Anda di halaman 1dari 5

FORMAT TELAAH JURNAL

Nama Mahasiswa : Nesty Anggea Paradisca


NPM : 1914201110128
Prodi/Kelas : S1 Keperawatan/B

Jurnal 1 2 3 4 5
Identifikasi

Judul Kajian Literatur: PENGARUH TERAPI MUSIK KERONCONG Perubahan Kadar Saturasi
Perawatan Mulut sebagai MUSIK SUARA ALAM MENURUNKAN Oksigen pada Pasien
Intervensi Pencegahan TERHADAP NYERI Dewasa yang Dilakukan
Ventilator-Associated KUALITAS TIDUR PASCAOPERASI DI Tindakan Suction
Pneumonia pada Pasien PASIEN KRITIS DI RUANG PERAWATAN Endotrakeal Tube di
Kritis RUANG ICU RSU KRITIS Ruang ICU RSUD Ulin
ROYAL PRIMA Banjarmasin
MEDAN TAHUN 2019
Peneliti Nindya Rachma 1
Nur Iman Waruwu, Raimonda Amayu Ida Hammad 1(CA), M.
Gardhika Sari1, Reni 2
Chrismis Novalinda Vitani1, Andrew Johan2, Ichwan Rijani 2,
Sulung Utami1* Ginting, 3Devis Nana Rochana3 Marwansyah3
Telaumbanua,
4
Darwisman
Amazihono,
5
Getzemane Putra
Alfrain Laia
Nama Jurnal/No/Vol Journal of Holistic Jurnal Ilmiah Jurnal Keperawatan dan Bima Nursing Journal.
Nursing and Health Keperawatan IMELDA Pemikiran Ilmiah 2 (4) Vol.1 No.2 Mei 2020
Science Vol. 3 No. 2 Vol. 5 No. 2 e-ISSN 2715-6834
Tahun Publikasi 2020 2019 2016 2020
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini Penelitian ini bertujuan Penelitian ini bertujuan Menganalisa kadar saturasi
untuk mengidentifikasi untuk mengetahui mengetahui pengaruh oksigen sebelum, waktu
perawatan mulut yang distribusi frekuensi intervensi musik juga setelah dilakukan
dapat mencegah VAP kualitas tidur keroncong terhadap tindakan suction
pada pasien kritis. berdasarkan jenis tingkat nyeri pasien endotracheal tube diICU
kelamin, umur, pada pascaoperasi di ruang RSUD Ulin Banjarmasin
pasien kritis diruang ICU perawatan kritis.
RSU Royal Prima Medan
Tahun 2019.Untuk
mengetahui kualitas
tidur sebelum pemberian
terapi musik suara alam
pasien kritis di ruang
ICU RSU Royal Prima
Medan Tahun 2019.
Untuk mengetahui
kualitas tidur sesudah
pemberian terapi music
suara alam pasien kritis
di ruang ICU RSU Royal
Prima Medan Tahun
2019. Untuk mengetahui
pengaruh terapi musik
suara alam terhadap
kualitas tidur pada pasien
kritis di ruang ICU RSU
Royal Prima Medan
Tahun 2019.

Desain Penelitian Randomized controlled Eksperimen Quasi eksperiment Komparatif


trials atau randomized dengan pretest and
clinical trial posttest nonequivalent
control group.
Teknik Sampling Literature Review Purposive sampling Consecutive sampling Simple Random sampling
Jumlah Sampel 38 Artikel 12 Pasien 32 pasien pascaoperasi 25 Responden
Waktu Penelitian - 9 April 2019 28 April 2016 -
Hasil Penelitian Hasil penelusuran Berdasarkan hasil Nyeri pascaoperasi Berdasarkan tabel 2 hasil
ditemukan sebanyak 38 penelitian yang pasien kelompok saturasi oksigen saat
artikel, tetapi hanya 9 dilakukan menunjukan intervensi (22,94 ± dilakukan tindakan suction
artikel yang memenuhi hasil uji Wilcoxon Signed 14,63) menurun secara endotrakeal tube detik 1”-
kriteria untuk ditelaah. Rank Tes memiliki nilai signifikan jika 3” dari 25 responden
Hasil review Mean Rank pretest- dibandingkan dengan didapatkan 17 pasien
menunjukkan bahwa posttest sebesar 6,00- kelompok kontrol (2,06 ± (68%) rata-rata perubahan
perawatan mulut 0,00 dengan p- value 21,90) dengan p = 0,003 hasil saturasi oksigennya
memiliki efek yang 0,002. Hasil dan selisih rerata berkisar dari (0-1%), yang
signifikan pada menunjukkan adanya penurunan nyeri 20,88 artinya dari 25 responden
pencegahan VAP. perbaikan kualitas tidur mm yang dilakukan tindakan
Kombinasi sikat gigi dan setelah pemberian musik suction endotrakeal tube
cotton swab merupakan suara alam dengan durasi dari 17 pasien ada yang
peralatan yang paling 1x30 menit pada pagi mengalami perubahan
tepat. Chlorhexidine 2% hari pukul 08:00-08:30 (dalam kategori normal)
menjadi larutan yang dan 1x30 menit pada dan ada yang tanpa
paling berpengaruh pada malam hari pada pukul perubahan.
pengurangan kejadian 20:00- 20:30.
VAP, sedangkan
frekuensi perawatan
mulut yang paling efektif
menyesuaikan dengan
hasil pengkajian Back
Oral Assessment Score
(BOAS).

Kesimpulan Perawatan mulut yang - Distribusi karakteristik Intervensi musik Didapat hasil temuan
dilakukan pada pasien responden berdasarkan keroncong memberikan perubahan kadar saturasi
kritis khususnya pada umur dengan mayoritas pengaruh terhadap oksigen pada pasien
pasien yang terintubasi responden umur 27-55 penurunan nyeri dan dewasa yang dilakukan
dan menerima ventilasi dengan persentasi kecemasan pascaoperasi. tindakan suction
mekanik memiliki efek 41,7% (5 responden) Intervensi musik endotracheal tube di ruang
yang signifikan pada dan minoritas < 26 keroncong dapat ICU RSUD Ulin
pencegahan kejadian tahun dengan direkomendasikan Banjarmasin,
VAP. Dari hasil review persentasi 8,3% (1 sebagai intervensi menggunakan rata-rata
yang telah dilakukan responden). Distribusi keperawatan mandiri perubahan saturasi oksigen
dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden komplementer untuk di 1 ”-3” saat dilakukan
peralatan perawatan berdasarkan jenis menurunkan nyeri dan tindakan sot endotrakeal
mulut yang efektif dan kelamin dengan kecemasan pasien tube sebanyak 0-1%, lalu
signifikan terhadap mayoritas responden pascaoperasi di ruang homogen-homogen
pencegahan insiden VAP berjenis kelamin laki- perawatan kritis dengan perubahan saturasi oksigen
adalah penggunaan laki dengan persentasi memperhatikan syarat 4 ”-6” waktu dilakukan
gabungan sikat gigi 75% (9 responden) dan musik keroncong sebagai tindakan sot endotrakeal
pediatrik dan swab. minoritas perempuan musik terapi. tube sebesar 2-tiga%,
Chlorehexidin (CHX) dengan persentasi 25% selanjutnya homogen-
0,2% menjadi larutan (3 responden). homogen perubahan
yang paling berpengaruh. - Distribusi frekuensi saturasi oksigen 7 "-10"
Sedangkan frekuensi responden sebelum waktu dilakukan tindakan
perawatan mulut yang diberikan pengaruh sot endotrakeal tube
paling efektif merupakan terapi musik suara sebanyak 2-3%, dan 2 - 3
frekuensi yang alam terhadap kualitas % saat emnit ke-25 sehabis
menyesuaikan hasil tidur pasien mayoritas tindakan. Temuan ini
pengkajian BOAS yang pasien mengalami menjadikan bahan untuk
dilakukan setiap 12 jam kualitas tidur buruk. direkomendasikannya buat
pada pasien tanpa - Distribusi frekuensi rekan-rekan perawat pada
disfungsi oral, setiap 8 responden sesudah melakukan tindakan
jam pada pasien dengan diberikan pengaruh suction berharap sesuai
disfungsi ringan, setiap terapi musik suara baku Operasional transisi
enam jam pada pasien alam terhadap kualitas (SUAP) buat mencegah
dengan disfungsi sedang, tidur pasien mayoritas perubahan saturasi oksigen
dan setiap empat jam pasien mengalami berefek membahayakan
pada pasien dengan kualitas tidur baik dan nyawa pasien.
disfungsi berat. minoritas pasien
mengalami kualitas
tidur.
- Terapi musik suara
alam mampu
meningkatkan kualitas
tidur pasien kritis di
ruang ICU.

Anda mungkin juga menyukai