SKRIPSI
Oleh :
Ni Wayan Wiatnyani
Nim. 16089014115
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun
juta), tahun 2030 (40,95 juta) dan pada tahun 2035 jumlah lansia
Tengah dengan jumlah lansia (12,59%), dan pada urutan ketiga di tempati
oleh Jawa Timur dengan jumlah lansia sebanyak (12,25%). Data di atas
(middle age) : 45-49 tahun, Lanjut usia (elderly) : 60-74 tahun, Lanjut usia
tua (old) : 75-90 tahun, Usia sangat tua (very old) : >90 tahun. Menua atau
menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi dalam proses kehidupan
telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua.
dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian. (Nugroho, 2014 :
11-12)
Pada proses menua manusia akan mengalami berbagai
irama sirkandian pada lansia. Kualitas tidur yang buruk merupakan suatu
masalah kesehatan pada lansia. Tidur terjadi dalam siklus berulang yang
terjadi selama 90-110 menit. Tidur dibagi menjadi dua kategori yaitu tidur
menjadi empat tahapan dan tidur REM (Rapid Eye Movement) atau tidur
bawa ada pengaruh terapi musik terhadap kualitas tidur pada lansia.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap 13 orang
dan merasa nyeri pada kaki. 6 orang lainnya mengatakan sering terbangun
di malam hari.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Julah
2. Tujuan Khusus
musik suling
musik suling
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Tidur Lansia.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi
b. Bagi Peneliti
Meiya, I. dan Sembiring (2018) “Perbandingan Pemberian Susu Hangat dan Teh
Warawu, N. I. et al. (2019) “Pengaruh terapi musik suara alam terhadap kualitas
tidur pasien kritis di ruang icu rsu royal prima medan tahun 2019 1,” 5(2),
hal. 674–679.