“ ANSIETAS”
Oleh:
Dosen pembimbing
Ns. Rina Herniyanti,M.Kep
A. Konsep Teoritis
1. Pengertian ansietas
Ansietas adalah keadaan emosi dan pengalaman subyektif individu, tanpa
objek yang spesifik karena ketidaktahuan dan mendahului semua pengalaman
yang baru seperti masuk sekolah, pekerjaan baru, atau melahirkan anak
(Stuart, 2009). Kecemasan merupakan suatu keadaan perasaan gelisah,
ketidaktentuan, ada rasa takut dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber
aktual yang tidak diketahui masalahnya (Pardede &Simangunsong, 2020).
Kecemasan merupakan suatu respon psikologis maupun fisiologis individu
terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan, atau reaksi atas situasi
yang dianggap mengancam (Hulu & Pardede, 2016)
2. Tanda dan Gejala Ansietas
a. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri serta mudah
tersinggung
c. Pasien mengatakan takut bila sendiri, atau pada keramaian dan banyak
orang
f. Adanya keluhan somatik, mis rasa sakit pada otot dan tulang belakang,
pendengaran yang berdenging atau berdebar-debar, sesak napas,
mengalami gangguan pencernaan berkemih atau sakit kepala
3.Etiologi ansietas
1. Factor predisposisi
Menurut stuart dan laria (2005) terdapat beberapa teori yang dapat
menjelaskan terjadinya ansietas, diantaranya:
4.Klasifikasi Ansietas
c. Ansietas Berat.
Pada ansietas berat pasien lapangan persepsi pasien menyempit. Seseorang
cendrung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci, spesifik dan tidak
dapat berfikir tentang hal lain. Manifestasi yang muncul pada ansietas berat
antara lain:
1. Respon fisiologis Napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, berkeringat
dan sakit kepala, penglihatan kabur, dan ketegangan.
2. Respon kognitif
Lapang persepsi sangat sempit, dan tidak mampu menyelesaikan masalah
3. Respon perilaku dan emosi Perasaan terancam meningkat, verbalisasi
cepat, dan menarik dir idar ihubungan interpersonal.
d. Tingkat Panik.
Perilaku yang tampak pada pasien dengan ansietas tingkat panik adalah
pasien tampak ketakutan dan mengatakan mengalami teror, tidak mampu
melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan serta disorganisasi
kepribadian. Manifestasi yang muncul terdiri dari:
2. Respon fisiologis Napas pendek, rasa tercekik dan palpitasi, sakit dada, pucat,
hipotensi,dan koordinasi motorik rendah.
3. Lapang kognitif
Lapang persepsi sangat sempit, dan tidak dapat berfikir logis.
4. Respon perilaku non emosi
Mengamuk-amuk dan marah-marah, ketakutan, berteriak-teriak, menarik diri
dari hubungan interpersonal, kehilangan kendali atau kontrol diri dan persepsi
kacau.
Tanda dan gejala ansietas yang dapat ditemukan melalui observasi adalah
sebagai berikut:Ekspresi wajah terlihat tegang, rentang perhatian
menyempit, perubahan tAnda-tanda vital (nadi dan tekanan darah naik),
tampak sering nafas pendek, gerakan tersentak
sentak, meremas-remas tangan dan tampak bicara banyak dan lebih cepat.
Kecemasan
1
Objektif : ringan
2. Diagnosa Keperawatan:Ansietas
Pohon masalah
Harga diri rendah
3. Intervensi Keperawatan
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tgl ..........bulan..... tahun.....pkl....... S :Pasien
Data: • Pasien melatih tarik napas dalam 3
Data pasien dan kemampuan kali sehari
• Pasien mengatakan tidak bisa tidur • Membiasakan berdoa dan cara
dan sering terbangun pada malam hari spiritual lain
serta sering mimpi buruk • Mengajak anggota keluarga yang
• Pasien mengatakan sering berdebar lain
debar, sesak napas tangan dan kaki untuk bercakap-cakap bila pasien
dingin bila memikirkan masalahnya sendirian
• Kemampuan pasien S : keluarga
• Pasien mengatakan bila berdebar2 • Keluarga mengatakan anaknya
tarik napas panjang dan berdoa sudah
• Bila sulit tidur pasien mengatakan tenang dan dapat melakukan kegiatan
membayangkan hal-hal yang indah sesuai jadwal
dan mambaca buku • Keluarga mengatakan senang dapat
• Pasien mampu mendemonstrasikan membimbing dan merawat anaknya
cara tarik napas dalam dengan benar • Keluarga mengatakan akan terus
Data keluarga dan kemampuan memotivasi anaknya untuk
• Keluarga mengatakan sudah melakukan sesuai jadwal
mengetahui menurunkan atau O: Pasien
menghilangkan ansietas • Pasien koopertif, tampak tenang,
• Keluarga telah mengetahui cara ansietas berkurang.
merawat pasien dengan ansietas O: keluarga
• Kelurga memantau pasien minum • Keluarga tampak melatih dan
obat membimbing pasien dalam
menurunkan tingkat ansietas
DK: • Keluarga kooperatif
ansietas A:
Intervensi: Berdoa, tarik napas dalam dan
Tindakan ke pasien bercakap-cakap mampu menurunkan
1. Evaluasi kegiatan pasien dalam ansietas.
menurunkan ansietas dengan tarik P:
napas dalam dan berdoa. P untuk pasien
2. Beri pujian Pasien berlatih menurunkan tingkat
3. Latih satu cara untuk yaitu ansietas dengan tarik napas, secara
bercakap cakap dengan orang lain spiritual dan afirmasi (3 kali per hari)
seperti keluarga P . Keluarga
4. Memasukkan pada jadwali
kegiatan untuk latihan bercakap-
cakap dengan orang lain/keluarga
5. Mengevaluasi tanda dan gejala
ansietas
Tindakan ke keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membantu menurunkan tingkat
ansietas pasien
2.beri pujian
3.bimbing dan motivasi keluarga
untuk mengajak anggota keluarga Memotivasi dan membimbing sesuai
yang lain bercakap-cakap dengan dengan jadwal dan minum obat.
pasien jika melihat klien termenung
4.anjurkan membantu pasien sesuai
jadwal dan memberi pujian
RTL :
Pasien:
Melakukan latihan menurunkan
tingkat ansietas
Keluarga
Memotivasi dan membimbing pasien
untuk menurunkan ansietas
DAFTAR PUSTAKA
tuart,G.W. (2009). Principles and Practice of Psychyatric Nursing. 8th
edition.Missouri: Mosby.
Townsend, M. C., & Morgan, K. I. (2017). Psychiatric mental health
nursing:Conceptsof care in evidence-based practice. FA Davis.
Cristea, I. A., Kok, R. N., & Cuijpers, P. (2015). Efficacy of cognitive
biasmodification interventions in anxiety and depression: meta-
analysis. The British Journal of Psychiatry,
206(1), 7-16.
LAPORAN KASUS
INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Ny.S
Usia : 72 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Suku : jawa
Bahasa Dominan : jawa
Status Perkawinan : kawin
Alamat : km.58 tasik serai timur, duri
FAKTOR PREDISPOSISI dan PRESIPITASI
BIOLOGIS ;
Latar Belakang Genetik
(Riwayat penyakit genetic dalam keluarga (cacat tubuh), kehamilan kembar, riwayat
depresi, riwayat ansietas, riwayat trauma kehamilan dan melahirkan):
Klien memiliki penyakit genetic hipertensi
--------------------------------------------------------------------------------------
Status Nutrisi
(Riwayat anoreksia, persepsi terhadap BB (terlalu gemuk atau terlalu kurus), riwayat
malnutrisi, rambut rontok):
Klien pernah masuk rumah sakit dengan riwayat anoreksia dengan penyakit gastritis ,
berat badan klien tidak terlalu kurus
--------------------------------------------------------------------------------------
Kondisi Kesehatan Secara Umum / Riwayat Penyakit Fisik
(Bagaimana kondisi kesehatan klien dahulu dan saat ini)
Dahulu kondisi klien badan terlihat kurus dan pada saat ini kondisi badan klien
terlihat lebih gemuk, akan tetapi saat ini klien merasa cemas terhadap penyakitnya
yaitu hipertensi dan sering BAK, pasien kwatir karna ia sering BAK dalam satu hari
pasien BAK lebih dari 8 kali, klien tidak ingin memakai pampres karena menurutnya
tidak nyaman saat BAK dipampres, dan klien kwatir karna kaki klien tidak dapat
berjalan seperti dahulu berjalan harus mengunakan tongkat
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------
Riwayat Penggunaan Zat
(Apakah ada riwayat penggunaan zat dan putus obat (kapan terjadinya)
Klien tidak ada riwayat pengunaan zat
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------
Paparan Terhadap Racun
(Apakah klien ada terpapar racun kimia dahuu dan saat ini (waktu)
Klien tidak ada terpapar racun kimia
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
PSIKOLOGIS
Intelegensia
(Riwayat retardasi mental, kerusakan pada otak, kemampuan membuat penilaian dan
keputusan, kemampuan berkonsentrasi)
Klien mampu untuk mengabil keputusan dan klien mampu berkonsentrasi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
Kemampuan Verbal
(Adanya gangguan sensori penglihatan dan pendengaran (buta dan tuli), adanya
kerusakan area motoric bicara (pelo, gagap, bisu), adanya pembatasan kontak social
dengan keluarga, proses pengobatan yang mengakibatkan gangguan bicara):
Sensori penglihatan klien bagus karena klien sudah oprasi mata katarak dan
pendengaran klien juga masih bagus, tidak ada pembatasan kontak social dengan
keluarga, bicara klien juga bagus.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
Konflik Moral
(Adanya konflik dengan norma atau peraturan di masyarakat, pelanggaran norma di
masyarakat, penilaian diri rendah (self depreciation), terlibat tindak criminal/ masalah
hukum)
Klien tidak memiliki konflik moral
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kepribadian
(Riwayat depresif (perasaan tidak berdaya, pesimistik, selalu dibayangi masa depan
yang suram), mudah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi, introvert)
Saat ini klien masih cemas apakah nanti ia dapat berumur Panjang bertemu dengan
cucu-cucunya dan juga klien kwatir mengapa iya mengalami BAK yang terus-terusan
dan sulit berjalan tidak seperti dulu lagi sekarang berjalan harus mengunakan tongkat
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengalaman Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan
(Pengalaman kehilangan objek, orang yang dicintai, perpisahan, penolakan, tindak
kekerasan, penganiayaan seksual, kehilangan pekerjaan, kehamilan diluar nikah,
perselingkuhan, dll)
Pengalaman masa lalu klien yaitu pada saat masuk rumah sakit klien mengatakan ia
tidak ingin masuk rumah sakit lagi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Konsep Diri
● Gambaran Diri
(Persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ikuran, fungsi, keterbatasan,
makna, dan objek yang kontak terus menerus (anting, make up, pakaian, kursi
roda, dsb))
Klien mengunakan tongkat terus menerus untuk dapat berjalan, klien
memakai baju sesuai dengan kondisinya jika berpergian klien mengunakan
pakai yang bagus jika dirumah klien mengunakan pakai rumah,
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------
● Identitas Diri
(Kesadaran tentang diri sendiri yang dapat diperoleh dari individu dari
observasi dan penilaian terhadap dirinya, mengakui jenis kelamin sendiri)
Pasien mengakui diri sendiri bahwasanya memakai pakaian yang sesuai jika
wanita mengunakan pakai wanita, wanita yang megurus anak-anak dan
suaminya, wanita membereskan/merapikan rumah
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
● Peran Diri
(Serangkain pola sikap, perilaku. Nilai, dan tujuan yang diharapkan oleh
masyarakat sesuai posisinya di masyarakat, Konfilk peran, peran ganda,
ketidakmampuan menjalankan peran, tuntutan peran tidak sesuai usia)
Sikap klien mampu bersikap baik kepala lingkungan sekitar
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------
● Ideal Diri
(Persepsi individu tentang seharusnya berperilaku berdasarkan standar,
aspirasi, tujuan, atau nilai yang diyakininya. realistis atau tidak)
Layaknya sebagai ibu klien memberikan perhatian dan mengurus anak-
anaknya dan klien juga perhatian pada cucunya tujuan klien ingin hidup sehat
selalu agar dapat melihat cucunya
----------------------------------------------------------------------------------------------
-
● Harga Diri
(Penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dan menganalis seberapa jauh
perilaku memenuhi ideal diri. Individu akan merasa harga dirinya tinggi bila
sering mengalami keberhasilan, sebaliknya individu akan merasa hara dirinya
rendah bila sering mengalami kegagalan)
Klien selalu optimis terhadap apa yang klien dapatkan jika klien merasa gagal
klien tidak langsung menyerah begitu saja
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------
Motivasi Terhadap Kesehatan atau Dalam Menyelesaikan Masalah
(Motivasi klien dalam meningkatkan dan menjaga kesehatan, motivasi klien dalam
menyelesaikan masalah yang dihapinya)
Klien tetap menjaga kesehatanya meskipun badannya sudah tidak seperti dahulu
muda sekarang klien harus berjalan mengunakan tongkat meskipun begitu klien tetap
berjemur di pagi hari
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-
Pertahanan Psikologis / Self Kontrol
(Kemampuan individu dalam menahan diri terhadap dorongan yang kurang positif)
Klien mampu mengabil sisi positif dari setiap masalah yang ada
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------
Riwayat Adanya Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi
(Adaya Tugas perkembangan yang belum terpenuhi dari bayi hingga sekarang)
Tidak ada tugas yang belum terpenuhi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
SOSIAL BUDAYA
Pendidikan
(Tidak sekolah, sekolah, tingkat pendidikan klien)
SD
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------
Pekerjaan
(Memiliki pekerjaan tetap/tidak tetap, bekerja/tidak, pekerjaan stressful, pekerjaan
resiko tinggi, beban kerja yang terlalu tinggi)
Saat ini klien sudah tidak bekerja
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Status Sosial
(Tuna wisma, status sosial dengan label negatif, tempat tinggal terisolasi, kegagalan
berperan sosial)
Sosial klien baik
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------
Latar Belakang Budaya
(Adanya nilai budaya yang bertentangan dengan nilai Kesehatan)
Budaya jawa yang suka makan-makanan asin didalam mengelola masakan makanan
harus asin
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Agama dan Keyakinan
(Persepsi klien tantang agama dan keyaninannya)
Klien beragama islam dan melakukan shalat 5 kali dalam sehari, menurut klien
deangan selalu beribadah mendekatkan diri kepada allah maka kita akan semangkin
dekat dengan allah
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------
Pengalaman Sosial
(Adanya perubahan dalam kehidupan akibat bencana, perang, kerusuhan, kesulitan
dalam mendapatkan pekerjaan, kesulitan mencari pasangan hidup, adanya perasaan
takut terhadap penolakan di masyarakat)
Klien tidak memiliki pengalaman sosial yang buruk
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
GENOGRAM
Silsilah keluarga 3 generasi
Penilaian Terhadap Stressor
● Kognitif
Klien sering lupa dan terkadang suka binggung
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
-
● Afektif
Klien kwatir akan penyakitnya BAK yang terus-terusan terkadang mengangu
tidur pasien dan harus berjalan mengunakan tongkat
----------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------
● Fisiologis
Pada saat wawancara klien tampak tegang pada malam hari pasien sulit tidur
nadi cepat, tekanan darah meningkat
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
-
● Perilaku
Kontak mata minimal, tampak gelisah
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
Respon Sosial
Klien bersosialisasi dengan tetangga-tetangganya
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber Koping
● Personal Ability
(Sumber koping dari kekuatan individu sendiri (hubungan interpersonal,
komunikasi, kecerdasan, perawatan diri, kreativitas)
Komunikasi klien tampak lebih cepat dan klien mandi 2 kali dalam satu hari
keramas rambut 3 kali dalam seminggu
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------
● Social Support
(Adanya dukungan dalam keluarga dan kelompok terkait peningkatan
kesehatan)
Dukungan kelurga dalam kesehatan klien selalu mendukung jika klien
terdapat masalah dalam tubuhnya
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
Material Assets
(Adanya kekayaan/ tabungan / asuransi kesehatan untuk digunakan ke
pelayanan Kesehatan)
Klien memiliki BPJS untuk digunakan dalam asuransi ke pelayanan kesehatan
---------------------------------------------------------------------------------------------
● Positif Beliefs
(Keyakinan / penilaian terhadap kesehatan dan pelayanan kesehatan)
Klien masih saja cemas terhadap dirinya karena penyakit BAK terus menerus
dan harus berjalan mengunakan tongkat
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
Status Mental
● Penampilan
Klien tampak berpakai rapi dan bersih
----------------------------------------------------------------------------------------------
● Pembicaraan
Klien tampak berbicara lebih cepat dan langsung menjawab pertanyaan
dengan tidak ragu-
ragu-----------------------------------------------------------------------------------------
-----
● Aktivitas motorik
Klien tampak kesusahan berjalan
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
● Interaksi selama wawancara
Klien tampak gelisah dan suara agak begetar kaki klien bergera-gerak, wajah
terlihat tegang
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
● Alam perasaan
Perasaan klien kwatir terhadap masalah BAK yang iya derita saat ini kenapa
terus-terus BAK
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------
● Afek
Afek yang ditunjukan klien tidak ada yang berlebihan biasa-biasa saja
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------
● Persepsi
Tidak terdapat penyimpangan persepsi seperti halusianasi, ilusi, dan
derelalisasi pada klien
----------------------------------------------------------------------------------------------
● Isi pikir
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
● Proses pikir
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
● Tingkat kesadaran
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
● Daya Ingat
Klien tidak dapat mengingat kejadian beberapa tahunyang lalu
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
● Kemampuan berhitung
Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek
lain
● Penilaian
Ganguan kemampuan penilaian ringan: dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain
----------------------------------------------------------------------------------------------
Daya tilik diri
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
----------------------------------------------------------------------------------------------
Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih
√
Teknik relaksasi bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif menghindar
Olahraga mencederai diri
Lainnya _______________ lainnya : __________________
ANALISA DATA
No Data Masalah
Keperawatan
1. DS: - klien merasa cemas terhadap Ansietas ringan
penyakitnya yaitu hipertensi dan sering
BAK, pasien kwatir karna ia sering BAK
dalam satu hari pasien BAK lebih dari 8
kali
- klien kwatir karna kaki klien tidak
dapat berjalan seperti dahulu berjalan
harus mengunakan tongkat
- klien masih cemas apakah nanti ia dapat
berumur Panjang bertemu dengan cucu-
cucunya
DO: -klien tampak tegang
- Klien tampak gelisah
- Suara agak bergetar
- Klien berbicara lebih cepat
- nadi cepat,
- tekanan darah meningkat
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas ringan
Pohon masalah
Ansietas(core problem)
RENCANA KEPERAWATAN
Fase orientasi
Perawat: assalamualaikum buk, selamat pagi saya perawat siti nurjanah saya adalah
mahasiswa stikes payung negeri pekanbaru, nama nenek siapa?
Ny.s : ibu s…
Ny.s : nenek..
Ny.s : malam tadi saya tidur kurang nyenyak saya terbangun bolak-balik buang
air kecil saya kwatir kenapa saya sering buang air kecil terus
Perawat: bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan
latihan cara mengontol cemas dengan latihan relaksasi
Ny.s : baik….
Perawat: berapa lama ibu punya wattu berbincaang-bincang dengan saya? Bagaimana
kalo 15 menit saja
Ny.s : boleh
Perawat : baik bu, tujuan kita melakukan teknik relaksasi napas dalam untuk
mengurangi cemas yang terjadi pada ibu
Fase kerja
Perawat : Sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini
Ny.s : saat ini saya merasa cemas sama penyakit yang saya derita ini setiap kali
saya buang air kecil satu hari lebih dari 8 kali tiap malam terbangun secara
tiba-tiba dan nantinya saya akan bertemu dengan cucu-cucu saya atau tidak,
saya harus berjalan mengunakan tongkat tidak seperti dulu lagi
Perawat: oh jadi nenek merasa cemas dengan penyakit nenek dan nanti nenek akan
bertemu dengan cucu nenek lagi atau tidak dan setiap hari buang air kecil
lebih dari 8 kali, baik saya mengerti perasaan nenek sekarang, nenek tidak
perlu berfikir bahwasanya nanti nenek akan bertemu cucu-cucu nenek lagi
atau tidak, kita berdoa saja kepada allah agar nenek diberikan umur yang
Panjang dan kesehatan, bagaimana kalau sekarang kita melakukan latihan
relaksasi nafas dalam untuk mengurangi kecemasan yang nenek rasakan
Ny.s : baik
Perawat: saya lakukan nenek perhatikan ya, nenek bisa duduk seperti saya, pertama-
tama nenek Tarik nafas perlahan-lahan, setelah itu tahan napas dalam
hitungan ke-3 setelah itu ibu hembuskan udara melalui mulut dengan
meniup udara perlahan-lahan, sekarang coba nenek praktikan
Ny.s : duduk dengan posisi nyaman, Tarik nafas perlahan-lahan, setelah itu tahan
napas dalam hitungan ke-3 setelah itu hembuskan udara melalui mulut
dengan meniup udara perlahan-lahan.
Perawat: bagus sekali ibu bisa melakukanya, ibu bisa melakukan latihan ini selama 5-
10 kali sampai nenek merasa rileks atau santai, bagaimana perasaan nenek
setelah kita ngobrol tentang masalah yang nenek rasakan dan latihan
relaksasi?
Ny.s : waalaikumsalam
- Menjawab - Mendengark
K: perawat an dan
Waalaikumsala menjawab
m selamat pagi salam dari
mbak perawat
P: Memperkenalk
Perkenalkan bu - Kontak - Berharap an diri adalah
saya adalah mata klien salah satu cara
mahasiswa - Menujukan menerim yang
stikes payung keterbukaan a digunakan
negeri, tujuan - Tersenyum perkenal untuk bina
saya kesini an dan hubungan
untuk dilakuka saling percaya
memeriksa n anatara
tekanan darah tindakan perrawat
ibu dengan klien
K:
Iya mbak - Menjawab
- menjawab perkenalan
- menghindari perawat dan
kontak mau diberi
P: mata tindakan
Wah tekanan - tampak
darah ibu cukup sedih - Berharap
tinggi yaitu perawat Untuk
150/100 mmHg - Kontak tahu mengetahui
. kalau boleh mata perasaan perasaan klien
tahu bagaimana - Menunjuka dan dan mengali
perasaan ibu n kondisi informasi dari
saat ini? keterbukaan klien klien
K:
Saya merasa - Pasien dapat
cemas dengan menunjukan
penyakit saya sikap
ini kenapa ya - Agak keterbukaan
saya BAK terus murung terhadap
satu hari lebih - Tampak perawat
dari 8 kali sedih
P:
Oh jadi begitu.
Bagaimana - Berharap
kalau kita klien Untuk mengali
berbincang- - Menujukan dapat informasi dari
bincang sikap terbuka klien dan
sebentar keterbukaan terhadap supaya klien
mengenai - Kontak perawat nyaman dalam
kecemasan mata - Berharap berbincang-
yang sedang - Posisi tubuh klien bincang
ibu alami, kira- condong ke dapat
kira 10 menit, klien mempuny
tempatnya ai waktu
disini saja. untuk
Bagaimana ibu, berbincan
apakah ibu ibu g
bersedia?
K:
Baiklah saya - Pasien mau
bersedia mbak terbuka
terhadap
- Menjawab perawat
pertanyaan - Dapat
perawat mempunyai
- Menujukan waktu
persetujuan berbincang-
bincang
K: -mengagukan -berespon
Ya mbak sudah kepala baik
jelas
Analisa proseses interaksi
rencana kegiatan
No Jam Kegiatan
1. 09.00 1. mempersiapkan pertanyaan yang akan diberikan
kepada klien
2. 11.30 2. bina hubungan saling percaya
3. 13.00 3. menayakan hal-hal tentang ada tidaknya penyakit
keturunan pada klien
Rencana kegiatan
No Jam Kegiatan
1. 08.00 1. mengukur tanda-tanda vital klien mulia dari
TD,HR,RR dan suhu
2. 10.00 2. mengobservasi tubuh pasien
3. 11.00 3. berbincang-bincang mengenai pernah masuk
rumah sakit atau tidak
Hari/tanggal : rabu, 02 juni 2021 klien : ny.s
Rencana kegiatan
No Jam Kegiatan
1. 07.30 1. mengukur tanda-tanda vital klien mulia dari
TD,HR,RR dan suhu
2. 10.00 2. menayakan tentang gambaran diri pasien
3. 14.00 3. berbincang-bincang mengenai sosial dengan
tetangga, penyakit yang iya derita
Rencana kegiatan
No Jam Kegiatan
1. 07.30 1. mengukur tanda-tanda vital klien mulia dari
TD,HR,RR dan suhu
2. 10.00 2.menayakan terhadap stressor dan sumber koping
3. 14.00 3. menyusun diagnosa yang sesuai pada tahap
4. 15.00 pengkajian pada klien
4. menyusun intervensi yang sesuai pada klien
Hari/tanggal : jumat, 04 juni 2021 klien : ny.s
Rencana kegiatan
No Jam Kegiatan
1. 07.30 1. mengukur tanda-tanda vital klien mulia dari
TD,HR,RR dan suhu
2. 10.00 2.membina hubungan saling percaya
3. 10.15 3. melakukan intervensi teknik relaksasi nafas dalam
4. 10.30 Melakukan evaluasi