Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN P2

PENYAKIT TIDAK MENULAR

PERTEMUAN SOSIALISASI
POSBINDU PTM DI PUSKESMAS CIEURIH
25 Juli 2019
TANTANGAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN

TRANSISI Penyakit Menular masih menjadi


EPIDEMIOLOG 1 masalah dan Penyakit Tidak Menular
I semakin meningkat
Proporsi usia produktif dan lanjut usia
TRANSISI
DEMOGRAFI
2 semakin meningkat yang merupakan
usia yang rentan terhadap PTM

Bukan hanya masalah gizi buruk /


TRANSISI
GIZI
3 kurang, kurus dan pendek, tapi juga gizi
lebih, kegemukan dan obesitas pada
anak, remaja dan dewasa

Malas bergerak dan kurang olah raga,


TRANSISI
PERILAKU
4 konsumsi serat rendah serta tinggi gula,
garam dan lemak, merokok, minum
alkohol, stres tinggi

2
5 dari 100 orang 53 dari 100 orang Indonesia 27 dari 100 orang Indonesia
Indonesia mengkonsumsi mengkonsumsi Garam lebih 15 dari 100 orang Indonesia
mengkonsumsi Lemak lebih
Gula lebih dari 50 g/hari dari 2000 mg/hari mengalami Obesitas
dari
67 g/hari

KONSUMSI GULA OBESITAS


KONSUMSI GARAM KONSUMSI LEMAK
Tertinggi di Tertinggi di Sulawesi
Tertinggi di DKI Tertinggi di DKI
DI Yogyakarta Utara (24,1 %)
Jakarta (65,4 %) Jakarta (48,2 %)
(16,9 %)
Trend PTM dan Faktor Risiko (Riskesdas 2018)
Merokok pada Remaja

Tren Penyakit Tidak Menular meningkat


dari tahun 2013 hingga 2018

Faktor Risiko PTM juga


meningkat
BEBAN MASALAH PTM
PENYEBAB KEMATIAN
TERTINGGI DI INDONESIA 2014
Sumber : SRS 2014(Balitbangkes
STROKE Kemenkes RI)
Jantung dan Pembuluh Darah
Diabetes Melitus dan komplikasinya
Tuberkulosis pernapasan
Hipertensi dan Komplikasinya
Penyakit Saluran Pernafasan bawah
Hepatitis/Liver
Kecelakaan lalu Lintas
Pneumonia
Diare disertai Infeksi
Pencernaan

LAKI-LAKI dan PEREMPUAN


FAKTA KANKER *Proyeksi
Sumber: WHO (2015)
Kasus baru dan kematian akibat kanker meningkat signifikan
BEBAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Penderita Kunjungan Angka Biaya Klaim
No Penyakit
(Orang) (Kali) Kontak Tot (Rp Juta) Rerata (Rp)
1 JANTUNG 905,223 2,756,216 3.0 6,934,361 2,515,899
2 STROKE 270,290 508,306 1.9 1,548,826 3,047,034
3 DIABET 202,526 306,632 1.5 1,256,664 4,098,281
4 KANKER 133,966 446,048 3.3 1,887,308 4,231,176
5 GINJAL 77,276 952,995 12.3 1,545,775 1,622,018
6 HEPATITIS 39,864 88,403 2.2 277,775 3,142,145
7 THALA 13,632 125,494 9.2 602,852 4,803,827
8 LEUKEMI 8,374 28,738 3.4 154,145 5,363,809
9 HEMOFILI 4,382 28,156 6.4 120,554 4,281,645
10 OTHER 21,013,270 72,612,388 3.5 60,063,446 827,179
TOTAL/MEAN 22,668,803 77,853,376 3.4 74,391,706 955,536

Rp 16,9 Trilyun atau 29,67% Beban Biaya JKN


terserap untuk biaya penyakit katastropik
Bonus Demografi Terancam
15 dari 100 orang Indonesia
mengalami Obesitas

26 dari 100 orang Indonesia


menderita hipertensi

Tren Persentase anak usia 15 - 19 Tahun yang


merokok di Indonesia tahun 1995 - 2013

23 dari 100 orang anak


Indonesia usia 15 - 19 tahun
adalah perokok
Penyakit Tidak Menular
(PTM) adalah penyakit yang

TIDAK BISA

ditularkan dari orang ke orang


yang perkembangannya berjalan
perlahan dalam waktu yang panjang
3/10

1/3
9 TARGET GLOBAL PENGENDALIAN PTM
PADA TAHUN 2025
25% Penurunan
Kematian Akibat PTM Penurunan Penurunan Kurang Penurunan Tekanan
(Penyakit Jantung, Konsumsi Alkohol aktifitas Fisik 10% Darah Tinggi
Kanker, Diabetes 10% 25%
atau penyakit paru
kronik) hingga tahun
2025

Penurunan Penurunan Cakupan Terapi


Konsumsi Asupan Garam Cakupan Farmakologis dan
Tembakau 30% Pengobatan Konseling un tuk
30% Esensial dan mencegah
Peningkatan Teknologi untuk serangan jantung
Diabetes/ pengubatan PTM dan stroke
Obesitas 80% 50%
0%
RPJMN RENSTRA
PROGRAM PPTM Tahun 2015-2019 PROGRAM PPTM Tahun 2015-2019

Targe Capaia Target


TARGET NO INDIKATOR
t2015 n 2018 2019
NO INDIKATOR
Capaian Persentase Puskesmas
2015 2019 1 yang melaksanakan 10% 74,25% 50%
2018
pengendalian PTM terpadu
Prevalensi tekanan Persentase desa /
1 25,28% 34,1% 23,38% kelurahan yang
darah tinggi 2 10% 43,92% 50 %
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
Persentase perempuan
usia 30- 50 tahun yang
Mempertahankan 3 10% 51% 50%
2 15,4% 21,8 % 15,4% dideteksi dini kanker
prevalensi obesitas serviks dan payudara
Persentase Kab/Kota yang
melaksanakan Kebijakan
4 Kawasan Tanpa Rokok 10% 42,4% 50%
Prevalensi (KTR), minimal 50%
merokok pada sekolah
3 6,9 % 9,1 % 5,4% Persentase puskesmas
penduduk usia ≤ 18
yang melakukan deteksi
thn 5 NA 25,1% 30%
dini dan merujuk kasus
katarak
SPM BIDANG KESEHATAN
PERMENKES NO. 4 TAHUN 2019

PROVINSI KABUPATEN/ KOTA


• Pelayanan kesehatan ibu hamil
• Pelayanan kesehatan bagi penduduk
terdampak krisis kesehatan akibat • Pelayanan kesehatan ibu bersalin
bencana dan/atau berpotensi bencana • Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
provinsi • Pelayanan kesehatan balita
• Pelayanan kesehatan bagi penduduk • Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
pada kondisi kejadian luar biasa • Pelayanan kesehatan pada usia produktif
provinsi • Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
• Pelayanan kesehatanpenderita hipertensi
• Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus
Bersifat promotif dan preventif • Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
• Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
• Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)
PROGRAM PRIORITAS 2015 - 2019
PRIORITAS PROGRAM P2PTM

1. Program Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu


2. Program Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (Gentas)
3. Program Pelayanan Terpadu (Pandu) PTM
4. Program Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Sekolah
5. Program Layanan Upaya Berhenti Merokok (U BM)
6. Program Deteksi Dini Kanker
7. Program Pengendalian Thalasemia
8. Program Deteksi Dini dan Rujukan Kasus Katarak
9. Program Layanan Kesehatan Inklusi Disabilitas
19
UPAYA
PERCEPATA
N
2019
Pola Makan Tidak Sehat

Lingkungan
Tidak Sehat
Kurang
aktivitas fisik
Faktor
Risiko

Alkohol
Rokok
PENDEKATAN PELAYANAN MELALUI SIKLUS KEHIDUPAN
23

ANAK USIA SEKOLAH


USIA PRODUKTIF LANSIA
BAYI DAN BALITA KELUARGA DAN
INSTITUSI KELUARGA DAN KELUARG
KELUARGA SEKOLAH INSTITUSI
TEMPAT KERJA A

PENDEKATAN KELUARGA STANDAR PELAYANAN


MINIMAL
UPAYA KESEHATAN BERBASIS
MASYARAKAT
INTEGRASI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN INTEGRASI
OLEH SEBAB ITU............

PENYAKIT TIDAK MENULAR PERLU DICEGAH

Melalui
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)

2
5
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP
SEHAT

Suatu tindakan sistematis dan terencana


yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup

2
6
TUJUAN GERMAS
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :

Kesehatan Biaya untuk


berobat
Terjaga Lingkungan berkurang
Produktif Bersih

2
7
Bentuk Kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

1 Melakukan Aktivitas Fisik 3 Tidak Merokok


2 Mengonsumsi Sayur dan
4 Tidak Mengonsumsi Alkohol
Buah

5 Memeriksa Kesehatan
6 Membersihkan Lingkungan

Secara Rutin

7 Menggunakan Jamban
PENUTUP

 Bahwa Program P2PTM berfokus pada pencegahan FR bersama tanpa


mengabaikan pengendalian pada penderita/penyandang PTM
 Dibutuhkan advokasi dan sosialisasi yang optimal kepada para pemangku
kepentingan lintas sektor untuk mendukung upaya perubahan perilaku masyarakat
 Dibutuhkan aktifitas pemicuan yang masif untuk peningkatan kesadaran
masyarakat menuju perubahan perilaku hidup sehat, GERMAS, perilaku CERDIK
dll melalui kegiatan-kegiatan bersama di daerah (HUT PEMDA, hari-hari besar di
daerah, aksi bersama dll)
 Penguatan pendataan, surveilans berbasis IT

Anda mungkin juga menyukai