The Relationship between The Spiritual Intelligence and Anxiety Levels of Chronic Kidney
Failure Patients Undergoing Hemodialysis Therapy in the Hemodialysis Room
of RSUD Dr. Saiful Anwar
Abstrak
Pendahuluan: Depresi dan kecemasan merupakan gangguan utama yang muncul pada
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialysis. Beberapa penelitian
menunjukkan korelasi antara kecerdasan spiritual dengan kecemasan dimana relaksasi
spiritual dapat menyeimbangkan saraf simpatis dan parasimpatis, hal ini efektif membuat
kondisi seseorang menjadi rileks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
Riwayat artikel
kecerdasan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani
Diajukan: 1 April 2022 terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Metode:
Diterima: 26 Mei 2022 Desain penelitian Cross Sectional. Populasi 41 orang dan sampel sebanyak 37 orang
dengan Quota Sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.. Teknik
Penulis Korespondensi: pengumpulan data menggunakan dua kuesioner yakni kuesioner kecerdasan spiritual
- Atimah (SISRI 24) dan kuesioner tingkat kecemasan (HARS). Hasil dan Analisis: Penelitian ini
- STIKES Maharani membuktikan sebagian besar responden, 28 (75,68%) memiliki kecerdasaran spiritual
Malang sedang dan hampir separuh responden yaitu sebanyak 17 responden (45.95%) memiliki
e-mail: tingkat kecemasan sedang. Hasil uji Spearman rank didapatkan nilai p = (0.034) < (0,05).
atimah75@gmail.com Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk mengurangi tingkat kecemasan salah satunya
dengan meningkatkan kecerdasan spiritual pasien, menjalani hidup dengan penuh makna,
selalu mendengarkan hati nuraninya, dan semua yang dijalani selalu bernilai ibadah
dalam setiap perilaku dan kegiatan serta berprinsip karena Allah.
Kata Kunci:
Kecerdasan Spiritual, Abstract
Kecemasan, Gagal Ginjal Background:Depression as well as anxiety are the major disorders that appear in
Kronik, Hemodialisa patients with chronic kidney failure who undergo hemodialysis therapy. Certain studies
have pointed out a correlation between spiritual intelligence and anxiety, spiritual
relaxation can balance the sympathetic and parasympathetic nerves; as a result, it is
effective in making a person's condition relax. This research aimed to understand the
relationship between spiritual intelligence and anxiety levels of chronic kidney failure
patients who undergo hemodialysis therapy in the Hemodialysis Room of Dr. Saiful
Anwar Malang Regional General Hospital. Methods: This research applied a cross-
sectional design. The population of this research was 41 people, and a sample of 37
people with Quota Sampling met the inclusion and exclusion criteria.. The data collection
technique employed two questionnaires: the spiritual intelligence questionnaire (SISRI
24) and the anxiety level questionnaire (HARS). Results and Analysis: This research
showed that most of the respondents, which were 28 people (75.68%), had moderate
spiritual intelligence, and almost half of the respondents, which were 17 respondents
(45.95%), had moderate levels of anxiety. The results of the Spearman rank test obtained
a value of p = (0.034) < (0.05). Based on the results of this research, some ways to reduce
the level of anxiety were by increasing the patients' spiritual intelligence, living a
meaningful life, listening to their conscience, doing things that have values of worship in
their behavior as well as activity, and having principle because of Allah..
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 8, No 2, Tahun 2022
religiusnya akan berisiko tinggi untuk pada pengukuran kecerdasan spiritual dan
mengalami bunuh diri (Loureiro et al., 2018). menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale
Penelitian yang dilakukan Ningsih et al ( 2018) (HARS) pada penilaian tingkat kecemasan.
membuktikan hasil Relaksasi spiritual dapat Kuesioner penelitian tersebut digunakan untuk
menyeimbangkan saraf simpatis dan mengumpulkan data berupa kecerdasan spiritual
parasimpatis, hal ini ternyata efektif untuk dan tingkat kecemasan pasien. Sedangkan
membuat kondisi seseorang menjadi rileks, dan teknik analisis data dengan menggunakan
dapat menurunkan stress, mempertahankan analisa statistik deskriptif dan uji rank spearman.
kesehatan psikologi pasien dengan gagal ginjal
kronis. HASIL
Hasil studi pendahuluan terhadap tiga Tabel 1. Karakteristik Responden
pasien melalui wawancara didapatkan Karakteristik
duaQorang yang berjenis kelaminQlaki laki dan Subyek Frekuensi Persentase
satu orang yang berjenis kelamin perempuan. Usia
Salah satu pasien mengungkapkan bahwa 17-25 Tahun 3 8.11
khawatir tidak ada yang membantu untuk biaya 26-35 Tahun 5 13.51
36-45 Tahun 5 13.51
transportasi ke rumah sakit. Dan satu pasien
46-55 Tahun 14 37.84
mengatakan sangat takut sekali disuntik dan 56-65 Tahun 10 27.03
ditusuk ketika menjalani hemodialisa. Dan yang Jenis Kelamin
satu lagi mengungkapkan sudah bosan dengan Laki-laki 27 72.97
sakit yang dialami dan merasa hidupnya tidak Perempuan 10 27.03
berguna. Untuk data pasien di ruang Malahayati Lama HD
didapatkan jumlah kunjungan pasien yang baru 0-1 Bulan 9 24.32
menjalani HD selama 5 bulan yaitu April sampai 1-2 Bulan 8 21.62
Juli 2021 sebanyak 41 orang. Berdasarkan hal 2-3 Bulan 20 54.05
diatas, inilah yang mendasari peneliti dalam Status Pernikahan
melakukan penelitian tentang hubungan Belum Menikah 8 21.62
Menikah 28 75.68
kecerdasan spiritualQdengan tingkat kecemasan
Becerai 1 2.70
pasienQgagal ginjal kronis yang
Pendidikan
menjalaniQterapi hemodialisa di Tidak Tamat SD 1 2.70
RuangQHemodialisa RSUD Dr. saiful Anwar. SD 6 16.22
Penelitian ini pada dasarnya ingin SMP 7 18.92
mengetahui tentang apakah ada hubungan antara SMA 17 45.95
kecerdasan spiritual dengan tingkat kecemasan Kuliah 6 16.22
pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi Pekerjaan
hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Bekerja 15 40.54
Saiful Anwar. Tidak Bekerja 22 59.46
Agama
METODE PENELITIAN Islam 36 97.30
Hindu 1 2.70
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif analitik dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian Berdasarkan tabel 1, karakteristik
adalah semua pasien baru hemodialisa di Ruang responden didapatkan data bahwa usia
Malahayati RSUD Dr Saiful Anwar Malang, responden pada penelitian ini berkisar 17-65
berdasarkan jumlah kunjungan pasien baru tahun. Responden terbanyak pada rentang usia
rentang bulan April-Juli 2021 sebanyak 41 46-55 tahun sebanyak 14 orang (37.84%)..
pasien. Sampel penelitian ini adalah 37 pasein Sebagian besar responden yaitu sebesar 72.97%
yang ditentukan secara quota sampling dengan (27 orang) berjenis kelamin laki-laki. Lebih dari
menggunakan rumus Slovin dan ditentukan separuh responden sebesar 20 orang (54.05%)
dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik menjalani terapi hemodialisa selama 2-3 bulan.
pengumpulan data menggunakan kuesioner Sebagian besar responden yaitu sebesar 75.68%
secara langsung dengan menggunakan (28 orang) telah menikah. Pendidikan terakhir
instrumen penelitian berupa The Spiritual responden hampir separuh responden (45.95%)
Intelligence Self Report Inventory (SISRI 24) memiliki latar belakang SMA. Lebih dari
separuh responden (59.46%) tidak bekerja.
Hampir seluruh responden yaitu 97.30% (36 hemodialisa mempunyai hubungan yang lemah
orang) beragama Islam. dan masih signifikan, dengan arah korelasi
negatif. Artinya, semakin tinggi kecerdasan
spiritual pasien maka semakin rendah tingkat
kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang
menjalani hemodialisa di Ruang Malahayati
Kecerdasan Spiritual RSSA Malang Dari hasil uji tersebut dapat
Tabel 2. Kecerdasan Spiritual disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H1)
Kecerdasan diterima dan Ho ditolak.
Spiritual Frekuensi Persentase
Rendah 3 8.11 PEMBAHASAN
Sedang 28 75.68 1) Identifikasi tingkat kecerdasan spiritual
Tinggi 6 16.22
gagal ginjal kronis yang menjalani
Total 37 100.00
hemodialisa di Ruang Malahayati RSSA
Malang
Berdasarkan tabel 2, hasil penelitian
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa
menunjukkan sebagian besar yaitu sebanyak 28
sebagian besar yaitu sebanyak 28 responden
responden (75.68%) memiliki kecerdasaran
(75.68%) memiliki kecerdasaan spiritual sedang
spiritual sedang.
dan sebanyak 6 responden (16.22%) memiliki
kecerdasan tinggi, sedangkan sisanya 3
Tingkat Kecemasan
responden memiliki kecerdasan rendah. Dari
Tabel 3. Kriteria Tingkat Kecemasan
penelitian juga didapatkan sebagian besar yaitu
Kecemasan Frekuensi Persentase
sebanyak 20 responden (54.05%) telah
Tidak Ada 2 5.41
Ringan 10 27.03 menjalani hemodialisa selama 2-3 bulan. Juga
Sedang 17 45.95 sebagian besar responden sebanyak 28
Berat 8 21.62 responden (75.68%) dengan status menikah.
Total 37 100.00 Menurut Zohar dalam Merianti & Andhika
(2016) spiritualitas merupakan suatu bentuk
Berdasarkan tabel 3, hasil penelitian kecerdasan spiritual (Spiritual Intelligence)
menunjukkan hampir separuh responden yaitu dimana dapat menyelesaikan masalah nilai dan
sebanyak 17 responden (45.95%) memiliki makna yang lebih luas.. Kebutuhan spiritual
tingkat kecemasan sedang. yang terpenuhi pada pasien dapat memberikan
kontribusi dalam kesembuhan , terutama dalam
Selanjutnya untuk menguji adanya kondisi kritis atau terminal (Kholison et al.,
hubungan antara tingkat kecerdasan spiritual 2020). Hal ini sesuai dengan pendapat
dan tingkat kecemasan pasien, maka perlu Cahyani & Akmal (2017), bahwa spiritual
dilakukan pengujian secara statistik dengan menunjukkan hubunganQsebab akibat dengan
menggunakan uji korelasi Spearman. resiliensi yang membantuQindividu dalam
mengatasiQkondisi ketika stres dalam hidup
serta menyediakanQperlindungan pada individu
Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis ketika menghadapi stress dan depresi.
Variabel Koefisien P Keterangan
Spiritualitas menjadi sumber motivasi dan
yang Korelasi Value
diamati emosi individu yang berkaitan dengan hubungan
Tingkat -0.349 0.034 H1 diterima manusia dan Tuhan, sedangkan religiusitas
Kecerdasan (P<a) adalah pengabdian kepada Tuhan atau kesalehan
Spiritual dan (Rosyadi et al., 2019).
Tingkat Dari hasil penelitian didapatkan usia
Kecemasan responden yang sebagian besar berada di
rentang usia lansia awal (45-55 tahun). Dimana
pada lansia mendapatkan ketenangan dan
Berdasarkan tabel 4, menunjukkan
penerimaan tentang tentang dirinya yang
koefisien korelasi sebesar -0.349 dengan nilai
didasarkan hubungannya yang harmonis dengan
(p) sebesar 0.034 (p<0.05) yang berarti tingkat
Tuhan (Wulandari, 2016)
kecerdasan spiritual dan tingkat kecemasan
pasien gagal ginjal kronis yang menjalani
Kelompok usia pertengahanQdan lansia Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa
mempunyai waktuQyang lebih banyak dalam hampir separuh responden yaitu sebanyak 17
melaksanakanQaktivitas keagamaan serta responden (45.95%) mengalami kecemasan
berusaha meningkatkan nilai agama yang dianut sedang, 27,03 % mengalami kecemasan rendah,
. Lansia dipercaya lebih memahami nilai 21,62 % mengalami kecemasan berat dan
spiritual dan berusaha dalam memaknai 5,41% tidak cemas .
kehidupan yang dijalani sehari-hari (Nurul, Hal ini sejalan dengan penelitian
2016). Menurut Nurul (2016) faktor faktor Damanik (2020) mayoritas responden
yang dapat mempengaruhi spiritual diantaranya hemodialisa dengan tingkat kecemasan sedang
:usia, keluarga,suku/ras, agama yang 19 orang (61,3%), sedangkan minoritas
dianut,kegiatan keagamaan, jenis kelamin, responden hemodialisa dengan tingkat
terpisah dari ikatan spiritual,isu moral dan krisis kecemasan berat 4 orang (12,9%). Seseorang
( perubahan). mengalami gangguan kecemasan karena tidak
Menurut opini peneliti mengapa mampu mengatasi stressor yang sedang
kecerdasan spiritual pasien tinggi dan sedang dihadapinya. Pada fase awal menjalani terapi
sebagian besar pada kategori sedang dan tinggi hemodialisa respon pasien seakan akan tidak
adalah adanya keyakinan tentang ada dukungan menerima atas kehilangan fungsi ginjalnya,
dari orang lain dan adanya kekuatan yang lebih marah dan sedih dengan kejadian yang dialami
besar yaitu Tuhan. Hal ini dapat dilihat dari sehingga memerlukan adaptasi yang lama
jawaban kuesioner teringgi pada poin 10 yaitu terhadap lingkungan yang baru dan harus
“Saya sadar hubunganQyang lebih dalam menjalani HD dua kali seminggu (Sipayung,
antaraQdiri sendiri dan orang lain”. Disamping 2021). Setelah terapi berkelanjutan pasien mulai
itu poin 21 yaitu “Saya merenungkan secara dapat menyesuaikan diri dengan baik serta
mendalam bahwa ada kekuatan yang lebih tingkat kecemasan mulai sedang dan ringan
besar”. Tingginya kecerdasan spiritual memiliki (Dwi & Santoso, 2018). Kecemasan merupakan
pengaruh positif dengan penyesuaian diri reaksi yang dapat dialami oleh siapapun karena
seseorang dalam menghadapi berbagai masalah stressor yang dihadapi (Sipayung, 2021) .
selama hidup dengan bergantung kepada Tuhan. Menurut opini peneliti tingkat kecemasan
Disamping itu karena dipengaruhi responden yang sedang berhubungan dengan
berbagai faktor diantaranya usia, dimana setiap lama menjalani terapi hemodialisa karena
tahap perkembangan usia mempunyai cara responden telah mencapai tahapan penerimaan.
meyakini kepercayaan kepada Tuhan. Juga Dimana pasien sudah rutin menjalani
dipengaruhi jenis kelamin, dimana laki laki hemodialisa
sebagai pemimpin mempunyai tanggung jawab dan dapat beradaptasi dengan penyakitnya.
baik dunia maupun akhirat. Selain itu krisis dan Akumulasi dari setiap tahapan hemodialisa
perubahan, dengan kondisi sakit yang diderita membentuk tingkat penerimaan diri sehingga
maka akan ada keinginan demi tidak muncul adanya cemas yang berlebihan
mendekatkanQdiri kepada Tuhan YangQMaha sebagaimana awal pasien dulu menjalani
Esa. Agama yang dianut akan memberikan hemodialisa.
petunjuk bagaimana harus bersikap ketika Hasil analisa berdasarkan umur
menjalani ujian dalam kehidupannya. responden menunjukan bahwa yang menempati
Sedangkan kecerdasan spiritual rendah karena urutan terbesar yaitu 46-55 tahun sebanyak 14
dipengaruhi faktor yaitu terpisah dari ikatan responden, dan urutan terkecil yaitu 17-25 tahun
spiritual, ketika sakit tidak bisa berkumpul dan sebanyak 3 responden. Tingginya angka
bertemuQdengan teman serta keluargaQyang kejadian tersebut dimungkinkan karena
bisa memberikan dukungan dalam kegiatan penurunan fungsi dari ginjal secara degenerative.
keagamaan yang ada didalam masyarakat Menurut KaplanQdan Sadock (1997) dalam
sehingga bisa beresiko terjadinya (Sipayung, 2021), pada semua usia dapat
perubahanQfungsi spiritual. mengalami gangguan kecemasan dan
lebihQsering pada usia dewasa serta
2) Identifikasi tingkat kecemasan pasien lebihQbanyak pada perempuan. Mayoritas
gagal ginjal kronis yang menjalani kecemasan terjadiQpada usia 21-45 tahun.
hemodialisa di Ruang Malahayati RSSA Menurut opini peneliti umur
Malang menunjukkan ukuran waktu perkembangan dan
pertumbuhan seorang. Sehingga dapat pasien gagal ginjal kronik yaitu nilai p dalam uji
mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang ini adalah 0,000 menunjukan H0 ditolak dengan
dimana semakin dewasa seseorang maka akan nilai α<0,05 (p=0,000) yang artinya ada
semakin banyak pengalaman yang diperoleh hubungan antara kecerdasan spiritual dengan
dalam hidupnya. Pada rentang usia tersebut tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik
responden masuk pada kategori lansia awal yang menjalani hemodialisa di ruang
Sehingga telah melalui banyak proses kehidupan hemodialisa RSUD dr. M. Haulussy Ambon.
dibandingkan dengan pasien usia dewasa. Kecerdasan spiritual mempunyai peranan
Disamping itu semakin dewasa usia seseorang penting dalam menghadapi berbagai masalah,
maka semakin tinggi tingkat mekanisme koping tanpa memandang agama yang di anut pasien
terhadap stressor sehingga mampu mengatasi dan menjadi medikasi terapeutik.. Spiritual
berbagai masalah dalam kehidupannya. mempunyai kekuatan yang sangat besar dan
Dampaknya pada usia tersebut responden lebih harus diupayakan agar pasien mendapatkan
dapat merespon terhadap semua peristiwa yang bantual spiritual. Adanya kecemasan pada
dialami dengan menggunakan mekanisme pasien dapat menimbulkan perasaan yang tidak
koping. Hal ini menyebabkan mayoritas tenang, sehingga pasien membutuhkan
responden berada pada tingkat kecemasan ketenangan. Sedangkan kedamaian yang paling
sedang dan tidak jatuh dalam tingkat kecemasan besar adalah bersama Tuhan. Oleh karena itu
berat. pelayanan kesehatan perlu menyelenggarakan
spiritual yang suportif dan penuh makna.
Sedangkan dari dataQunivariat Spiritualitas dapat memberikan kekuatan yang
menunjukan hasil sebagian besar responden dibutuhkan supaya bisa beradaptasi dengan
yaitu sebesar 72.97% (27 orang) berjenis situasi sulit, dan dapat memelihara kesehatan
kelamin laki-laki. . Teori ini didukung (Sandra, 2018).
olehQpenelitian Widiyati (2016) dalam Sumah, Menurut Rikayoni (2018) di Rumah Sakit
(2020) yang menunjukan adanya Islam Siti Rahmah Padang bahwa dari 30 pasien
hubunganQantara jenis kelamin dengan tingkat didapatkan kecemasan berat sebanyak 18 pasien
kecemasan pasienQgagal ginjal kronik (60.0%) karena pertama kali pasien harus
yangQmenjalani terapi hemodialisa. Menurut menjalani hemodialisis jangka panjang, pasien
analisis peneliti hal tersebut dimungkinkan merasa khawatir dengan kondisi sakit serta
karena laki-lakiQbersifat lebih kuat baik secara pengobatan dan disebabkan karena tidak dapat
mental maupun fisik, dan lebih mudah menerima terapi hemodialis dijalani seumur
mengatasi stressor serta lebih rileks hidup. Disamping itu pasien takut dengan proses
dalamQmenghadapi sebuah masalah, hemodialisa, dan cemas memikirkan penyakit
sedangkanQperempuan mempunyai sifat lebih yang tidak dapat disembuhkan.
lembut dan selalu mengugunakan perasaaannya Dari data tabulasi silang menunjukkan
ketika menghadapi stressor. sebagian besar responden yang memiliki
kecerdasan spiritual sedang, memiliki tingkat
3) Analisis hubungan antara tingkat kecemasan sedang yaitu 13 orang (46,43%).
kecerdasan spiritual dan tingkat Dan dari table tersebut ada data yang kurang
kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang sesuai dengan dasar teori yang ada yaitu dari
menjalani hemodialisa di Ruang responden yang memiliki kecerdasan spiritual
Malahayati RSSA Malang tinggi, ditemukan 4 orang yang memiliki
Dalam penelitian ini, didapatkan hasil kecemasan sedang (66,67%) Menurut Sipayung
bahwa hubungan bersifat lemah tetapi masih (2021) tingkat kecemasan pasien hemodialisa
signifikan (p<0.05), semakin tinggi kecerdasan dipengaruhi berbagai faktor yaitu usia, jenis
spiritual pasien maka semakin rendah tingkat kelamin, dukungan keluarga, serta berapa lama
kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang pasien tersebut telah menjalani hemodialisa.
menjalani hemodialisa di Ruang Malahayati Menurut (Stuart, 2014) ada faktor pencetus
RSSA Malang. yang dapat menyebabkan kecemasan yaitu
Hasil ini juga sejalan dengan penelitian terjadinya ancaman pada integritas seseorang
Sumah (2020), berdasarkan hasil uji Chi-Square yang meliputi ketidakmampuan fisiologis atau
diperoleh koefiesiensi korelasi antara menurunnya kemampuan dalam melakukan
kecerdasan spiritual dengan tingkat kecemasan aktivitas hidup sehari hari.
Loureiro, A. C. T., De Rezende Coelho, M. C., Rahman, A., & Badayai, A. (2020). Tingkat
Coutinho, F. B., Borges, L. H., & Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronis
Lucchetti, G. (2018). The Influence Of Yang Menjalani Hemodialisa. Jurnal
Spirituality And Religiousness On Suicide Psikologi Malasia 34 (2020) 1-11 ISSN-
Risk And Mental Health Of Patients 2289-8174, 34(3), 1–11.
Undergoing Hemodialysis.
Comprehensive Psychiatry, 80, 39–45. Rikayoni. (2018). Gambaran Tingkat
Https://Doi.Org/10.1016/J.Comppsych.20 Kecemasan Pasien Gagal Ginjal
17.08.004 Menjalani Teraoi Hemodialisa Di Rumah
Sakit Islam Siti Rahmah Padang Tahun
Merianti, L., & Andhika, S. L. (2016). Asuhan 2017. Menara Ilmu, XII(5), 119–125.
Spiritual Kepada Pasien Rumah Sakit
Islam Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang Rosyadi, I., Yuniarti, F. A., Magister, M.,
Tahun 2015. ‘Afiyah. Vol. 3, No. I, Bulan Universitas, K., Yogyakarta, M.,
Januari, Tahun 2016 Belum, 3(I), 60–68. Magister, P., Universitas, K., &
Yogyakarta, M. (2019). Literatur Review
Moysés, A., De, L. G. M., & Célia, R. (2018). Aspek Spiritualitas / Religiusitas Dan
Manfaat Spiritualitas Dan / Atau Perawatan Berbasis Spiritual / Religius
Religiusitas Pada Pasien Penyakit Ginjal Pada. Jurnal Kesehatan Karya
Kronis : Tinjauan Integratif. Rev Bras Husada/Vol.7, No. 1 Tahun 2019, 7(1),
Enferm [Internet]. 2019; 72 (2): 541-51. 108–127.
541, 2–16.
Sandra, R. (2018). Hubungan Spritualitas
Musa, A. S. (2017). Kesejahteraan Spiritual, Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien
Depresi, Dan Stres Di Antara Pasien Pre Operasi. Jurnal Kesehatan Medika
Hemodialisis Di Yordania. Jurnal Saintika Volume, 9 No 1(1), 24–33.
Keperawatan Holistik / Vol. XX, No. X, Https://Jurnal.Syedzasaintika.Ac.Id/Index.
Bulan XXXX Hidup, 2012, 1–12. Php/Medika/Article/View/140
Ningsih, E. D., Mukarromah, I., Studi, P., Ilmu, Sanjaya, L. R., & Sagiran. (2019). Spiritual