Anda di halaman 1dari 64

PELATIHAN KADER

POSBINDU – PTM
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR

OLEH :
dr. Rezky Fitria Yandra
UPTD PUSKESMAS EMPARU
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
Faktor Risiko PTM
Risiko Yg Melekat dan Titik Akhir
•Umur, Sex
•Keturunan

Titik Akhir
Faktor Risiko Faktor Risiko / • Penyakit
Perilaku Penyakit Antara jantung koroner
• Stroke
• Tembakau • Diabetes kompliks.
• Gizi •Hipertensi
• Penyakit
• Alkohol •Diabetes pembuluh darah
• Aktifitas Fisik
•Obesitas • Kanker
• Penyakit paru
•Hiperlipidemia   obstruksi kronis

Kondisi
Sosio-economi, Budaya & Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
Lingkungan
Faktor Risiko PTM

Rokok Kardiovaskular
Kanker
Diet
Diabetes
Aktifitas Fisik Penyakit Kronis
Osteoporosis
Kesehatan Mulut
Konsumsi Alkohol
Kecelakaan & Tindak
Source: WHO, Global Status Report on NCD, 2010 Kekerasan
PTM
M D AP
PT AT H DIOB AT
A P A AT I
D EG
I C
D

PTM DAPAT
DIKENDALIKAN
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH USIA 18 TAHUN ATAU LEBIH

SISTOLIK (mmHg) KATEGORI DIASTOLIK (mmHg)


< 130 Normal < 85
130 - 139 Normal Tinggi 85 - 89
140 - 159 Stadium I : Hipertensi Ringan 90 - 99
160 - 179 Stadium II : Hipertensi Sedang 100 - 109
180 - 209 Stadium III : Hipertensi Berat 110 - 119
> 210 Stadium IV : Hipertensi Sangat Berat > 120

KLASIFIKASI CHOLESTEROL DARAH mg.dl -1


KLASIFIKASI T.C LDL-C Trigliserida KLASIFIKASI HDL-C
Diinginkan < 200 < 130 < 200 Rendah > 35
Garis Batas Tinggi 200-239 130-159 200-400 Normal 35 - 60
Tinggi > 240 > 160 400-1000 Tinggi > 60
Sangat Tinggi - - > 1000

Dikutip dari : Advanced Fitness Assessment & Exercise Prescription, Vivian H.Heyward, Human Kinetics, 1998
PENYAKIT JANTUNG KORONER

SERANGAN JANTUNG
ANGKA KEJADIAN
PENYAKIT JANTUNG KORONER

 PENYEBAB UTAMA adalah Pengerasan atau


ARTERIOSCLEROSIS pada
ARTERI CORONARIA, Umur 40-49 Tahun
Pengerasan 63,7 %,
Umur 50-59 Tahun Pengerasan 77,25 %,
Umur 60-69
Tahun Pengerasan 87,09 %,
Umur > 70 Tahun Pengerasan
Mencapai 100 %
 PRIA lebih banyak dari WANITA,
DI KOTA lebih banyak dari DESA,
PEKERJA OTAK lebih
banyak dari PEKERJA FISIK.
PENYAKIT JANTUNG-PEMBULUH DARAH
(CARDIOVASCULAR DISEASES)
PROSES TERJADINYA SUMBATAN PEMBULUH DARAH

ARTERI PEMBENTUKAN ALIRAN ISKEMIK SUMBATAN


YANG BERSIH PLAK & DARAH KARENA TOTAL
ATHEROM BERKURANG SUMBATAN
FAKTOR-FAKTOR RISIKO
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Faktor Risiko Positif Kriteria
1. Umur Pria > 45 tahun, Wanita > 55 Tahun atau Menopause Dini
tanpa pengobatan pengganti oestrogen

2. Riwayat Keluarga Menderita Infark Miokard atau kematian mendadak ayah


sebelum usia 55 tahun atau saudara laki-laki satu tingkat
lainnya; atau ibu sebelum usia 65 tahun atau saudara wanita
satu tingkat lainnya;
3. Perokok Sigaret Saat ini merokok
4. Hipertensi Tekanan darah > 140/90 mm Hg, diukur pada waktu yang
terpisah atau dalam pengobatan obat anti hipertensi
5. Hipercholesterolemia TC > 200 mg .dl-1 atau HDL-C < 35 mg .dl-1
6. Diabetes Mellitus Orang dengan insulin dependen Diabetes berumur > 30 tahun
(Kencing Manis) atau mengidap penyakit ini lebih dari 15 tahun; orang dengan
non insulin dependen diabates berumur > 35 tahun
7. Ketidakaktifan Fisik Orang-orang yang didefinisikan oleh kombinasi pekerjaan
yang kurang gerak, termasuk duduk dan tidak melakukan
latihan fisik secara teratur atau kesenangan rekreasi aktif
Dikutip dari : Advanced Fitness Assessment & Exercise Prescription, Vivian H.Heyward, Human Kinetics, 1998
MENGHITUNG SKOR RISIKO STROKE

Tingkat Risiko
0-3 kecil, 4-6 sedang, 7-10 tinggi, 11 + sangat tinggi

Faktor Risiko 0 1 2
Tekanan Darah Rendah/Normal Meningkat/tidak tahu Tinggi
Merokok Bukan Perokok = < 15 batang per hari = > 15 batang per hari
Kadar Kolesterol Dibawah rata-rata Rata-rata/tidak tahu Diatas rata-rata
Berat Badan Normal Diatas normal Gemuk/obesitas
Olahraga Sangat aktif/tiap hari Aktif/ 1-2x seminggu Tidak berolahraga
Diabetes Tidak ada Riwayat keluarga Penderita diabetes
Perilaku Santai Cemas, tergesa-gesa Selalu tergesa-gesa
Penyakit Jantung Tidak ada Riwayat keluarga Punya penyakitjantung
Riwayat Keluarga Tidak ada serangan Ada serangan stroke
stroke usia < 65 tahun usia < 55 tahun -
Umur Dibawah 40 tahun Antara 40-55 tahun
Diatas 55 tahun
Skor Total
CEGAH STROKE DENGAN
tips 10-s
S-1 Keep Slim (kontrol berat badan)

S-2 Free from Stress(menekan


stress dengan hidup tenang &
teratur)
S-7 Stop Sedentary life (lakukan
olahraga & latihan fisik teratur)
S-3 Good Sleep (Tidur teratur &
cukup, 8 jam sehari) S-8 Beware of impending
Stroke (TIA) (hati-hati bila ada
S-4 Low Salt and low fat diet riwayat TIA)
(kurangi makanan berkadar natrium
dan lemak tinggi) S-9 Keep balance & harmony in
S-5 Stop Smoking,
Smoking alkohol & family life, Sexual life,
Social life(peliharalah hubungan
drug abuse (berhenti merokok, baik yang harmonis dengan
konsumsi alkohol & narkoba) keluarga dan lingkungan sosial)
S-6 Low Sugar diet (lakukan diet S-10 Keep Smile (banyak
rendah kalori & gula) tersenyum)
Diabetes Melitus (DM)
 PREVALENSI DM SETIAP TAHUNNYA
CENDERUNG MENINGKAT

 KASUS DM BUKAN HANYA PADA


MASYARAKAT YG BERPENGHASILAN
MENENGAH KEATAS DAN BERMUKIM DI
PERKOTAAN TETAPI JUGA SUDAH
MERAMBAH KEMASYARAKAT
BERPENGHASILAN MENENGAH KEBAWAH
DAN BERMUKIM DI PERDESAAN
Hindari
mengkonsumsi :
 Hindari alkohol
 Makanan berlemak
 Makanan kalengan
 Makanan
yang diawetkan
dan dipanggang
Tingkatkan
• Sayuran,Konsumsi : serat
buah2an, tinggi
• Ikan
• Makanan rebusan, rendah lemak
• herbal
• Rempah2
JENIS MAKANAN DGN KADAR
KOLESTEROL RENDAH
No Jenis Makanan Kolesterol (mg/10 gr) Kategori
1Putih Telur Ayam 0 sehat
2Teripang 0 sehat
3Susu sapi non fat 0 sehat
4Daging ayam tanpa kulit 50 sehat
5Daging bebek tanpa kulit 50 sehat
6Ikan Air tawar 55 sehat
7Daging sapi tanpa lemak 60 sehat
8Daging kelinci 65 sehat
9Daging kambing tanpa lemak 70 sehat
10Ikan ekor kuning 85 sehat
JENIS MAKANAN YG BOLEH
DIKONSUMSI SEKALI-SEKALI

No Jenis Makanan Kolesterol (mg/10 gr) Kategori

1Daging asap 98 sekali-sekali

2Iga Sapi 100 sekali-sekali

3Daging sapi 105 sekali-sekali

4Burung dara 120 sekali-sekali

5Ikan bawal 120 sekali-sekali


JENIS MAKANAN YG
HATI-HATI DIKONSUMSI
Kolesterol (mg/10
No Jenis Makanan gr) Kategori
1Daging sapi berlemak 125 hati-hati
2Gajih sapi 130 hati-hati
3Gajih kambing 130 hati-hati
4Keju 140 hati-hati
5Sosis daging 150 hati-hati
6Belut 185 hati-hati
7Kepiting 150 hati-hati
8Udang 160 hati-hati
9Kerang 160 hati-hati
JENIS MAKANAN DGN
KOLESTEROL CUKUP TINGGI
No Jenis Makanan Kolestrol (mg/10 gr) Kategori
1Santan 185 berbahaya
2Susu sapi 250 berbahaya
3Susu sapi cream 280 berbahaya
4Coklat 290 berbahaya
5Mentega 300 berbahaya
6Jeroan sapi 380 berbahaya
7Jeroan babi 420 berbahaya
8Tiram 450 berbahaya
9Jeroan kambing 610 berbahaya
JENIS MAKANAN DGN
KOLESTEROL SANGAT TINGGI

No Jenis Makanan Kolestrol (mg/10 gr) Kategori

1Cumi-cumi 1170 pantang

2Kuning telur ayam 2000 pantang

3Otak sapi 2300 pantang

4Otak babi 3100 pantang

5Telur burung puyuh 3640 pantang


Tumor ?
Setiap benjolan abnormal yang
terdapat pada tubuh
Terdapat 2 macam yaitu tumor jinak
dan tumor ganas
Tumor ganas = kanker

28
SIFAT SEL KANKER
Tumbuh cepat tanpa tujuan tertentu
Tumbuh autonom
Immortal
Mendesak dan merusak sel normal
disekitarnya
Dapat menyebar ke organ lain
(Metastasis)

29
• Kanker dapat menyerang setiap orang
• Semua golongan umur
• Setiap bagian tubuh
• Lebih sering menyerang usia > 40 tahun
• Tiga jenis tumor ganas tersering yang menyerang
wanita di Indonesia :
– Kanker leher rahim
– Kanker Payudara
– Kanker kulit

30
Faktor penyebab kanker?
Multifaktorial
• Genetik
• Bahan kimia
• Paparan sinar ultraviolet dan radioaktif
• Hormon
• virus
• Rangsangan fisik yang berlebihan
• Kebiasaan hidup tidak sehat

31
APAKAH KANKER BISA
DISEMBUHKAN ?

• YA !!
• Bila datang pada stadium dini dan
mendapatkan pengobatan yang
tepat

32
DETEKSI DINI KANKER LEHER
RAHIM (CERVIX)
APAKAH LEHER RAHIM ?

• Leher rahim : bagian rahim yang


terdapat pada puncak vagina (liang
sanggama) yang hanya dapat dilihat
dengan alat (spekulum).
Data Globocan 2002
Kanker Leher Rahim
• Setiap menit satu kasus baru di dunia
• Setiap 2 menit satu kasus meninggal di dunia
• Setiap hari 40 kasus baru Kanker Leher Rahim
di Indonesia
• Setiap hari 20 kasus Kanker Leher Rahim
meninggal di Indonesia !
Organ Kandungan
Penyebab kanker
leher rahim :
Virus HPV (Human
Papiloma Virus)
MEROKOK
PENURUNAN
KEKEBALAN
TUBUH

PASANGAN SEKSUAL
LEBIH DARI SATU

KANKER LEHER RAHIM


PADA IBU DAN
SAUDARA PEREMPUAN

Faktor-faktor yang
meningkatkan risiko
HUBUNGAN SEKS PERTAMA
USIA KURANG DARI 20 TAHUN Kanker Leher Rahim
GEJALA KANKER LEHER RAHIM :
- Tingkat dini : tidak menunjukkan gejala
- Tingkat lanjut :
1.Haid tidak normal
2.Perdarahan tidak masa haid
3.Perdarahan pada masa menopause
4.Perdarahan sesudah senggama
5.Keputihan/keluar cairan encer putih kekuningan
terkadang bercampur darah seperti nanah.
Perjalanan alamiah penyakit
kanker Leher Rahim

Lesi Pra Kanker Kanker


------------------- 3-17 tahun -----------------------

Displasia Karsinoma Kanker


Displasia Displasia
Ringan Insitu Serviks
Sedang Keras

SKRINING !
BAGAIMANA MENCEGAH TERJADINYA
KANKER LEHER RAHIM ?

1. Mencegah terinfeksi dengan virus HPV :


- Hubungan seksual yang sehat
- Dengan vaksinasi
2. Menemukan kelainan/lesi prakanker :
- Papsmear
- IVA (Insfeksi Visual Asam Asetat)
3. Menemukan kanker leher rahim
SKRENING KANKER LEHER RAHIM
DENGAN METODA (IVA)

Inspeksi Visual Asam Asetat


IVA
Siapa yang dianjurkan tes IVA :
Wanita usia 30 – 50 thn,yg sdh
berhubungan seksual

Dimana melakukan tes IVA :


1. Bidan/Dokter
2. Puskesmas
3. Rumah Sakit
Pemeriksaan IVA

Sebelum asam asetat

Bercak putih

Setelah asam asetat


Tindak lanjut
setelah pemeriksaan IVA

• Bila IVA negatif pemeriksaan IVA


ulang 5 tahun kemudian.
• Bila IVA positif pengobatan dengan
krioterapi.
Gambaran Leher Rahim
pada Krioterapi

Sebelum diobati
Saat sesudah 4 bulan
dilakukan krioterapi berikutnya
Fakta tentang Kanker Serviks
• Hanya diderita oleh perempuan yang sudah
pernah melakukan kontak seksual
• Perkembangan penyakit membutuhkan waktu
lama , antara 10-20 tahun
• Pada stadium awal tidak menimbulkan gejala
• Dapat dicegah!
KANKER PAYUDARA
Faktor Resiko
Kanker Payudara
• Umur :
– Usia > 30 tahun
– Amerika : ¾ kasus > 50 tahun
– Jepang (Asia) : puncak pada usia 40-50 tahun
– Indonesia : 70 % < 50 tahun (40-50 tahun) .
– Post menopause : meningkat
• Letak geografis :
– Negara maju > negara berkembang : sosioekonomi
– Singapura : insidence 34/100.000 penduduk.
• Jenis Kelamin :
– Wanita : laki = 100 : 1
– Pada laki : keganasan lebih tinggi.
• Usia menarche / menopause :
– Menarche dini < 12 tahun
– Menopause terlambat > 55 tahun ( 2-3 x lebih besar resikonya)
Faktor Resiko
Kanker Payudara
• Riwayat Keluarga Menderita Kanker :
– Riw. Kanker payudara pada keluarga dekat (nenek,
ibu ,saudara kandung) - OR : 2,85
• Tidak menikah
• Menikah tetapi tidak pernah melahirkan anak
• Tidak pernah menyusui anak
• Melahirkan anak pertama usia > 35 tahun
• Riwayat radiasi < 40 tahun , radiasi pada payudara
• Terapi hormonal lama (infertility)
• Kontrasepsi + Riwayat keluarga (+) kanker.
Deteksi dini kanker payudara

• SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)


• Pemeriksaan payudara oleh tenaga
kesehatan terlatih
(Bidan/Perawat/Dokter)
• Pemeriksaan dengan alat ultrasonografi
atau mamografi
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI
(SADARI)
• Sebagian besar diketahui penderita
sendiri
• Setiap bulan
• 7-10 hari setelah hari pertama
menstruasi
• Menopause : setiap bulan tanggal yang
sama
• Yang dicari : perubahan ukuran,
bentuk, adanya benjolan, cekungan di
kulit payudara, cairan dari putting susu
TANDA-TANDA KANKER PAYUDARA

+ Puting susu :
- keluar cairan abnormal
- tertarik ke dalam (retraksi)
- ada luka atau borok
……..salah satu kunci
penanggulangan
kanker pada perempuan
adalah
SKRINING /DETEKSI DINI
Terima Kasih ………….

Anda mungkin juga menyukai