Anda di halaman 1dari 1

Kasus terkait Kantiansm

Contoh Kasus:
SEOUL, KOMPAS.com - Seorang dokter di Korea Selatan harus menghadapi tuntutan
hukum setelah tindakannya melakukan prosedur aborsi pada pasien yang salah. Dilansir Channel
News Asia, yang mengutip Korea Herald, Senin (23/9/2019), korban salah aborsi tersebut
diidentifikasi sebagai wanita berkewarganegaraan Vietnam. Wanita itu mendatangi rumah sakit
saat hamil enam minggu, pada 7 Agustus lalu, menurut laporan penyelidikan kepolisian
Gangseo, Seoul. Sementara diberitakan Yonhap, diduga akibat kesalahan prosedural, wanita
yang seharusnya mendapat suntikan nutrisi, oleh suster justru mendapat suntikan anestesi.
Kemudian oleh dokter, pasien itu mendapat tindakan aborsi, tanpa staf medis maupun
dokter sempat mengonfirmasi identitas maupun informasi pasien. Wanita itu datang kembali ke
rumah sakit setelah mengalami pendarahan hebat dan terkejut saat diberi tahu bahwa janinnya
telah digugurkan. Seorang dokter dan perawat telah dituntut karena melakukan kelalaian yang
berakibat seorang pasien keguguran. Disampaikan pihak kepolisian, kedua terdakwa tidak dapat
dituntut atas tuduhan melakukan tindakan aborsi tanpa persetujuan, lantaran korban yang tidak
dapat menyatakan persetujuan atau sebaliknya, karena dia tidak tahu bahwa dirinya akan
mendapat tindakan aborsi. Tindakan aborsi telah menjadi ilegal di Korea Selatan, kecuali dalam
kasus pemerkosaan, inses, maupun situasi di mana kesehatan ibu menjadi terancam. Larangan
tersebut, bagaimanapun, akan dibatalkan mulai Januari 2021, setelah Mahkamah Konstitusi
Korsel memutuskan pada April lalu bahwa undang-undang secara tidak konstitusional telah
mengekang hak-hak perempuan. Kendati saat ini praktik aborsi masih dilarang, namun pada
kenyataannya masih dilakukan secara luas dan hukuman jarang ditegakkan, menurut The New
York Times, yang mengutip data pemerintah. Sebanyak 49.700 kasus aborsi diperkirakan telah
terjadi sepanjang tahun 2017, dengan hampir 94 persen di antaranya dilakukan secara ilegal,
menurut Institut Kesehatan Sosial Korsel. Namun kelompok masyarakat mengatakan bahwa
jumlah tersebut diperkirakan masih lebih tinggi dari yang terdokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai