Anda di halaman 1dari 8

jjjh

SAP
TRAUMA PADA SISTEM MUSKULOSKLETAL
(FRAKTUR)

Oleh:

Suja Lasmini (18301071)

Prodi Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Payung Negeri

Pekanbaru

2021
SAP

TRAUMA PADA SISTEM MUSKULOSKLETAL

(FRAKTUR)

Mata Ajar : Keperawatan Medikal Bedah 3

Pokok Bahasan : Trauma Pada Sistem Muskuloskletal (Fraktur)

Sasaran : Anggota keluarga

Waktu : 10 menit

Tempat : Rumah Pak Jasmani Usman.

Nama Mahasiswa : Suja Lasmini

Kegiatan : Pendidikan Kesehatan

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pemberian materi diharapkan anggota keluarga dapat menjaga
kesehatan tulang dengan baik.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan pemberian materi anggota keluarga mampu:
a. Mengetahui apa itu Fraktur.
b. Mengetahui Penyebab Fraktur Akibat Trauma.
c. Mengetahui Tanda dan Gejala Fraktur.
d. Mengetahui Pendekatan Non Farmakologis yang Efektif Dalam Upaya Mengontrol
Nyeri Fraktur.
e. Mengetahui Faktor yang Memperlambat Penyembuhan Fraktur.
f. Mengetahui Faktor yang mempercepat Penyembuhan Fraktur.
B. Garis Mata Ajar
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang Fraktur.
C. Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media Pembelajaran
1. Leaflet
E. Rincian Kegiatan Pembelajaran

Waktu Mahasiswa Anggota Keluarga

2 Pembukaan :
menit
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Menjelaskan topik yang  Mendengarkan
akan diajarkan  Mendengarkan
 Menjelaskan kontrak
waktu
8 Penyampaian Materi :

menit  Menjelaskan materi  Mendengarkan dan memperhatikan


tentangFraktur.
 Memberi kesempatan  Bertanya yang belum dipahami
peserta untuk bertanya

2 Penutup :
menit  Memperhatikan
 Mengakhiri pertemuan
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam

F. Kriteria Evaluasi
Anggota keluarga bisa memahami dari penyuluhan kesehatan yang telah dilakukan
MATERI

1. Defenisi
Trauma merupakan suatu cedera yang dapat mencederai fisik maupun psikis. Fraktur
atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan tulang rawan yang disebabkan
oleh trauma atau tenaga fisik (Mahartha dkk, 2012)

2. Jenis-jenis Penyebab fraktur akibat trauma


Penyebab fraktur akibat trauma, menurut (Asrizal dkk, 2014) dibagi atas: trauma
langsung, trauma tidak langsung, dan trauma ringan.
a) Trauma langsung yaitu benturan pada tulang, biasanya penderita terjatuh dengan
posisi miring dimana daerah trokhater mayor langsung terbentur dengan benda keras
(jalanan).
b) Trauma tak langsung yaitu titik tumpuan benturan dan fraktur berjauhan, misalnya
jatuh terpeleset di kamar mandi.
c) Trauma ringan yaitu keadaan yang dapat menyebabkan fraktur bila tulang itu sendiri
sudah rapuh atau underlyingdeases atau fraktur patologis
3. Tanda dan Gejala
Tada dan gejala klasik fraktur sebagai berikut menurut (Mahartha dkk, 2012):
 Adanya riwayat trauma
 Rasa nyeri dan bengkak di bagiantulang yang patah
 Deformitas (angulasi, rotasi, diskrepansi)
 Gangguan fungsi muskuloskeletal akibat nyeri
 Putusnya kontinuitas tulang, dan gangguan neurovaskuler.

4. Pendekatan Non Farmakologis yang Efektif Dalam Upaya Mengontrol Nyeri Fraktur.
Gejala umum fraktur yaitu nyeri atau rasa sakit. Nyeri merupakan perasaan yang tidak
nyaman dan bersifat subjektif dimana hanya penderita yang dapat merasakannya. Untuk itu
upaya mengontrol nyeri perlu di ketahui.
Berdasarkan hasil penelitian dari artikel tersebut menyatakan bahwa terapi non
farmaologi yang efekti dalam menurunkan skala nyeri pada pasien fraktur adalah:
a) Distraksi pendengaran (terapi musik)
b) Relaksasi nafas dalam
c) kompres dingin (ColdPack)
d) dan Rangeof Motion (ROM).
Keemapat terapi tersebut direkomendasikan untuk digunakan karena tekniknya
sederhana, tidak membutuhkan alat dan bahan yang banyak, tidak memerlukan kemampuan
khusus untuk menerapkannya dan dapat dilakukan oleh semua pasien fraktur yang mengeluh
nyeri. (Risnah dkk, 2019).

5. Faktor yang Memperlambat Penyembuhan


Faktor yang memperlambat penyembuhan fraktur menurut (Situmorang dkk, 2014) adalah
sebagai berikut:
 Kehilangan tulang

 Gerakan pada bagian yang patah terus menerus

 Terdapat rongga atau jaringan di antara tulang yang patah

 Keganasan local

 Infeksi

 Penyakit tulang

 Usia ( orang tua sembuh lebih lama)

6. Faktor Penyembuhan Fraktur


Faktor yang mempengaruhi penyembuhan fraktur menurut (Situmorang dkk, 2014) adalah
sebagai berikut:
 Pasokan darah pada fraktur, tulang yang terkena harus mempunyai peredaran dan
asupan darah yang memadai (untuk mencegah nekrotik dan atropi jaringan disekitar
tulang yang patah )
 Mengkonsumsi nutrisi yang baik (mengandung gizi yang cukup untuk membentuk tulang
yang kuat dan membantu kesembuhan yang optimal seperti susu, keju, yogurt, telur, ikan
( tuna, salmon, gabus) daging sapi, vitamin K (sayur seperti brokoli, bayam).
 Melakukan Latihan pembebanan berat badan (akan merangsang penyembuhan pada
fraktur tulang panjang, yang telah stabil pada ekstremitas bawah, berbagai macam
aktivitas yang akan meminimalkan terjadinya osteoporosis / reduksi massa tulang total).
 penyembuhan pada fraktur didukung oleh hormon-hormon pertumbuhan seperti tiroid,
kalsitonin, vitamin D, steroid anabolik, serta potensial listrik (stimulator) pada patahan
tulang.

SUMBER:
Mahartha, G. R. A, Maliawan, S, andKawiyana, K. S. 2012. Manajemen Fraktur Pada Trauma
Muskuloskeletal. Bali:Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Asrizal., R. Aditya., 2014. Closed Fracture 1/3 Midlle Femur Dextra. Lampung, J. Medula.,
Vol.2 (3) Hal: 94-99.

Risnah, Risnawati HR, Maria Ulfah Azhar, Muhammad Irwan.2019. Terapi Non Farmakologi
dalam Penanganan Diagnosis Nyeri Akut pada Fraktur : SystematicReview. Universitas
Sulawesi Barat. Vol.4 (2) Hal: 77-87.

Situmorang, E. K., &Taringan, R. (2012). Kecukupan Asupan Nutrisi Untuk Penyembuhan


Tulang Pada Pasien Fraktur di RSUP H. Adam Malik Medan.
TRAUMA PADA SISTEM
Apa Yang Dimaksud
MUSKULOSKLETAL (FRAKTUR)
Dengan Fraktur
Trauma merupakan suatu
cedera yang dapat mencederai
fisik maupun psikis. Fraktur atau
patah tulang adalah terputusnya
kontinuitas tulang dan tulang
Tanda dan Gejala
rawan yang disebabkan oleh
trauma atau tenaga fisik  Adanya riwayat trauma
Oleh
Jenis-jenis Penyebab fraktur  Rasa nyeri dan bengkak di
Suja Lasmini : 18301071
akibat trauma bagiantulang yang patah
 Deformitas (angulasi, rotasi,
 Trauma langsung yaitu benturan
pada tulang. diskrepansi)
 Trauma tak langsung yaitu titik
 Gangguan fungsi
tumpuan benturan dan fraktur
berjauhan. (jatuh terpeleset di muskuloskeletal akibat nyeri
kamar mandi).
 Putusnya kontinuitas tulang,
 Trauma ringan yaitu keadaan
STIKes PAYUNG NEGERI yang dapat menyebabkan fraktur & gangguan neurovaskuler.
PEKANBARU bila tulang itu sendiri sudah
rapuh.
Faktor yang Memperlambat Faktor Penyembuhan
Penyembuhan Fraktur

 Kehilangan tulang  Pasokan darah pada fraktur,


 Gerakan pada bagian yang tulang yang terkena harus
Pendekatan Non Farmakologis patah terus menerus asupan darah yang memadai.
Mengontrol Nyeri Fraktur
 Terdapat rongga atau  Gizi yang cukup untuk
Gejala umum fraktur yaitu
jaringan di antara tulang yang membentuk tulang yang kuat
nyeri atau rasa sakit. Untuk itu
patah (susu, keju, yogurt, telur,
upaya mengontrol nyeri perlu
 Keganasan local. ikan, daging sapi, sayur
di ketahui. Dapat dilakukan:
 Infeksi seperti brokoli, bayam)
 Distraksi pendengaran
 Penyakit tulang  Melakukan Latihan
(terapi musik)
 Usia ( orang tua sembuh pembebanan berat badan
 Relaksasi nafas dalam
lebih lama)
 kompres dingin (ColdPack)
 dan Rangeof Motion
(ROM).

Anda mungkin juga menyukai