
said fadillah
O:
Klien dapat
Jumat 23- Mengulang BHSP menyebutkan namanya
12-2016 Mengevalusi SP (1) Klien bisa
10.00 Menjelaskan cara mengorientasikan
mengendentifikasi waham waktu, orang dan
dengan realita tempat
A : SP 1 (2) terindentifikasi
P : lanjutkan SP 1 (3)
S:
Klien mengatakan tidak gila
dan lama berada di hutan dan
karena itu dia di sebut gila
Klien mengatakan tidak
ingin berteman
O:
ADL dengan mandiri
Klien mampu menjalin
BHSP dengan perawat
Sp 1 dapat dilakukan
Klien belum mampu
mengindentifikasi
wahamnya
A:
Masalah waham belum
15.00 BHSP terjalin teratasi
Mengevalusi SP 1 P:
Lanjutkan sp 1.2 Lanjutkan intervensi
Naikkan SP
BHSP jaga
Kolaborasi pemberian
obat
S:
Pasien mengataka hari ini
tidak keluhan
O:
ADL dengan mandiri
Klien mampu menjalin
BHSP dengan perawat
Kontak mata(+)
Sp 1 dapat dilakukan
Klien belum mampu
mengindentifikasi
20.00 Pertahankan BHSP wahmnya
Evalusi sp 1.1 A:
Indentifikasi tanda, gejala, BHSP terjalin
penyebab, serta akibat Waham masih ada
waham P:
Evalusi sp 1.2 SP 1 tercapai
Jelaskan cara Lanjutkan sp 1.2
mengendalikan waham Evaluasi sp 1.2
dengan orientasi realita, 1.3 Masukkan dalam jadwal
panggil, nama, waktu kegiatan Harian
orang dan tempat
S:-
O : Klien tertidur
24 Menerapkan BHSP A : Masalah keperawatan
Desember Evaluasi sp 1.2 belum teratasi
2016 Menjelaskan cara P:
10.00 mengindentifikasi waham Evaluasi SP 1.2
dengan orientasi realita, Evaluasi sp 1.3
panggil nama, waktu,
tempat dan orang
15.00 Menerapkan BHSP
Menjelaskan cara S : Mengatakan tidak apa-
mengindentifikasi waham apa
dengan orientasi realita, O : Pasien senyum-senyum
panggil nama, waktu, A : Belum teratasi
tempat dan orang P : Evaluasi 1.2
15.00 Sp 1.3
Menerapkan BHSP S : klien mengatakan
Evalusi Sp 1.2 bersedia memasukkan dalam
Melatih memasukkan jadwal harian
kegiatan orientasi O : Klien belum mampu
realita dalam jadwal memasukkan kegiatan
harian orentasi dalam jadwal harian
Kolaborasi obat A : SP 1.3 belum teratasi
Konrak waktu
20.30 Sp 1.3
Menerapkan BHSP S : klien mengatakan tidak
Melatih memasukkan mau memasukkan dalam
kegiatan orientasi jadwal harian
realita dalam jadwal O : Klien tampak menolak
harian anjuran perawat
Kolaborasi obat A : Sp 1.3 belum teratasi
Konrak waktu P : Ulangi sp 1.3
15.00 Sp 1.3 S :-
Menerapkan BHSP O : Klien belum mampu
Melatih memasukkan bersedia memasukkan dalam
kegiatan orientasi jadwal harian
realita dalam jadwal A : Sp 1.3 teratasi
harian P : ulangi sp 1.3
Konrak waktu
21.00 SP 2.4
Mempertahankan S :-
BHSP O : Klien bersedia dan
Menjelaskan tentang mampu memasukkan dalam
obat yang di minum 6 jadwal harian
benar (benar jenis, A : Sp 1.3 teratasi
dosis, frekuensi, cara, P : Lanjutkan sp 2.4
orang dan kontinuitas
minum obat
27-12-2016 SP 2.4 S : Klien Mengatakan tidak
10.30 Mempertahankan terlalu suka minum obat
BHSP tablet, pasien lebih suka
Menjelaskan tentang minum obat herbal
obat yang di minum 6 O : Pasien mau minum obat
benar (benar jenis, teblet jika di arahkan
dosis, frekuensi, cara, A : Sp 2 (4) belum teratasi
orang dan kontinuitas P : Ulangi Sp 2 (4)
minum obat
Kontrak waktu
SP 2.4 S:
15.00 Mempertahankan Klien mengatakan
BHSP namanya Said
Evalusi sp 1.3 Fadillah
Menjelaskan tentang Klien mengatakan
obat yang di minum ingin cepat pulang
klien O:
Kontrak waktu SP 1.(3) sudah
terindentifikasi
Klien belum
mampu mengenal
obat yang diminum
(6 benar)
A : sp 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi sp 2 (4)
SP 2.4
20.00 Mempertahankan S : Klien mengatakan tidak
BHSP ada keluhan
Evalusi sp 1.3 O:
Menjelaskan tentang Klien tampak diam
obat yang di minum sendirian
klien SP 1 (3)
Kontrak waktu terindentifikasi
Klien belum
mampu menganal
obat yang diminum
A : SP 2.4 belum teratasi
P : Ulangi SP 2.(4)
S:
Klien mengatakan
ingin pulang rindu
keluarga
Klien mengatakan
malas mandi karena
air dingin
SP 2.4 O:
BHSP Klien tampak sudah
15.00 Menjelaskan tentang rapi
obat yang di minum Klien dapat
klien menyebutkan
Kontrak waktu frekuensi minum
obat
Klien belum
mengenal obat yang
diminum
A : Sp 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi sp 2 (4)
SP 2.4
BHSP S : klien mengatakan minum
20.00 Menjelaskan tentang obat 3x1
obat yang di minum O:
klien klien sudah mampu
Kontrak waktu mengingat frekuensi
minum obat
Klien belum
mampu mengenal
obat yang diminum
A :SP 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi SP 2 (4)
S:
klien mengatakan
minum obat 3x1
klien menyebutkan
warna obat
O:
Klien dapat
menyebutkan
frekuensi dan warna
obat yang diminum
Klien belum
mampu mengingat
dan menyebut obat
yang diminum
A :SP 2 (4) belum teratasi
- klien pulang
P : klien pulang
Intervensi, impelementasi
dihentikan