Anda di halaman 1dari 36

PSIKOSIS

A. SKIZOFRENIA
PENGERTIAN : Gangguan Skizofenik : sekelompok gangguan jiwa berat yang umumnya ditandai oleh distorsi proses pikir dan persepsi yang mendasar, alam perasaan yang menjadi tumpul dan tidak serasi, tetapi kesadarannya tetap jernih dan kemampuan intelektual biasanya dapat dipertahankan. GANGGUAN PROSES PIKIR : Menonjol ke hal-hal yang kecil dan tidak relevan HALUSINASI : Pendengaran SUASANA PERASAAN : dangkal, berubah-ubah, tak serasi Ambivalensi dan gangguan kemauan

Gejala skizofrenia meliputi gejala positif dan negatif :


GEJALA

POSITIP : peningkatan atau distorsi fungsi normal seperti : waham, halusinasi, peningkatan pembiacaraan, asosiasi longgar dan katatonia GEJALA NEGATIF : pengurangan atau kehilangan fungsi norma seperti : ekspresi efektif tumpul atau datar, kemiskinan pembiacaraan atau pikiran, anhedonia, kurang motivasi, penarikan diri.

KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA (F20)


A.

Paling sedikit terdapat satu gejala yang amat jelas dari kelompok (1) atau dua gejala kelompok (1) yang kurang jelas atau dua gejala yang jelas dari kelompok (2) :

1.

Paling sedikit satu gejala yang amat jelas atau dua gejala yang kurang jelas :

(a) PIKIRAN ANEH ( Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran dapat disedot, atau pikiran dapat disiarkan ) (b) WAHAM ANEH (waham dikendalikan , waham dipengaruhi, waham tak berdaya, waham persepsi ) (c) HALUSINASI AUDITORIK ( suara mengomentari terus menerus ; suara-suara berdiskusi; suara salah satu bagian tubuhnya (d) WAHAM TAK MUNGKIN ( waham yang menurut budaya tidak wajar dan tak mungkin )

2. Paling sedikit dua gejala berikut : (a) HALUSINASI MENETAP Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ; atau Disertai waham mengambang tanpa kandungan afektif yang jelas ; atau Disertai ide berlebihan dan menetap (b) INKOHERENSI / PEMBICARAAN TAK RELEVAN ( akibat NEOLOGISME ; arus pikiran terputus/tersisipi ) (c). KATATONIA ( gaduh; gelisah; mematung; fleksibilitas serba; negativisme; mutisme; stupor ) (d). GEJALA NEGATIF ( sangat apatis; miskin pembicaraan; ekspresi emosi tumpul/ tak serasi )

B. Gejala berlangsung terus menerus paling sedikit satu bulan C. Bila memenuhi kriteria episode manik atau depresif, maka gejala psikotik ( A ) harus mendahuluinya D. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau intoksinasi atau lepas zat.

SKIZOFRENIA PARANOID
A. B.

Waham atau halusinasi harus menonjol Ekspresi afektif tumpul / tak serasi, gejala katatonik, atau inkoherensi tidak menonjol

SKIZOFRENIA HEBREFRENIK
A. B.

Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi Harus terdapat salah satu dari :
Perilaku tak bertujuan (2) Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu
(1)

C.

Waham atau halusinasi tidak menonjol

SKIZOFRENIA KATATONIK
Selama dua minggu atau lebih terdapat gejala yang menonjol dari : (1) Stupor atau mutisme (2) Gaduh gelisah (3) Mematung (4) Negativisme (5) Rigiditas (6) Fleksibilitas serea (7) Otomatisme perintah

SKIZOFRENIATAK TERINCI

Tidak memenuhi salah satu kriteria atau memenuhi lebih dari satu kriteria subtipe skizofrenia

DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA


A. B. C.

Pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam 12 bulan terakhir Salah satu dari gejala psikotik kelompok (2) dari skizofrenia harus tetap ada Memenuhi kriteria episode depresif yang menonjol paling sedikit dua minggu

INDIKASI MASUK RUMAH SAKIT


Tujuan untuk diagnosis Menstabilkan dosis obat Keamanan pasien ( sucide/homicide) Perilaku yang sangat kacau Perawatan diri yang buruk

PENGOBATAN YANG EFEKTIF


a.

Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan penderita skizofrenia adalah :

Terapi harus disesuaikan dengan lingkungan yang mendukung pasien Strategis nonfarmakologik harus mengatasi masalah-masalah nonbiologik Terapi tunggal jarang memberi hasil yang memuaskan, karena gangguan skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks

b. Antipsikotik
(1) (2) (3)

(4) (5)

Terdapat 5 pedoman dalam penggunaan antipsikotik pada penderita skizofrenia , yaitu : Tentukan target symtomps terlebih dahulu Antipsikotik yang telah berhasil dengan baik pada masa lampau sebaiknya tetap dipergunakan Pengganti jenis antipsikotik baru dilakukan setelah jenis antipsikotik sebelumnya telah dipergunakan 4 6 minggu Hindari polifarmasi Dosis mantenans adalah dosis efektif terendah

Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang dipergunakan masa kini, yaitu :


(I)

Dopamin Reseptor Antagonis


Kekurangannya :
50 % penderita tetap tidak banyak perbaikan Efek samping yang cukup serius ( tardive diskinesia dam neuroleptik malignan sindrom )
Chlorpromazine Trifluoperazine Haloperidol Thionidazine ( 100 ) ( 5) ( 2-5 ) ( 100 )

Beberapa kelompok obat yang sering dipergunakan :

(II) Risperindon ( Risperidal )

(III) Clozapine

Lebih efektif Efek samping neurologik sangat berkurang Dapat mengatasi poitif dan negatif symtomps Kekurangan : agranulositosis dan harganya mahal Kelebihannya : tidak menyebabkan tardive diskimesia

C. Psikososial
Terapi perilaku Famili terapi Grup terapi Psikoterapi individual

PROGNOSIS
A.

PROGNOSIS KEARAH BAIK


Onset akut dengan faktor pencetus yang jelas (2) Riwayat hubungan sosial & pekerjaan yang baik ( premorbid ) (3) Adanya gejala afektif ( depresi ) (4) Subtipe paranoid (5) Subtipe katatonik (6) Sudah menikah (7) Banyak symptoms positif (8) Kebingungan (9) Tension, Cemas hostilitas
(1)

B. PROGNOSIS KEARAH BURUK


(1) Onset perlahan-lahan dengan faktor pencetus tidak jelas (2) Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan buruk ( premorbid ) (3) Menarik diri , tingka laku yang artistik (4) Tipe Hebepink dan tipe tak tergolongkan (5) Belum menikah (6) Riwayat skizofrenia dalam keluarga (7) Adanya gejala neurologik (8) Banyak symptom negatif (9) Tidak ada gejala afektif atau hostilitas yang jelas

B. GANGGUAN WAHAM MENETAP


A. PENGERTIAN WAHAM MENETAP Sekelompok gangguan jiwa dengan waham-waham yang berlangsung lama, dan merupakan satu-satunya gejala klinik yang khas atau yang mencolok serta tidak dapat digolongkan sebagai gangguan organik, skizofrenik atau afektif.

B. DIAGNOSIS GANGGUAN WAHAM MENETAP


(1). Gangguan Waham
Pedoman diagnosis gangguan waham (1) Merupakan satu-satunya gejala atau gejala yang paling mencolok (2). Sudah berlangsung paling sedikit 3 bulan dan khas pribadi (3). Bila terdapat gejala depresi, maka gejala waham harus tetap ada pada saat depresinya hilang. (4) Tidak disebabkan penyakit otak, tidak terdapat halusinasi, dan tanpa riwayat skizofrenia, dan tanpa riwayat skizofrenik

2. Gangguan Waham Menetap Lainnya Gangguan waham menetap yang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan waham.
Termasuk : - Gangguan waham dengan halusinasi yang tidak memenuhi kriteria skizofrenia - Gangguan waham menetap kurang 3 bulan

C. PERJALANAN PENYAKIT GANGGUAN WAHAM MENETAP


1. Kurang dari 25% menjadi skizofrenia 2. Kurang dari 10% menjadi gangguan afektif 3. 50% sembuh untuk waktu yang lama 4. 20% hanya penurun gejala 5. 30% tidak mengalami perubahan gejala

6. Prognosis ke arah baik : riwayat pekerjaan dan hubungan sosial yang baik kemampuan penyesuaian yang tinggi wanita onset sebelum 30 tahun onset tiba-tiba lamanya sakit singkat adanya faktor pencetus

D. CARA PENANGANAN PASIEN GANGGUAN WAHAM MENETAP


Indikasi rawat nginap

1.

Menditeksi penyebab nonpsikiatrik Mengamati kemampuan mengendalikan impuls kekerasan Menstabilkan hubungan sosial/ kerja

2. Farmakoterapi
Antipsikotik adalah obat terpilih untuk penanganan gangguan waham menetap Mulai dengan dosis rendah anti psikotik (Haloperidol 2 mg) dan naikan bertahap. Dosis maintenance biasanya rendah Bila gagal dengan anti psikotik, maka dihentikan

3. Psikoterapi
Terapi individual lebih efektif dari terapi kelompok Terapi suportif berorientasi tilikan, kognitif, dan perilaku sering afektif. Bina hubungan dan kepercayaan Hindari membicarakan waham pasien, dan tidak boleh meremehkan ataupun mendukung isi waham tersebut.

4. Terapi Keluarga

Target hubungan sosial yang baik.

C. Psikosis Akut
Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor yang jelas Tidak memenuhi kriteria episode manik atau depresif Tidak ada penyebab organik

Beberapa Gangguan Jiwa Gangguan Psikosis Akut atau Sementara


1.

Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia


(a). Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik sampai keadaan psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang); (b). Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama ; (c). Harus ada keadaan emosional yang beranekaragamnya ; (c). Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif.

2. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia


Memenuhi kriteria yang khas untuk gangguan psikotik polimorfik akut. Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis Skizofrenia yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis psikotik itu secara jelas. Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia.

3. Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Akut


Suatu gangguan psikotik akut dengan gejala yang stabil dan memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi hanya berlangsung kurang dari satu bulan lamanya. Pedoman Diagnosis
(1).Onset psikotiknya akut (dua minggu atau kurang) (2). Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang 1 bulan. (3).Tidak memenuhi kriteria psikosis pilimorfik akut.

4. Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan Waham Gambaran klinis berupa waham dan halusinasi yang cukup stabil, tetapi tidak memenuhi skizofrenia. Sering berupa waham kejaran dan waham rujukan, dan halusinasi pendengaran.

Cara Penanganan Gangguan Psikotik Akut dan Sementara


1. Indikasi rawat nginap

Pemeriksaan dan perlindungan pada pasien.


Obat utama Antipsikotik (Haloperidol) dan Benzodiazepin. Tidak dianjurkan terapi jangka panjang Psikoterapi individual, kelompok, dan keluarga Mengatasi stresor dan episode psikotik Mengembalikan harga diri dan kepercayaan

2. Farmakoterapi

3. Psikoterapi

D. GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
A. PENGERTIAN

Suatu gangguan jiwa yang gejala skizofrenia dan gejala afektif terjadi bersamaan dan sama-sama menonjol. Onset yang tiba-tiba pada masa remaja ; fungsi pramorbid baik ; terdapat stresor yang jelas ; riwayat keluarga dan gangguan afektif. Prevalensi : % ; lebih banyak pada wanita. Prognosis lebih buruk dari gangguan depresif maupun bipolar ; tetapi lebih baik dari skizofrenia.

B. DIAGNOSIS
1. Pedoman Diagnosis Gangguan Skizoafektif

Gejala Skizofrenia dan gangguan afektif samasama menonjol atau dalam beberapa hari sesudah yang lain, tetapi dalam satu episode penyakit (tidak memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia maupun gangguan afektif). Gangguan Skizoafektif tipe Manik Gangguan Skizoafektif tipe Depresif Gangguan Skizoafektif tipe Campuran

2. Beberapa Tipe Skizoafektif


C.

CARA PENANGANAN 1. Penanganan pasien gangguan skizoafektif meliputi : perawatan rumah sakit, medikasi, dan terapi psikososial. 2. Farmakoterapi
Gejala manik : antimanik Gejala depresi : antidepresan Gejala psikotik : antipsikotik (jangka pendek)

Anda mungkin juga menyukai