Anda di halaman 1dari 40

STRATEGI OPERASIONAL

PROGRAM P2-PTM 2020-2024

Oleh : dr. Yenni Hasrita Ekasari


(Kasi P2PTM dan Keswa)

Disampaikan pada Kegiatan Pertemuan OJT Pandu PTM


Kab. Lampung Timur, 4 – 6 Agustus 2020
Indikator RPJMN

NO INDIKATOR TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
Persentase merokok
1 penduduk usia 10-18 tahun
9,1 9,0 8,9 8,8 8,7
Persentase obesitas pada
2
penduduk usia > 18 tahun 21,8 21,8 21,8 21,8 21,8
INDIKATOR RENSTRA KEMENKES
2020-2024
INDIKATOR RENSTRA PTM
2020-2024

No Indikator Target

2020 2021 2022 2023 2024


Jumlah Kab/kota yang melakukan
1 deteksi dini faktor risiko PTM ≥ 80% 52 (10%) 129 (25%) 232 (45%) 360 (70%) 514
populasi usia ≥ 15 tahun (100%)
Jumlah kab/kota yang menerapkan
2 Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 324 (63%) 374 (73%) 424 (83%) 474 (92%) 514
(100%)
Jumlah kabupaten/kota ≥ 40% FKTP
3 yang menyelenggarakan layanan Upaya 50 (9,73%) 75 (14,6%) 100 (19,5%) 125 150
Berhenti Merokok (UBM) (24,32%) (29,18%)
Jumlah Kab/Kota yg melakukan
514
4 pelayanan terpadu (Pandu) PTM di ≥ 103 (20%) 205 (40%) 308 (60%) 411 (80%)
80% Puskesmas (100%)
Jumlah kabupaten/kota yang
5 melaksanakan deteksi dini gangguan 155 (30%) 206 (40%) 308 (60%) 360 (70%) 514
indera pada ≥ 40% populasi (100%)
Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
deteksi dini penyakit kanker di ≥ 80% 514
6 populasi usia 30-50 tahun 283 (55%) 309 (60%) 360 (70%) 411 (80%)
(100%)
DO INDIKATOR RENSTRA PTM
2020-2024
No Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Strategi

1 Jumlah Kab/kota yang Kab/kota yg Deteksi dini TD, GDs, IMT 1. Menghitung jumlah populasi
melakukan deteksi dini menyelenggarakan deteksi dan lingkar perut populasi usia ≥ 15 tahun
faktor risiko PTM ≥ dini faktor risiko meliputi usia ≥ 15 tahun dibagi 2. Menjaring sasaran untuk
80% populasi usia ≥ 15 TD, GDs, IMT dan lingkar jumlah penduduk ≥ 15 dilakukan deteksi dini TD, GDs,
tahun perut paling kurang pada tahun dikali 100%. IMT dan lingkar perut
80% populasi usia 15 3. Integrasi melalui PIS PK dan
tahun ke atas di UKBM Capaian 80% populasi = SPM, GENTAS, GERMAS
dan FKTP 1 kab/kota

2 Jumlah kab/kota yang Kabupaten/Kota yang Kabupaten/kota yang 1. Memastikan adanya Perda KTR
menerapkan Kawasan menerapkan Perda KTR menerapkan Perda KTR 2. Adanya penerapan di 7 tatanan :
Tanpa Rokok (KTR) dengan kriteria sesuai PP fasyankes, tempat kerja, tempat
109 tahun 2012 belajar mengajar, tempat
bermain anak, tempat ibadah,
fasum, angkutan umum
3. Integrasi melalui PIS PK dan
SPM
DO INDIKATOR RENSTRA PTM
2020-2024
No Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Strategi

Jumlah Kab/kota yg Jumlah dokter praktik 1. Identifikasi jumlah dokter


kabupaten/kota ≥ 40% menyelenggarakan mandiri, klinik pratama dan praktek mandiri, klinik pratama
FKTP yang konseling UBM di paling Puskesmas yang dan Puskesmas yang melakukan
menyelenggarakan kurang 40 % FKTP (dokter melakukan layanan UBM layanan UBM dengan tenaga
layanan Upaya praktik mandiri, klinik dibagi seluruh jumlah terlatih
3 Berhenti Merokok pratama dan Puskesmas) FKTP, dengan target 2. Integrasi melalui PIS PK
(UBM) dengan tenaga terlatih mencapai 40%

Capaian 40% FKTP = 1


kab/kota

Jumlah Kab/Kota yg Kab/kota yg kab/kota yang memiliki 1. Identifikasi Puskesmas yang


melakukan pelayanan menyelenggarakan paling kurang 80% memiliki standar Pandu PTM
terpadu (Pandu) PTM Pelayanan Terpadu PTM Puskesmas melaksanakan (PPK 1, Carta PTM)
di ≥ 80% Puskesmas dan pasien rujuk balik PANDU PTM sesuai 2. Kolaborasi dengan Bid Yankes
(PRB) PTM sesuai standar standar untuk memastikan ketersediaan
paling kurang di 80 % standar dan sosialisasi Carta
4 puskesmas Capaian 80% Puskesmas PTM
= 1 kab/kota 3. Integrasi melalui PIS-PK, SPM,
Posbindu dan deteksi dini faktor
risiko PTM
DO INDIKATOR RENSTRA PTM
2020-2024
No Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan Strategi

Jumlah Kab/kota yg Deteksi dini gangguan 1. Kompilasi data deteksi dini di


kabupaten/kota yang menyelenggarakan deteksi penglihatan melalui E- UKBM (Posbindu, Posyandu,
melaksanakan deteksi dini gangguan penglihatan tumbling, E-chart Snellen UKS, UKK) dan FKTP
dini gangguan indera dan gangguan chart dan pendengaran 2. Integrasi dengan SPM Balita,
pada ≥ 40% populasi pendengaran paling kurang melalui tes suara, garpu UKS dan Lansia
pada 40 % populasi tala pada minimal 40%
5 penduduk

Capaian 40% deteksi


dini = 1 kab/kota

Jumlah Kab/kota yg Deteksi dini Sadanis dan 1. Identifikasi jumlah populasi


kabupaten/kota yang menyelenggarakan deteksi tes IVA pada 80% perempuan usia 30-50 tahun
melakukan deteksi dini kanker payudara dan perempuan usia 30-50 2. Menjaring sasaran untuk
dini penyakit kanker kanker serviks pada 80% tahun atau perempuan dilakukan deteksi dini Sadanis
di ≥ 80% populasi usia populasi perempuan usia yang memiliki riwayat dan Tes IVA di FKTP
6 30-50 tahun 30-50 tahun atau sexual aktif 3. Integrasi SPM yankes usia
perempuan yang memiliki produktif
riwayat sexual aktif Capaian 80% populasi =
1 kab/kota
INDIKATOR RENSTRA PROV.
LAMPUNG 2020-2024
INDIKATOR RENSTRA PTM 2020-2024 (Lampung)
No Indikator Target

2020 2021 2022 2023 2024


Jumlah Kab/kota yang melakukan
1 deteksi dini faktor risiko PTM ≥ 80% 2 (10%) 4 (25%) 7 (45%) 11 (70%) 15(100%)
populasi usia ≥ 15 tahun
Jumlah kab/kota yang menerapkan 14 (92%)
2 Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 10 (63%) 11 (73%) 13 (83%) 15 (100%)
Jumlah kabupaten/kota ≥ 40% FKTP
3 yang menyelenggarakan layanan Upaya 1 (9,73%) 2 (14,6%) 3 (19,5%) 4 5 (29,18%)
Berhenti Merokok (UBM) (24,32%)
Jumlah Kab/Kota yg melakukan
4 pelayanan terpadu (Pandu) PTM di ≥ 3 (20%) 6 (40%) 9 (60%) 12 (80%) 15(100%)
80% Puskesmas
Jumlah kabupaten/kota yang
5 melaksanakan deteksi dini gangguan 5 (30%) 6 (40%) 9 (60%) 11 (70%) 15 (100%)
indera pada ≥ 40% populasi
Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
deteksi dini penyakit kanker di ≥ 80%
6 populasi usia 30-50 tahun 8 (55%) 9 (60%) 11 (70%) 12 (80%) 15 (100%)
CATATAN INDIKATOR PTM
 Target dan capaian indikator P2PTM diinput dalam
aplikasi SIPTM versi 2 (tahun 2020)
 Kab/kota tetap memiliki catatan dan perhitungan manual
 Data sasaran menggunakan data sasaran pusdatin tahun
berjalan yg diolah dari data BPS tahun 2010-2035
 Target renstra mengacu kepada Kemenkes RI
 Sasaran SPM menggunakan
▪ Data Riskesdas terbaru (2018) : prevalensi DM, HT berdasarkan
diagnosis dokter
▪ Sasaran penduduk 15-59 tahun : SPM usia produktif (Permenkes No. 4
Tahun 2019)
1. Jumlah Kab/kota yang melakukan deteksi dini faktor risiko
PTM ≥ 80% populasi usia ≥ 15 tahun

JLH PDDK > 15 TARGET Capaian s.d. Tw2


NO KAB/KOTA TAHUN Indikator 80%
    DATIN KAB/KOTA KAB/KOTA
1 LAMBAR 222.201 222.201 177.761
2 TANGGAMUS 437.433 437.433 349.946 Capaian
3 LAMSEL 732.144 732.144 585.715 tercapai
minimal 80%
4 LAMTIM 777.222 274.772 219.818
5 LAMTENG 952.913 952.913 762.330
6 LAMP UTARA 443.815 443.815 355.052
7 WAY KANAN 327.693 327.693 262.154
8 TUBA 322.519 322.519 258.015
9 PSWRN 324.707 324.707 259.766
10 PRGSW 296.116 296.116 236.893
11 MSJ 145.663 149.693 119.754
12 TUBABAR 201.611 184.820 147.856
13 PESBAR 108.879 108.879 87.103
14 BALAM 793.936 793.936 635.149
15 METRO 127.633 127.663 102.130
  PROVINSI 6.214.485 5.699.304 4.559.443
2. Indikator KTR
 Indikator : Jumlah kab/kota yang menerapkan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR)
 Kab / Kota sudah memiliki Perda dan implementasi
Perda  peraturan pelaksana (Perbup / Perwali)
 Diharapkan s.d. 2023 semua Kab/Kota sudah memiliki
Perda KTR dan sudah implementasi KTR
 Input / upload peraturan KTR oleh Kab/Kota  SIPTM
 Upload Review Implementasi pada 7 tatanan  SIPTM
 Upload Data KTR 7 tatanan  SIPTM
Capaian s.d. TW 2 Tahun 2020
No Jumlah Kab/ Jumlah Target Keterangan
Kota Memiliki Kab/kota Indikator
Perda KTR belum tahun 2020
memiliki
Perda KTR
1 10 5 10 Untuk target
tahun 2020
tercapai
sebatas adanya
kepemilikan
Perda KTR
DAFTAR REGULASI KTR DI PROVINSI LAMPUNG
PEMERINTAH PERATURAN DAERAH REGULASI LAIN

1. PROVINSI PERDA NO.8 TAHUN 2017 -


2. METRO PERDA NO.4 TAHUN 2014 Perwali no 24 th 2014 ttg Pengendalian Produk Tembakau

3. LAMPUNG TENGAH PERDA NO.11 TAHUN 2014 -


4. PRINGSEWU PERDA NO.4 TAHUN 2014 -
5. PESAWARAN PERDA NO.2A TAHUN 2016
6. LAMPUNG BARAT PERDA NO.1 TAHUN 2017 SE No. 800 th 2018 ttg Penerapan Kawasan Tanpa Rokok

7. TUBA BARAT PERDA NO.1 TAHUN 2017


8. LAMPUNG SELATAN PERDA NO.8 TAHUN 2018
9. WAY KANAN - PERBUP NO. 41 TAHUN 2012
10. PESISIR BARAT PERDA No. 4 Tahun 2019
11.LAMPUNG TIMUR - PERBUP NO. 18 TAHUN 2014
12. TANGGAMUS - PERBUP NO. 22 TAHUN 2014
13. MESUJI - PERBUP NO. 34 TAHUN 2014
14. LAMPUNG UTARA PERBUP NO. 24 TAHUN 2015
15. BD. LAMPUNG PERDA NO 05. TAHUN 2018
16. TULANG BAWANG PERDA No.06TAHUN 2019

Terdapat 10 PERDA dan 5 Regulasi PERBUP KTR di Provinsi Lampung


3. Indikator Pelayanan UBM

 Indikator : Jumlah kabupaten/kota ≥ 40%


FKTP yang menyelenggarakan layanan Upaya
Berhenti Merokok (UBM)
 Identifikasi FKTP di Kab/Kota : dokter praktik
mandiri, klinik pratama dan Puskesmas
 FKTP yang memiliki tenaga terlatih layanan
UBM
 FKTP yang menyelenggarakan layanan UBM
 data dan laporan SIPTM
Data FKTP Prov. Lampung
FKTP Yang
Jumlah Kab/kota yg menyelenggarakan
No Kab/Kota Puskesmas Klinik Pratama DPM menyelenggarakan
FKTP konseling UBM < 40 % FKTP
Konseling UBM *)

1 2 3 4 5 6 7 8 = 7/6x100

1 Lampung Barat 15 4 15 34 7 20,59


2 Tanggamus 24 6 4 34 7 20,59
3 Lampung Selatan 26 30 69 125 8 6,40
4 Lampung Timur 34 18 62 114 6 5,26
5 Lampung Tengah 39 29 156 224 7 3,13
6 Lampung Utara 27 34 31 92 7 7,61
7 Way Kanan 19 19 20 58 7 12,07
8 Tulang Bawang 18 15 19 52 3 5,77
9 Pesawaran 13 13 22 48 6 12,50
10 Pringsewu 13 22 45 80 5 6,25
11 Mesuji 13 6 2 21 6 28,57
12 TBB 16 7 0 23 6 26,09
13 Pesisir Barat 11 0 0 11 6 54,55
14 Bandar Lampung 30 80 304 414 13 3,14
15 Metro 12 27 34 73 4 5,48
  JUMLAH 310 310 783 1403 98 6,99

*) puskesmas yang sudah dilatih UBM


4. Jumlah Kab/Kota yg melakukan pelayanan terpadu (Pandu)
PTM di ≥ 80% Puskesmas

 Puskesmas dengan nakes yang sudah dilatih


TOT/OJT/orientasi/sosialisasi Pandu PTM
 Puskesmas membina Posbindu
 Menggunakan diagram carta
Target Pkm Pandu s.d. 2024

No Kab / Kota Jumlah Puskesmas Cut 80% Jumlah Puskesmas Kekurangan


(Sasaran 2020) Jumlah Pandu / dilatih jml pkm dilatih
Puskesmas Pandu (s.d. 2019) pandu (80%)
Pandu
1 Bandar Lampung 30 24 8 16
2 Lampung Selatan 26 21 4 17
3 Lampung Tengah 39 31 2 29
4 Lampung Utara 27 22 4 18
5 Lampung Barat 15 12 2 10
6 Tanggamus 24 19 2 17
7 Tulang Bawang 18 15 2 13
8 Metro 12 10 4 6
9 Lampung Timur 34 27 2 25
10 Waykanan 19 15 2 13
11 Pesawaran 13 11 4 7
12 Pringsewu 13 11 2 9
13 Tuba Barat 16 13 2 11
14 Mesuji 13 11 2 9
15 Pesisir Barat 11 9 2 7
  Total 310 251 44 207
Data Pkm Pandu Kab. Lampung Timur

Pandu PTM

NO PUSKESMAS Dilatih / Ketersedian /


OJT/TOT/sos/ Pkm Membina
orientasi Pandu Posbindu penggunaan
PTM diagram Carta
1 MARGOTOTO      
2 BATANGHARI      
3 BUMI EMAS      
4 SEKAMPUNG      
5 TRI MULYO      
6 TANJUNG HARAPAN      
7 SUKARAJA TIGA      
8 PUGUNG RAHARJO      
9 SIDOREJO      
10 JABUNG      
11 ADIREJO      
12 PASIR SAKTI      
34 DST      
         
5. Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan deteksi
dini gangguan indera pada ≥ 40% populasi

 Kab/kota yg menyelenggarakan deteksi dini


gangguan penglihatan dan gangguan
pendengaran paling kurang pada 40 % populasi
 Deteksi dini gangguan penglihatan melalui E-
tumbling, E-chart Snellen chart dan
pendengaran melalui tes suara, garpu tala pada
minimal 40% penduduk
 Kompilasi data deteksi dini di UKBM
(Posbindu, Posyandu, UKS, UKK) dan FKTP
 Integrasi dengan SPM Balita, UKS dan Lansia
Deteksi gg indera pada minimal 40% populasi

NO Kab/Kota Jml Pddk 2020 Cut 40% Populasi / Tahun Sasaran per bulan

1 Lampung Barat 304.874 121.950 10.162

2 Tanggamus 603.706 241.482 20.124

3 Lampung Selatan 1.019.789 407.916 33.993

Capaian
4 Lampung Timur 1.051.994 420.798 35.066
tercapai
5 Lampung Tengah 1.290.407 516.163 43.014 minimal 40%
dari total
6 Lampung Utara 618.818 247.527 20.627 penduduk

7 Way Kanan 453.921 181.568 15.131


Capaian
dibreakdown
8 Tulangbawang 455.891 182.356 15.196
per puskesmas

9 Pesawaran 448.410 179.364 14.947

10 Pringsewu 403.115 161.246 13.437

11 Mesuji 200.999 80.400 6.700

12 Tulangbawang Barat 274.905 109.962 9.164

13 Pesisir Barat 155.883 62.353 5.196

14 Kota Bandar Lampung 1.068.982 427.593 35.633

15 Kota Metro 169.507 67.803 5.650

Lampung 8.521.201 3.408.480 284.040


6. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini penyakit
kanker di ≥ 80% populasi usia 30-50 tahun

 Kab/kota yg menyelenggarakan deteksi dini kanker payudara


dan kanker serviks pada 80% populasi perempuan usia 30-50
tahun atau perempuan yang memiliki riwayat sexual aktif
 Deteksi dini Sadanis dan tes IVA pada 80% perempuan usia
30-50 tahun atau perempuan yang memiliki riwayat sexual
aktif

Strategi:
1. Identifikasi jumlah populasi perempuan usia 30-50 tahun
2. Menjaring sasaran untuk dilakukan deteksi dini Sadanis dan
Tes IVA di FKTP
3. Integrasi SPM yankes usia produktif
Skrining IVA –Sadanis WUS 30-50 tahun
DATA SASARAN PENDUDUK PROGRAM KANKER TAHUN 2 0 2 0 PROVINSI LAMPUNG

No Kab/Kota Wanita Usia 30 - 50 TARGET 5 TAHUN (80%)


tahun

1 Lampung Barat 44.732 35.786


2 Tanggamus 87.446 69.957
3 Lampung Selatan 149.631 119.705
4 Lampung Timur 159.928 127.942 Capaian
indikator
5 Lampung Tengah 199.083 159.266 minimal 80%
6 Lampung Utara 90.960 72.768
7 Way Kanan 66.087 52.870
8 Tulang Bawang 67.131 53.705
9 Pesawaran 64.622 51.698
10 Pringsewu 59.987 47.990
11 Mesuji 29.028 23.222
12 Tuba Barat 40.950 32.760
13 Pesisir Barat 21.694 17.355
14 Bandar Lampung 161.761 129.409
15 Metro 26.745 21.396

PROVINSI
1 .2 6 9 .7 8 5 1 .0 1 5 .8 2 8
* Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 , BPS diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI
Berdasarkan Data Sas aran 2020
Sasaran SPM P2PTM dan Kesehatan
Jiwa Tahun 2020
 Berdasarkan PMK No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar SPM Bidang Kesehatan
 Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 - 2035, BPS diolah oleh
Pusdatin Kemenkes RI berdasarkan Data Sasaran 2020
 Prevalensi Hipertensi dan Diabetes Mellitus Kab/Kota
berdasarkan data Riskesdas 2018 (berdasarkan diagnosis dokter)
 Data sasaran program P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota Tahun 2020
 Kab/Kota breakdown sampai puskesmas, evaluasi triwulan dan
tahunan
 Untuk DM dan Hipertensi dibuat kohort (keteraturan berobat /
mendapatkan pelayanan sesuai standar)
1. SPM Pelayanan Usia Produktif 15-59
tahun sesuai standar sd. Smt 1 Th 2020
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
NO NAMA KABUPATEN/KOTA
REALISASI (A) SASARAN (B) A/B (%)

1 Lampung Barat 1.764 203.416 0,87


2 Tanggamus 66.572 342.572 19,43
3 Lampung Selatan 92.775 638.953 14,52
4 Lampung Timur 260.446 660.672 39,42
5 Lampung Tengah 63.328 818.745 7,73
6 Lampung Utara 36.815 387.965 9,49
7 Way Kanan 6.361 285.970 2,22
8 Tulang bawang 164.198 321.958 51,00
9 Pesawaran 1.235 280.302 0,44
10 Pringsewu 8.496 252.736 3,36
11 Mesuji 19.201 126.875 15,13
12 Tulang Bawang Barat 24.422 184.820 13,21
13 Pesisir Barat 2.216 108.879 2,04
14 Kota Bandar Lampung 138.370 716.763 19,30
15 Kota Metro 19578 112.981 17,33

LAMPUNG 904.013 5.443.607 16,61


2. Pelayanan Penderita
Hipertensi sd. Smt 1 Th 2020
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
NO NAMA KABUPATEN/KOTA
REALISASI (A) SASARAN (B) A/B (%)

1 Lampung Barat 1.164 41.822 2,78


2 Tanggamus 23.696 43.875 54,01
3 Lampung Selatan 16.302 91.518 17,81
4 Lampung Timur 9.929 159.641 6,22
5 Lampung Tengah 20.585 120.162 17,13
6 Lampung Utara 7.900 79.221 9,97
7 Way Kanan 20.807 301.326 6,91
8 Tulang bawang 4.033 52.962 7,61
9 Pesawaran 7.540 39.192 19,24
10 Pringsewu 5.488 31.803 17,26
11 Mesuji 5.314 17.290 30,73
12 Tulang Bawang Barat 5.316 39.708 13,39
13 Pesisir Barat 2.926 21.435 13,65
14 Kota Bandar Lampung 23.179 132.667 17,47
15 Kota Metro 10420 16.579 62,85

LAMPUNG 164.599 1.189.201 13,84


3. Pelayanan Penderita DM sd. Smt 1 Th 2020

Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Millitus


NO NAMA KABUPATEN/KOTA
REALISASI (A) SASARAN (B) A/B (%)

1 Lampung Barat 198 1.892 10,47


2 Tanggamus 6.270 3587 174,80
3 Lampung Selatan 2.954 8.420 35,08
4 Lampung Timur 2.703 10.331 26,16
5 Lampung Tengah 3.678 11.626 31,64
6 Lampung Utara 3.860 5.814 66,39
7 Way Kanan 2.941 169.308 1,74
8 Tulang bawang 1.125 2.833 39,71
9 Pesawaran 1.936 3.182 60,84
10 Pringsewu 2.136 4.590 46,54
11 Mesuji 1.015 1.966 51,63
12 Tulang Bawang Barat 1.137 1.895 60,00
13 Pesisir Barat 818 7.010 11,67
14 Kota Bandar Lampung 10.040 17.864 56,20
15 Kota Metro 1242 3.867 32,12

LAMPUNG 42.053 254.185 16,54


4. Pelayanan ODGJ sd. Smt 1 Th
2020
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
NO NAMA KABUPATEN/KOTA
REALISASI (A) SASARAN (B) A/B (%)

1 Lampung Barat 380 519 73,22


2 Tanggamus 460 1026 44,83
3 Lampung Selatan 555 1734 32,01
4 Lampung Timur 214 1788 11,97
5 Lampung Tengah 1863 2194 84,91
6 Lampung Utara 711 1053 67,52
7 Way Kanan 356 772 46,11
8 Tulang bawang 425 775 54,84
9 Pesawaran 350 755 46,36
10 Pringsewu 215 685 31,39
11 Mesuji 227 342 66,37
12 Tulang Bawang Barat 365 467 78,16
13 Pesisir Barat 68 125 54,40
14 Kota Bandar Lampung 636 1817 35,00
15 Kota Metro 379 340 111,47

LAMPUNG 7.204 14.392 50,06


PTM dan Keswa dlm IKS PIS-PK
(dasboard 17/03/2020)
Penyakit Menular vs Penyakit Tidak Menular

Vector
PM Incidence

Disease Host
Transnational
Industry
National Policies
Industry
Politic
PTM Broker
Vector Incidence
Conflict of Interest
Media Host
KEBIJAKAN & STRATEGI
Permenkes 71/2015 tentang
(

Penanggulangan PTM

 PROMOSI KESEHATAN: memberikan


edukasi dan informasi
 DETEKSI DINI : skrining oleh tenaga
INTEGRASI & PENDEKATAN
KOMPREHENSIF kesehatan yg berkompeten atau oleh diri
INKLUSIF
DUKUNGAN KELUARGA & sendiri
PARTISIPASI MASYARAKAT  PERLINDUNGAN KHUSUS:
perlindungan terhadap bahaya (imunisasi,
pengendalian GGL, KTR)
 PENGOBATAN : pengobatan di fasyankes
sesuai standar
STRATEGI INTEGRASI - KOLABORASI

• KTR
• UBM
• Hipertensi (PRB : DM, kanker,
PIS-PK stroke, jantung, asma dll)
• Gangguan pendengaran &
penglihatan

•Kanker payudara dan


kanker leher rahim
•Hipertensi

P2PTM SPM •DM


• Gangguan pendengaran dan
penglihatan

• Penerapan KTR
• Diet seimbang
GERMAS • Aktifitas fisik
• Deteksi Dini faktor risiko PTM
PERAN LINTAS SEKTOR
IMPLEMENTASI INPRES NO1/2017 DI PROVINSI/KAB/KOTA
PENJAB AKSI REGULASI PENDUKUNG
Gub/Bup/Wako 1. Menyusun dan menetapkan kebijakan • UU No. 36/2009 ttg Kesehatan
Germas • PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat
2. Dukungan seluruh upaya OPD Adiktif
• Inpres No 1/2017 ttg GERMAS

Dinas Pemuda & Ketersediaan tempat aktifitas fisik bagi • Permenpora No 16/2007 ttg
Olahraga masyarakat (olahraga rekreasi) Penyelenggaraan Olahraga
Dinas 1. Peningkatan aktifitas fisik di Sekolah • PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat
Pendidikan & 2. Penerapan KTR di lingkungan sekolah Adiktif
Kebudayaan 3. Edukasi PHBS • Permendikbud No 64/2015 ttg
Penerapan KTR di Lingkungan
Sekolah

Dinas Agama 1. Peningkatan aktifitas fisik di Madrasah • PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat
dan Pesantren Adiktif
2. Penerapan KTR di rumah ibadah, • PP No 61/2014 ttg Kesehatan
Madrasah dan Pesantren Reproduksi
3. Edukasi Catin → sertifikat layak nikah • Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor
: DJ.LI/542 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kursus
Pra Nikah
PENJAB AKSI REGULASI PENDUKUNG
Dinas Pertanian 1. Ketersediaan pangan sehat bebas pestisida Kepmentan
2. Rumah tangga yg menanam sayur dan No.12/KPTS/KN.210/K/02/2016 ttg
buah Petunjuk Teknis Gerakan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Tahun 2016
Dinas Perikanan Ketersediaan ikan yang sehat Permen Kelautan dan Perikanan No.
74/PERMEN-KP/2016 ttg Pengendalian
Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan
Yang Masuk Ke Dalam Wilayah Negara
RI
Dinas PUPR 1. Fasilitas Ruang Terbuka Hijau Permen PU No. 05/PRT/M/2008 ttg
2. Sanitasi Fasum Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan
Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan
Perkotaan
Dinas Penyediaan sarana bersepeda, trotoar utk Permenhub No. PM 26 TAHUN 2015 ttg
Perhubugan pejalan kaki yg aman Standar Keselamatan Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan
Dinas LH Penanganan kualitas lingkungan, sampah Permen KLH No. 7 /2014 ttg Kerugian
terutama limbah B3 Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran
Dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup
PENJAB AKSI REGULASI PENDUKUNG

Dinas Pengendalian pemasaran produk tembakau, PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat


Perdagangan alkohol Adiktif

Dinas Tenaga 1. KTR ditempat kerja • PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat


Kerja 2. Deteksi dini faktor risiko PTM pd Adiktif
pegawai/karyawan perusahaan • Permenaker No 5/2018 ttg K3 di
Lingkungan Kerja

Dinas Pelarangan Iklan Rokok PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat


Komunikasi dan Adiktif
Informasi

BPOM Pengawasan pangan sehat • Permenkes No. 30/2013 ttg


Pencantuman GGL dan Informasi
Kesehatan pd Pangan Olahan dan
Siap Saji
• Perka BPOM
PENJAB AKSI REGULASI PENDUKUNG

Dinas Pengendalian pemasaran produk tembakau, PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat


Perdagangan alkohol Adiktif

Dinas Tenaga 1. KTR ditempat kerja • PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat


Kerja 2. Deteksi dini faktor risiko PTM pd Adiktif
pegawai/karyawan perusahaan • Permenaker No 5/2018 ttg K3 di
Lingkungan Kerja

Dinas Pelarangan Iklan Rokok PP 109/2012 ttg Pengamanan Zat


Komunikasi dan Adiktif
Informasi

BPOM Pengawasan pangan sehat • Permenkes No. 30/2013 ttg


Pencantuman GGL dan Informasi
Kesehatan pd Pangan Olahan dan
Siap Saji
• Perka BPOM
KESIMPULAN

1. Fokus program PTM pada pencegahan dan


pengendalian faktor risiko
2. Indikator PTM dalam RPJMN 2020-2024 masih
tetap sama dengan RPJMN 2015-2019,
dibutuhkan komitmen dan lebih optimal dari
pemangku kepentingan terkait
3. Program PTM dapat diintegrasikan dengan
program lainnya seperti PIS PK, SPM, GENTAS,
GERMAS, posbindu dan deteksi dini faktor risiko
PTM lainnya, libatkan OP terkait
4. SPM adalah KPI Bupati/walikota, dapat menjadi
daya ungkit

Anda mungkin juga menyukai