Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

PADA USIA DEWASA AKHIR

LAPORAN INDIVIDU

Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Profesi Ners Departemen Jiwa

Disusun oleh:
DENNY

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN SEHATJIWA

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Initial klien : Ny. Yayuk Usia : 36 Tahun Jenis kelamin : P Tanggal Pengkajian : 21-01-2021
Alamat : Desa Bululawang Pekerjaan: kader Pendidikan : SMA Suku bangsa : Jawa Agama : Islam
RT41/RW08
Nama orang tua/penanggungjawab: Tn. y Pekerjaan: swasta Pendidikan : SMA

B. KELUHAN
Klien tidak mempunyai keluhan.
C.STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (sekarang)
KOMPONEN USIA TUMBUH KEMBANG *
PENGKAJIAN INFANT TODLER PRESCHOOL SCHOOL ADOLESENCE YOUNG ADULT ADULT OLD
a. Memiliki badan yang sehat
b. Tidak ada sakit fisik
FISIK c. Klien melakukan perawatan diri
d. Memilki tubuh yang ideal dengan
berat badan ideal
BB: 62kg
TB: 155cm
IMT: 23,3 (Normal
 Perhatian terhadap
PSIKOSEXUAL perawatan diri tetap
terjaga
a. Mampu menyesuaika diri dengan e.
lingkungan
b. Aktif mengikuti kegiatan di
lingkungan rumah
PSIKOSOSIAL
c. Aktif bersosialisasi di lingkungan
tempat kerja
d. Suka berbagi cerita dengan teman
kerja
a. Mampu berfikir logis e.
b. Mampu membuat keputusan
KOGNITIF c. Mampu memahami orang lain
d. Mampu bertanggung jawab atas
apa yang sudah menjadi pilihannya
a. Mengerti nilai-nilai etika, norma d.
agama, dan masyarakat
MORAL b. Bersikap santun, menghormati
sesama , atasa kerja dan orang
Asuhan keperawatan sehat jiwa 2
ASUHAN KEPERAWATAN SEHATJIWA
tua
c. Bersikap baik pada tetangga
maupun teman kerja

Asuhan keperawatan sehat jiwa 2


D. FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor biologis
Riwayat penyakit fisik yang lalu (alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetik, bawaan):
Klien tidak memiliki riwayat fisik seperti alergi dan trauma

Riwayat dan perilaku ibu selama klien di kandungan (ante, intra, post natal):
Perilaku ibu selama klien di dalam kandungan sesuai dengan saran yang diberikan dokter, karena ibu klien rutin kontrol cek kandungan.

Riwayat imunisasi lengkap √ tidak lengkap Jelaskan : Klien mengaku tidak ingat imunisasi yang dilakukan saat bayi
Riwayat paparan terhadap gas, racun √ Tidak Ya, jelaskan Tidak pernah terpapar gas atau racun
Riwayat gangguan tidur/istirahat √ Tidak ada, jelaskan Tidak ada gangguan istirahat tidur
Riwayat Status gizi √ baik cukup kurang Jelaskan : status gizi klien normal
Riwayat Hospitalisasi √ Tidak Ya,Jelaskan: Klien mengatakan tidak pernah dirawat
Riwayat gangguan hormonal √ Tidak ada Jelaskan Tidak ada masalah hormonal
Riwayat seksual (aktifitas, fungsi, gangguan perilaku):
klien telah melewati masa pubertas, klien tidak aktif beraktifitas seksual karena seorang janda sejak 8 tahun yang lalu.

Riwayat penggunaan zat √ Tidak Ya


kafein tembakau Alkohol obat-obatan, Jelaskan : Klien mengatakan tidak pernah mengonsumsi
alkohol, tembakau dan kafein

Riwayat pekerjaan dulu, Jelaskan : klien iburumah tangga yang saat ini sebagai staf
administrasi, dan kini menjadi pamong desa.
Riwayat reproduksi (kehamilan, persalinan, jumlah anak)Jelaskan : klien memiliki 2 orang anak laki-laki berusia 15 dan 11 tahun dengan riwayat persalinan normal.
Gaya hidup: gaya hidup sehat, tidak merokok, tidak pernah memakai narkoba dan minum-minuman keras, makan-makanan sehat dan seimbang.

Faktor Psikologis
Motivasi √ tinggi rendah Jelaskan: klien memiliki motivasi yang tinggi dalam mecapai tujuan

Pertahanan psikologi : kebiasaan koping yang digunakan menceritakan masalah yang dialami kepada teman dekat di kantornya

Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Jelaskan : klien bercerai 8 tahun yang lalu

Self kontrol: klien berperilaku sesuai aturan dan norma yang berlaku didalam keluarga maupun masyarakat

Konsep diri dahulu :


klien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, klien merupakan seorang pamong desa di kantor desa bululawang, klien aktif dalam bersosialisasi

Asuhan keperawatan sehat jiwa 3


Faktor-faktor Sosiobudaya
Riwayat Pendidikan: klien sudah menentaskan SMA dan saat ini bekerja sebagai karyawan swasta di malang

Pendapatan √ cukup Kurang jelaskan: pendapatan klien dari gaji perbulan kerjanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari

Riwayat pekerjaan Jelaskan : klien pernah bekerja sebagai staf admin Pom Bensin dan kini menjadi perangkat desa.
Riwayat interaksi sosial : Keluarga (komunikasi baik dengan kedua anak) Masyarakat (klien aktif mengikuti kegiatan yang ada di kampung seperti arisan dan pengajian)
Riwayat Peran sosial : Keluarga (klien mampu melaksanakan perannya sebagai seorang ibu tunggal) Masyarakat (klien mampu memahami perannya dalam masyarakat dengan melakukan kegiatan
di masyarakat)
Latar belakang Budaya : keluarga klien merupakan suku asli jawa, sehingga tidak mengalami pertentangan budaya dan keyakinan dengan masyarakat

Pertentangan nilai budaya √ tidak Ada, jelaskan


Riwayat Agama dan keyakinan : Islam
Pandangan dan nilai yang dianut: tidak ada nilai tertentu yang dianut klien

Kegiatan ibadah yang dilakukan: klien melakukan ibadah di masjid dan mengikuti tahlilan
Konflik nilai / keyakinan / budaya: klien tidak mengalami konflik nilai, keyakinan, dan budaya

Riwayat Keikutsertaan dalam politik : √ tidak ya

AKTOR PRESIPITASI (stimulasi pertumbuhan & perkembangan)


1. Faktor biologis
Imunisasi lengkap √ tidak lengkap
Nutrisi √ seimbang tidak seimbang jelaskan : Klien makan makanan seimbang, lauk sayur dan buah.
Latihan motorik kasar √ cukup Kurang
Latihan motorik halus √ cukup kurang
2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosiobudaya (isi sesuai dengan usia klien)
Psikosexual
 (0-1,5 th) Pemenuhan kepuasan fase oral √ PASI Alat bantu lain jelaskan
ASI
 (1,5-3 th) Pemenuhan kepuasan fase anal toilet traning (bladder & bowel) tidak ya dilatih kebersihan diri jelaskan :
 (3-6 th) Pemenuhan kepuasan fase phalik pengenalan identitas kelamin ASI PASI Alat bantu lain jelaskan :
 (6-12 th) Pemenuhan kepuasan fase laten diberi kesempatan bergaul dengan teman sebaya/orang lain tidak ya jelaskan :
 (> 12 th) Pemenuhan kepuasan fase genital diberikan kesempatan bergaul dengan lawan jenis tidak √ ya jelaskan : klien diberikan kebebasan untuk
berteman dengan siapa saja
Psikososial
 (0-1,5 th) Membangun rasa percaya: mambantu anak bila minta pertolongan √ dilakukan sendiri menyuruh orang lain membiarkan sering mengajak bicara
 (1,5-3 th) Meningkatkan otonomi √ memberi kesempatan anak mengeksplorasi lingkungan tidak menggendong anak terus
 (3-6 th) Merangsang inisiatif : memberi respon pertanyaan anak √ ya tidak membiarkan ikut pekerjaan sederhana tidak, Overprotektif
 (6-12 th) Mengembangkan percaya diri √ mengikut sertakan anak dalam perlombaan √ dilatih ketrampilan baru
 (12-20 th) Pembentukan identitas : memiliki cita-cita yang jelas dan realistis √ ya tidak punya tokoh idola √ membangun solidaritas
 (20-30 th) Membangun hubungan intim : memiliki calon/pasangan hidup √ ya Belum berkarir
komunikasi dengan teman intim ya tidak melakukan kegiatan bersama orang lain ya tidak
 (30-60 th) Produktif:karir/pekerjaan sudah mapan √ ya belum
Memberi kesempatan membimbing orang lebih muda √ ya belum

Kognitif
 (0-2 th ) Merangsang sensori √ melihatkan benda berwana bergerak, √ mengajak bicara/bercanda/ √ membedakan rasa
 (2-7 th) Mengembangkan persepsi/intuisi : Mengenalkan Warna √ anggota tubuh benda √ Melatih membaca, menulis, menggambar, berhitung
memberi kesempatan anak berbicara dan bercerita
 (7-11 th) Melatih menyelesaikan masalah konkrit √ melatih beberapa ketrampilan baru √ Memberi tugas/perintah sederhana (rumah,sekolah)
 (> 11 th ) Melatih berfikir abstrak : √ melatih hubungan sebab akibat setiap kejadian √ melatih menyelesaikan masalah yang lebih kompleks

moral
 (4-9 th) melatih dan mengajarkan nilai-nilai √ agama √ sosial, budaya √ Memberikan reinforcement terhadap ketaatan Hukumanthd pelanggaran
 (9-12 th) melatih dan mengajarkan nlai-nilai : agama sosial, budaya Memberikan dukungan Hukumanthd pelanggaran
 (>12 th) melatih dan mengajarkan nlai-nilai √ agama √ sosial, budaya √ Melatih evaluasi diri terhadap perbuatan yang dilakukan √ Hukumanthd pelanggaran

F. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


Respon Kognitif √ tantangan Mengancam Membahayakanjelaskan :
Respon Afektif senang Sedih Marah √ lain-lain sebutkan: klien akan merasa sedih pada
awalnya, tapi akan segera mencari solusinya
Respon fisiologi : Tanda Vital: 120/90 BP P RR 24 T
Gejala fisik tremor Berdebar berkeringat Lain-lain sebutkan
Perilaku yang tampak :
Respon sosial
Merubah lingkungan yg penuh stressor √ Mencari Informasi
Lari dari stessor √ Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi terhadap permasalahan
Mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat buruk Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain

G. SUMBER KOPING Genogram


KEMAMPUAN PERSONAL
Problem solving skill √ baik Kurang jelaskan …………………….
Status Kesehatan/energi √ baik Cukup rendah
Sosial skill √ baik cukup Kurang
Intelegensia Genius superior √ Rata-rata
Pengetahuan
Tumbuh kembang √ baik Cukup kurang
Sistem pendukung √ baik Cukup kurang
Koping √ baik Cukup kurang
Pola asuh √ baik Cukup kurang
Konsep diri √ Positif negatif
(citra diri, ideal diri, identitas, peran, harga diri)

DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : keluarga selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan klien , klien aktif bersama kelompok rekan kerja dan masyarakat di lingkungannya
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,): klien mengikuti kumpulan di tempat kerjannya dan di lingkungan rumah
3. Stabilitas Budaya : klien tidak mengalami pertentangan budaya dengan lingkungan tempat tinggalnya

ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan Kurang Cukup lebih

2. kekayaan yang dimiliki Kurang Cukup kaya

3. Pelayanan kesehatan √ terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada

KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai: keyakinan dan nilai sesuai dengan masyarakat
2. Motivasi: motivasi terbesar klien bisa memberikan kehidupan yang layak dan membahagiakan kedua anak laki-lakinya
3. Orientasi kesehatan : klien merasa selama tidak ada keluhan fisik berarti klien masih sehat

H. MEKANISME KOPING
√ Bicara dengan orang lain √ Aktivitas konstruktif
Membandingkan Negosiasi
Mekanisme pertahanan ego : Lainnya
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


_______________________________________________________________

N DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


O
1 Ds : Klien mengatakan menyayangi keluarga
- Klien mengatakan cukup ibadah sholat 5 waktu,
pengajian/tahlilan, dan mengaji dirumah
- Klien mengatakan memiliki motivasi yang tinggi
yaitu anak dan keluarganya Klien mengatakan
menerima keadaannya sekarang yang
pendapatannya cukup berkurang dan
kesehatannya menurun
- Px mengatakan sekarang aktif di kelompok
masyarakat seperti menjadi pengurus RT dan RW

Do: Klien dalam rentang usia dewasa tua (40-65


tahun) yaitu usia 58 tahun
- Klien mempunyai keluarga, dirumah dengan istri
dan 3 anaknya
- Klien mempunya kelompok social
- Klien tampak sudah pensiun dan menyewakan
beberapa rumah kontrakan Px tampak
dihormati di sekitar karena menjadi pengurus Kesiapan Peningkatan Perkembangan
RT dan RW Dewasa Tua

2 DS: Kesiapan peningkatkan manajemen

- Klien tidak mengidap penyakit kronis dan alergi kesehatan

- Klien mengatakan ibunya memiliki penyakit hipertensi


- Klien mendapatkan imunisasi lengkap sesuai program

Asuhan keperawatan sehat jiwa 7


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

pemerintah
- Klien mengatakan ingin tetap sehat
- Klien aktif dalam kegiatan gereja
DO:
- Klien tampak sehat
- Kontak mata baik
- Bicara jelas
- TB: 172 cm
- BB: 110 Kg
- N: 90x/mnt
- RR: 20x/mnt
- S: 36,60C
- TD: 110/80 mmHg
3 DS: Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko

- Klien sering merokok dan pernah minum minuman


beralkohol
- Klien merupakan perokok aktif
- Klien mengatakan belum bisa berhenti merokok
DO:
- Bibir klien tampak hitam
4 DS: Kesiapan Peningkatan Konsep Diri

- Klien mengatakan merasa puas terhadap dirinya


- Klien mengatakan mampu menjadi seorang anak
dengan cara membantu kebutuhan keluarga
- Klien mengatakan merasa puas terhadap
penampilannya
- Klien mengatakan belum merasa puas terhadap bentuk
tubuhnya
DO:
- Berat badan klien dalam kategori obesitas kelas II
Asuhan keperawatan sehat jiwa 8
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

ANALISA DATA
DIAGNOS TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
A KEP.
Kesiapan TUM : Setelah diberikan askep Bina hubungan saling percaya dengan Pada penelitian Sumangkut
Peningkata Kognitif, klien mampu (2019) menyatakan bahwa
selama ... menit dalam ..x mengungkapkan prinsip komunikasi
n memahami: komunikasi antarpribadi bagi
Dewasa tua 1. Ciri perkembangan usia pertemuan diharapkan TU dan therapeutic : perawat sangat berperan
dewasa tua TUK dapat tercapai dengan 1. Sapa pasien dengan ramah dan baik penting dalam menangani dan
2. Perlunya pekerjaan
kriteria hasil : secara verbal dan non verbal. merawat pasien gangguan
3. Perlunya berkeluarga
jiwa. Komunikasi antarpribadi
4. Perlunya peduli dan 1. Ekspresi wajah bersahabat. 2. Perkenalkan diri dengan sopan.
berperan aktif dalam yang
2. Menunjukkan rasa senang.
keluarga dan masyarakat 3. Beri perhatian pada pasien dilakukan perawat dalam
3. Ada kontak mata.
Psikomotor klien mampu: menangani dan merawat pasien
4. Mau berjabat tangan. 4. Lakukan dengan halus dan lembut
1. Melakukan pekerjaan gangguan jiwa yaitu
5. Mau menyebutkan nama. 5. Tanyakan keadaan klien dan masalah
dengan tekun dan kreatif menggunakan komunikasi
2. Merawat keluarga dengan 6. Mau menjawab salam.
yang dihadapi klien terapeutik sehingga akan
harmonis 7. Mau duduk berdampingan
terjalan BHSP antara perawat
3. Melakukan kegiatan dengan perawat. 6. Dengarkan dengan penuh perhatian
dan pasien. bila BHSP sudah
bersama masyarakat Afektif, 8. Bersedia mengungkapkan ekspresi perasaan klien
masalah yang dihadapi. terbentuk maka akan bermanfaat
klien mampu:
dalam :
1. Mengendalikan emosi
1. memberikan informasi
2. Memiliki rasa kepercayaan
atau pesan antara
diri
perawat dengan pasien
3. Memiliki jiwa penolong gangguan jiwa yang
4. Memiliki kepuasan hidup efektif
5. Berguna bagi banyak orang 2. hubungan yang baik
antara perawat dengan
TUK 1 : pasien gangguan jiwa
Klien dapat membina 3. kepercayaan antara
hubungan saling percaya perawat dengan pasien
gangguan jiwa
4. menghilangkan rasa
kecurigaan pasien
terhadap perawat.

Asuhan keperawatan sehat jiwa 9


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

1. Sehingga asuhan keperawatan


dapat efektif diberikan pada px.
2.

Setelah diberikan askep 3. Diskusikan tentang perkembangan Menjelaskan dan


TUK 2 :
• Klien mengetahui ciri selama ... menit dalam ..x 4. usia dewasa tua yang normal mendiskusikan perkembangan
perkembangan usia dewasa
tua pertemuan diharapkan TU dan Jelaskan ciri perkembangan usia pada usia pasien, dapat
• Pentingnya pproduktif atau TUK dapat tercapai dengan 5. dewasa tua membantu px menyelesaikan
beraktivitas
• Penting peduli dan berperan kriteria hasil : Identifikasi tujuan hidup klien tahap perkembangannya dan
aktiv 6.
1. Menyebutkan kembali ciri Jelaskan tugas/ tahap mengetahui perkembangannya
perkembangan dewasa tua
perkemabangan di usia dewasa tua sehingga px dapat mengetahui
2. Menjelaskan kembali
pentingnya tetap Jelaskan pentingnya tetep produktif kondisinya dan apa yang
produktif/beraktivitas atau tetap beraktivitas sebaiknya dilakukan. Menurut
3. Menjalaskan kembali
1. Jelaskan pentingnya memiliki rasa khasanah dkk (2018)
pentingnya memiliiki rasa
kepedulian dan berperan peduli dan berperan aktiv mengungkapkan bahwa pada
aktiv
2. dewasa akhir terjadi banyak
penurunan termasuk fungsi
Indentifikasi aktivitas yang biasa tubuh dan imunitas akan turun
TUK 3: 3. sehingga akan mudah
Setelah diberikan askep dilakukan oleh klien
• Klien
bekerja/produktiv/beraktivitas selama ... menit dalam ..x Berikan contoh aktivitas yang bisa terserang penyakit, oleh karena
• Dapat merawat/membuat dilakukan oleh klien untuk tetap itu perlunya pendidikan tentang
pertemuan diharapkan TU dan
keluarga harmonis
• Melakukan kegiatan TUK dapat tercapai dengan produuktiv tahap perkembangan
masyarakat
kriteria hasil : Jelaskan cara merawat/membuat digunakan juga untuk
keluarga tetap harmonis
1. Klien menyebutkan mengatisipasi hal tersebut.
Jelaskan bagaimana saja cara
aktivitas yang bisa
Asuhan keperawatan sehat jiwa 10
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

dilakukan
2. Klien melakukan
aktivitas
3. Klien menyebutkan 5. berperan aktiv di masyarakat Aktivitas/produktivitas harus
kembali cara maupun keluarga tetap dijaga pada dewasa tua
merawat/membuat Motivasi klien melakukan aktivitas, dikarenakan dengan produktiv
keluarga tetap harmonis merawat keluarga/menjaga tetap maka individu akan berpikiran
4. Klien menyebutkan cara harmonis dan berperan aktiv positif/kognitif yang lebih baik,
berperan aktiv mungkin dapat menambah
5. Klien berperan aktiv penghasilan dan sebagainya.
1. Menurut Sauliyusta & Rekawati
(2016) mengungkapkan bahwa
2. Jelaskan tahap perkembangan yang aktivitas fisikk dapat
TUK 3: Setelah diberikan askep harus dicapai usia dewasa tua. mempengaruhi kongnitif
Keluarga dapat mengerti tahap
perkemangan yang harus dicapai selama ... menit dalam ..x Mendiskusikan cara memfaslitasi individu terutama lansia.
usia dewasa, memfasilitasi klien dewasa tua mencintai keluarga. Dengan berperan aktiv di
mencintai keluarga.
pertemuan diharapkan TU dan
TUK dapat tercapai dengan • Memperhatikan pasangan masyarakat maupun di
kriteria hasil : dan anak keluarga, akan berpengaruh
1. Keluarga menyebutkan • Menyediakan waktu untuk pada terjaganya hubungan

kembali tahap keluarga yang baik antara klien dengan

perkembangan dewasa tua 3. • Berkomunikasi terbuka dan masyarakat maupun keluarga

2. Memfasilitasi dewasa tua saling menghargai sehingga timbul keharmonisan

untuk mencintai keluarga, Mendiskusikan cara berkerja didalamnya, dengan

beraktivitas dan berperan agar berhasil keharmonisan tersebut klien

aktiv • Bekerja disiplin dan tekun akan melalui perkembangan

4. • Membangun hubungan baik dewasa tua dengan baik.

Asuhan keperawatan sehat jiwa 11


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

di tempat kerja
Diskusikan peran serta di Keluarga merupakan orang

Asuhan keperawatan sehat jiwa 12


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

masyarakat terdekat dengan pasien


dikarenakan itu yang dapat
• Ikut serta kegiatan sosial
selalu memberikan stimulasi dan
• Ikut serta kegiatan spiritual deteksi dini pada bayi adalah
dsb ibunya sendiri atau keluarganya
sendiri sehingga sangat
penting
eluarga/pengasuh untuk
mengetahui perkemangan dan
pertumbuhan yang sesuai
dengan umur serta melatih atau
menstimulasi perkemangan
bayi/anak sesuai dengan umur.

Asuhan keperawatan sehat jiwa 13


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

2 Kesiapan TUM: Konsep Diri Promosi Citra Tubuh Klien dapat merasakan
peningkatan 1. Observasi
Setelah dilakukan No Indikator 1 2 3 4 5 kepuasan terhadap
konsep diri 1 Verbalisasi - Identifikasi harapan citra tubuh
tindakan perubahan tubuhnya
kepuasan berdasarkan tahap perkembangan
keperawatan
- Identifikasi budaya, agama, jenis
selama 2x terhadap diri
2 Verbalisasi kelamin, dan umur terkait citra tubuh
pertemuan, konsep - Monitor apakah pasien bisa melihat
kepuasan
diri meningkat bagian tubuh yang berubah
terhadap citra
2. Terapeutik
tubuh - Diskusikan perubahan tubuh dan
TUK: 3 Verbalisasi fungsinya
- Klien merasa puas keinginan - Diskusikan perbedaan penampilan
terhadap dirinya
meningkatkan fisik terhadap harga diri

konsep diri - Diskusikan kondisi stress yang


4 Verbalisasi mempengaruhi citra tubuh (mis.
penyakit)
rasa percaya
3. Edukasi
diri
- Anjurkan mengungkapkan gambaran
diri terhadap citra tubuh
Keterangan:
- Latih fungsi tubuh yang dimiliki
1. Menurun/memburuk
- Latih pengungkapan kemampuan diri
2. Cukup menurun/memburuk
kepada orang lain maupun kelompok
3. Sedang
4. Cukup meningkat/membaik
5. Meningkat/membaik

3 Perilaku TUM: Perilaku Kesehatan Dukungan Berhenti Merokok Faktor-faktor seperti


kesehatan
Setelah dilakukan No Indikator 1 2 3 4 5 1. Observasi pengeluaran untuk
cenderung 1 Penerimaan - Identifikasi keinginan berhenti
tindakan merokok, jumlah batang
berisiko merokok
keperawatan terhadap rokok yang dikonsumsi
- Identifikasi upaya berhenti merokok
Asuhan keperawatan sehat jiwa 14
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

selama 2x perubahan 2. Terapeutik perhari, intensitas


- Diskusikan motivasi penghentian
pertemuan, status merokok, dan
merokok
perilaku kesehatan kesehatan pengetahuan terkait
- Diskusikan kesiapan perubahan gaya
klien menjadi tidak 2 Kemampuan bahaya merokok
hidup
berisiko melakukan berpengaruh secara
- Lakukan pendekatan psikoedukasi
tindakan untuk mendukung dan membimbing signifikan terhadap
TUK: pencegahan upaya berhenti merokok
motivasi berhenti
masalah 3. Edukasi
- Klien mempunyai merokok (Larasati,
- Jelaskan efek langsung berhenti
keinginan untuk kesehatan 2018).
3 Kemampuan merokok
berhenti merokok
- Jelaskan berbagai intervensi dengan
- Klien memahami peningkatan
farmakoterapi (mis. terapi
pentingnya berhenti kesehatan penggantian nikotin)
merokok 4 Pencapaian
pengendalian
Terapi Pemberhentian Merokok
kesehatan
1. Observasi
- Identifikasi status merokok saat ini
Keterangan:
dan riwayat merokok
1. Menurun/memburuk
- Identifikasi kesiapan untuk berhenti
2. Cukup menurun/memburuk
merokok
3. Sedang
2. Terapeutik
4. Cukup meningkat/membaik
- Yakinkan bahwa gejala fisik putus
5. Meningkat/membaik
nikotin bersifat sementara
- Fasilitasi mengembangkan metode
praktis untuk menolak keinginan
merokok (mis. berteman dengan
teman yang tidak merokok, tidak
sering ke tempat merokok, latihan
relaksasi)

Asuhan keperawatan sehat jiwa 15


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

- Libatkan dalam kelompok pendukung


berhenti merokok
3. Edukasi
- Jelaskan manfaat berhenti merokok
secara konsisten
- Jelaskan gejala fisik putus nikotin
(mis. sakit kepala, pusing, mual,
mudah tersinggung, dan insomnia)
- Jelaskan rencana strategi
penanganan spesifik dan mengatasi
masalah akibat berhenti merokok
- Ajarkan cara mengatasi kegagalan
(mis. meyakinkan bahwa bukan
“kegagalan”, tetapi pembelajaran dan
identifikasi alasan kambuh)
- Informasikan pengganti nikotin ( mis.
koyo nikotin, permen karet, spray
hidung, inhaler)
- Informasikan bahwa mulut kering,
batuk, tenggorokan gatal, dan
perasaan sesak merupakan gejala
yang mungkin terjadi setelah berhenti
merokok
- Gunakan koyo nikotin atau permen
karet
- Anjurkan kembali berusaha berhenti
merokok jika kambuh

4 Kesiapan TUM: Manajemen Kesehatan Edukasi Proses Penyakit Penyuluhan dengan


peningkatkan
Setelah dilakukan No Indikator 1 2 3 4 5 1. Observasi metode ceramah lebih
manajemen 1 Melakukan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Asuhan keperawatan sehat jiwa 16
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

kesehatan tindakan tindakan menerima informasi efektif dibandingkan


2. Terapeutik
keperawatan untuk dengan demonstrasi
- Sediakan materi dan media
selama 2x mengurangi terhadap peningkatan
pendidikan kesehatan
pertemuan, faktor risiko - Jadwalkan pendidikan kesehatan pengetahuan
manajemen 2 Menetapkan kesehatan. Hal tersebut
sesuai kesepakatan
kesehatan klien program - Berikan kesempatan untuk bertanya dikarenakan metode
menjadi lebih baik perawatan 3. Edukasi
ceramah dinilai lebih
3 Aktivitas hidup - Jelaskan penyebab dan faktor risiko
efektif digunakan pada
sehari-hari penyakit
TUK: - Jelaskan tanda dan gejala yang
pendengar yang lebih
efektif
- Klien mampu ditimbulkan oleh penyakit dari sepuluh orang
memenuhi
mengetahui - Jelaskan kemungkinan terjadinya namun sering
pengertian hipertensi tujuan
komplikasi
menimbulkan
- Klien mampu kesehatan - Ajarkan cara meredakan dan
mengenali tanda dan kebosanan jika materi
mengatasi gejala yang dirasakan
gejala penyakit Keterangan: yang disampaikan
hipertensi 1. Menurun/memburuk kurang menarik dan
- Klien mengenali faktor 2. Cukup menurun/memburuk terlalu panjang (Sofiana,
risiko 3. Sedang
2018).
- Klien mengenal pola 4. Cukup meningkat/membaik
hidup sehat untuk 5. Meningkat/membaik
menghindari
hipertensi

Asuhan keperawatan sehat jiwa 17


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK)

Kesiapan Peningkatan Perkembangan Dewasa Tua (KLIEN)

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi klien:
NY N berumur 44 tahun, pada saat pengkajian NY N tidak mengeluhkan fisik apapun dan keluarga tidak begitu mengerti tentang tahap perkembangan
pada dewasa tua. 2. Tujuan
Kognitif, klien mampu memahami:
a. Ciri perkembangan usia dewasa tua
b. Perlunya pekerjaan
c. Perlunya berkeluarga
d. Perlunya peduli dan berperan aktif dalam keluarga dan masyarakat Psikomotor klien mampu:
a. Melakukan pekerjaan dengan tekun dan kreatif
b. Merawat keluarga dengan harmonis
c. Melakukan kegiatan bersama masyarakat Afektif, klien mampu:
a. Mengendalikan emosi
Asuhan keperawatan sehat jiwa 18
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

b. Memiliki rasa kepercayaan diri


c. Memiliki jiwa penolong
d. Memiliki kepuasan hidup
e. Berguna bagi banyak orang
3. Tindakan keperawatan (SP 1)
a. Membina hubungan saling percaya dengan prinsip terapeutik
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2) Perkenalkan diri dengan sopan
3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Jujur dan menepati janji
6) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7) Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar klien.
b. Mendiskusikan tentang tahap perkembangan uusia dewasa tua normal
c. Menjelaskan tahapan perkembangan usia dewasa tua
d. Menjelaskan pentingnya tetap produktiv
e. Menjelaskan pentingnya memiliki rasa peduli dan berperan aktiv
4. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Tahapan Komunikasi
Orientasi
Salam ““Selamat pagi, BU. Boleh saya berkenalan dengan ibu ? Perkenalkan nama saya DENNY, saya biasa dipanggil
DENNY. saya merupakan mahasiswa praktik di puskesmas BULULAWANG, Kalau boleh tahu Nama ibu siapa
ya? bapak senang dipanggil siapa ya bu? “

Evaluasi/ Validasi “Baik bu N, Bagamaina perasaan ibu A pada hari ini ? apa ada keluhan ? Alhamdulillah kalau bapak dalam
kondisi yang baik”

Asuhan keperawatan sehat jiwa 19


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

Kontrak “jadi begini bu, bapak kan dalam kondisi sehat sekarang baik jiwa maupun fisiki, dan alhamdulillah, tetapi apakah
ibu tahu tentang tahapan perkembangan usia ibu ? nah tahap perkembangan usia ini merupakan

hal yang penting bu karena apabila ini tidak diselesaikan atau dilakukan maka biasanya akan mempengaruhi
keadaan psikologis baik bapak maupun yang lainnya, jadi saya disini kalau bapak tidak keberatan akan
menejlaskan tentang hal tersebut. Bagaimana pak ? apakah bersedia ? baik pak. Untuk waktunya bapak
menghendaki berapa menit ? dimana nggih pak ? baik disini saja nggih pak ? kita mulai ya pak ?

Kerja
Pengkajian Mendalam “baik sebelumnya terimakasih bu karena bapak sudah meluangkan waktunya, jadi kita mulai nggih bu, ibu
sekarang umur berapa nggih pak ? 36 tahun ya bu nah pada usia tersebut masuk pada kelompok usia dewasa
tua bu, nah sekarang saya mau tanya nggih pak, apa yang bapak ketahui tentang tahapan perkembangan usia
dewasa tua termasuk usia bapak ? belum mengetahui nggih pak ? baik, kalau boleh tahu tujuan hidup bapak
sekarang apa nggih pak, kan sekarang sudah pensiun kalau dulu mungkin salah satu tujuannya mencari nafkah,
kalau sekarang apa nggih pak dan apa yang membuat motivasi bapak ? baik jadi tujuan bapak adalah sehat
terus, tetap aktiv ya pak dan yang menjadi motivasi adalah anak, istri dan keluarga lain.

Menetapkan Diagnosa “Nah karena ibu ada di umur ibu tahun maka saya akan menjelaskan tentang “kesiapan peningkatan
perkembangan dewasa tua”

Asuhan keperawatan sehat jiwa 20


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

Melakukan Tindakan “jadi tahap perkembangan pada dewasa tua itu ada beberapa tahapan atau tugas perkembangan bu yaitu :”
1. Perkembangan Fisik
Pada perkembangan ini, banyak berubahan fisik yang terjadi, antara lain sebagai berikut: a)
Penampilan
Rambut mulai tipis dan beruban, kelembapan kulit berkurang, muncul kerutan pada kulit, jaringan
lemak diretribusikan kembali sehingga menyebabkan deposit lemak di area abdomen. b) Sistem
muskuloskeletal
Massa otot skeletal berkurang sekitar usia 60-an. Penipisan diskus interverbal menyebabkan
penurunan tinggi badan sekitar 1 inci. Kehilangan kalsium dari jaringan tulang lebih sering terjadi pada
wanita pasca menstruasi. Otot tetap tetap bertumbuh sesuai penggunaan. c) Sistem kardiovaskular
Pembuluh darah kehilangan elastisitasnya dan menjadi lebi tebal
d) Presepsi sensori
Ketajaman visual menurun, seringkali terjadi diakhir usia 40-an, khususnya untuk pengelihatan
dekat(presbiopia). Ketajaman pendengaran untuk suara frekuansi tinggijuga menurun(presbikusis),

Asuhan keperawatan sehat jiwa 21


ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

khususnya pada pria. Sensasi perasa juga berkurang.


e) Metabolisme
Metabolisme lambat, menyebabkan kenaikan berat badan
f) Sistem pencernaan
Penurunan tonus usus besar secara bertahap dapat menyebabkan kecendrungan terjadinya konstipasi pada
individu.
g) Sistem perkemihan
Unit nefron berkurang selama periode ini, dan laju filtrasi glomelurus menurun.
h) Seksualitas
Perubahan hormonal terjadi pada pria maupun wanita
2. Perkembangan Psikososial
Menurut havighurst, individu paruh baya memiliki tugas perkembangan psikososial sebagai berikut:
a) Memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara dewasa dan tanggung jawab sosial;
b) Membangun dan mempertahankan standar ekonomi hidup;
c) Membantu anak yang beranjakremaja untuk menjadi individu dewasa yang bahagia dan bertanggung
jawab;
d) Mengembangkan berbagai aktivitas untuk mengisi waktu luang;
e) Berinteraksi dengan pasangan sebagai seorang individu; Menerima dan menyesuaikan perubahan fisk
di masa paruh baya;
f) Menyesuaikan diri dengan orang tua yang mulai lansia.
3. Perkembangan Kognitif
Kemampuan kognitif dan intelektual di masa paruh baya tidak banyak mengalami perubahan. Proses kognitif
meliputi waktu rekreasi, memori, persepsi, pembelajaran, pemecahan masalah, dan kreativitas.
4. Perkembangan Moral
Pada tahap ini, individu perlu memiliki pengalaman yang luas tentang pilihan moral personal serta tanggung
jawab.
5. Perkembangan Spiritual
Pada tahap ini, individu dapat memandang “kebenaran” dari sejumlah sudut pandang. Mereka cenderung
tidak terlalu fanatik terhadap keyakinan agam, dan agama seringkali membrikan lebih banyak
kenyamanan pada diri individu di masa ini dibandingkan sebelumnya. Individu kerap kali bergantung pad
akeyakinan spiritual untuk membantu mereka menghadapi penyakit, kematian, dan tragedi.

“nah seperti itu pak untuk tahap perkembangan pada dewasa tua, kemudian selain itu bapak meskipun mohon maaf
Asuhan keperawatan sehat jiwa 22
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

sudah sepuh harus tetap menjalin interaksi sosial, tetap aktiv/produktif, dan tetap berperan baik di dalam keluarga
maupun masyarakat, dikarenakan dengan bapak tetap produktiv maka bapak akan mendapatkan banyak aktivitas
sehari-hari dan pikiran ibu tidak kosong sehingga pikiran positif diharapkan selalu ada, kemudian dengan berperan
aktiv maka ibu tetap menjalin hubungan yang baik dengan sesama/sekitar sehingga hubungan dapat tetap erjalin
dengan baik, bila bu membutuhkan sesuatu bisa membantu dan sebaliknya bu. Bagaimana bu bagaimana apakah
ada pertanyaan ? tidak ada nggih bu ? siapp bu
Terminasi
Evaluasi Subjektif “bagaimana bu setelah saya jelaskan tadi ? menambah ilmu nggih bu dan tahu apa perkembangan padausia
dewasa, kalau bapak mengerti coba bisa bapak jelaskan kembali apa saja tahap perkembangan usia dewasa tua
?, apa pentingnya berperan aktiv dan tetap produktiv bu ? baik bagus sekali bu
Evaluasi Objektif
Rencana Tindak Lanjut “baik bu saya rasa ibu cukup mengerti, ini saya ada selembar kertas yang menjelaskan hal itu tadi, ini untuk ibu
mungkin bisa dibaca-baca kembali.”

Kontrak “saya rasa pertemuan pada hari ini sudah cukup bu, bagaimana ? baik, kalau saya besok kesini lagi untuk
membicarakan cara berperan aktiv, cara tetap prodktiv dan caara menjaga hubungan keluarga harmonis apakah
bisa bu ? baik, ibu bisanya jam berapa ?, baik saya akan ke rumah bapak besok pagi pukul 08.00, terimakasih bu
atas waktunya, saya pamit mohon maaf bila ada kesalahan baik kata perbuatan, terimakasih, assalamualaikum.”

Asuhan keperawatan sehat jiwa 23

Anda mungkin juga menyukai