Corresponding author:
Akbar
akbar.a.pabettari@gmail.com
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021
e-ISSN: 2723-8067
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6286
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 66-72 67
Akbar - Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 66-72 68
Akbar - Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 66-72 69
Akbar - Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran
sampai hari ke-3 didapatkan hasil sebelum pendengaran pada Pasien 1 dan Pasien 2
dan sesudah pemberian terapi setelah pemberian terapi psikoreligius:
psikoreligius: dzikir dari hari ke hari dzikir selama 3 hari mengalami
mengalami peningkatan kemampuan peningkatan kemampuan mengontrol
mengontrol halusinasi dengan nilai 0 halusinasi sehingga dapat dikategorikan
(Tidak) dan nilai 1 (Ya). baik. Dikatakan baik apabila hasil >3 dan
kurang baik jika hasil <3 dari 6 pertanyaan
Berdasarkan tabel 1. diketahui gambaran dalam kuesioner antara lain: mampu
kemampuan mengontrol halusinasi menurunkan frekuensi halusinasi setelah
pendengaran pasien Pasien 2 sebelum dan berdzikir, menjelaskan manfaat berdzikir
sesudah pemberian terapi psikoreligius: terhadap halusinasi, mampu berdzikir saat
dzikir dari hari ke hari mengalami muncul halusinasi, merasa nyaman saat
peningkatan kemampuan mengontrol berdzikir setelah muncul halusinasi,
halusinasi. mampu melafalkan bacaan dzikir, dan
mampu menyampaikan perasaannya
Berdasarkan hasil studi diketahui kategori setelah berdzikir.
kemampuan mengontrol halusinasi
Tabel 1
Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Sebelum Dan Sesudah Pemberian Terapi Psikoreligius: Dzikir
Pada Pasien 1 dan Pasien 2
Pasien 1 Pasien 2
Pertanyaan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 1 Hari 2 Hari 3
Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post
Mampu menurunkan frekuensi 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1
halusinasi setelah berdzikir
Menjelaskan manfaat berdzikir 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
terhadap halusinasi
Mampu berdzikir saat muncul 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
halusinasi
Merasa nyaman saat berdzikir 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1
setelah muncul halusinasi
Mampu melafalkan bacaan dzikir 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
Mampu menyampaikan perasaannya 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
setelah berdzikir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 66-72 70
Akbar - Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 66-72 71
Akbar - Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran
setelah diberikan terapi dzikir ada pada waktu pagi dan petang. Surat Al-
pengaruh yang signifikan terhadap Baqarah (2: 152) Allah berfirman “ maka
penurunan tanda dan gejala halusinasi ingatlah kepada-Ku, Akupun akan ingat
(Emulyani, 2020). kepadamu”. Surat Ali-Imran (3:191) Allah
berfiman “orang-orang yang mengingat
Mengatasi halusinasi dapat dilakukan Allah sambil berdiri, duduk atau dalam
dengan beberapa tahap, yaitu terapi fase keadaan berbaring” sebagai aktivitas untuk
akut dilakukan pada saat terjadi episode mengingat Allah, adapun menurut istilah
akut dari skizofrenia akut yang melibatkan fiqih, dzikrullah sebagai amal qauliyah
gejala psikotik, terapi fase stabilisasi (Emulyani, 2020).
dilakukan setelah gejala psikotik akut telah
dapat dikendalikan dan terapi tahap Mekanisme bahwa terapi dzikir bisa
pemeliharaan dilakukan pada saat terapi mengontrol halusinasi, yakni fungsi sistem
pemulihan jangka panjang skizofrenia. Pada saraf untuk mendeteksi, menganalisa, dan
terapi pemulihan ini dapat dilakukan menghantarkan informasi. Informasi
dengan terapi non farmakologi dan terapi dikumpulkan oleh sistem sensorik, di
farmakologi. Pada terapi non farmakologi intergrasikan ke otak adalah bagian otak
ini dapat dilakukannya strategi pelaksanaan depan (frontal lobe) dalam perencanaan,
terapi generalis cara mengontrol halusinasi pengaturan, pemecahan masalah,
dengan modifikasi terapi psikoreligius: perhatian, kepribadian, serta termasuk
dzikir. Dimana manfaat dari dzikir ini tingkah laku maupun emosi maka bagian
adalah dapat menghilangkan rasa resah dan otak depan disebut prefrontal cortex
gelisah, memelihara diri dari was-was sebagai fungsi kognitif untuk menentukan
setan, ancaman manusia, dan membentengi kepribadian dan sinyal akan di teruskan ke
diri dari perbuatan maksiat dan dosa, serta otak bagian belakang terdiri dari premotor
dapat memberikan sinaran kepada hati dan dan motor sebagai sistem motorik dan jalur
menghilangkan kekeruhan jiwa (Potter, otonom untuk mengontrol gerakan,
2012). aktivitas viserial, dan fungsi-fungsi
endokrin. (Ikawati, 2014).
Salah satu nilai spritualitas yang dapat
disandingkan agar tanda dan gejala SIMPULAN
halusinasi bisa menurun adalah dengan
terapi dzikir. Tujuan dari dzikir adalah Respon dari kedua pasien setelah diberikan
mengagungkan Allah, mensucikan hati dan terapi psikoreligius: dzikir, kedua pasien
jiwa, mengagungkan Allah selaku hamba mengatakan mampu menurunkan frekuensi
yang bersyukur, dzikir dapat menyehatkan halusinasi setelah berdzikir, menjelaskan
tubuh, dapat mengobati penyakit dengan manfaat berdzikir terhadap halusinasi,
metode ruqyah, mencegah manusia dari mampu berdzikir saat muncul halusinasi,
bahaya nafsu (Munandar, 2019). Terapi merasa nyaman saat berdzikir setelah
dzikir yang dapat dilakukan adalah dengan muncul halusinasi, mampu melafalkan
lisan dan hati yang mensucikan nama Allah, bacaan dzikir, dan mampu menyampaikan
memuji-Nya dengan segala kesempurnaan, perasaannya setelah berdzikir.
kebesaran dan keindahan. Menurut surat
Al-Ahzab (33:41-42) Allah SWT telah Stimulasi yang dilakukan dengan teknik
memerintahkan kepada orang-orang yang pengalihan dengan cara dzikir, agar
beriman agar banyak berdzikir. Allah responden dapat mengalihkan halusinasi
berfirman “ wahai orang-orang yang pendengaran yang dialami sehingga pasien
beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan merasakan ketentraman jiwa.
mengingat (nama-Nya) sebanyak-
banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 2 No 2, Agustus 2021/ page 66-72 72
Akbar - Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.