Anda di halaman 1dari 18

KEGIATAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS GOLONGAN II MINGGU KE-2

Nama : Teguh Ginanjar, Amd. Kep


NIP : 199001262020121012
Unit Kerja : Dinas Kesehatan-UPTD RSUD Pameungpeuk Garut Provinsi Jawa Barat
Jabatan : Perawat Pelaksana/Terampil
Isu Terpilih : Tingginya tingkat rasa cemas pada pasien pra operasi
Gagasan/Solusi Kreatif : Optimalisasi tindakan penanggulangan rasa cemas dengan teknik
Hipnoterapi pada pasien pra bedah di Ruang Operasi Rumah Sakit Umum
Pameungpeuk Garut Provinsi Jawa Barat

Deskripsi Kegiatan dan Tahapan Kegiatan:


1. Uraian kegiatan:
Kegiatan 2. Mempelajari tatacara teknik hipnoterapi
Tahapan: a. Mencari referensi tentang Hipnoterpi
b. Menonton teknik Hipnoterapi di media sosial (Youtube)
c. Mempelajari teknik hipnoterapi

2. Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan:


Akuntabilitas, Etika Publik, : Dalam memepelajari teknik hipnoterapi akan dilakukan dengan
Manajemen ASN penuh tanggung jawab semangat dan kejelasan target
Nasionalisme, Anti : Dilakukan dengan kerja keras
Korupsi
Komitmen Mutu : Teknik yang dilakukan merupakan suatu inovatif

3. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:


Visi: Menjadi Rumah Sakit Unggulan di Jawa Barat Selatan yang Terjangkau, Nyaman, dan Mandiri
dengan Pelayanan Prima
Misi 3: Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memenuhi akreditas rumah sakit
4. Penguatan Nilai Organisasi:
Nilai ke-7:
Rajin
Nilai ke-8:
Bermutu
5. Analisis Dampak:
(+) Dengan kerja keras dalam mempelajari teknik maka akan menghasilkan aktualisasi sesuai yang
diharapkan
(-) Pembelajaran yang seadanya akan menghasilkan aktualisasi tidak sesuai yang diharapkan

6. Dokumentasi Kegiatan:
a. Materi tentang Teknik Hipnoterapi

MODUL HIPNOTERAPI

Ahmad Mutohar/134411006

I. PENDAHULUAN
Sebelum melakukan praktek hipnosis ada beberapa hal yang perlu kita ketahui antara lain
sejarah dan hakekat hipnosis. Apa yang dimaksud dengan hipnosis? Hipnosis sesungguhnya
berhubungan dengan bahasa Yunani hypnos yang artinya tidur atau dewa tidur. Mungkin itulah
sebabnya kebanyakan praktek hipnosis pertama-tama selalu menidurkan orang terlebih
dahulu, kemudian melakukan sesuatu di luar kesadaran korban.
Pada umumnya orang beranggapan bahwa hipnosis berhubungan dengan mistik.
Pandangan ini keliru karena hipnosis adalah bagian dari psikologi khususnya yang
berhubungan dengan aspek psikhis manusia. Karena itu sifatnya sangat ilmiah walaupun ada
juga orang yang menggabungkannya dengan mistis untuk maksud-maksud kejahatan. Tetapi
hipnosis yang sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan dunia mystik, karena hipnosis
adalah ilmu pengetahuan ilmiah. Dengan memahami bagaimana pikiran bawah sadar bekerja
seseorang dapat melakukan hipnosis. Karena melakukan hipnosis adalah suatu teknik meng
non-aktifkan pikiran sadar dan langsung masuk ke alam pikiran bawah sadar dengan
memberikan sugesti-sugesti tertentu.
Hipnosis dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya adalah untuk
tujuan kesehatan atau medis. Kurang lebih 3000 tahun yang lalu, kisah tentang hipnosis sudah
ada. Beberapa rohaniawan di berbagai Negara melakukan pengobatan dengan membuat
pasien tertidur (rileks). Dan dalam kondisi rileks itu di ucapkan kata-kata untuk menanamkan
sugest (daya saran) bagi kesembuhannya.
Pada tahun 1842 Dr.James Braid, ahli saraf keturunan Skotlandia memperkenalkan istilah
hipnosis yang diambil dari bahasa Yunani yang kami sudah sebutkan di atas. Dia yang
pertama kali menyatakan, hipnosis adalah suatu fenomena psikis dan bukan fenomena fisik.
Selain Braid, ada dua professor, Dr.Ambroise Auguste Liebeault (1823-1904) dan Bernheim
yang mengembangkan seni hipnosis. Mereka mengatakan bahwa subyek dapat tidur dengan
hanya diberikan sugesti saja. Mereka melakukan terapi dengan hipnosis sesuai keilmuan
psikologi dan berkontribusi besar dalam psikiatri. Liebault sering di sebut sebagai Bapak
Hipnosis. Pada pertengahan tahun 1940, seorang psikiater bernama Milton Erickson (1901-
1980) mengatakan, dalam proses hipnosis yang menentukan keberhasilannya adalah subyek
atau klien, karena dia dapat memahami dan mengikuti apa yang dikatakan terapisnya. Dia
menyatakan, hipnosis adalah proses wajar dan tidak akan berproses. jika bertentangan
dengan keinginan klien. Atas jasanya, tahun 1958 hipnosis diterima oleh Asosiasi Medis
Amerika dan Asosiasi Psikiatri Amerika sebagai alat terapi.
Selain Erickson yang berjasa mengembangkan hipnosis ilmiah adalah Dave Elman (1900-
1967) yang menemukan teknik induksi cepat yang berguna untuk dokter dan dokter gigi.
Hipnosis juga menjadi dasar dari ilmu NLP (Neuro Language Program) yang
dikembangkan oleh John Grinder dan Richard Blander. Mereka juga belajar teknik hipnosis
dari Milton Erickson. Saat ini NLP sangat populer digunakan untuk pengembangan diri,
motivasi dan pemberdayaan diri.
II. APLIKASI HIPNOTERAPI
Prinsip kerja Hipnosis adalah membawa klien Subyek atau (subyek target) dari gelombang
otak sadar (level Beta) menuju kondisi rileks, mendekati tidur (level alpha). Dalam kondisi ini
gelombang Alpha-Theta lebih aktif sehingga sugesti (saran/perintah) yang ditanamkan
seorang terapis lebih mudah diterima dan masuk pada alam bawah sadar. Kondisi ini dapat di
manfaatkan untuk kepentingan terapi yang bersifat psikis dan atau penyakit fisik akibat dari
faktor psikis. Organ tubuh manusia dikendalikan oleh system hormonal. Jika oleh suatu sebab
keseimbangan itu terganggu, maka organ tubuh pun ikut terganggu fungsinya. Dan berbagai
penyakit yang berkembang pada manusia modern adalah penyakit psikosomatik yang di
akibatkan oleh gangguan kejiwaan (stres, kecemasan, depresi). kekebalan tubuh (imunitas)
menurun hingga tubuh mudah terserang berbagai penyakit. Tetapi pada sisi lain, factor
kejiwaan (psikis) jika diaktifkan juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas) sehingga
seseorang tidak mudah sakit, lebih cepat proses kesembuhannya.
Terapi hipnosis yang paling mendasar adalah mengajak klien (subyek) melakukan
relaksasi. Yaitu, ketika klien sudah menunjukan respon positif, terapis memasukan kalimat-
kalimat sugesti sesuai kasus yang dihadapi klien. Dan kalimat sugesti itu terekam pada alam
bawah sadar klien sehingga mempengaruhi kondisi psikis dan fisiknya ke arah yang lebih
positif.
Terapi hipnosis prosesnya murni dan berdasar dari kesepakatan antara klien dengan
terapis. Peran terapis adalah membantu klien masuk dalam kondisi hipniotik (rileks karena
pengaruh hipnosis) melalui skill yang dikuasainya. Proses tersebut sebenarnya sangat ilmiah
dan tidak melibatkan unsur magis yang bertentangan dengan hukum agama, karena target
dari terapi adalah memperkuat motivasi klien agar mampu mengaktifkan dan memprogram
alam bawah sadarnya sehingga klien mampu menyembuhkan dirinya sendiri dengan
kemampuan pikiran.
III. MANFAAAT HIPNOTERAPI
Berdasarkan pengalaman, jenis dari kasus yang efektif di tangani oleh hipnoterapi adalah :
PROBLEM EMOSI

 Stres
 Depresi
 Cemas
 Pemalu
 Phobia (takut terhadap jenis makanan, hewan, jarum suntik)
 Menghapus memori/trauma (kekerasan, perkosaan, bencana)
 Dsb

MENGHENTIKAN KEBIASAAN BURUK:

 Narkoba
 Alkohol
 Merokok
 Sikap lamban seperti malas
 Gagap
 Menggigit kuku
 Dsb

MENGATASI PROBLEM
 Seks (nafsu menurun, ejakulasi dini, penyimpangan dsb)
 Makan dan tidur (kurang/berlebihan)
 Berat badan (dengan merubah pola makan)
 Insomnia (susah tidur)
 Dsb
MENINGKATKAN:
 Prestasi (belajar, olah raga, bisnis dsb)
 Kreatifitas
 Motivasi
 Rasa percaya diri
 Konsentrasi
 Daya ingat
 Dsb
Mengendalikan:
 Rasa nyeri (cabut gigi, sunat, operasi kecil, melahirkan dsb)
 Dsb
Keluhan Fisik (karena factor psikis):
 Asma
 Alergi
 Tekanan darah rendah
 Tekanan darah tinggi
 Kelelahan
 Dsb
Membangun perasaan positif:
 Kehangatan
 Cinta
 Kebijaksanaan
 Ketenangan
 Keberanian
 Dsb
IV. INTI DARI HIPNOSIS
Sebelum memasuki Metode Hipnoterapi, saya akan menjelaskan bagaimana proses
hipnosis itu berjalan, dengan ini anda akan mengetahui inti dari hipnosis dengan penjelasan
dan contoh yang mudah anda mengerti, bisa dikatakan ini adalah salah satu bagian terpenting
bagi anda dalam memahami bagaimana hipnosis bisa dilakukan oleh anda. Secara sederhana
hipnosis adalah suatu cara memerintah seseorang agar menjalankan perintah yang kita
ajukan. Nah berarti ada 3 hal yang diperlukan untuk menjalankan proses hipnosis ini, yaitu:
1. Pemberi Perintah
Pihak ini sering juga disebut hipnotis atau master hipnosis, yaitu seseorang atau
sekelompok orang yang melakukan hipnosis dengan memasukan perintah (sugesti)
kepada subyek target atau dapat disebut juga korban.
2. Penerima Perintah
Adalah orang atau sekelompok orang yang terhipnosis dengan menerima perintah
dari si juru hipnosis atau pembuat perintah.
3. Media
Adalah suatu penghubung antara juru hipnosis selaku pembuat perintah dan
subyek target selaku penerima perintah. Media hipnosis ini sebagian besar adalah KATA-
KATA berupa SUARA karena ketika sedang melakukan hipnosis, senjata seorang juru
hipnosis adalah KATA-KATA. Tetapi tidak berarti bahwa media lain tidak bisa digunakan.
Ada media lain namun jarang digunakan. Romy Rafael, misalnya, dapat menggunakan
media tulisan.
Jika anda melihat pertunjukan hipnosis yang anda lihat adalah seorang JURU
HIPNOSIS memberi perintah LEWAT KATA-KATA dan perintah tersebut dimasukkan ke
dalam otak si korban atau subyek. Artinya dalam setiap pertunjukan hipnosis diperlukan:
Juru hipnosis yang dapat berbicara dengan jelas dan tegas dan bahasanya dapat
dimengerti oleh subyek target. Subyek target dapat mendengar dan mengerti perintah
anda dengan jelas.
V. METODE HIPNOTERAPI
A. PENJELASAN TENTANG HIPNOSIS
Sebelum melakukan hipnoterapi anda perlu menyampaikan kepada pasien atau
klien untuk mengikuti semua perintah yang akan diberikan. Jangan melawan sugesti-
sugesti yang anda akan berikan. Berikanlah sugesti seperti ini:
Terapi ini akan berlangsung lebih baik jika anda mengikuti apa yang saya sugestikan.
Jangan ada keinginan untuk melawan sugesti saya. Pelatihan akan berhasil maksimal jika
ada kerja sama yang baik antara saya dengan anda. Jika anda melawan sugesti yang
saya berikan maka latihan ini akan sia-sia.
B. RELAKSASI
Untuk membantu relaksasi lebih maksimal, dengarkanlah alunan musik berirama
slow (instrumentalia). Dan berikan sugesti seperti ini:
Kita mulai terapi ini dengan duduk yang rileks, napas diatur dengan lembut setiap tarikan
dan hembusan napas visualisasikan bahwa itu membuat anda lebih rileks. Suara musik ini
nembuat anda lebih tenang. Perhatian Anda hanya tertuju pada suara saya, dan alunan
musik ini membawa anda masuk dalam kondisi mengantuk, saya perintahkan anda untuk
menutup mata.
Setelah peserta mulai mengikiti sugesti, saya memerintahkan untuk menutup mata,
berikan kalimat sugesti:
Masuki alam tidur yang lebih dalam..lebih dalam lagi, lebih rileks dan makin dalam. Mata
tetap ditutup, jangan dibuka sebelum saya perintah untuk membukanya.
Ulangi kalimat sugesti itu, jika peserta mulai terhipnosis, menunjukan gejala:
1. Mata mulai barat lalu menutup.
2. Terjadi relaksasi pada bagian sendi, ditandai mulai kehilangan keseimbangan posisi
duduk.
3. Kepala mulai miring (tidak lagi tegak).
4. Kaki yang semula rapat mulai terbuka.

Catatan: Lakukan relaksasi selama 10-15 menit. Jika pasien atau klien menunjukan
adanya tiga tanda tersebut diatas, berarti ia tipe mudah menerima sugesti ia memiliki
kemampuan konsentrasi dan dapat menerima sugesti pada sesi terapi berikutnya.

C. INDUKSI NAPAS DALAM 1


Cara ini terbukti efektif dan hampir 80 persen berhasil, caranya adalah kami
menyuruh subyek target menatap telapak tangan kanan dan jika tangan kanan itu
digerakan keatas maka subyek target mengikutinya. Begitu halnya jika tangan
dibergerakan ke bawah. Kalimat sugesti yang dapat diberikan seperti ini:
Pandang telapak tangan saya, ketika telapak tangan ini bergerak, ikuti dengan pandangan
mata di sertai tarikan napas yang dalam, dan ketika telapak tangan saya bergerak
kebawah dan membuang napas.
Pada tahap awal anda dapat melakukan perintah melalui tangan dengan gerakan
tangan yang lembut di sertai sugesti tiap tarikan napas yang akan menyebabkan rasa
kantuk yang makin dalam.
Catatan: Biasanya, dalam 10 kali tarikan napas dalam dan lembut ini, subyek target sudah
mulai terhipnosis dan mengikuti perintah untuk menutup matanya.
D. INDUKSI NAPAS DALAM 2
Teknik induksi ini digunakan bagi subyek target yang sulit konsentrasi dan dulit
menerima segesti verbal (kata-kata). Teknik napasnya sama dengan metode ke-1,
perbedaannya adalah napas yang di lakukan harus lebih keras dan pendek-pendek.
Penerapan teknik napas dalam dan pendek-pendek itu menggunakan perintah
pada gerakan tangan. Jika pada teknik napas dalam ke-1 dilakukan dengan gerakan
tangan yang lembut, kali ini menggerakan tangan dengan cepat.
Biasanya dalam 10-15 kali tarik dan hembus napas itu, kepala subyek target mulai
berat dan mulai kehilangan keseimbangan, nah pada saat itulah anda dapat memegang
tubuhnya agar dapat tidur dalam posisi lebih rileks.
E. INDUKSI KOMBINASI
Juru hipnosis dapat mengkombinasikan berbagai teknik induksi. Induksi
Kombinasi melibatkan berbagai teknik, yaitu:
1. Subyek target disuruh memandang jari tengah.
2. Secara perlahan, jari tangan anda bergerak menuju tengah kening subyek target.
3. Setelah ujung jari memempel pada tengah kening itu, lalu bergerak ke bagian atas
(ubun-ubun).
4. Ketika menggerakan ujung jari dari tengah kening menuju ubun-ubun, berikan sugesti
seperti ini:
Mata anda tetap mengikuti kemana arah ujung jari saya.ya, terus ikuti dan pandang.

Perintah itu memiliki tujuan agar subyek target menengadahkan wajah ke atas dan
dalam posisi ini di tambah mata masih tetap di paksa memandang ujung jari lambat laun
dia merasa matanya berat dan kepala agak pusing.

Pada saat anda melihat mata subyek target sudah mulai lelah, perintahkan untuk
menutup mata dan dilanjutkan dengan mengembalikan posisi kepala itu kearah bawah.

F. METODE SAPA (VERBAL)


Metode sapa merupakan unsur dasar yang paling banyak dipakai. Tekniknya:
Pasien atau target berbaring atau duduk dengan tenang. Setelah diberi penjelasan agar
pasien mendengarkan dan melakukan semua perintah, maka anda dapat memberikan
kata-kata sugesti seperti ini:
Tetaplah berbaring dengan tenang. Tenang sekali. Bernapaslah dengan dalam. Tarik
napas. keluarkan napas dalam-dalam dan bernapaslah dengan tenang. Kini coba
lemaskan otot-ototmu. Napas tenang dan rileks. Biarkan perhatianmu hanya tertuju pada
kata-kata saya. Pejamkan mata dan bernapaslah dengan tenang. Pusatkan pikiran dan
perhatianmu pada saya. Sebentar lagi anda akan beralih dari keadaan terjaga ke suatu
keadaan yang tenang, rileks dan mengantuk, namun anda tetap dapat mendengar kata-
kata saya, tanpa menghiraukan apa yang terjadi disekeliling anda.
Semua ini diucapkan dengan nada yang tenang, lambat tapi jelas, sehingga
subyek atau target dapat membayangkan suasana yang membangkitkan perasaan tenang
yang membawa subyek target pada rasa ngantuk. Jika anda sudah melihat pengaruh
sugesti-sugesti anda dilanjutkan lagi sebagai berikut:
Sekarang kelopak mata anda mulai terasa berat, dan karena berat maka mata anda akan
tetap tertutup sampai selesai pengobatan ini. Mata tetap tetutup ( biasanya di sertai
menekan kelopak mata dengan telunjuk dan ibu jari, untuk memperberat rasa berat itu )
Dan biarkan semua otot-otot anda terasa lebih lemas dan rileks. Tidurlah dengan tenang.
Biarkan badan anda rileks sepuas-puasnya. Tidak ada yang mengganggu anda. Anda
hanya mendengar suara saya. Badan anda dapat beristrahat dengan baik, rileks dan
sempurna. Rasakan detakan jantung mulai tenang, teratur karena rileks Nadi anda juga
menjadi tenang (sambil memegang nadinya) Mulai tenang, makin tenang
Biasanya dengan kata-kata demikian subyek target telah mencapai paling sedikit
trance medium.

TAMBAHAN:

NASEHAT TENTANG INDUKSI

Adalah hal yang wajar jika anda merasa ragu-ragu pada saat memulai
menggunakan hipnosis sebagai terapi.

Terlebih lagi jika anda belum pernah melihat atau melakukan hypnosis
sebelumnya atau anda hanya tahu tentang hipnosis dari buku. Namun jika anda telah
menguasai segala teori dan praktek menginduksi, maka perasaan ragu-ragu itu dapat
diminimalkan seminimal mungkin.

Jika anda telah menguasai salah cara induksi dengan baik, pelajarilah juga cara
induksi yang lain supaya ada cadangan untuk menggunakannya jika menemui kesulitan.
Janganlah putus asa, jika pada usaha pertama tidak tercapai trance yang dalam. Hal ini
bisa saja terjadi, tetapi pada kali berikutnya telah lebih mudah orangnya dituntun kedalam
trance.

TERMINASI: MANGAKHIRI TRANCE

Jika kita telah selesai memberikan sugesti dengan kata-kata, dan telah selesai
pengobatan, tibalah saatnya membangunkan pasien. Hal ini patut dilakukan dengan
berhati-hati, lebih-lebih pada terapi pertama. Juru hipnosis harus secara perlahan
membangunkan pasien.

Biasanya pasien dibuat terbaring atau duduk beberapa menit lagi, tanpa
mengatakan apa-apa. Sugesti-sugesti yang penting diulang dengan ringkas agar dapat
diingat dengan mudah. Cara untuk membangunkan pasien adalah:

Sekarang telah selesai. Sebentar lagi anda saya bangunkan. Seluruh perasaan anda
normal kembali, tidak ada perasaan yang mengganggu. Anda akan merasa segar,
nyaman dan enak, lebih baik dari pada sebelumnya, kerena anda telah mendapatkan
manfaat yang cukup dari keadaan relaksasi ini .

Atau dengan kalimat sugesti:

Sebentar lagi anda saya bangunkan. Pada hitungan ketiga buka mata anda, dan anda
bangun dalam keadaan yang lebih tenang dan lebih sehat. Satuduatiga!

Sumber: (2) (DOC) MODUL HIPNOTERAPI | ahmad mutohar - Academia.edu


b. Dokumentasi Menonton pembelajaran Teknik

Keterangan Gambar:
Screenshot pembelajaran audio visual di youtube tentang pemberian hypnosis.
Diambil tanggal 16 Agustus 2021

c. Hasil Pembelajaran
Membuat teks tentang hipnoterapi yang nanti akan dijadikan audio untuk di dengarkan pada pasien

Perkenalkan nama saya Teguh Ginanjar saya perawat yang akan memandu anda.
Persiapkan diri anda untuk melakukan sebuah proses relaksasi. Sebelum melakukan relaksasi
selalu diawali dengan doa sesuai kepercayaannya masing-masing, berdoa dipersilahkan..
Terapi ini akan berlangsung lebih baik jika anda mengikuti apa yang saya sugestikan. Jangan ada
keinginan untuk melawan sugesti saya.
Kita mulai terapi ini dengan tidur yang rileks, napas diatur dengan lembut setiap tarikan dan
hembusan napas visualisasikan bahwa itu membuat anda lebih rileks. Suara musik ini nembuat
anda lebih tenang. Perhatian Anda hanya tertuju pada suara saya, dan alunan musik ini membawa
anda masuk dalam kondisi mengantuk, saya perintahkan anda untuk menutup mata. Tetaplah
berbaring dengan tenang. Tenang sekali. Bernapaslah dengan dalam. Tarik napas. keluarkan
napas dalam-dalam dan bernapaslah dengan tenang. Kini coba lemaskan otot-ototmu. Napas
tenang dan rileks. Biarkan perhatianmu hanya tertuju pada kata-kata saya. Pejamkan mata dan
bernapaslah dengan tenang. Pusatkan pikiran dan perhatianmu pada saya. Sebentar lagi anda
akan beralih dari keadaan terjaga ke suatu keadaan yang tenang, rileks dan mengantuk, namun
anda tetap dapat mendengar kata-kata saya, tanpa menghiraukan apa yang terjadi disekeliling
anda.

Masuki alam tidur yang lebih dalam..lebih dalam lagi, lebih rileks dan makin dalam. Mata tetap
ditutup, jangan dibuka sebelum saya perintah untuk membukanya.
Sekarang kelopak mata anda mulai terasa berat, dan karena berat maka mata anda akan tetap
tertutup sampai selesai pengobatan ini. Mata tetap tetutup Dan biarkan semua otot-otot anda
terasa lebih lemas dan rileks. Tidurlah dengan tenang. Biarkan badan anda rileks sepuas-puasnya.
Tidak ada yang mengganggu anda. Anda hanya mendengar suara saya. Badan anda dapat
beristrahat dengan baik, rileks dan sempurna. Rasakan detakan jantung mulai tenang, teratur
karena rileks Mulai tenang, makin tenang…rilekskan seluruh otot di daerah kening, pipi kanan, pipi
kiri,tulang rahang, dan keseluruhan otot di sekitar wajah. Hingga anda merasa makin rileks, makin
rileks, dan semakin rileks. Sensasi relaksasi ini terasa semakin menyebar keseluruh otot leher,
bahu kanan dan kiri, lengan atas lalu lengan bawah. Dan kedua telapak tangan hingga seluruh jari
jemari tangan. Rasakan rileksnya otot-otot di daerah dada depan, dan keseluruh otot dadan
bagian belakang menyebar ke daerah perut, dan bagian tulang belakang. Istirahatkan seluruh
tubuh dan fikiran anda. Sensasi relaksasi terus menjalar ke seluruh otot paha kanan paha kiri, lutut
kanan lutut kiri, dan betis kanan dan betis kiri. Seluruh otot di daerah telapak kaki kanan telapak
kaki kiri terasa sedemikian rileksnya dan menjalar ke jari jemari semakin lama terasa semakin
rileks, semakin rileks, semakin rileks. Ijinkan seluruh tubuh dari mulai puncak kepala sampai
dengan telapak kaki semakin rileks, yaaah makin rileks semakin rileks jauh lebih rileks dari
sebelumnya dan bernafaslah dengan tenang. Setiap nafas yang dikeluarkan akan mengantarkan
diri anda makin rileks semakin rileks semaaaakin rileks, makin tenang semaaakin tenang. Anda
mulai memasuki suatu ruangan indah yang terasa nyaman, mari kita mengingat sekeliling anda
ruangan yang indah dengan suara air yang tenang, nyaman rileks dan damai. Saat ini anda dalam
keadaan kondisi terhipnosis dimana pikiran bawah sadar dalam kondisi rileks dan pikiran bawah
sadar mengambil alih peran ini. Kini saatnya anda memberikan kalimat positif, mulai hari ini anda
dan selanjutnya jadi pribadi yang semakin tenang, percaya diri dan damai.
MENGAKHIRI TERMINASI

Sebentar lagi anda saya bangunkan. Seluruh perasaan anda normal kembali, tidak ada perasaan
yang mengganggu. Anda akan merasa segar, nyaman dan enak, lebih baik dari pada sebelumnya,
kerena anda telah mendapatkan manfaat yang cukup dari keadaan relaksasi ini . Ijinkan fikiran
positif dab selalu optimis. Kemudian persiapkanlah membuka kelopak mata, silahkan membuka
keloipak mata..yah anda terbangun dalam kondisi tenang, tubuh yang bugar nyaman. Demikian
panduan hipnosis dari saya untuk menangani stres dan cemas , ketakutan. Semoga kita selalu
dalam keadaan sehat. aamiin

Copy teks from 1. drg. Gilang Yubiliana


2. Modul Hipnoterapi Ahmad Mutohar

Deskripsi Kegiatan dan Tahapan Kegiatan:


1. Uraian kegiatan:

Kegiatan 3. Mengumpulkan informasi tentang tingkat kecemasan pasien saat akan dilakukan operasi

Tahapan: a. Mencari referensi kuesioner tentang kecemasan yang akan diberikan


b. Membuat kuesioner tentang kecemasan
c. Membagikan kuesioner pada pasien

2. Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan:

Akuntabilitas, Pelayanan Publik


: Akan melakukan survei dengan tanggung jawab dan
kejelasan target
Etika Publik : Hormat dan sopan pada pasien
Nasionalisme : Tidak diskriminatif dalam melakukan survei
Sadar Berbangsa dan Bernegara : Menghargai dan menghormati perbedaan
Anti Korupsi, Manajemen ASN : Disiplin dalam melakukan survei
Komitmen Mutu : serta efektif dalam mengumpulkan data

3. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi:


Visi: Menjadi Rumah Sakit Unggulan di Jawa Barat Selatan yang Terjangkau, Nyaman, dan Mandiri
dengan Pelayanan Prima
Misi 3: Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memenuhi akreditas rumah sakit
4. Penguatan Nilai Organisasi:

Nilai ke-1:
Pro Rakyat
Nilai ke-6:
Bertanggung jawab
Nilai ke-7:
Rajin

5. Analisis Dampak:
(+) Pengumpulan data informasi yang tepat dengan penuh tanggung jawab berdampak pada ketepatan
dalam pembuatan rancangan aktualisasi selanjutnya
(-) Pengumpulan data tidak dilakukan dengan tanggung jawab maka akan menghambat dalam proses
pembuatan rancangan aktualisasi

6. Dokumentasi Kegiatan:
a. Referensi Kuesioner
Untuk mengungkap atau mengukur gejala kecemasan ada beberapa metode, yaitu Self report atau
questionaire, merupakan sejumlah pernyataan-pernyataan yang harus dilaporkan oleh individu
berupa test skala kecemasan STAI (StateTraite Anxiety Inventory).Tes level kecemasan STAI ini
diciptakan oleh Charles D. Spielberger bekerjasama dengan Richard L. Gorsuch dan Robert C.
Lushene (1983). Dalam tes kecemasan ini diperlihatkan ‘self report’ yang bertujuan untuk
mengukur dua konsep kecemasan yang berbeda yaitu kecemasan sesaat (state anxiety) dan
Kecemasan dasar (Trait Anxiety).Skala ini untuk mendapatkan self report (melapor sendiri) pada
format jenis Likert yang relatif singkat dan cukup untuk mengukur baik State Anxiety {A-State)
maupun Trait Anxiety (A-Trait).
Sumber: Alat Ukur Kecemasan STAI (123dok.com)
b. Kuesioner
KUESIONER BAGIAN S

Nama________________________________________ Tanggal______________________
Umur_____________ Jenis kelamin (lingkari) L P
Petunjuk Pengisian
Baca setiap pernyataan dan beri tanda silang (√ ) pada kolom jawaban pada setiap pernyataan
yang menunjukkan bagaimana perasaan anda saat ini. Tidak ada jawaban benar atau salah.
Jangan menghabiskan waktu terlalu lama pada setiap pernyataan, berikan jawaban yang paling
baik dalam menggambarkan perasaan anda saat ini (sekarang).
Sama Sedikit Cukup Sangat
No Perasaan sekali tidak merasa merasa merasa
merasakan kan kan kan
1 Saya merasa tenang
2 Saya merasa aman
3 Saya merasa tegang
4 Saya merasa tertekan
5 Saya merasa tenteram
6 Saya merasa kesal
7 Saya merasa khawatir akan mengalami
kesialan/kemalangan
8 Saya merasa puas
9 Saya merasa takut
10 Saya merasa nyaman
11 Saya merasa percaya diri
12 Saya merasa gugup
13 Saya merasa gelisah
14 Saya merasa tidak dapat memutuskan sesuatu
15 Saya merasa santai
16 Saya sudah merasa cukup dengan kondisi saya
saat ini
17 Saya merasa khawatir
18 Saya merasa bingung
19 Saya merasa kuat dalam menghadapi kondisi
saya saat ini
20 Saya merasa senang
KUESIONER BAGIAN T
Petunjuk Pengisian
Baca setiap pernyataan dan beri tanda silang (√) pada kolom jawaban pada setiap pernyataan
yang menunjukkan bagaimana perasaan yang anda rasakan biasanya atau pada umumnya.
Tidak ada jawaban benar atau salah. Jangan menghabiskan waktu terlalu lama pada setiap
pernyataan, berikan jawaban yang paling baik dalam menggambarkan perasaan anda biasanya.
Hampir Kadang Sering Hampir
No Perasaan tidak -kadang selalu
pernah
21 Saya merasa senang
22 Saya merasa gugup dan gelisah
23 Saya merasa puas dengan diri saya sendiri
24 Saya berharap saya bisa bahagia seperti halnya
orang lain
25 Saya merasa gagal
26 Saya merasa lega
27 Saya merasa dapat mengendalikan diri
28 Saya merasa kesulitan yang saya alami banyak
sehingga saya tidak dapat mengatasinya
29 Saya terlalu khawatir terhadap sesuatu yang
sebenarnya tidak begitu penting
30 Saya merasa bahagia
31 Saya mempunyai pikiran yang mengganggu/yang
menggelisahkan
32 Saya merasa kurang percaya diri
33 Saya merasa aman
34 Saya mudah dalam membuat keputusan
35 Saya merasa kurang mampu
36 Saya sudah merasa cukup dengan kondisi saya
37 Saya memikirkan hal-hal yang tidak penting dan
hal tersebut mengganggu saya
38 Saya menanggapi kekecewaan yang saya alami
terlalu dalam sehingga sulit untuk melupakannya
39 Saya orang yang kuat dalam menghadapi masalah
40 Saya merasa tegang dan kacau jika saya
memikirkan masalah yang saya alami
Sumber: Lamp 2-1 Kuesioner Stai Indonesia | PDF (scribd.com)
c. Pembagian Kuesioner pada Pasien

Keterangan Foto: Pembagian kuesiioner pada pasien operasi yang terjadwal tanggal 19 Agustus
2021

Keterangan Foto: Pembagian Kuesioner pada pasien operasi cito tanggal 19 Agustus 2021
Keterangan Foto: Pembagian kuesioner pada pasien operasi cito tanggal 20 Agustus 2021

Anda mungkin juga menyukai