TANAH LONGSOR
Dosen Pengampu:
Ns. Pira Prahmawati, S.Kep, M.Kes
Disusun oleh :
Nuri amanatul janah ( 2019206203064 )
6/B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Keperawatan Bencana yang berjudul “BENCANA ALAM TANAH LONGSOR”.
Adapun tugas ini telah saya usahakan semaksimal mungkin sehingga dapat
memperlancar pembuatan tugas ini.
Kritik dan saran yang bersifat membangun kami butuhkan demi kebaikan tugas
kedepannya. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTARNG...................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakan..................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................1
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi tanah longsor.....................................................3
DAFTAR PUSTAKA..............................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5) Mengerti Dampak negative dan positif tanah longsor ?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
d. Runtuhan Batu, Jenis longsoran yang satu ini terjadi saat sejumlah
besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh
bebas. Biasanya pada longsoran ini terjadi pada lereng yang terjal
sampai menggantung, terutama daerah pantai. Runtuhan batu-batu
besar bisa mengakibatkan kerusakan parah.
e. Rayapan Tanah, Jenis longsoran yang satu ini bergerak lambat serta
jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Longsoran ini hampir
tidak bisa dikenali. Seudah beberapa lama terjadi longsoran jenis
rayapan, posisi tiang-tiang, pohon-pohon, dan rumah akan iring ke
bawah.
f. Aliran bahan rombakan, Jenis longsoran yang satu ini terjadi ketika
massa tanah bergerak didorong oleh air dan terjadi di sepanjang
lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya. pada Kecepatannya
bergantung pada kemiringan lereng-volume air, dan jenis materialnya.
4
3. Harus cepat menutup retakan tanah dan dipadatkan supaya air
tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan tersebut.
4. Tidak melakukan suatu penebangan pohon secara liar.
5. Tidak melakukan menggali tanah dibawah lereng terjal.
6. Tidak membangun rumah dibawah tebing dan tepi sungai yang
rawan erosi.
5
perbukitan, lembah, hutan dan pegunungan itu sering terjadi
pengalihan jalur karena terjadi bencana lonsor.
4. Perekonomian Tersendat
Yang dimaksud dengan perekonomian tersendat, saat tanah longsor
terjadi tentunya akan merusak sumber mata pencaharian para
warga. Ketika hal itu terjadi, alur perekonomian mulai terputus,
seorang produsen tidak dapat memproduksi barang dagangannya
lagi. Sedangkan konsumen mempunyai kebutuhan yang aktif
selalu, neraca perekonomian masyarakat mulai terputus karena
dampak bencana ini. Sumber daya alam yang biasanya
dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari juga
semakin berkurang, karena punah terkena dampak bencana ini.
5. Trauma Psikis
Akibat tanah longsor dapat membahayakan kondisi psikis
masyarakat sekitar,karena kurangnya pengetahuan dapat menjadi
diri sendiri (fisik dan psikis). Salah satu bentuk trauma psikis
masyarakat menjadi bingung, dimana akan tinggal, bagaimana
melangsungkan kehidupannya tanpa rumah dan lahan
pertaniannya.
6. Keselamatan Masyarakat Sekitar Terancam
Mereka menjadi ragu ketika akan melakukan aktivitas seperti
biasanya, apalagi ketika cuaca yang sudah berawan hitam dan ada
tanda-tanda akan hujan lebat.
6
Meningkatkan rasa peduli terhadap korban bencana dan kepedulian
terhadap sesama dan lingkungan.
Meningkatkan kesadaran diri supaya tidak melakukan penebangan
hutan, memperluas lahan ataupun pemanfaatan hutan yang
merugikan.
Motivasi dan penelitian oleh ahli geologi tentang penyebab tanah
longsor.
Sadar akan pentingnya peran manusia dalam menjaga
keseimbangan lingkungan hidup.
Melestarikan hutan untuk memaksimalkan potensi sumber daya
alam hutan itu sendiri.
Sadar akan manfaat hutan lindung bagi keselamatan makhluk hidup
di dunia ini.
7
2.7 Peran perawat dalam managemen bencana
1) Peran perawat dalam fase pre-impect
a. Perawat mengikuti pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
dalam penanggulangan ancaman bencana.
b. Perawat ikut terlibat dalam berbagai dinas pemerintahan,
organisasi lingkungan, palang merah nasional, maupun lembaga-
lembaga pemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan
simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana.
c. Perawat terlibat dalam program promosi kesehatan untuk
meningkatkan kesiapan masyarakat dalam mengahdapi bencana.
2) Peran perawat dalam fase impact
a. Bertindak cepat
b. Don’t promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun
dengan pasti dengan maksud memberikan harapan yang besar pada
korban yang selamat.
c. Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan
d. Kordinasi dan menciptakan kepemimpinan
e. Untuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang tarkait dapat
mendiskusikan dan merancang master plan of revitalizing,
biasanya untuk jangka waktu 30 bulan pertama.
3) Peran perawat dalam fase post impact
a. Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik,
fisikologi korban
b. Stress fisikologi yang terjadi dapat terus berkembang hingga terjadi
post traumatic stress disorder (PTSD) yang merupakan sindrom
dengan 3 kriteria utama. Pertama, gejala trauma pasti dapat
dikenali. Kedua, individu tersebut mengalami gejala ulang
traumanya melalui flashback, mimpi, ataupun peristiwa-peristiwa
yang memacuhnya. Ketiga, individu akan menunjukan gangguan
fisik. Selain itu, individu dengan PTSD dapat mengalami
penurunan konsentrasi, perasaan bersalah dan gangguan memori.
8
c. Tim kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang terkait
bekerja sama dengan unsure lintas sektor menangani maslah
keehatan masyarakat paska gawat darurat serta mempercepat fase
pemulihan (recovery) menuju keadaan sehat dan aman.
9
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa
geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar
tanah.Salah satu akibat dari terjadinya tanah longsor yaitu karena adanya
penebangan liar yang mengakibatkan hutan gundul. Proses terjadinya
tanah longsor terjadi karena : air yang meresap ke dalam tanah akan
menambah bobot tanah. Bila air tersebut menembus sampai tanah kedap
air yang berfungsi sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan
tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar
lereng.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/dampak-tanah-longsor
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jenis-dan-penyebab-terjadinya-
tanah-longsor-beserta-cara-penjegahannya-lengkap/
http://agroteknologi.web.id/penyebab-dan-dampak-yang-ditimbulkan-dari-tanah-
longsor/
11