Anda di halaman 1dari 46

Gangguan Mental pada

Lansia

dr. Agus Japari, M.Kes, SpKJ


Pengertian Lansia

Lansia adalah periode


dimana organisme
telah mencapai
kemasakan dalam
ukuran fungsi dan juga
telah menunjukan
kemunduran sejalan
dengan waktu.
11/4/2017 2
Usia Lansia
Menurut depkes 1994 lansia menjadi 3
kelompok yaitu:
a. Lansia dini (55 64 th)
b. Lansia 65th keatas
c. Lansia resiko tinggi lebih dari 70th

11/4/2017 3
Menurut Organisasi kesehatan dunia
atau WHO menggolongkan Lansia
menjadi 4 yaitu:
a. Usia pertengahan (middle age) 45-59th
b. Lanjut usia (elderly) 60 74th
c. Lanjut usia tua (old) 75 90th
d. Usia sangat tua (very old)
di atas 90th

11/4/2017 4
Proses Penuaan
Proses perubahan
yang terjadi secara
bertahap dari bayi
hingga usia senja.
Pada manusia,
proses ini terjadi
dalam aspek
biologis-fisik, psikis,
sosial, dan spiritual.
Masalah Usia lanjut:
1. Kesehatan (fisik)
2. Sosial
3. Ekonomi
4. Psikologis
5. Hak azasi (human right)
Masalah fisik
1. Kulit mengendur, wajah berkeriput.
2. Rambut beruban
3. Gigi mulai tanggal / fungsi rongga
mulut menurun
4. Penglihatan & pendengaran berkurang
5. Mudah lelah
6. Gerakan lamban, kurang lincah
7. Kerampingan tubuh menghilang,
timbunan lemak dibag. Perut & pinggul.
Masalah Sosial
Peran sosial usia lanjut
(masyarakat dan keluarga)
Pergeseran peran (IRT, KK pasif)
Kesepian, frustasi, depresi
Post power syndrome
Gangguan adaptasi
Keluarga & Hub. Sosial
Penyesuaian dlm Keluarga :
(1). Hubungan dg pasangan hidup
(2). Perubahan perilaku seksual
(3). Hubungan dengan anak
(4). Ketergantungan orang tua
(5). Hubungan dg para cucu.
Kesepian (loneliness)

Pensiun
Anak sibuk
Tak punya aktivitas
Pasangan meninggal
Terisolasi sosial
Tak ada teman bicara
Masalah Ekonomi
Penghasilan menurun
Masa persiapan pensiun
Pensiun / tak ada penghasilan
Independensi keuangan
Tingkatkan aktivitas, kreativitas
Kembangkan hobi, ciptakan hobi
Aspek Psikologis

Kepribadian masa dewasa muda


Coping mechanism, problem solving
Kegagalan beradaptasi potensial
gangguan jiwa dan fisik lainnya
Integrity vs isolation
Hak azasi usia lanjut
Hindari abuse dan neglect
(mental, emosional & fisik)
Hak untuk mengatur diri sendiri
Hak & kewajiban dalam masyarakat
Hak berobat dan bertempat tinggal
Mendapat perlakuan yang pantas
Gangguan Jiwa
pada Usia Lanjut:
Gangguan Depresi
Gangguan Anxietas
Keadaan Bingung ( Confusion)
Demensia
Delirium

Insomnia
GANGGUAN DEPRESI
Depresi adalah suatu masa terganggunya
fungsi manusia yang berkaitan perasaan
sedih dan gejala yang menyertainya
Penyebab: berbagai kehilangan
Sikap anggota keluarga
Gejala depresi pada usia lanjut tidak khas,
gejala somatik menonjol
Gambaran Klinik Depresi
Gejala utama :
1. Perasaan Sedih atau murung
2. Kehilangan minat dan kesenangan
3. Mudah lelah dan kehilangan tenaga
Gejala penyerta :
1. Perubahan nafsu makan
2. Gangguan tidur
3. Hilang rasa percaya diri
4. Merasa bersalah dan menyalahkan diri
5. Sulit konsentrasi
6. Ada ide-ide atau gagasan bunuh diri
Penatalaksanaan Depresi
1. Farmakoterapi :
a. mulai dengan heterosiklik antidepresan
(amitriptilin 25 mg, amoxapine 100 mg)
dosis rendah dan monitor selama 2 3
minggu, biasanya respons mulai tampak
dalam 4 minggu.
b. bila tak ada respon dalam 4 minggu, coba
berikan MAOI (meclobemide 150 mg)
c. SSRI (fluoxetine, setraline) dipertimbangkan
bila efek samping kolinergik perlu dihindari.
2. Psikoterapi :
a. terapi kognitif ditujukan untuk mengoreksi
gangguan pikiran negatif.
b. terapi perilaku didasarkan pada teori belajar
(classical and operant conditioning) dengan
pemberian penguatan positif.
c. terapi supportif ditujukan memberikan
dukungan emosional
d. terapi kelompok ditujukan memperbaiki
interaksi dan penyimpangan transferensi
oleh anggota yang dalam kelompok.
e. terapi keluarga ditujukan pada pasien
depresi dengan gangguan stabilitas
keluarga
ANXIETAS
Ketegangan, rasa tak aman atau
kekhawatiran yg timbul karena
dirasakan akan terjadi sesuatu yg
tidak menyenangkan, tetapi
sumbernya sebagian besar tidak
diketahui.
Gambaran Klinik Anxietas
Kecemasan (akan nasib buruk,
perasaan seperti berada di ujung
tanduk, sulit berkonsentrasi, dsb)
Ketegangan motorik (gelisah, sakit
kepala, gemetaran, tdk dpt santai, dsb)
Overaktivitas otonomik (kepala terasa
ringan, berkeringat, takikardi, takipne,
keluhan efigastrik, pusing kepala,
mulut kering, dsb).
Manifestasi Perifer dari Anxietas
Diarhae Lambung terganggu
Pusing, kepala ringan Poly uria (miksi frekuen)
Hyperhidosis Telapak tangan berkeringat
Hypertensi atau dingin
Palpitasi Perut kembung, naucea
Mydriasis Nafas pendek
Gelisah Otot tegang
Syncope Mulut kering (Xerostomia)
Tachicardi Sulit masuk tidur atau
Rasa kesemutan pada mempertahankan tidur
extremitas
Tremor
Penatalaksanaan
Anxietas
1. Psikoterapi
Kognitif perilaku
Suportif
Berorientasi insight
2. Farmakoterapi
Benzodiazepine (Drugs of choice) :
Alprazolam
Lorazepam
Buspiron
Antidepressan trisiklik :
Amitriptilin
Imimpramin
SSRI
-bloker : Propranolol
Keadaan bingung (Confusion)

Kebingungan (confusion) adalah suatu


gangguan dalam kejelasan dan ketepatan
berpikir. Keadaan ini dianggap sebagai
tanda utama dari gangguan mental
organik.
Gambaran klinik Keadaan
Bingung
Ditandai dengan gangguan fungsi kognitif
seperti :
Gangguan Orientasi
Gangguan perhatian dan konsentrasi
Gangguan daya ingat
Penatalaksanaan Keadaan
Bingung
:
Periksa tanda vital dan neurologik
Periksa status mental lengkap, Kesadaran naik turun
menyatakan delirium, amnesia dan gangguan kognitif
menunjukkan dementia, gejala psikotik & afek tumpul
menunjukkan skizofrenia
Tegakkan diagnosa
Obati sesuai dengan diagnosanya.
Agitasi hebat dan cenderung bertindak keras berikan
anti psikotik Haloperidol 2 5 mg atau Fluphenazine
2 5 mg peroral atau IM.
DEMENSIA

Demensia merupakan suatu sindroma akibat


gangguan / penyakit otak yang biasanya
bersifat kronik progresif dimana terdapat
gangguan fungai luhur kortikal multipel
termasuk didalamnya : daya ingat, daya pikir,
orientasi, daya tangkap, berhitung.
Kemampuan belajar, berbahasa dan daya nilai.
Umumnya disertai, dan ada kalanya diawali
kemerosotan dalam pengendalian emosi,
perilaku sosial, dan motivasi hidup
Demensia
Kemunduran mental progresif
Defisit berbagai fungsi kognitif
Sindrom ABC
(Activity, Behavior, Cognitive)
Penyebab: AD, Stroke, Parkinson, dll
Tanda tanda dini demensia!
BPSD (behavior & psychological
symptoms of dementia)
Activity decline
Instrumental ADL: Basic ADL:
- Berkendaraan - Makan
- Bepergian sendiri - Mandi
- Berbelanja - Naik turun tangga
- Memasak - Buang air besar /
- Menggunakan telepon kecil
- Mengelola keuangan - Berpakaian
Behavior disturbances
Apatis
Pencuriga
Mudah tersinggung
Mudah marah
Hiperaktif
Insomnia
Murung / sedih
Cognitive impairment:
Kelemahan memori (mudah lupa)
Kesulitan berbahasa (afasia)
Kesulitan mengeksekusi (rencana, urutan
kegiatan, mengorganisasi)
Pengenalan benda, wajah, bentuk, ruang dll
Kemerosotan daya nilai, abstraksi,
judgment, dan fungsi-fungsi otak lainnya
PENATALAKSANAAN DEMENTIA
1. Psikofarmakologi :
- Bila agitasi berikan anti psikotik dosis
rendah misalnya : Haloperidol 1,5 mg
oral atau intra muskuler.
- Gangguan tidur berikan benzodiazepin
kerja singkat triazolam 0,125 mg
2. Psikoterapi :
- Terapi Supportif
- Terapi Kelompok
- Terapi Keluarga
Delirium
Delirium adalah gangguan mental
organik akut yang mengakibatkan
hendaya / gangguan kognitif secara
menyeluruh
Penyebab: infeksi, trauma, gangguan
elektrolit
Kondisi medik emergensi
Gambaran Klinik Delirium
1. Daya konsentrasi terbatas
2. Alam pikiran kacau, bicara melantur & tak jelas
3. Sedikitnya terdapat dua dari gejala dibawah :
gangguan persepsi
gangguan siklus tidur
aktivitas psikomotor meningkat
disorientasi waktu, tempat atau orang

gangguan daya ingat


kesadaran menurun
4. Timbul dalam jangka waktu singkat (dalam jam atau hari)
5. Terbukti adanya faktor penyebab organik.
Penatalaksanaan Delirium
1. Deteksi penyebab delirium dan atasi
2. Pengekangan fisik bila pasien gelisah
3. Periksa tanda vital & fisik, neurologik
4 Pada status mental periksa luasnya gangguan kognitif,
psikomotor, bahasa.
5. Laboratorium periksa fungsi hati dan ginjal, fungsi tiroid, urinalisa
narkotik, EKG, Foto thorax dan CT scan.
6. Perbaiki bila ada gangguan metabolik, gizi, dan keseimbangan
cairan
7. Mulai terapi bila diagnosa pasti
Anti psikotik :inj Haloperidol 2 - 5 mg diulang setelah 30 menit
bila tidak efektif
Benzodiazepin : injeksi diazepam 5 - 10 mg
Insomnia
Sulit masuk tidur dan atau
mempertahankan tidur, atau sulit
tertidur lagi setelah terbangun
Kurang tidur atau berlebihan tidur
Dampak kurang tidur, distress
Cari etiologi insomnia
Hygiene tidur & variasi individu
Etiologi Insomnia
Lingkungan : higine tidur yang buruk (poor sleep
hygiene), perubahan zona waktu (change in time
zone), perubahan kebiasaan tidur (Change in
sleeping habits), shiftwork.
Psikologis : tidur singkat alami (natural short
sleeper), kehamilan (pregnancy), usia
pertengahan (middle age) dan lanjut usia.
Stress kehidupan : berkabung (bereavement),
ujian (exams), pindah rumah (house move).
Psikiatri : Anxietas Akut, depresi, mania,
skizofrenia, sindroma otak organic (organic brain
syndrome).
39
Etiologi Insomnia
Fisik : nyeri (pain), cardiorespiratory
distress, arthritis, nocturia, gangguan
pencernaan, tirotoksikosis.
Farmakologi : Caffeine, alcohol,
stimulansia (amphetamine, shabu,
extacy), penggunaan obat hipnotik kronik
(chronic hypnotic use).
Parasomnia : nightmare

40
Penatalaksanaan Insomnia
1. Farmakoterapi
Golongan Benzodiazepin seperti diazepam
(Valium), lorazepam (merlopam)
Golongan Non Benzodiazepin seperti
Phenobarbital (luminal), zolpidem (stilnox),
Amitriptilin (laroxyl)

2. Psikoterapi kognitif behavior.

41
In patient geriatric ward in RSCM
Cognitive training
Cognitive stimulation
Terima kasih

Better Mental Health


for the elderly!

Anda mungkin juga menyukai