JUDUL :
Asuhan Keperawatan Pada Tn P Dengan Diagnosa Keperawatan Ansietas di RT 05/02 DESA
JATIROTO
RUANGAN RAWAT/RW/RT/DESA
TANGGAL DIRAWAT
A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. P (L/P)
Pasien masuk RS dengan keluhan tangan kiri dan tungkai kiri tidak dapat digerakan sejak 1
hari,awalnya sejak dua bulan yang lalu. Selain itu, pasien mengeluhkan sakit kepala, mulut miring
ke kanan dan bicara pelo sejak 1 hari yang lalu. Keluhan ini tidak disertai dengan muntah, pasien
mengalami riwayat hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Pasien mengatakan pernah jatuh saat
berjalan, keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama.
C. FAKTOR PREDISPOSISI ( DINARASIKAN)
Biologis
Klien tidak memiliki riwayat keturunan. Klien tidak memiliki riwayat keterbatasan saat janin
asampai prenatal. Klien tidak memiliki riwayat trauma atau kecelakaan. Kliem memiliki riwayat
nutrisi yang baik. Klien memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 4 tahun yang lalu.
Psikologis
Klien menunjukkan perubahan sikap saat berkomunikasi ketika menjelaskan tentang kondisinya.
Klien tidak pernah berobat ke pengobatan alternatif. Gambaran positif terhadap dirinya karena
sakit,Klien mengatakan jika dia diberikan penyakit oleh Tuhan dan akan disembuhkan oleh
Tuhan. Motivasi dirinya terhadap kesembuhan, klien ingin sembuh agar bisa melakukan aktivitas
seperti saat masih sehat. Klien tidak memiliki pengalaman psikologis masa lalu terkait sakitnya
yang dirasa tidak menyenangkan.
Sosial Budaya
Usia : 61 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tingkat Pendidikan : SD/Sederajat
Dengan kondisi sakit yang dialami klien berobat menggunakan BPJS. Respon terhadap pekerjaan
saat ini, sejak sakit klien tidak bisa melakukan pekerjaan di sawah. Pendapat lingkungan sekitar
tentang dirinya dan keluarga, keluarga dan lingkungan selalu mensupport kesembuhannya. Klien
menganut agama islam. Sejak sakit klien tidak ikut berperan di kegiatan lingkungan.
D. FAKTOR PRESIPITASI
Kondisi kesehatan sekarang,Klien masuk RS dengan keluhan tangan kiri dan tungkai kiri tidak
dapat digerakan sejak 1 hari,awalnya sejak dua bulan yang lalu. Selain itu, klien mengeluhkan
sakit kepala, mulut miring ke kanan dan bicara pelo sejak 1 hari yang lalu. Keluhan ini tidak
disertai dengan muntah, klien mengalami riwayat hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. kien
mengatakan pernah jatuh saat berjalan, keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama.
Kondisi psikologis yang dialami klien, klien khawatir dengan kondisinya dan merasa takut jika
tidak mampu melakukan aktivitas lagi, merasa sedih karena tidak bisa ke sawah lagi. Klien juga
terlihat murung dan gelisah. Klien mengalami perubahan sikap sejak 3 bulan setelah didiagnosa
stroke oleh dokter. Klien ingin sembuh dari penyakitnya dan bisa beraktivitas kembali seperti saat
masih sehat.
E. PENGKAJIAN FISIK
- Jelaskan Keadaan umum
1) Penampilan umum : lemah
2) Tanda distress : nadi dan
tekanan darah naik
3) Warna kulit : pucat
4) Ekspresi wajah : cemas
5) Bicara : berlebihan dan cepat
- Pemeriksaan Vital sign
Tekanan darah : 170/100 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36,7
RR : 20 x/menit
- Pemeriksaan fisik (Fokus pada Diagnosa medis yang dialami)
1) Mulut : miring ke kanan
2) Ekstremitas atas : sebelah kiri tidak dapat digerakkan
3) Ekstremitas bawah : tungkai kiri tidak dapat digerakkan
- Pengkajian psikososial
1) Gambaran diri
Anggota tubuh yang tidak disukai : klien mengatakan kurang suka dengan bagian
tangan kirinya karena tidak dapat digerakkan dan mulut karena miring ke kanan
2) Identitas diri
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : menikah
Pekerjaan : Petani
3) Peran diri
Sebagai kepala keluarga, saat ini klien tidak dapat bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya
4) Ideal diri
Cita-cita/harapan : klien berharap semoga bisa segera sembuh agar tidak merepotkan
keluarga dan dapat melakukan aktivitas seperti saat masih sehat
5) Harga diri
Klien merasa khawatir dengan kondisinya dan takut jika tidak mampu melakukan aktivias
lagi.
- Ponon masalah
F. STATUS MENTAL
- Penampilan umum : lemah
- Pembicaraan : klien bicara pelo, cepat serta berlebihan
- Aktivitas motorik : klien tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa
dan tidak bekerja
- Alam perasaan : klien merasa khawatir dengan kondisinya dan
merasa takut jika tidak mampu melakukan aktivitas lagi, merasa sedih karena tidak bisa
ke sawah lagi,. Klien juga terlihat murung dan gelisah.
- Interaksi selama wawancara : ketika berkomunikasi bicaranya berlebihan serta
cepat, mudah lupa, dan kontak mata sering menunduk
- Tingkat kesadaran dan orientasi :
- Memori : jangka pendek
- Daya tilik diri : klien menyadari tentang sakit yang diderita
G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
Identifikasi proses penggunaan obat di rumah : masih mengkonsumsi obat yang
diresepkan oleh dokter
I. ASPEK MEDIS
Diagnose medis : Stroke
Terapi yang diberikan.................Px.Penunjang..........
J. ANALISA DATA
DS : Ansietas
- klien mengatakan takut
dengan kondisinya
- klien mengatakan merasa
khawatir jika tidak dapat
melakukan aktivitas
lagiklien merasa
- klien merasa sedih
karena tidak bisa ke
sawah lagi
DO :
- klien tampak murung dan
gelisah
- kontak mata sering
menunduk ketika
berkomunikasi
- tidak mampu
berkonsentrasi
- mudah lupa
- bicara berlebihan dan
cepat
TD : 170/100 mmHg
Nadi 96 x/menit
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas
L. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TERMINASI
“Baik bapak Latihan hari ini saya rasa cukup. Bagaimana perasaan bapak setelah kita
lakukan Latihan hari ini ? Coba Bapak peragakan lagi latihan nafas dalam yang saya
ajarkan tadi. Aktitivas apa yang bapak pilih untuk mengalihan rasa cemas bapak ?
Baik bapak ingin membaca dan bercakap-cakap untuk mengalihkan rasa cemas bapak.
Baik pak, dalam satu hari mau berapa kali pak latihan tarik nafas dalam ? Dua kali ?
Baiklah jam berapa bapak akan Latihan ?
Ini ada jadwal kegiatan, kita isi sesuai kemauan bapak yaitu jam 08.00 dan jam 16.00
kegiatan bapak adalah tarik nafas dalam. Jam 10.00 dan jam 15.00 kegiatan bapak
adalah bercakap-cakap dengan anak bapak. Jam 17.00 membaca buku. Jika bapak
melakukannya sendiri tanpa diingatkan bapak tulis M (mandiri), jika masih harus
diigatkan tulis B (bantuan), dan jika bapak tidak melakukan ditulis T (tergantung).
Kita mulai hari ini yah pak..
“Besok saya akan kemari lagi. Kita akan berbincang-bincang tentang perasaan yang
bapak alami setelah latihan dan kita akan melanjutkan latihan hipnotis diri sendiri dan
melakukan kegiatan spiritual. Waktunya seperti sekarang ini ya pak. Tempatnya disini
saja.
Permisi,pak..