Anda di halaman 1dari 26

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 21-23 Desember 2016


Jam :

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Tn. MSF.
- Usia / tanggal lahir : 45 tahun/01 Juli 1971
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Alamat : Balangan
- Suku / bangsa : Banjar/Indonesia
- Status pernikahan : Belum menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
- Diagnosa medik : F.20.0
- No. medical record :02-14-70
- Tanggal masuk : 21-12-2016
2. Penanggung jawab
- Nama : Tn. H
- Usia : 43 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan / sumber penghasilan : swasta
- Hubungan dengan klien : Saudara
II. KELUHAN UTAMA
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan bahwa klien merupakan
keturunan Raja Siliwangi serta mengatakan minyak bumi seperti bensin dan
batubara adalah punya klien. Klien mengatakan juga mmpunyai banyak emas
dan klien menganggap orang lain tidak suka dan iri dengan klien. Mulut klien
mengucapkan suara yang tidak jelas saat ditanyakan klien mengatakan itu
adalah mantra.

III. ALASAN MASUK


Menurut data rekam medis RSJD Sambang Lihum klien dibawa kerumah sakit
dikarenakan mengamuk, serta ingin membunuh orang tua dan tetangga. Klien
dirawat dari tanggal 16 Desember 2016, klien sudah dirawat selama ± 5 hari di
rumah sakit jiwa kondisi klien tampak stabil,kooperatif, ekspresi wajah klien
senyum-senyum, pembicaraan nyambung, pakaian sesuai dengan baju yang
disediakan di ruang Tenang Pria, Remaja, Anak, dan RBD.

IV. Faktor Presipitasi dan Predisposisi


1. Faktor Presipitasi
Klien mengatakan ingin mengusir semua anggota keluarga dari rumah karena
orang tua nya menyuruh untuk membuang batu yang dikumpulkan di dalam
kamar yang dianggapnya itu adalah emas dan intan
2. Faktor predisposisi
Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
a. Pengobatan sebelumnya ? Klien tidak memiliki pengobatan sebelumnya

3.
a. Klien mengatakan tidak pernah melakukan aniaya fisik sebagai pelaku
atau korban
b. Klien mengatakan tidak pernah melakukan aniaya seksual baik
sebagai pelaku, korban maupun saksi
c. Klien mengatakan keluarganya mendukung tentang pengobatan yang
dijalaninya tetapi keluarga tidak menerima waham yang diderita klien.
d. Klien mengatakan mengaku tidak pernah berurusan dengan polisi
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa: tidak ada


Hubungan keluarga: tidak ada
Gejala : tidak ada
Riwayat pengobatan/perawatan: tidak ada
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan bahwa masyarakat sekitar tidak menyukai nya dan
mengucilkan klien dikarenakan klien menganggap mempunyai harta yang
berlimpah dan mengaku seorang raja Siliwangi dan masyarakat sekitar
adalah rakyatnya.
MASALAH KEPERAWATAN : Waham Kebesaran

V. FISIK
1. Tanda vital: TD: 130 mmHg HR : 89 x/m RR : 22 x/m T : 36.5 ˚C
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 60 kg
3. Keluhan fisik : - Ya √ Tidak
Jelaskan 1, 2, 3 :
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

43 tahun

Keterangan :
= perempuan = cerai
= laki-laki = pasien

= meninggal 43 = umur

Jelaskan : klien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, klien


mempunyai adik laki-laki, dan paling bungsu perempuan, klien tidak beristri
karena penyakit yang dia alami, ayah dan ibu klien masih hidup, hanya saja
kakek dan nenek dari ibu dan ayah sudah meninggal, klien tinggal satu rumah
dengan ayah dan ibu klien dan 2 adiknya.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
klien bertubuh tidak kurus, tidak ada kecacatan ditubuh klien dan
klienmengatakan menyukai semua yang ada pada dirinya dan tidak ada
anggota tubuh yang tidak disukainya.

b. Identitas :
klienmengatakan namanya Tn.MS bisa di panggil S, berjenis kelamin
laki-laki dan beragama islam, klienmerupakan anak pertama dari 3
bersaudara, kliensaat tidak di rawat klienbekerja

c. Peran :
- Peran kliensebelum sakit : klientidak bekerja tetapi klienkesehariannya
suka mengumpulkan batu dan mengganggap itu merupakan emas dan
intan, klienjuga sering “belampah”
- Peran kliendi rumah sakit :
Klienmengatakan ikut berperan dalam beberapa kegiatan rumah sakit
seperti kegiatan morning meeting, kegiatan rehabilitas, olahraga, sholat,
dan gotong royong dalam membersihkan ruangan. Klienmengatakan
senang melakukan kegiatan-kegiatan tersebut karena merasa dirinya
cukup berguna karena dapat membantu dalam kegiatan tersebut.

d. Ideal diri :
Klienmengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya supaya cepat
pulang kerumah untuk berkumpul dengan keluarganya dan memperbaiki
hubungan dengan masyarakat agar bisa diterima dengan baik
dilingkungan.
e. Harga diri :
Klien mempunyai hubungan yang baik dengan sesama klien di RSJD
Sambang Lihum, masyarakat mengganggap klien itu orang gila, tetapi
klien mengingkarinya penyakit kejiwaannya.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

1. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Klien sangat menyayangi adik-adiknya, klien
mengatakan merindukan adiknya serta keluarganya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : selama di RSJ
sambang lihum klien ikut kegiatan senam pagi,jalan dan kegiatan lainnya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang Lain : klien tidak ada
hambatan berintraksi dengan orang lain melainkan klien bicara terus
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam, klien mengatakan sering suka
“belampah, dan bisa melihat Tuhan
b. Kegiatan ibadah
Saat dirumah sakit klien kadang-kadang sholat tetapi saat dirumah klien
sholat dengan kondisi gelap lampu didalam kamar dimatikan.
MASALAH KEPERAWATAN : Waham

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Klienmemakai pakaian yang disediakan ruangan dengan rapi, menggunakan
pakaiannya seseuai dengan ruangan dan seperti biasa, rambut klien
bercampur uban, klienmandi teratur 2 kali sehari, rambut gundul, gigi klien
bagian depan tidak ada.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan
Pembicaraan kliensesuai, mau menjawab pertanyaan perawat, suara jelas,
kliensering mengungkapkan tentang waham yang diderita nya mempunyai
banyak emas.
MASALAH KEPERAWATAN : waham kebesaran
3. Aktivitas Motorik:
Klien tampak melakukan ADL secara mandiri seperti mandi, gosok gigi,
BAB/BAK sendiri, makan dan minum sendiri. Klien tampak juga mengikuti
beberapa kegiatan RSJ sambang lihum seperti kegiatan TAK, senam, jalan-
jalan gotong- royong membersihkan ruangan
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

4. Alam perasaan
Klien merasa senang karena saat akan pulang nanti kerumah klien sudah
mempunyai banyak emas.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

5. Afek: Afek klien tampak normal, wajah klien sering tertawa.


MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

6. lnteraksi selama wawancara


Selama interaksi antara perawat dengan klien, klien menjawab pertanyaan
yang diberikan dan selalu mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

7. Persepsi
Saat dilakukan pengkajian tidak ada masalah tentang persepsi
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

8. Proses Pikir
Saat wawancara dengan klien, pembicaraannya diulang berkali-kali, klien
mengatakan mempunyai banyak emas.
MASALAH KEPERAWATAN : waham kebesaran

9. Isi Pikir
Klien memiliki isi pikir magis, yaitu keyakinan klien tentang
kemampuannya melakukan hal-hal yang mustahil/diluar kemampuannya.
Dan klien juga mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya. Klien mengaku Raja Siliwangi dan klien dapat mengubah
batu menjadi emas
MASALAH KEPERAWATAN : waham kebesaran

10. Tingkat kesadaran


Orientasi klien terhadap orang lain, waktu dan tempat cukup baik,
sewaktu ditanya berapa hari sudah disini klien menyebutkan sudah
hampir setengah bulan dan klien juga dapat membedakan siang dan
malam.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

11. Memori
A. Gangguan daya ingat jangka panjang
Klien dapat mengingat kejadian maupun pengalaman yang telah
terjadi bulan lalu. Klien dapat menyebutkan nama bulan dari
januari sampai desember.
B. Gangguan daya ingat jangka pendek
Klien mampu mengingat kegiatan yang dilakukan satu minggu
sebelumnya seperti hari senin (pembagian ketua), selasa
(rehabilitas), rabu (TAK), kamis (kegiatan okupasi), jumat (senam
pagi), sabtu (lomba kebersihan kamar).
C. Gangguan daya ingat saat ini. Klienmampu mengingat kegiatan
yang dilakukan hari ini, Seperti: Senam. Klien mampu mengingat
lauk pauk yang dimakan pagi tadi.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
D. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Perhatian klien saat berinteraksi dengan perawat maupun dengan
klien lain baik, klien bisa mempertahankan kontak mata dalam
setiap interaksi, klien mampu berhitung contoh: 50-15=35,
10+15=25. Hal ini dikarenakan klien memiliki tingkat pendidikan
hanya sampai SD.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
E. Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian dikarenakan dinilai
mampu mengambil keputusan sendiri tanpa bantuan perawat atau
klien lain seperti gosok gigi, makan dan membersihkan diri apabila
kotor.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

F. Daya tilik diri


Klien mengingkari penyakit jiwa yang dideritanya, klien
mengatakan tidak gila, namun masyarakat sekitar menganggap klien
gila dan mengucilkan klien. Klien menyalahkan masyarakat sekitar
tidak percaya bahwa klien mempunyai banyak emas dan seorang
Raja Siliwangi.
MASALAH KEPERAWATAN: tidak ada masalah keperawatan

VIII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Klien dapat makan dan minum secara mandiri tanpa bantuan.
2. BAB/BAK
Klien bisa BAK dan BAB secara mandiri, klien mengatakan BAB 1 kali sehari
dan BAK 3 kali sehari.
3. Mandi
Klien bisa mandi secara mandiri dan mengatakan mandi 2 kali sehari, pagi dan
sore hari. Pasien mengatakan mandi menggunakan sabun, dan menggosok gigi.
4. Berpakaian/berhias
Klien menggunakan pakaian yang di sediakan rumah sakit, klien dapat
mengancing baju dengan benar. Klien menggunakan baju hijau tosca.
5. Istirahat dan tidur
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidur dengan nyaman, setelah
meminum obat klien langsung tertidur. Saat dilakukan pengkajian sebelum tidur
yang dilakukan klien adalah menggosok gigi, sesudah bangun tidur klien mandi.
6. Penggunaan obat
Klien mampu mengonsumsi obat secara mandiri dengan bantuan minimal dari
perawat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien tidak ada keluhan, klien hanya mengeluh mengapa di masukkan ke Rumah
Sakit Jiwa sedangkan klien tidak menganggap bahwa dirinya gila.
8. Kegiatan di dalam rumah
Klien tidak mampu mempersiapkan/ mengolah makanan secara mandiri. Klien
mampu membersihkan dan merapikan tempat tidurnya jika di suruh oleh
keluarganya. Klien dapat mencuci dan menjemur pakaian nya sendiri. Klien tidak
bisa mengatur keuangannya secara mandiri. Yang dilakukan klien didalam rumah
adalah sering nya Belampah.
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja : klien tidak bisa berbelanja untuk keperluannya sehari-hari, yang
berbelanja adalah keluarganya
Transportasi : klien dapat melakukan perjalanan sendiri dengan berjalan kaki.
Klien hanya melakukan perjalanan dengan menggunakan kaki berkeliling
kampung, dan kehutan untuk mencari batu
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

IX. Mekanisme Koping


Koping maladaptif pada klien walaupun terlihat bersosialisasi dengan baik,
kadang-kadang saja bisa berbincang dengan orang lain. Pasien masih menyangkal
bahwa Raja Siliwangi sudah meninggal ratusan tahun yang lalu.
Klien saat berbicara sangat kooperatif, ada kontak mata, emosi klien juga stabil
MASALAH KEPERAWATAN : waham kebesaran

XI. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


a. Masalah dengan Kelompok
klien kurang berkomunikasi dengan tetangga disekitar, namun lebih
senang belampah didalam rumah
b. Masalah dengan Lingkungan
Klien dikucilkan oleh masyarakat sekitar dan menganggap klien “orang
gila”
c. Masalah dengan Pendidikan
Klie nmengatakan dirinya hanya bersekolah sampai kelas 6 SD
d. Masalah dengan Pekerjaan
Klien pernah bekerja di pabrik kerupuk, setelah berhenti klien sering
kehutan membersihkan hutan dan mengumpulkan batu.
e. Masalah dengan Perumahan
Klien tidak memiliki masalah dengan perumahannya, klien tidak
memiliki rumah sendiri. Klien tinggal dirumah bersama dengan
keluarganya ayah dan ibu serta adiknya
f. Masalah Ekonomi
Ekonomi keluarga ditanggung oleh ayahnya yang bekerja sebagai petani
dan penghasilan setiap bulannya cukup digunakan untuk biaya hidup
sehari-hari keluarga.
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan seperti puskesmas yang tersedia didaerah
lingkungan perumahan cukup dekat dari rumah klien berobat disana
tetapi waham klien tidak kunjung sembuh.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

XII. Pengetahuan kurang tentang


a. Penyakit Jiwa
Klien tahu dia sedang berobat tapi tidak mengetahui penyakit jiwa yang
dideritanya.
b. Penyakit Fisik
Klien tidak ada mengeluh tentang fisik
c. Obat-obatan
Klien tidak mengetahui tentang obat-obatan terapi yang digunakannya
dan kegunaannya
d. Faktor Presipitasi
Klien mengatakan ingin mengusir semua anggota keluarga dari rumah
karena orang tua nya menyuruh untuk membuang batu yang
dikumpulkan di dalam kamar yang dianggapnya itu adalah emas dan
intan
e. Koping
Klien mengatakan saat ada masalah dirinya lebih banyak belampah
f. Sistem Pendukung
Klien mengatakan keluarga di rumah sering menjelaskan bahwa apa yang
dilakukan klien itu salah, tetapi klien tidak menerima kenyataan. Saat
dirawat keluarga klien sering berkunjung, klien senang keluarganya
datang.
XIII. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : F.20.0

F.20.0 Skizofrenia Paranoid Gejala utama: Halusinasi/waham menonjol seperti


mengancam pasien/memberi perintah tanpa bentuk verbal berupa bunyi peluit,
mendengung atau bunyi tawa.

Nama Obat Dosis Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping


haloperidol 2x 5 mg  Psikosis akut dan kronis.  .Parkinsonis  Mulut terasa
 Halusinasi pada  medepresi kering
skizofrenia. endogen tanpa  Perubahan
 Kelainan sikap dan agitasi, berat badan
tingkah laku pada anak.  keadaan koma,  Sakit perut
 Penggunaan pada anak-  penderita yang  Sulit buang air
anak hanya bila obat- hipersensitif kecil
obat psikoterapi non terhadap  Perubahan
neuroleptik lainnya tidak haloperidol. suasana hati
memberi efek.  Masalah
menstruasi
 Pandangan
buram
 Gemetar
 Konstipasi
 Sulit tidur
 Detak jantung
berdebar
 Payudara
membesar
 Hidung
tersumbat
 Perubahan
kemampuan
seksual

T 2 Parkinson
x  Hipersensitifas  Reaksi alergi
 Ggn ekstrapiramidal yg terhadap (sulit bernapas;
2
disebabkan obat SSP triheksifenidil menutup
atau komponen tenggorokan;
m lain dalam bengkak pada
g sediaan bibir, lidah,
 glaukoma sudut atau wajah;
tertutup, atau bintik-
 obstrusksi bintik)
duodenal atau  Demam
pyloric,  Detak jantung
 peptik ulcer, cepat atau tidak
 obstruksi teratur
 saluran urin,  Cemas,
achalasia halusinasi,
 myastenia bingung, tidak
gravis bisa tenang,
hiperaktif, atau
kehilangan
kesadaran
 Kejang-kejang
 Mata terasa
sakit
 Ruam

Merlopam 2 mg  Pengobatan jangka  Hipersensitif  Sedasi diikuti


pendek gejala ansietas terhadap pusing,
atau ansietas yang benzodiazepin  lemah,
berhubungan dengan  glaukoma sudut  lesu,
gejala depresi. sempit,  disorientasi,
 insufisiensi  depresi,
pernafasan  mual, sakit
berat, kepala
 miastenia  gangguan tidur,
gravis,  agitasi,
 sindrom apnea  gejala
tidur. dermatologi,
 penglihatan
kabur,
 penurunan TD,
 amnesia
 gangguan
ingatan
sementara

XIV. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1. DS Gangguan isi pikir: Waham
- klien mengatakan bahwa klien kebesaran
merupakan keturunan Raja
Siliwangi
- klien mengatakan minyak bumi
seperti bensin dan batubara
adalah punya klien.
- Klien mengatakan juga
mempunyai banyak emas dan
klien menganggap orang lain
tidak suka dan iri dengan klien.
- Klien mengatakan ingin
mengusir semua anggota
keluarga dari rumah karena
orang tua nya menyuruh untuk
membuang batu yang
dikumpulkan di dalam kamar
yang dianggapnya itu adalah
emas dan intan
DO:
- Mulut klien mengucapkan
suara yang tidak jelas saat
ditanyakan klien mengatakan
itu adalah mantra.
2 DS: Klien mengatakan ingin Resiko Perilaku Kekerasan
mengusir semua anggota keluarga
dari rumah karena orang tua nya
menyuruh untuk membuang batu
yang dikumpulkan di dalam
kamar yang dianggapnya itu
adalah emas dan intan
DO: Menurut data rekam medis
RSJD Sambang Lihum klien
dibawa kerumah sakit
dikarenakan mengamuk, serta
ingin membunuh orang tua dan
tetangga.

XV. POHON MASALAH

Resiko tinggi perilaku kekerasan

Gangguan isi pikir: Waham (kebesaran)

Isolasi sosial

Harga diri rendah

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Gangguan isi pikir: Waham kebesaran
Risiko Perilaku Kekerasan
XVII. Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


- Klien dapat berpikir Setelah 2-3x 1. Dorong klien untuk
sesuai dengan interaksi, membina hubungan
realitas - Ekspresi wajah saling percaya
- Mendiskusikan bersahabat, 2. jelaskan cara
kebutuhan yang menunjukkan mengendalikan
tidak terpenuhi rasa senang, ada waham dengan
- Membantu klien kontak mata, orientasi realita:
memenuhi mau berjabat panggil nama,
kebutuhannya tangan waktu, orang,
- Menganjurkan klien - mau tempat
memasukkan dalam menyebutkan 3. melatih klien
jadwal kegaiatan nama, mau memasukkan
harian menjawab kegiatan orientasi
- klien mendapatkan salam, mau realita dalam jadwal
pendidikan duduk kegiatan harian
kesehatan tentang berdampingan
penggunaan obat dengan perawat
secara teratur - mau
- klien memasukkan mengutarakan
dalam jadwal masalah yang
kegiatan harian dihadapi.
1. Setelah 2-3x 1. jelaskan tentang
interaksi, obat yang akan
- klien dapat diminum: 6 benar
menyebutkan 6 obat
Perubahan benar obat 2. jelaskan cara
Proses - klien dapat mendapat obat
Pikir: menjelaskan cara 3. diskusikan manfaat
Waham mendapat obat minum obat dan
- klien dapat kerugian tidak
menjelaskan minum obat
minum obat dan 4. latih pasien cara
kerugian tidak minum obat secara
minum obat teratur
Setelah 2-3x 1. Jelaskan kebutuhan
interaksi, klien yang tidak
- klien dapat terpenuhi akibat
mengungkapkan wahamnya dan
kebutuhannya cara memenuhi
- klien dapat kebutuhannya.
memasukkan ke 2. Latih cara
jadwal harian memenuhi
kebutuhan pasien
yang tidak
terpenuhi akibat
wahamnya
3. Latih pasien
memasukkan
kegiatan tersebut
kedalam jadwal
harian
Setelah 2-3x 1. Jelaskan
interaksi, kemampuan positif
klien dapat yang dimiliki klien
mengungkapkan 2. Diskusikan
kemampuan positif
yang dimiliki klien
3. Latih kemampuan
positif yang dipilih
4. Latih klien
memasukkan
kemampuan positif
yang dimiliki
kedalam jadwal
harian
Setelah 2-3x Evaluasi jadwal
interaksi, kegiatan harian klien
-
Setelah 2-3x Diskusikan dengan
interaksi, klien klien tentang
dapat berdiskusi kemampuan yang
tentang dimilikinya
kemampuan yang
dimiliki
Setelah 2-3x Latih kemampuan
interaksi, klien yang dimiliki klien
dapat melatih
kemampuan yang
dimiliki
Setelah 2-3x Evaluasi jadwal
interaksi, klien kegiatan hariannya
dapat mengevaluasi
jadwal kegiatan
hariannya
Setelah 2-3x Berikan pendidikan
interaksi, klien kesehatan tentang
mendapatkan penggunaan obat
pendidikan secara teratur pada
kesehatan tentang klien
penggunaan obat
secara teratur
Setelah 2-3x Masukkan kedalam
interaksi, klien jadwal kegiatan harian
memasukkan klien
dalam jadwal
kegiatan harian

Catatan Perkembangan
No Hari/ Tindakan Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf
Tanggal
Rabu, 21- SP 1 (1) S : Klien mengatakan tidak
12-2016  Menerapkan BHSP ada keluhan sakit
09.00  Mengidentifikasi tanda  Klien masih sulit tidur
dan gejala, penyebab,  Klien mengatakan
serta akibat waham dirinya di antar ke RSJ
karena banyak orang
tidak suka dengannya
sebab dirinya keturunan
raja
 Klien mengatakan tidak
ingin berteman
O:
 Klien tampak tenang
 Aktivitas dapat
diarahkan
 Klien tampak
menyendiri
A : SP 1 (1) tidak
terindentifikasi sepenuhnya
P : Ulang SP 1 (1)
14.30 Sp 1 (1)
 Menerapkan BHSP
 Mengindentifikasi tanda
dan gejala, penyebab,
serta akibat waham S:
Klien mengatakan
diasingkan keluarga
Klien mengatakan tidak
ingin berteman
O:
 Klien tampak tenang
 Klien dapat
20.00 SP 1 (2) berkomunikasi dengan
 Menerapkan BHSP baik
 Menjelaskan cara  Klien
mengendalikan waham A : SP 1 (1) terindentifikasi
dengan orientasi realita : P :Lanjutkan SP 1 (2)
panggil nama, orientasi
waktu, orang dan tempat
S:
Klien mengatakan namanya
said fadillah
O:
Klien menyebutkan orientasi
waktu, orang dan tempat
belum tepat
Kamis, 22- SP 1 (2) A:
12-2016  Menerapkan BHSP SP 1 (2) belum
10.00  Menjelaskan atau terindentifikasi
mengendalikan waham P:
dengan orientasi realita Ulangi SP 1 (2)
panggil nama, orientasi
waktu, orang dan tempat
S:
Klien dapat menyebutkan
namanya
Klien mengatakan tidak
ingin berteman
O:
15.00 SP 1 (2) Klien belum bisa orientasi
 Menerapkan BHSP orang
 Mengevalusi SP 1 (2) Klien tampak menyendiri
 Menjelaskan cara A:
mengandalikan waham SP 1 (2) belum
dengan orientasi realita : terindentifikasi
panggil nama, orientasi P:
waktu, orang dan tempat Ulangi SP 1 (2)

S:
Klien mengatakan namanya
said fadillah
20.00 SP 1 (2) O:
 Menerapkan BHSP Klien belum bisa menyebut
 Mengevaluasi SP 1 (1) nama atau mengingat nama
 Menjelaskan cara perawat
mengindentifikasi waham A : SP 1 (2) belum
dengan orientasi realita, terindentifikasi
panggil nama, orientasi P : Ulang SP 1 (2)
waktu, orang dan tempat

SP 1 (2)
S:
Klien mengatkan namanya
said fadillah
O:
 Klien dapat
Jumat 23-  Mengulang BHSP menyebutkan namanya
12-2016  Mengevalusi SP (1)  Klien bisa
10.00  Menjelaskan cara mengorientasikan
mengendentifikasi waham waktu, orang dan
dengan realita tempat
A : SP 1 (2) terindentifikasi
P : lanjutkan SP 1 (3)

S:
Klien mengatakan tidak gila
dan lama berada di hutan dan
karena itu dia di sebut gila
Klien mengatakan tidak
ingin berteman
O:
 ADL dengan mandiri
 Klien mampu menjalin
BHSP dengan perawat
 Sp 1 dapat dilakukan
 Klien belum mampu
mengindentifikasi
wahamnya
A:
Masalah waham belum
15.00  BHSP terjalin teratasi
 Mengevalusi SP 1 P:
 Lanjutkan sp 1.2 Lanjutkan intervensi
 Naikkan SP
 BHSP jaga
 Kolaborasi pemberian
obat

S:
Pasien mengataka hari ini
tidak keluhan
O:
 ADL dengan mandiri
 Klien mampu menjalin
BHSP dengan perawat
 Kontak mata(+)
 Sp 1 dapat dilakukan
 Klien belum mampu
mengindentifikasi
20.00  Pertahankan BHSP wahmnya
 Evalusi sp 1.1 A:
 Indentifikasi tanda, gejala,  BHSP terjalin
penyebab, serta akibat  Waham masih ada
waham P:
 Evalusi sp 1.2  SP 1 tercapai
 Jelaskan cara  Lanjutkan sp 1.2
mengendalikan waham  Evaluasi sp 1.2
dengan orientasi realita, 1.3 Masukkan dalam jadwal
panggil, nama, waktu kegiatan Harian
orang dan tempat

S:-
O : Klien tertidur
24  Menerapkan BHSP A : Masalah keperawatan
Desember  Evaluasi sp 1.2 belum teratasi
2016  Menjelaskan cara P:
10.00 mengindentifikasi waham  Evaluasi SP 1.2
dengan orientasi realita,  Evaluasi sp 1.3
panggil nama, waktu,
tempat dan orang
15.00  Menerapkan BHSP
 Menjelaskan cara S : Mengatakan tidak apa-
mengindentifikasi waham apa
dengan orientasi realita, O : Pasien senyum-senyum
panggil nama, waktu, A : Belum teratasi
tempat dan orang P : Evaluasi 1.2

20.000  Menerapkan BHSP S : Mengatakan tidak


 Menjelaskan cara mengeluh sakit
mengindentifikasi waham O:
dengan orientasi realita,  Pasien tampak senyum
panggil nama, waktu,  Pasien tampak meditasi
tempat dan orang  Pasien belum bisa
orientasi orang
A : Sp 1 (2) belum teratasi
P : Ulangi sp 1 (2)

25-12-2016 Sp 1.3 S : pasien mengatakan tidak


10.00  Menerapkan BHSP ada keluhan sakit
 Evalusi sp 1.2 O:
 Melatih klien  Pasien tampak istirahat
memasukkan kegiatan  Pasien sudah bisa
orientasi realita dalam menyebut nama dan
jadwal harian orientasi waktu, tempat
 Kontrak waktu dan orang
A:-
P : Lanjutkan sp 1.3

15.00 Sp 1.3
 Menerapkan BHSP S : klien mengatakan
 Evalusi Sp 1.2 bersedia memasukkan dalam
 Melatih memasukkan jadwal harian
kegiatan orientasi O : Klien belum mampu
realita dalam jadwal memasukkan kegiatan
harian orentasi dalam jadwal harian
 Kolaborasi obat A : SP 1.3 belum teratasi
 Konrak waktu

20.30 Sp 1.3
 Menerapkan BHSP S : klien mengatakan tidak
 Melatih memasukkan mau memasukkan dalam
kegiatan orientasi jadwal harian
realita dalam jadwal O : Klien tampak menolak
harian anjuran perawat
 Kolaborasi obat A : Sp 1.3 belum teratasi
 Konrak waktu P : Ulangi sp 1.3

Senin, 26- Sp 1.3


12-2016  Menerapkan BHSP S : Klien mengatakan masih
10.30  Melatih memasukkan sakit kepala
kegiatan orientasi O:
realita dalam jadwal  Klien tampak
harian kesakitan
 Konrak waktu  Klien menolak
anjuran perawat
A : SP 1.3 belum teratasi
P : Ulangi Sp 1.3

15.00 Sp 1.3 S :-
 Menerapkan BHSP O : Klien belum mampu
 Melatih memasukkan bersedia memasukkan dalam
kegiatan orientasi jadwal harian
realita dalam jadwal A : Sp 1.3 teratasi
harian P : ulangi sp 1.3
 Konrak waktu

21.00 SP 2.4
 Mempertahankan S :-
BHSP O : Klien bersedia dan
 Menjelaskan tentang mampu memasukkan dalam
obat yang di minum 6 jadwal harian
benar (benar jenis, A : Sp 1.3 teratasi
dosis, frekuensi, cara, P : Lanjutkan sp 2.4
orang dan kontinuitas
minum obat
27-12-2016 SP 2.4 S : Klien Mengatakan tidak
10.30  Mempertahankan terlalu suka minum obat
BHSP tablet, pasien lebih suka
 Menjelaskan tentang minum obat herbal
obat yang di minum 6 O : Pasien mau minum obat
benar (benar jenis, teblet jika di arahkan
dosis, frekuensi, cara, A : Sp 2 (4) belum teratasi
orang dan kontinuitas P : Ulangi Sp 2 (4)
minum obat
 Kontrak waktu

15.00 SP 2.4 S:-


 Mempertahankan O : klien bersedia dan
BHSP mampu memasukkan
 Menjelaskan tentang kegiatan harian
obat yang di minum 6 A : Sp 2 (4) belum teratasi
benar (benar jenis, P : Ulangi Sp 2 (4)
dosis, frekuensi, cara,
orang dan kontinuitas
minum obat
 Kontrak waktu

21.00 SP 2.4 S:-


 Mempertahankan O : klien bersedia dan
BHSP mampu memasukkan
 Evalusi sp 1.3 kegiatan harian
 Menjelaskan tentang A : Sp 2 (4) belum teratasi
obat yang di minum 6 P : Ulangi Sp 2 (4)
benar (benar jenis,
dosis, frekuensi, cara,
orang dan kontinuitas
minum obat
 Kontrak waktu

28-12-2016 SP 2.4 S : klien tenang


10.30  Mempertahankan O : Klien tampak belum
BHSP paham tentang obat yang
 Evalusi sp 1.3 diminum (6 benar obat)
 Menjelaskan tentang A : sp 2 (4) tidak teratasi
obat yang di minum 6 P : Ulangi SP 2 (4)
benar (benar jenis,
dosis, frekuensi, cara,
orang dan kontinuitas
minum obat
 Kontrak waktu

SP 2.4 S:
15.00  Mempertahankan  Klien mengatakan
BHSP namanya Said
 Evalusi sp 1.3 Fadillah
 Menjelaskan tentang  Klien mengatakan
obat yang di minum ingin cepat pulang
klien O:
 Kontrak waktu  SP 1.(3) sudah
terindentifikasi
 Klien belum
mampu mengenal
obat yang diminum
(6 benar)
A : sp 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi sp 2 (4)

SP 2.4
20.00  Mempertahankan S : Klien mengatakan tidak
BHSP ada keluhan
 Evalusi sp 1.3 O:
 Menjelaskan tentang  Klien tampak diam
obat yang di minum sendirian
klien  SP 1 (3)
 Kontrak waktu terindentifikasi
 Klien belum
mampu menganal
obat yang diminum
A : SP 2.4 belum teratasi
P : Ulangi SP 2.(4)

29-12-2016 SP 2.4 S:-


09.00  BHSP O : Klien tampak tidak mau
 Menjelaskan tentang berkomunikasi karena
obat yang di minum bertapa
klien A : sp 2 (4) belum teratasi
 Kontrak waktu P : Ulangi SP 2 (4)
15.00 SP 2.4 S:
 BHSP  Klien mengatakan
 Menjelaskan tentang sudah minum obat
obat yang di minum  Klien mengatakan
klien tidak tau dengan
 Kontrak waktu obat yang di
minum
O : Klien belum mengenal
obat
A : SP 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi 2 (4)

20.00 SP 2.4 S : Klien mengatakan inign


 BHSP minum kopi dan membuat
 Menjelaskan tentang emas
obat yang di minum O : Klien belum mengenal
klien obat yang diminum
 Kontrak waktu A : Sp 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi sp 2 (4)

SP 2.4 S : Klien mengatakan sudah


 BHSP minum obat
30-12-2016  Kaji perasaan pasien O:
09.30  Ajarkan perawatan  Klien dapat
diri menyebutkan
 Menjelaskan tentang frekuensi minum
obat yang di minum obat
klien  Klien belum
 Kontrak waktu mengenal obat yang
diminum
A : Sp 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi sp 2 (4)

S:
 Klien mengatakan
ingin pulang rindu
keluarga
 Klien mengatakan
malas mandi karena
air dingin
SP 2.4 O:
 BHSP  Klien tampak sudah
15.00  Menjelaskan tentang rapi
obat yang di minum  Klien dapat
klien menyebutkan
 Kontrak waktu frekuensi minum
obat
 Klien belum
mengenal obat yang
diminum
A : Sp 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi sp 2 (4)

SP 2.4
 BHSP S : klien mengatakan minum
20.00  Menjelaskan tentang obat 3x1
obat yang di minum O:
klien  klien sudah mampu
 Kontrak waktu mengingat frekuensi
minum obat
 Klien belum
mampu mengenal
obat yang diminum
A :SP 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi SP 2 (4)

SP 2.4 S : klien mengatakan minum


 BHSP obat 3x1
31-12-2016  Menjelaskan tentang O:
10.00 obat yang di minum  Klien dapat
klien menyebutkan
 Kontrak waktu frekuensi obat
minum obat
 Klien belum
mampu mengenal
obat yang diminum
A :SP 2 (4) belum teratasi
P : Ulangi SP 2 (4)

S:
 klien mengatakan
minum obat 3x1
 klien menyebutkan
warna obat
O:
 Klien dapat
menyebutkan
frekuensi dan warna
obat yang diminum
 Klien belum
mampu mengingat
dan menyebut obat
yang diminum
A :SP 2 (4) belum teratasi
- klien pulang
P : klien pulang
Intervensi, impelementasi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai