Anda di halaman 1dari 13

PEMBERIAN MUROTTAL AL-QUR AN SURAH AR-RAHMAN PADA

KLIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI


PENDENGARAN DI RUANG FLAMBOYAN RSJ MENUR SURABAYA

Oleh :
KELOMPOK KEPERAWATAN JIWA

1. Aisyah Helmiatul H (20020002) 9. Bella Mesrana Indah S (20020016)


2. Alivia Karima Faqih (20020004) 10. Citra Suci Kurnia (20020018)
3. Amalia Nafissatul M (20020005) 11. Desy Ratnasari (20020019)
4. Amy Alqur’ani T (20020006) 12. Devi Aprillia (20020020)
5. Annuru Febri R (20020011) 13. Diah Ayu Amelia A. D (20020021)
6. Arina Tri R (20020013) 14. Diah Fitri Susanti (20020022)
7. Ayu Anggraini (20020014) 15. Ira Desty O (20020044)
8. Ayu Rahmawati (20020015) 16. Nur Rowaidah (19020110)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL JEMBER
2021
Pengertian Halusinasi

 Halusinasi merupakan penginderaan tanpa rangsangan
eksternal yang berhubungan dengan salah satu jenis indera
tertentu yang khas (Kaplan & Saddock dalam Dermawan &
Rusdi, 2013).
 Halusinasi adalah pengalaman sensorik tanpa rangsangan
eksternal terjadi pada keadaan kesadaran penuh yang
menggambarkan hilangnya kemampuan menilai realitas
(Keliat, 2019).
 Halusinasi adalah persepsi sensori yang salah atau pengalaman
persepsi yang tidak sesuai dengan kenyataan (Aziz, 2013).
Klasifikasi

 Halusinasi pendengaran karakteristik ditandai dengan mendengar suara,
terutama suara-suara orang, biasanya klien mendengar suara orang yang
sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan
untuk melakukan sesuatu.
 Halusinasi penglihatan karakteritik dengan adanya stimulus penglihatan dalam
bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun atau panorama
yang luas dan komplek.
 Halusiansi penciuman karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis
dan bau yang menjijikkan seperti: darah, urine atau feses.
 Halusinasi peraba karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak
enak tanpa stimulus yang terlihat.
 Halusinasi pengecap karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang
busuk, amis, dan menjijikkan.
 Halusinasi sintetic karakteristik ditandai dengan meraskan fungsi tubuh seperti
darah mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukkan
urine.
Tahap atau Tingkatan
Halusinasi

 Fase I : klien mengalami perasaan mendalam seperti ansietas,
kesepian, rasa bersalah dan takut serta mencoba berfokus pada
pikiran yang menyenangkan untuk meredakan ansietas.
 Fase II : pengalaman sensori menjijikan dan menakutkan. Klien
mulai lepas kendali dan mungkin mencoba untuk mengambil
jarak dirinya dengan sumber yag dipersepsikan.
 Fase III : klien berhenti menghentikan perlawanan terhadap
halusinasi dan menyerah pada halusinasi tersebut.
 Fase IV : pengalaman sensori menjadi mengancam jika klien
mengikuti perintah halusinasi..
 
Rentang Respon Halusinasi
Adaktif  Maladaktif
Fikiran logis Pikiran kadang gangguan proses pikir : waham
Persepsi akurat menyimpang ilusi halusianasi ketidakmampuan
Emosi konsisten emosi tidak stabil untuk mengalami emosi
Dengan pengalaman perilaku aneh ketidakteraturan
Perilaku sesuai Menarik Diri isolasi sosial
Hubungan sosiali
Pohon Masalah


Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan

Perubahan sensori perseptual: halusinasi


  

Isolasi sosial : menarik diri


 

Harga Diri Rendah


Terapi Mendengarkan Murottal
al-qur’an

 Murottal al-qur’an efektif dalam memberikan respon individu baik secara
psikologis maupun secara fisiologis. Suara murottal dapat menurunkan
hormon-hormon stres; mengaktifkan endorphin alami; meningkatkan perasaan
rileks; mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas, dan tegang;
memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah; serta
memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas
gelombang otak.
 Mansouri (2017) bahwa suara Al-Qur'an termasuk gelombang suara dengan
frekuensi dan panjang gelombang tertentu yang menghasilkan untaian getaran
sehingga mempengaruhi sel-sel otak dan mengembalikan keseimbangan serta
koordinasi dalam meningkatkan kekuatan pertahanannya melawan penyakit.
Tahapan-tahapan Terapi
Mendengarkan Murottal al-
qur’an Surah
 Ar-Rahman
1. Formulasi Masalah
Formulasi masalah dilakukan agar peserta dapat mengungkapkan permasalahan dan
perasaannya terkait permasalahan yang sedang dihadapi.Tahapan ini bertujuan agar
peserta mampu mengidentifikasi perasaannya dengan lebih baik serta menumbuhkan
dukungan antar peserta.
2. Mendengarkan Murottal al-qur’an
Murottal al-qur’an secara bersama-sama diperdengarkan pada pertemuan tatap muka
3. Pemaknaan
Pemaknaan terhadap surat Al-Qur’an yang diperdengarkan dilakukan agar peserta
dapat lebih menghayati dalam mendengarkan surat tersebut.
4. Berbagi Pengalaman
Pada tahapan ini para peserta diminta untuk menceritakan pengalaman untuk
mengetahui dan mengidentifikasi perubahan yang dirasakan oleh peserta setelah
menjalankan proses terapi murottal al-qur’an.
Hubungan Murrotal Al-Qur’an
dengan Halusinasi

Murotal terapi dapat memberikan stimulasi baik
terhadap otak, ketika seseorang mendengarkan ayat-
ayat suci Al-Qur’an dapat memberikan respon rileks ,
tenang dan rasa nyaman. Selain itu dengan pemberian
murotal terapi dapat digunakan sebagai pengobatan
stres.Beberapa studi menunjukkan bahwa membaca
ayat-ayat suci Al-Qur’an juga dapat memberikan
stimulus positif untuk otak, (Putra et al., 2018).
Analisa Jurnal Penelitian
JURNAL P I C O
(PROBLEM) (INTERVENTION) (COMPARE) (OUTCOME)


Judul: Skizofrenia Pelaksanaan terapi Al- Dalam penelitian Pengaruh terapi Al-
Pengaruh Terapi Al- merupakan salah satu Quran ini dilakukan dengan judul Qur’an terhadap
Qur’an Terhadap bentuk gangguan dengan cara meminta perbedaan pengaruh penurunan frekuensi
Penurunan Frekuensi jiwa yang umum klien terapi al-qur’an halusinasi
Halusinasi Pendengaran terjadi yang dapat untuk mendengarkan terhadap penurunan pendengaran pasien
Pasien Skizofrenia mempengaruhi otak surat dalam Al-Qur’an frekuensi halusinasi skizofrenia. Bagi
  sehingga Ar-rahman. Instrument pendengaran pasien instansi RSJ Tampan
Author : menyebabkan yang digunakan pada skizofrenia untuk dapat
Yeni Devita, Hendriyani timbulnya pikiran penelitian ini adalah mempunyai pengaruh memasukkan terapi al-
  dan perilaku yang instrument Auditory besar, karena terapi qur’an sebagai
Tahun : aneh Hallucinations Rating murottal alqur’an intervensi keperawatan
2019 (Videbeck, 2008). Scale (AHRS) yang dapat memberikan dalam memberikan
  dikembangkan oleh dampak positif bagi asuhan keperawatan
Tujuan : Penderita Haddock (2009). tubuh manusia. pada pasien halusinasi
Tujuan umum penelitian skizofrenia di   pendengaran.
ini adalah untuk Indonesia terus  
mengetahui Pengaruh meningkat. Data Hasil analisis
Terapi Al-Qur’an Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa
Terhadap Penurunan menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi
Frekuensi Halusinasi proporsi penderita halusinasi
Pendengaran Pasien skizofrenia adalah 7% pendengaran atau
Skizofrenia dari total penduduk audio sensori pasien
  sedangkan data skizofrenia adalah 0,57
Metode : riskesdas 2013 yang artinya suara
Penelitian kuantitatif. proporsi penderita tidak hadir atau hadir
Dengan desain penelitian skizofrenia hanya kurang dari sekali
quasy expriemental 1,7% dari total seminggu dengan nilai
dengan rancangan One penduduk. terkecil 0 dan nilai
Group pretest-posttest (Kemenkes RI, terbesar 2.
  2018).
Sampel penelitian 23
responden
 
Hasil :
Ada pengaruh terapi Al-
Qur’an
terhadap penurunan
frekuensi halusinasi
pendengaran pasien
skizofrenia..
Pembahasan

Terapi suara seperti mendengarkan Murottal Al-Quran
dapat melepaskan endorphin oleh kelenjar pituitari
sehingga akan mengubah keadaan mood/perasaan.
Keadaan psikologis yang tenang akan mempengaruhi
sistem limbik dan saraf otonom yang menimbulkan
rileks, aman dan menyenangkan sehingga merangsang
pelepasan zat kimia gama amino butric acid,
enchepalin dan beta endorphin yang akan
mengeliminasi neurotransmiter rasa nyeri maupun
kecemasan(Wahidah, 2015).
Penutup

Kesimpulan 
Berdasarkan asuhan keperawatan pada Ny.F dengan gangguan persepsi sensori :
Halusinasi pendengaran maka penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan
jurnal Mimi Aisyah, dkk 2019 dengan judul efektifitas terapi Murottal Al-Quran
terhadap skor halusinasi pada pasien halusinasi, terbagi menjadi 3 sesi yang
sudah diterapkan selama 3 hari terbukti efektif menurunkan frekuensi halusinasi
pasien menurun setelah dilakukan evaluasi pre post pemberian murrotal al-qur’an
surah Ar-Rahman. Dari hasil penelitian Ny.F sebelum diberikan terapi murrotal
alqur’an halusinasi pendengaran sering muncul 4 kali perhari dan setelah
diberikan terapi murrotal al qur’an surah ar-rahman frekuensi halusinasi
berkurang menjadi 1-2 kali perhari.
Saran
Diharapkan terapi mendengarkan Murottal Al-Quran Surah Ar-Rahman dapat
diterapkan pada pasien halusinasi sebagai salah satu cara non farmakologis dalam
mengontrol halusinasi, sehingga diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan
tingkat kesembuhan pasien serta kualitas dan mutu pelayanan ruang flamboyan di
RSJ Menur Surabaya.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai