Anda di halaman 1dari 27

ASKEP GERONTIK DENGAN GANGGUAN PSIKOLOGIS

(DISTRESS SPIRITUAL)

Dosen Pengampu :

Ns. Gunawan Irianto, M.Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun oleh kelompok 1 :

Dahlia Anggraini 2019206203045

Diah Ajeng Kurniawati 2019206203048

Fadhilah Tiara Putri 2019206203052

Muhammad Al-Azziz 2019206203059

Nuri Amanatul Janah 2019206203064

Riski Novia Amalia 2019206203067

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TA 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Kasus Fiktif :

Ny.W berusia 73 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh anaknya. Setelah diperiksa ternyata

klien didiagnosa penyakit stroke. Klien mengatakan hidupnya terasa sudah tidak berdaya dan

kurang bermakna. Klien lelah jika harus menjalani terapi setiap hari, karena klien tidak mau

merepotkan anaknya. Klien juga merasa sedih karena suami klien telah meninggal dunia, anak

pertama dan kedua klien juga telah menikah dan memiliki rumah masing-masing. Klien hanya

tinggal dengan anak terakhir dan cucunya saja, tetapi anaknya sibuk bekerja sehingga klien

merasa kesepian. Klien mengeluh sering merasa pusing dan lemas. Klien juga mengatakan

kakinya sudah tidak dapat digerakkan lagi untuk beraktifitas.

A. IDENTITAS KLIEN

1. Nama : Ny.W
2. Umur : 73th
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Suku : Jawa
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SD
7. Status Perkawinan : Menikah (Menikah, janda/duda)
8. Ruangan :-
9. Tanggal masuk RS :-
10. Alasan masuk RS :-
B. RIWAYAT KEPERAWATAN

1) Status Kesehatan Saat ini :

a. Keluhan utama :

Hasil wawancara yang telah dilakukan, klien mengeluh saat ini karena

penyakit strokenya. Klien mengatakan hidupnya terasa tidak dan kurang

bermakna. Klien lelah jika harus menjalani terapi setiap hari, karena klien

tidak mau merepotkan anaknya. Klien juga merasa sedih karena suami klien

telah meninggal dunia, anak-anak klien juga telah menikah dan telah memiliki

rumahnya masing-masing. Klien mengeluh sering merasa pusing dan lemas.

Klien hanya tinggal bersama dengan anak terakhir dan cucunya saja, tetapi

anaknya sibuk bekerja sehingga klien merasa kesepian. Bahkan, klien juga

mengatakan kakinya sudah tidak bisa digerakkan untuk beraktifitas.

b. Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : Hipertensi

c. Obat-obatan yang digunakan : Captropil, Paracetamol

Nama obat : Captropil

Dosis : 2x sehari

Cara penggunaan : Captropil idealnya dikonsumsi pada saat

lambung kosong, idealnya 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Obat ini

biasanya dianjurkan untuk diminum sebelum tidur karena dapat menyebabkab

pusing diawal pengguan

Yang menginstruksikan : Sesuai dengan anjuran dokter


d. Alergi :

- Obat-obatan : Tidak ada

- Makanan : Tidak ada

- Lingkungan : Tidak ada

2) Aspek Psiko-sosial-spiritual

a. Psikologis

Adakah orang yang terdekat dengan pasien : Klien mengatakan sangat dekat

cucu yang tinggal bersama dirumah

1. Masalah-masalah utama yang dialami : Kaki tidak dapat digerakkan akibat

stroke

2. Bagaimana sikap klien terhadap proses penuaan : Klien tidak bisa menerima

ageing process klien tidak memahami bahwa umur nya sudah bertambah

dengan seiringnya waktu dan seluruh proses penuaan.

3. Bagaimana mengatasi stres yang dialami : Klien mengatakan sering

menceritakan masalah yang dihadapi dengan anak-anaknya

4. Apakah harapan klien pada saat ini dan akan datang : Klien mengatakan agar

penyakitnya sembuh dan ia dapat beraktifitas kembali.

Sosial

5. Dari mana sumber keuangan klien : Klien mengatakan sumber keuangan

beasal dari anak-anaknya


6. Apa kesibukan klien dalam mengisi waktu luang : Klien mengatakan tidak

ingin melakukan apapun kecuali sembuh dari penyakitnya.

7. Kegiatan organisasi yang diikuti lansia : Klien mengatakan tidak mengikuti

pengajian disekitar rumahnya

8. Seberapa sering lansia berhubungan dengan orang lain diluar rumah : Klien

mengatakan sudah tidak bisa keluar rumah untuk mengobrol dengan tetangga

9. Siapa saja yang biasa mengunjungi : Klien mengatakan sering dikunjungi

anak menantu dan cucu-cucunya. Dan sering dikunjungi oleh teman sesama

lansia (keluarga,sesama lansia).

Spiritual

1. Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya ?

Klien beragama islam. Klien mengatakan tidak menjalankan sholat 5 waktu dan

menunaikan ibadah puasa di bulan ramadhan

2. Apakah secara teratur mengikuti/terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan ?

Klien mengatakan tidak mengikuti pengajian ibu-ibu pada hari selasa

3. Bagaimana cara lanjut usia menyelesaikan masalah ? Klien menyelesaikan

masalah dengan mengeluh kepada anak-anaknya. (apakah dengan berdo’a)

4. Apakah lanjut usia terlihat sabar dan tawakal ? Dalam hasil wawancara yang

sudah dilakukan bahwa lansia terlihat sangat tidak sabar dan tidak ikhlas dalam

menghadapi penyakitnya.

3) Pola kebiasaan sehari-hari (saat ini)

a. Pola nutrisi
- Frekuensi : 3 x/hari

- Nafsu makan : berkurang

- Jenis Makanan : nasi dan sayur

- Kebiasaan sebelum makan : klien mengatakan sebelum makan mencuci

tangan dibantu oleh anaknya.

- Kesulitan mengunyah : ya, disebabkan oleh kehilangan sebagian

giginya.

- Nyeri saat menelan : tidak ada nyeri

4) Pola eliminasi

 Buang air kecil

- Frekuensi : 5x/hari

- Nyeri saat Bak : tidak ada

- Retensi urine : -

- Inkontinensia : -

 Buang air besar

- Frekuensi : 2x/hari

- Waktu : tidak tentu (pagi, siang, malam, tidak tentu)

- Keluhan : tidak ada keluhan

- Penggunaan laxatif/pencahar : tidak menggunakan laxatif

 Pola personal hygene

- Mandi

Frekuensi : 2x/hari
Penggunaan sabun : Ya, klien mengatakan ketika mandi menggunakan

sabun dibantu oleh anaknya.

- Oral hygene :

Frekuensi : 2x/hari

Waktu : pagi dan sore (pagi,sore,setelah makan)

Penggunaan pasta gigi : klien menggunakan pasta gigi pepsoden dibantu

oleh anaknya.

- Cuci rambut

Frekuensi : 4 x/minggu

Penggunaan shampo : menggunakan shampo pantene dibantu oleh anaknya.

 Pola istirahat dan tidur

- Lama tidur : 7 jam/hari

- Kebiasaan tidur siang : klien mengatakan tidak merapikan tempat tidur

karena kakinya tidak bisa digerakkan.

- Kebiasaan sebelum tidur/pengantar tidur : Klien mengatakan sebelum tidur

harus minum terlebih dahulu

- Keluhan/masalah : klien mengatakan sulit tidur (sulit tidur,sering/mudah

terbangun,merasa tidak puas setelah bangun tidur

 Pola aktivitas dan latihan

- Kegiatan dalam pekerjaan sehari-hari : Klien mengatakan sehari hari adalah

di tempat tidur.
- Kegiatan waktu luang : Klien mengatakan hanya dapat berbaring ditempat

tidur.

 Olah raga : tidak ada

 Keluhan dalam beraktifitas : klien tidak dapat beraktifitas lagi.

5) PEMERIKSAAN FISIK

A. Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 145/90mmHg

Nadi : 72x/mnt

Respirasi : 16x/mnt

Suhu : 36.5ͦC

B. Sistem penglihatan.

a. Posisi mata : (√ ) Simetris ( ) Asimetris

b. Kelopak mata : (√ ) Normal ( ) Ptosis

c. Gerakan kelopak mata : (√ ) Normal ( ) Abnormal

d. Pergerakan bola mata : (√ ) Normal ( ) Abnormal

e. Konjunktiva : ( ) Anemis ( √) Ananemis

f. Kornea : (√) Normal ( ) Keruh/berkabut

i. : ( - ) Terdapat Perdarahan

g. Visus : penglihatan klien masih normal,

klien dapat melihat dalam jarak

h. Sklera : ( ) Ikterik (√ ) Anikterik

i. Pupil : ( ) Isokor (√ ) Anisokor


j. Fungsi penglihatan : masih normal kanan dan kiri

k. Penggunaan alat bantu : tidak ada

l. Tanda-tanda radang : tidak ada

C. Sistem pendengaran

a. Daun telinga :

(√ ) Normal

( - ) Sakit saat digerakkan

(√ ) Tidak sakit saat digerakkan

b. Bentuk :

(√ ) Normal ( ) Makrotia

( ) Mikrotia

c. Posisi :

(√ ) Simetris ( ) Asimetris

d. Karakteristik serumen : Saat pemeriksaan tidak ditemukan

serumen pada klien (Warna, konsistensi, bau)

e. Perasaan penuh pada telinga : tidak ada

f. Tinitus : tidak ada

g. Kebersihan : telinga klien bersih dibuktikan

dalam pengkajian tidak ada serumen pada telinga klien

h. Fungsi pendengaran : menurun

i. Penggunaan alat bantu : tidak ada


D. Sistem wicara

a. Kesulitan/gangguan wicara : ( ) Aphasia ( ) Dysphasia

( ) Aphonia ( )Anartria ( ) Dysartria

( √) normal

b. Sistem pernapasan

Jalan napas : tidak ada sumbatan jalan nafas (Bersih/ada

sumbatan)

Pernapasan : ( √) Sesak ( ) Tidak Sesak

Bila sesak : (√) Dengan aktivitas

( -) Tanpa aktivitas

( √) Setelah aktivitas

c. Penggunaan otot-otot pernapasan :-

e. Irama :-

f. Kedalaman :-

g. Batuk : ( ) Produktif (√) Tidak produktif

h. Sputum : tidak ada


i. Konsistensi :-

j. Suara napas :-

E. Sistem kardiovaskuler

Sirkulasi perifer

- Nadi : 72x/menit

- Irama :-

- Denyut : ( ) Lemah (√ ) Kuat

- Distensi vena jugolaris : tidak ada

- Temperatur kulit : (√ ) Hangat ( ) Dingin

- Warna kulit : Pucat, sianosis, kemerahan

- CRT : 2detik

- Edema : tidak ada

Sirkulasi jantung

- Irama :-

- Kelainan bunyi jantung :-

- Nyeri dada :-

- Keluhan lain :-
F. Sistem saraf pusat

a. Tingkat kesesadaran : compos mentis

b. Reaksi pupil terhadap cahaya : asokor

c. GCS : 14

d. Peningkatan TIK : ……………….

G. Sistem pencernaan

- Keadaan mulut : Bau,Lidah kotor, stomatitis, kebersihan

- Gigi : gigi dan mulut bersih, klien tidak memiliki gigi palsu ( Kebersihan,

jumlah, gigi palsu)

- Bibir : bibir tampak lembab dan pecah-pecah (Lembab, kering, pecah-

pecah,sianosis)

- Gusi : tidak ada perdarahan(Kemerahan,pucat,perdarahan)

- Keadaan saliva :-

- Nyeri daerah perut : tidak ada

- Karakter nyeri : tiak ada

- Lokasi nyeri : tidak ada

- Bising usus :timpani

- Hepar :-

- Skibala :-

H. Sistem imunologi

- Hb :-

- Ht :-
- Leukosit :-

- Eritrosit :-

- Trobosit :-

- Keluhan sakit :-

- Perdarahan :-

I. Sistem endokrin

- Napas berbau keton : tidak ada

- Hypokalemi : tidak ada

- Hyperkalemi : tidak ada

- Polidipsi,poliphagi,poliuri : tidak ada

- Gangren : tidak ada

- Exopthalmus :tidak ada

- Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada

- Tremor : tidak ada

J. Sistem urogenitalia

- Perubahan pola kemih : Urgensi, retensi

- Frekuensi : 5 x/hari, terkontrol, tidak terkontrol

- Volume dalam 24 jam : ……………..cc

- Warna urien : kuning keruh

- Distensi kandung kemih : tidak ada

- Pembesaran kelenjar prostat : tidak ada

- Keadaan genitalia : bersih

K. Sistem integument
- Keadaan rambut : Terdapat ketombe

Tekstur,ketombe,kebersihan

- Kuku : Kebersihan kuku terjaga

- Turgor kulit : 2detik

- Warna kulit : sawo matang

- Keadaan kulit : tidak ada Lesi, ulkus, gatal-gatal, dsb

L. Sistem muskuloskletal

- Kesulitan dalam pergerakan : ya, dalam kedua kaki tidak dapat

digerakkan

- Sakit pada tulang/sendi : pada sendi kaki

- Fraktur : tidak ada

- Kontraktur : tidak ada

- Tonus otot :-

- Kelainan bentuk tulang : tidak ada.

- Kelainan sendi : tidak ada


Pengkajian Status Fungsional

(Indeks Kemandirian Katz)


No Aktivitas Mandiri Tergantung

1 Mandi V

Mandiri :

Bantuan hanya pada satu bagian mandi

(seperti punggung atau ekstremitas yang tidak

mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya

Tergantung :

Bantuan mandi lebih dari satu bagian

tubuh,bantuan masuk dan keluar dari bak

mandi,serta tidak mandi sendiri

2 Berpakaian V

Mandiri :

Mengambil baju dari lemari, memakai

pakaian, melepaskan pakaian,

mengancing/mengikat pakaian

Tergantung :

Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya

sebagian

3 Ke Kamar Kecil V

Mandiri :

Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian


membersihkan genetalia sendiri

Tergantung :

Menerima bantuan untuk masuk ke kamar

kecil dan menggunakan pispot


4 Berpindah V

Mandiri :

Berpindah ked an dari tempat tidur untuk

duduk, bangkit dari kursi sendiri

Tergantung :

Bantuan dalam naik atau turun dari tempat

tidur atau kursi,tidak melakukan satu,atau

lebih perpindahan

5 Kontinen V

Mandiri :

BAK dan BAB seliuruhnya dikontrol sendiri

Tergantung :

Inkontinensial parsial atau total ; penggunaan

kateter,pispot,enema dan pembalut (pampers)

6 Makan V

Mandiri :

Mengambil makanan dari piring dan

menyuapinya sendiri

Tergantung :

Bantuan dalam hal mengambil makanan dari

piring dan menyuapinya,tidak makan sama

sekali,dan makan parentral (NGT)


Keterangan :

Beri tanda (V) pada point yang sesuai kondisi klien

Analisis hasil :

Nilai A : Kemandirian dalam hal makan,kontinen (BAK/BAB),berpindah, ke

kamar kecil, mandi dan berpakaian

Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut

Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan

Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,berpakaian, dan satu

fungsi tambahan

Nilai E : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,berpakaian, ke kamar

kecil, dan satu fungsi tambahan.

Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar

kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan

Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut


SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)

Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelektual Lansia.

Nama Klien : Ny.W Tanggal : 11 – 11 - 2022

Jenis Kelamin :P Umur : 73 Tahun TB/BB : 150 cm / 50 Kg

Agama : Islam Gol Darah : -

Pendidikan : SD

SKORE

+ - No. PERTANYAAN JAWABAN

- 1. Tanggal berapa hari ini ? Tidak tahu

+ 2. Hari apa sekarang ini ? Jumat

+ 3. Apa nama tempat ini ? Desa

Srisawahan

+ 4. Berapa nomor telpon Anda ? Desa

4.a. Dimana alamat Anda ? Srisawahan

(tanyakan bila tidak memiliki telpon)

- 5. Berapa umur Anda ? 73

- 6. Kapan Anda lahir ? Tidak tahu

- 7. Siapa Presiden Indonesia sekarang ? Jokowi

- 8. Siapa Presiden sebelumnya ? Tidak tahu


+ 9. Siapa nama ibu anda ? Lupa

- 10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 17, 14, 11, 8,

dari setiap angka baru, semua secara 5, 2

menurun ?

Jumlah Kesalahan Total 4

KETERANGAN :

1. Kesalahan 0 – 2 Fungsi intelektual utuh

2. Kesalahan 3 – 4 Kerusakan intelektual Ringan

3. Kesalahan 5 – 7 Kerusakan intelektual Sedang

4. Kesalahan 8 – 10 Kerusakan intelektual Berat

 Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan bila subyek hanya

berpendidikan SD

 Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek mempunyai

pendidikan lebih dari SD

 Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit hitam,

dengan menggunakan kriteria pendidikan yang lama.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
(D.0003) Distress spiritual berhubungan dengan (b.d) kondisi penyakit kronis

C. ANALISA DATA

1. (D.0003) Distress spiritual b.d kondisi penyakit kronis


No Data Masalah

1 DS : (D.0003)

 Klien mengatakan mengeluh karena Distress spiritual

penyakitnya. berhubungan dengan (b.d)

 Klien lelah jika harus menjalani terapi setiap kondisi penyakit kronis

hari, karena klien tidak mau merepotkan

anaknya.

 Klien sedih karena suaminya telah meninggal

dunia.

 Klien mempertanyakan makna/tujuan

hidupnya

 Klien mengatakan hidupnya terasa tidak

berdaya dan kurang bermakna

 Klien mengatakan hidupnya terasa

tidak/kurang tenang

 Klien mengatakan merasa menderita/tidak

berdaya

 Klien mengatakan kakinya sudah tidak bisa

digerakkan

 Klien mengatakan tidak menjalankan sholat 5

waktu

 DO :

 Klien tampak tidak mampu beribadah


 Klien tampak tidak dapat beraktifitas

 Klien tampak tidak menerima penyakitnya

 Klien tampak tidak sabar

 Klien tampak kesepian akibat suaminya

meninggal dunia

 Klien tidak mampu berkreativitas

(mis.menyanyi,mendengarkan

musik,menulis)

D.INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan

(SDKI) (SLKI) (SIKI)

1 (D.0003) Setelah dilakukan tindakan (l.09276) Dukungan Spiritual

Distress Spiritual selama 2x24 jam, diharapkan : Observasi

DS : Status Spiritual (L.01006) 1. Identifikasi perasaan

 Klien mengatakan Meningkat khawatir, kesepian, dan

mengeluh karena 1. Verbalisasi makna dan ketidakberdayaan

penyakitnya tujuan hidup membaik 2. Identifikasi pandangan

 Klien lelah jika menurun tentang hubungan antara

harus menjalani 2. Verbalisasi kepuasan spiritual dan Kesehatan

terapi setiap hari, terhadap makna hidup 3. Identifikasi harapan dan

karena klien tidak


mau merepotkan menurun kekuatan pasien

anaknya. 3. Verbalisasi perasaan dan 4. Identifikasi harapan dan

 Klien sedih karena kebudayaan menurun kekuatan pasien

suaminya telah 4. Verbalisasi menyalahkan 5. Identifikasi ketaatan

meninggal dunia. diri sendiri menurun dalam beragama

 Klien mengatakan 5. Interaksi dengan orang Teraupetik

hidupnya terasa terdekat/pemimpin 1. Berikan kesempatan

tidak berdaya dan spiritual meningkat mengekspresikan perasaan

kurang bermakna tentang penyakit dan

 Klien mengatakan kematian

merasa menderita 2. Yakinkan bahwa perawat

dan tidak berdaya bersedia mendukung

 Klien mengatakan selama ketidakberdayaan

tidak menjalankan 3. Sediakan privasi dan

sholat 5 waktu waktu tenang untuk

aktivitas spiritual
DO : 4. Diskusikan keyakinan
 Klien tampak tidak tentang makna dan tujuan
mampu beribadah hidup,jika perlu
 Klien tampak tidak 5. Fasilitasi melakukan
dapat beraktifitas kegiatan ibadah
 Klien tampak tidak Edukasi
menerima 1. Anjurkan berinteraksi
penyakitnya
 Klien tampak tidak dengan keluarga, teman,

sabar dan / atau orang lain

 Klien tampak 2. Anjurkan berpartisipasi

kesepian akibat dalam kelompok

suaminya pendukung

meninggal dunia 3. Ajarkan metode relaksasi,

meditasi, dan imajinasi

terbimbing

E. CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

NO IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)

1. Hari/tanggal : Senin, 12 Desember 2022 Hari/tanggal : Senin, 12 Desember 2022

1.Data S:

Ds :  Klien mengatakan senang diajak berinteraksi,

 Klien mengatakan mengeluh masih bingung cara berdoa dan sholat dengan

karena penyakitnya baik.

 Klien lelah jika harus menjalani  Klien mengatakan terkadang tiba-tiba merasa

terapi setiap hari, karena klien kecewa dengan allah

tidak mau merepotkan anaknya.  Klien mengatakan setelah diajari berdoa dan

 Klien sedih karena suaminya telah sholat merasa lebih tenang

O:
meninggal dunia.  Kontak mata Klien tampak tajam

 Klien mengatakan hidupnya terasa  Klien tampak dapat mengungkapkan

tidak berdaya dan kurang perasaannya

bermakna  Klien tampak berbicara sedikit keras

 Klien mengatakan merasa A:

menderita dan tidak berdaya Distress spiritual (+)

 Klien mengatakan tidak P:

menjalankan sholat 5 waktu latihan berdoa, membaca lirtealatur keagamaan

Do : dan mengajak klien untuk sholat, dan membaca

 Klien tampak tidak mampu beribadah alquran pada jam 09:00

 Klien tampak tidak dapat beraktifitas

 Klien tampak tidak menerima

penyakitnya

 Klien tampak tidak sabar

 Klien tampak kesepian akibat

suaminya meninggal dunia

2.Diagnosa Keperawatan

Distress spiritual berhubungan dengan (b.d)

kondisi penyakit kronis

3.Tindakan Keperawatan

SP 1 Distress Spiritual
4.Rencana Tindak Lanjut

Selasa, 13 Desember pukul 08.00 SP 2

Distress Spiritual (melatih berdoa, mengaji,

sholat dan baca literature keagamaan)

2 Hari/tanggal : Selasa, 13 Desember 2022 Hari/tanggal : Selasa, 13 Desember 2022

S:

Klien mengatakan senang diajak ngobrol dan

diajari cara mengontrol distress spiritual.

Klien mengatakan terkadang masih merasa

jengkel kepada allah tiba-tiba. Klien mengatakan

lebih tenang setelah melaksanakan sholat dan

berdoa.

O:

Klien masih tampak sedikit binggung,kontak mata

tampak tajam.

A:

Distress spiritual bertambah

3 Hari/tanggal : Rabu, 14 Desember 2022 Hari/tanggal : Rabu, 14 Desember 2022

Anda mungkin juga menyukai