Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 5, No.

2, September 2019

Penelitian
PENGARUH TERAPI MUSIK SUARA ALAM TERHADAP
KUALITAS TIDUR PASIEN KRITIS DI RUANG ICU RSU ROYAL
PRIMA MEDAN TAHUN 2019
1
Nur Iman Waruwu, 2Chrismis Novalinda Ginting, 3Devis Telaumbanua, 4Darwisman Amazihono,
5
Getzemane Putra Alfrain Laia

12345
Prodi S1-Keperawatan Fakultas Keperawatan Dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia, Jl. Belanga
No. 1 simp. Ayahanda Medan

Email: 1waruwunuriman0503@gmail.com
2
chrismis@unprimdn.ac.id
3
Devistelaumbanua@gmail.com
4
darwismazihono@gmail.com
5
gethzemanelaia@gmail.com

ABSTRAK

Musik suara alam merupakan suara alam seperti suara burung, gelombang laut, angin, air mengalir dll,
sebagai terapi kesehatan yang mencapai hasil yang sangat memuaskan antara lain peningkatan kualitas
tidur, kondisi fisik, mental bagi individu diberbagai tingkat umur. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan
perbedaan kualitas tidur pasien sebelum dan setelah pemberian terapi musik suara alam.Desain penelitian
menggunakan teknik purposive sampling yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi. hasil uji normalitas
Shapiro-wilk dimana data responden pada data pre-test memiliki nilai sig 0,002 < 0,05, data post-test
terdapat nilai sig 0,000 < 0,05. Uji Wilcoxon Signed Rank Tes memiliki nilai Mean Rank pretest-posttest
sebesar 6,00-0,00 dengan p- value 0,002 pada pasien kritis di ruang RSU Royal Prima Medan Tahun 2019.

Kata Kunci: Terapi Suara Alam, Kualitas Tidur.

ABSTRACT

Natural sound music is a natural sound of music such as the sound of birds, ocean waves, wind, running
water, etc., as a health therapy that achieves very satisfying results including improving the quality of sleep,
physical, mental conditions for individuals at various age levels. The purpose of this study is to describe
differences in sleep quality of patients before and after the administration of natural sound music therapy.
The study design uses a purposive sampling technique that has inclusion and exclusion criteria. Shapiro-Wilk
normality test results where the respondent's data in the pre-test data has a sig value of 0.002 <0.05, the post-
test data contained a sig value of 0.000 <0.05. Wilcoxon Signed Rank Test The test has a pretest-posttest
mean rank of 6.00-0.00 with a p-value of 0.002 in critically ill patients in the Royal Prima General Hospital
in 2019.

Keywords: Natural Sound Therapy, Sleep Quality.

674
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 5, No. 2, September 2019

PENDAHULUAN masalah serius selama lebih dua dekade. Tidur


yang menganggu pada sistem kekebalan
Musik suara alam merupakan suara alam tubuh, neurologis, menghambat penyembuhan
seperti suara burung, gelombang laut, angin, luka dan berpengaruh pada kondisi psikologis.
air mengalir dll, sebagai terapi kesehatan yang Tidur memiliki peranan esensial bagi kualitas
mencapai hasil yang sangat memuaskan antara hidup sesorang (Kurnia.,dkk 2014).
lain peningkatan kualitas tidur, kondisi fisik, Pasien yang dirawat di ICU sering
mental bagi individu diberbagai tingkat umur merasakan kekurangan jam tidur, dengan
(Kurnia Wijayanti, dkk. 2016). berbagai macam gejalah termasuk pasien di
Musik terapi alam adalah salah satu terapi ICU yang sering mengalami ganguan tidur
komplementer dalam penatalaksaan penderita yang sangat tinggi. (Jevon, Ewens, 2009).
yang mengalai gangguan tidur. Tindakan Kualitas tidur dapat dikatakan sangat
terapi musik memiliki pengaruh yang efektif berperan bagi individu dalam pemulihan
dalam mengurangi gejala depresi pada kesembuhan. kualitas tidur seseorang yang
penderita yang mengalami diagnose medis kurang baik dapat menimbulkan
yang berbeda pada tingkat usia yang berbeda. keseimbangan fisik dan mental . Depresi,
Tidak adanya batasan bagi pengguna terapi cemas dan tidak konsentrasi merupakan tanda
ini, dan dapat diberikan pada semua penderita psikologis dari buruknya kualitas tidur,
ganguan tidur (Dona. Mira,2010). sedangkan dampak fisiologis nya berupa rasa
Musik suara alam adalah jenis musik lelah, penurunan aktivitas sehai-
yang baru akibat dari perkembangan hari,lambatnya penyembuhan luka, kekebalan
teknologi, bentuk musik klasik dengan suara tubuh menurun dan ketidak stabilan TTV
alam.komposisi suara yang dihasilkan oleh (Bukit 2003 dalam Nurlela dkk,2009)
kejadian alam, seperti angin, burung, sungai, Menurut hasil penelitan Kurnia Wati dkk
hujan dan. Gelombang laut.suara alam juga (2016) mengatakan bahwa terapi musik suara
memiliki frekuensi yang berbeda, (Eka, alam sebagai salah satu tindakan medis dan
Dhona, 2016). sesuai dengan SOP dapat diterapkan dalam
Menurut E.O Wilson dalam bukunya perawatan pasien yang mengalami gangguan
biophilia mengemukakan bahwa manusia tidur.
mempunyai ketertarikan dengan alam Berdasarkan hasil penelitian Arina
sehingga hubungan dengan alam mempunyai Merlianti dkk (2013) mengatakan bahwa
pengaruh teraupetik.(Lichtzin, dkk, 2010). Terdapat pengaruh terapi musik dalam
Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar meningkatkan kualitas tidur.
manusia yang bersifat fisiologis.tidur juga Menurut hasil penelitan Eka Yulia Fitri
suatu kegiatan yang dilakukan tanpa sadar dan Dhona Andhini mengatakan bahwa
yang penuh. Tidur dipercaya mampu terdapat perberdaan yang signifikan kualitas
memulihkan energy karena tidur memberikan tidur pre-test-post-test dalam mendengarkan
waktu untuk tubuh beristirahat sehingga terapi musik suara alam.karena efek dari terapi
system sraf dapat berelaksasi (Jenni, Dahl, suara alam yang bersifat sedatif yang
2008). Tidur adalah suatu gejasalah yang menyebabkan penurunan ketegangan,
dialami oleh pasien kritis selama di rawat di kecemasan, rasa nyeri, relaksasi, dan pola
ruangan Intensive Care Unit (ICU) pemberian nafas sehingga pasien
terapi komplementer seperti terapi musik Hasil survei awal yang di lakukan peneliti
suara alam dapat memberikan manfaat yaitu pada 9 april 2019 di ruangan ICU rumah sakit
meningkatkan relaksasi, memperbaiki kondisi Royal Prima Medan ditemukan bahwa pasien
fisik,psikis. Gangguan tidur pada pasien kritis kritis yang di rawat di ruang ICU 30 orang dan
terjadi dari fase awal pengobatan sampai akhir di temukan kritis.
pemulihan setelah di ICU yang menjadi
675
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 5, No. 2, September 2019

Dari 20 pasien kritis tersebut 8 orang gejala-gejala yang ditemukan dilapangan


kritis berat, 8 orang kritis ringan dan 4 orang untuk melengkapi data yang diperlukan dalam
koma atau tidak sadarkan diri.pasien kritis permasalan penelitian (Margono, 2013).
diruangan ICU mengalami gangguan fisik dan Analisa data dilakukan untuk mengetahui
psikis dalam menghadapi penyakit yang hubungan antara variable independen dan
sedang dia alami. pasien kritis di ICU variabel dependen menggunakan uji Wilcoxon
cenderung dengan ketakutan dan merasakan pada program SPSS. Uji Wilcoxon dengan
sakit serta gangguan tidur dan sangat derajat kemaknaan Jika p<0,05 maka Ho
membutuhkan terapi untuk membuat relaksasi. ditolak dan Ha diterima menujukkan bahwa
Berdasarkan hasil survey diatas maka peneliti terdapat hubungan antara variabel independen
tertarik untuk melakukan penelitian yang dan variabel dependen sementara jika p>0,05
bertujuan untuk ‘Terapi Musik Suara alam maka Ho diterima Ha ditolak menunjukkan
Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien Kritis di bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel
Ruang ICU’. independen dan variabel dependen.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
distribusi frekuensi kualitas tidur berdasarkan HASIL
jenis kelamin, umur, pada pasien kritis diruang
ICU RSU Royal Prima Medan Tahun Analisa Univariat
2019.Untuk mengetahui kualitas tidur
sebelum pemberian terapi musik suara alam Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik
pasien kritis di ruang ICU RSU Royal Prima Responden Menurut Jenis Kelamin dan Umur
Medan Tahun 2019. Untuk mengetahui Pada Pasien Kritis di Ruang ICU RSU Royal
kualitas tidur sesudah pemberian terapi musik Prima Medan Tahun 2019
suara alam pasien kritis di ruang ICU RSU Karakteristik Jumlah Persentase
Royal Prima Medan Tahun 2019. Untuk Distribusi Responden (n) (%)
mengetahui pengaruh terapi musik suara alam Jenis Kelamin
terhadap kualitas tidur pada pasien kritis di Laki-laki 9 75,0
ruang ICU RSU Royal Prima Medan Tahun Perempuan 3 25,0
2019. Total 12 100
Umur
<26 Tahun 1 8,3
METODE
27-55 Tahun 5 41,7
60-70 Tahun 4 33,3
Jenis penelitian ini eksperiment Tempat 71-90 Tahun 2 16,7
Penelitian ini dilakukan pada dilakukan di Total 12 100
ruang ICU RSU Royal Prima Medan Tahun
2019. Populasi dalam penelitan ini adalah Tabel 2. Distribusi Kualitas Tidur Responden
pasien kritis yang di rawat di ruang ICU Sebelum Diberikan Terapi Musik Suara Alam
Rumah Sakit Royal Prima Medan sebanyak 30 Pada Pasien Kritis di Ruang ICU RSU Royal
orang. Sampel penelitian ini adalah 12 pasien Prima Medan Tahun 2019
yang dirawat diruang ICU RS Royal kualitas tidur Jumlah (n) Persentase (%)
Prima.teknik Pengambilan sampel dalam Buruk 10 83,3
penelitian menggunakan teknik purposive Sedang 1 8,3
sampling. Baik 1 8,3
Pengumpulan data menggunakan data Total 12 100
primer yang diperoleh secara langsung,
sehingga teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah : observasi yang artinya
teknik pengumpulan data kemudian mencatat
676
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 5, No. 2, September 2019

Tabel 3. Distribusi Kualitas Tidur Responden umur 71-90 sebanyak 2 orang dengan
Sesudah Diberikan Terapi Musik Suara Alam persentasi (16,7%).
Pada Pasien Kritis di Ruang ICU RSU Royal Setelah pemberian terapi musik alam
Prima Medan Tahun 2019 maka umur tidak berpengaruh pada kualitas
kualitas tidur Jumlah (n) Persentase (%) tidur tergantung pada responden dalam
Buruk 0 0 menerima terapi musik dan pengalaman
Sedang 2 16,7 responden dalam mengenal musik serta
Baik 10 83,3 ketertarikan responden pada musik.
Total 12 100
Distribusi Kualitas Tidur Responden
Analisa Bivariat Sebelum Diberikan Terapi Musik Suara
Tabel 4. Pengaruh Terapi Musik Suara Alam Alam Pada Pasien Kritis di Ruang ICU
Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien di Ruang RSU Royal Prima Medan Tahun 2019.
ICU RSU Royal Prima Medan Tahun 2019 Berdasarkan hasil penelitian distribusi
Variabel Mean Rank p-value frekuensi responden sebelum diberikan
Kualitas Tidur pengaruh terapi musik suara alam terhadap
Pre-Test 0,000 0,002 kualitas tidur pasien mayoritas pasien
Post –Test 6,00 mengalami kualitas tidur buruk hal ini
dikarenakan pasien terlalu cemas pada
PEMBAHASAN penyakit yang dideritanya,pasien juga merasa
terganggu dengan kebisingan yang ada di
Jenis Kelamin sekitarnya serta rasa sakit yang
Berdasarkan pengumpulan data yang dideritanya,pasien juga merasa terganggu
dilakukan, distribusi kualitas tidur berdasarkan dengan alat medis yang menempel di
jenis kelamin pada pasien di ruang ICU tubuhnya, dan minoritas pasien mengalami
dimana mayoritas responden laki-laki 9 orang kualitas tidur baik dan sedang.
dengan persentasi (75,0 %) dan responden Menurut hasil penelitian Eka Yulia
perempuan 3 orang dengan persentasi (25.o (2016) mengatakan bahwa suara alarm, suara
%). Responden laki-laki lebih banyak dari terhadap prorsedur perawatan kepada pasien
pada responden perempuan. lain yang sedang kritis,dan suara dari beberapa
Setelah pemberian terapi musik suara pengunjung dapat menyebabkan gangguan
alam, responden mengalami peningkatan tidur.
kualitas tidur, berdasarkan penelitian Menurut asumsi peneliti bahwa pasien di
perbedaan jenis kelamin tidak berpengaruh ruang ICU mengalami ganggua tidur karena
pada kualitas tidur pada pasien kritis tetapi faktor lingkungan ,meliputi suara bising baik
tergantung pada pasien itu sendiri bagaimana dari alarm alat-alat medis maupun suara
dia bisa menerima terapi musik yang percakapan petugas kesehatan, serta
diberikan. kecemasan yang di alami karena penyakit
yang diderita pasien.
Umur
karakteristik usia responden pada Distribusi Kualitas Tidur Responden
pengumpulan data yang dilakukan maka di Sesudah Diberikan Terapi Musik Suara
peroleh umur dengan rentang <26 tahun Alam Pada Pasien Kritis di Ruang ICU
sebanyak 1 orang dengan persentasi (8,3 %) , RSU Royal Prima Medan Tahun 2019
umur 25-55 sebanyak 5 orang dengan Berdasarkan hasil penelitian yang
persentasi (41,7 %), umur 60-70 sebanyak 4 dilakukan distribusi frekuensi responden
orang dengan persentasi (33,3%) dan yang sesudah diberikan pengaruh terapi musik
suara alam terhadap kualitas tidur pasien
677
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 5, No. 2, September 2019

mayoritas pasien mengalami kualitas tidur yaitu suatu bagian otak yang mengatur emosi,
baik sebanyak. hal ini disebabkan karena sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih dahulu
pasien merasa lebih rileks dan tenang saat dicerna oleh bagian otak yang berpikir
mendengarkan music suara alam dan pasien mengenai baik buruk maupun intelegensia,
merasa nberada di alam bebas dan tidak melalui hipotalamus mempengaruhi struktur
merasa berada di ruang perwatan ICU dan basal “Forebrain” termasuk sistem limbic,
minoritas pasien mengalami kualitas tidur hipotalamus merupakan pusat saraf otonom
sedang. Menurut Eka yulia (2016) mengatakan yang mengatur fungsi pernapasan, denyut
bahwa adanya perbedaan rata-rata kualitas jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus,
tidur pre-test dan post-test pemberian terapi fungsi endokrin, memori, dll.
music suara alam. Melalui axon neuron secara difus
Menurut asumsi peneliti pasien setelah mempersarafin neokorteks, dimana suatu
mendengarkan terapi musik suara alam rangsangan mencapai thalamus, maka secara
responden lebih rileks dan pikirannya tenang otomatis pusat otak telah diinfasi.mengurangi
serta mampu untuk tidur karna bisa aktivitas sistem syaraf simpatik, mengurangi
mengalihkan rasa sakit dan melakukan kecemasan, jantung dan laju pernapasan serta
relaksasi,pasien yang mendengarkan musik memiliki efek positif pada tidur melelui
suara alam selama 30 menit tingkat stresnya relaksasi otak gangguan dari pikiran. Oleh
berkurang dan lebih santai dengan karena itu musik alam dapat bermanfaat bagi
menggunakan terapi music suara alam pasien pasien dengan gangguan tidur.Musik dipilih
tanpa tersadar akan tertidur. sebagai alternative karena musik dapat mebuat
tubuh menghasil hormon beta-endorfin. Pada
Data Responden dan Pengaruh Pemberian saat mendengar suara musik yang indah,
Terapi Musik Suara Alam Terhadap hormon kebahagian (betaeendorfin) akan
Kualitas Tidur Pada Pasien di Ruang ICU berprokduksi. Musik yang digunakan adalah
RSU Royal Prima Medan Tahun 2019. musik suara alam yang sudah ditentukan
Berdasarkan hasil penelitian yang selama 30 menit dipagi hari dan 30 menit
dilakukan menunjukan hasil uji Wilcoxon dimalam hari selama enam hari dengan
Signed Rank Tes memiliki nilai Mean Rank menggunakan pengeras suara.
pretest-posttest sebesar 6,00-0,00 dengan p-
value 0,002. Hasil menunjukkan adanya KESIMPULAN
perbaikan kualitas tidur setelah pemberian
musik suara alam dengan durasi 1x30 menit Menurut hasil penelitian mengenai
pada pagi hari pukul 08:00-08:30 dan 1x30 pengaruh terapi musik suara alam terhadap
menit pada malam hari pada pukul 20:00- kualitas tidur pada pasien kritis di ruang ICU
20:30. RSU Royal Prima Medan Tahun 2019, maka
Mekanisme musik dapat mempengaruhi ditarik kesimpulan sebagai berikut:
kualitas tidur pada manusia adalah : musik 1. Distribusi karakteristik responden
masuk melalui telinga, kemudian berdasarkan umur dengan mayoritas
menggetarkan gendang telinga, responden umur 27-55 dengan persentasi
menggungcang cairan ditelinga dalam serta 41,7% (5 responden) dan minoritas < 26
menggetarkan sel-sel berambut didalam tahun dengan persentasi 8,3% (1
koklea untuk selanjutnya melalui syaraf responden). Distribusi karakteristik
koklearis menuju keotak. responden berdasarkan jenis kelamin
Hubungan musik dengan fungsi otak dengan mayoritas responden berjenis
manusia yang dapat dapat mempengaruhi kelamin laki-laki dengan persentasi 75% (9
kualitas tidur yaitu jarak retikuler-talamus responden) dan minoritas perempuan
musik akan diterima langsung oleh thalamus, dengan persentasi 25% (3 responden).
678
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 5, No. 2, September 2019

2. Distribusi frekuensi responden sebelum Dalam Penelitian. URL:


diberikan pengaruh terapi musik suara https://www.researchgate.net/publication
alam terhadap kualitas tidur pasien /329000852.
mayoritas pasien mengalami kualitas tidur Kurnia, W, J, Andrew., R, Nana. (2014).
buruk. Musik Suara Alam Terhadap Peningkatan
3. Distribusi frekuensi responden sesudah Kualitas Tidur Pada Pasien Kritis. URL:
diberikan pengaruh terapi musik suara garuda.ristekdikti.go.id
alam terhadap kualitas tidur pasien Nasrul, S, Fakhrudin, A, Nurul Devi. (2017).
mayoritas pasien mengalami kualitas tidur Pengaruh terapi Musik Alam Terhadap
baik dan minoritas pasien mengalami Frekuensi Denyut Jantung Pada Pasien
kualitas tidur. Selama Operasi Dengan Anestesi Spinal
4. Terapi musik suara alam mampu Di RSUD Pandan Arang Boyolali. URL:
meningkatkan kualitas tidur pasien kritis di stikeskusumahusada.ac.id.
ruang ICU. Nurdiansyah E. Tubagus. (2015). Pengaruh
Terapi Musik Terhadap Respon Nyeri
SARAN pada Pasien Dengan Post Operasi Di
RSUD A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
1. Diharapkan responden maupun keluarga Lampung. URL: ejurnal.poltekkes-
mampu di ajak kerjasama dalam pemberian tjk.ac.id.
terapi dan dapat melaksanakan terapi yang Rodiya, N. Sri, A, Mas. (2017). Pengaruh
dilakukan setelah selesai penelitian. Terapi Musik Instrumental Terhadap
2. Diharapkan kepada pegawai untuk Insomnia Pada Lansia Di UPT Pelayanan
memberikan terapi musik kepada pasien Sosial Tresna Werdha Jombang. URL:
dan melakukan sosialisasi pendidikan jurnal.Stikespemkabjombang.ac.id.
kesehatan tentang manfaat terapi musik Sri, U. & P, Suryani Indra. (2018). Pengaruh
suara alam kepada pasien yang mengalami Pemberian Terapi Musik Suara Alam
gangguan tidur . Untuk Menurunkan Intensitas Rasa Nyeri
3. Bagi peneliti selanjutnya menjadi bahan Persalinan Kala Fase Aktif Di Puskesmas
referensi untuk melaksanakan penelitian Toroh 1. URL:
pada pasien yang mengalami gangguan akbidannurpurwodadi.ac.id.
tidur dengan kasus yang berbeda dengan Wijayanti W. dkk. (2016). Musik Suara Alam
menggunakan musik suara alam. Terhadap Penurunan Kecemasan pada
pasien Kritis. URL: Jurnal.unissula.ac.id.
DAFTAR PUSTAKA Yulia, E. Eka., A, Dhona. (2016). Pengaruh
Terapi Nature Sound Terhadap kualitas
Arina, M. (2013). Pengaruh Terapi Musik Tidur Pada Pasien Dengan Sindroma
Terhadap Kualitas Tidur Penderita Koronaria Akut. URL:
Insomnia Pada Lanjut Usia (Lansia) Di http://ejournal.unsri.ac.id.
Panti Jompo Graha Kasih Bapa
Kabupaten Raya. URL:
jurnal.untan.ac.id.
Dody, S., S, F. Sri., E, Etika. (2013).
Intervensi Terapi Musik Relaksasi Dan
Suara Alam (Nature Sound) Terhadap
Tingkat Nyeri Dan Kecemasan Pasien.
URL: http://garuda.ristekdikti.go.id.
Epi, K. (2018). Pengembangan Instrumental
Kualitas Tidur Dan Gangguan Tidur
679

Anda mungkin juga menyukai