Anda di halaman 1dari 15

HYPNOTHERAPY TERHADAP

PASIEN PALIATIF CARE

Alma Risa Fitriana Rivani Agusmawati


Diana Putri
Revita
Destria Noor R
Ronaldo
Evryda Nugrahaini
Shofi Alfiyyah
Mariana Fitri W
Ninuk Ajeng P Sindi Rismawaty

Pega Hardiana Suci Nurindah Sari


DEFINISI KEPERAWATAN
PALIATIF
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-
anak) dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang
mengancam jiwa, dengan cara meringankan
penderitaan rasa sakit melalui identifikasi dini,
pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri
serta masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau
spiritual. (World Health Organization (WHO) 2016).
MASALAH KEPERAWATAN
PADA PASIEN PALIATIF

Permasalahan perawatan paliatif yang sering digambarkan pasien yaitu


kejadian-kejadian yang dapat mengancam diri sendiri dimana masalah yang
seringkali dikeluhkan pasien yaitu mengenai masalah sperti nyeri, masalah
fisik, psikologi sosial, kultural serta spiritual (IAHPC, 2016). Permasalahan
yang muncul pada pasien yang menerima perawatan paliatif dilihat dari
persepktif keperawatan meliputi masalah psikologi, masalah hubungan sosial,
konsep diri, masalah dukungan keluarga serta masalah pada aspek spiritual
atau keagamaan (Campbell, 2013).
Perawatan paliatif ini bertujuan untuk membantu pasien yang sudah
mendekati ajalnya, agar pasien aktif dan dapat bertahan hidup selama
mungkin. Perawatan paliatif ini meliputi mengurangi rasa sakit dan
gejala lainnya, membuat pasien menganggap kematias sebagai
prosesyang normal, mengintegrasikan aspek-aspek spikokologis dan
spritual (Hartati & Suheimi, 2010). Selain itu perawatan paliatif juga
bertujuan agar pasien terminal tetap dalam keadaan nyaman dan dapat
meninggal dunia dengan baik dan tenang (Bertens, 2009).
DEFINISI HYPNOTHERAPY

Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang


mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah
pikiran, perasaan dan perilaku.
Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi
disebut "hypnotherapist". Hipnoterapi menggunakan pengaruh
kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu.
Satu-satunya kekuatan dalam hipnoterapi adalah komunikasi.
(Kahija YF., 2007).
TUJUAN HYPNOTHERAPY

Menyelesaikan masalah /meningkatkan kemampuan diri,


yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa bertahan
untuk selamanya.
Dalam hipnoterapi, klien dan hypnotherapist bekerja sama
untuk meraih tujuan. Pasien tidak akan dibuat tidak sadar atau
tidak berdaya, melainkan akan dibimbing supaya bisa
menyadari kekuatan diri sendiri sehingga dengan
menggunakan kebijaksanaan dan kekuatan Pikiran Bawah
Sadar masalah yang dialami bisa diatasi sendiri.
(Syaputra MD ., 2008).
SEJARAH HYPNOTHERAPY

Penggunaan hipnotis sudah ada sebelum sejarah itu sendiri


tercatat, sejak awal mula peradaban manusia. Tentu saja waktu itu
hipnotis belum dikenal dengan nama “hipnotis”. Catatan sejarah
tertua tentang hipnotis yang diketahui saat ini berasal dari Ebers
Papyrus yang menjelaskan teori dan praktek pengobatan bangsa
Mesir Kuno pada tahun 1552 SM. Hipnosis telah dipraktekkan di
tempat yang berbeda dengan berbagai istilah sejak dahulu. Sejarah
hipnosis modern dimulai pada abad ke 18. (Kroger, 2007).
SEJARAH HYPNOTHERAPY

Franz Anton Mesmer (1734-1815)


Mesmer dinobatkan sebagai bapak hipnotisme modern. Dia seorang dokter dari
Wina yang pertama kali mengembangkan metoda penyembuhan dengan hipnotis
secara ilmiah. Mesmer mengembangkan teori yang disebut dengan ”teorianimal
magnetism” yaitu adanya pengaruh medan magnet bumi terhadap tubuh manusia.
Marquis de Puysegur (1751-1825)
Seorang dokter dari Paris dan salah seorang dari murid Mesmer. Pertama kali
memperlihatkan efek “Sugesti Post Hipnotik” dengan menggunakan “Pohon
Puysegur” nya.
SEJARAH HYPNOTHERAPY

John Elliotson (1791-1868)


Seorang dokter dari Inggris,  juga menggunakan hipnotis dalam prakteknya
untuk menyembuhkan sakit gila, epilepsi, gagap, rematik, sakit kepala dan
untuk operasi tanpa obat bius.
James Braid (1795-1860)
Seorang dokter bedah dari Inggris. Dalam bukunya “Neuro Hypnotism” untuk
pertamakalinya James Braid memakai kata Hypnosis yang diambil dari bahasa
Yunani “Hypnos= Dewa Tidur”, karena James Braid berpendapat bahwa
kondisi dalam hipnotis itu sama dengan tidur syaraf.
KONSEP DASAR HYPNOTHERAPY

• Subconcious Programming

Rangsang yang diterima seseorang melalui panca indera (visual, auditorik,


kinesetik, gustatorik dan olfaktorik) akan mempengaruhi belief system maupun self
image yang ditentukan oleh kira-kira 12% produkconcious dan 88% subconscious.

• Proses hipnosis.  
Adalah proses untuk merubah kondisi normal state kekondisi hipnotic state.
Hipnotic State adalah suatu kondisi dimana seseorang cenderung lebih sugestif
sehingga dapat menerima saran-saran yang dapat berubah menjadi nilai-nilai baru.
TERAPI HYPNOTHERAPY
PADA PASIEN PALIATIF
Terapi komplementer  bersifat holistik dan bertujuan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Hipnoterapi merupakan salah satu
jenis Terapi Komplementer Mind Body Intervention dimana terapi ini
merupakan pendayagunaan kapasitas pikiran untuk mengoptimalkan
fungsi tubuh. Fokus terapi ini adalah menciptakan keseimbangan
antara pikiran, emosi, dan  pernapasan. Hipnoterapi menggunakan
sugesti atau pengaruh kata - kata yang disampaikan dengan teknik -
teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnoterapi adalah
komunikasi.
PERAN HIPNOSIS DALAM
MENUNJANG TERAPI MEDIS
DAN FISIOLOGI
Saat ini hipnoterapi dapat digunakan untuk mengatasi masalah – masalah
sebagai berikut:
1. Masalah Fisik 
Ketegangan otot dan rasa nyeri (nyeri kronik) yang berlebihan dapat
dibantu dengan Hipnoterapi. Dengan Hipnoterapi, dapat membuat tubuh
menjadi relaks dan mengurangi intensitas nyeri yang berlebihan secara drastic.
Selain itu hipnoterapi juga bermanfaat kegemukan/ obesitas dan irritable
bowel syndrome.
2. Masalah Perilaku
Masalah perilaku seperti merokok, makan berlebihan dan minum
minuman keras yang berlebihan dan berbagai macam perilaku ketagihan
(addiction) dapat diatasi dengan hipnoterapi. Hipnoterapi juga bisa membantu
insomnia/ gangguan tidur dan menghilangkan latah
3. Masalah Emosi
Serangan panik, ketegangan dalam menghadapi ujian, kemarahan, rasa  bersalah,
kurang percaya diri, ansietas/ cemas, duka (grief), depresi, trauma dan  phobia adalah
masalah-masalah emosi yang berhubungan dengan rasa takut dan kegelisahan. Semua
masalah di atas bisa diatasi dengan hipnoterapi. Selain itu hipnoterapi juga bisa
dilakukan untuk penyembuhan diri sendiri atau  self healing. Sebenarnya beberapa
penyakit sumbernya dari pikiran kita. Ramalan diri sendiri atau sugesti hipnosis
seringkali menjadi nyata karena pikiran kita yang memasukan sugesti dalam proses
pemikiran. Seperti saat kita kehujanan, di dalam pikiran kita akan tersugesti, saya
akan sakit kepala atau pusing karena kehujanan. Akibatnya tubuh benar-benar
mengalami sakit kepala. Padahal jika ditanamkan sugesti saya akan sehat dan tidak
akan terjadi apa-apa maka sakitpun tidak akan datang. Fenomena seperti ini yang
disebut oleh pengobatan medis barat sebagai efek plasebo. Penelitian dari NIH
(National Institute of Health) menunjukkan bahwa  pada akhir dekade ini, hipnoterapi
mulai dikembangkan sebagai terapi paliatif  pada pasien kanker. Hipnoterapi terbukti
memiliki manfaat dalam mengurangi nyeri kronik, stress dan depresi pada pasien
kanker stadium lanjut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai