PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara fisik, mental maupun sososial ekonomi. Secara umum kondisi fisik
jumlah lansia di seluruh dunia akan mencapai 1,2 miliar orang dan akan
lansia terbesar yaitu D.I Yogyakarta (13,05%), Jawa Tengah (11,11%) dan
mental dan psikososial pada lansia. Masalah mental yang sering dialami
kecemasa, dan depresi. Hal inilah yang memicu sebagian besar lansia
1
2
2014). Menurut Made Hindri (2018) insomnia terjadi pada 50% usia lanjut
fisik yang disebabkan oleh insomnia pada lansia adalah kelelahan, nyeri
yang biasa digunakan dan dianggap paling efektif adalah obat tidur,
dan terapi relaksasi. Terapi relaksasi dapat dilakukan dengan cara relaksasi
nafas dalam, relaksasi otot progresif, latihan pasrah diri, terapi musik dan
aromaterapi.
3
dan melemaskan sistem kerja urat-urat saraf dan otot-otot yang tegang
(Andria, 2014). Menurut Howard & Hughes (2007) cara kerja aromaterapi
berkaitan dengan suasana hati dan merangsang raphe nucleus di otak yang
untuk tertidur (Meylana, 2015). Teori ini sejalan dengan hasil penelitian
Penurunan Insomnia pada Lanjut Usia di Panti Wredha Guna Budi Bhakti
harus diperhatikan, salah satunya adalah jenis musik. Musik jawa adalah
4
salah satu jenis musik yang disukai oleh lansia, musik jawa memiliki
perasaan menjadi tenang. Hal ini bisa mendorong untuk menjadikan musik
tidur pada lanjut usia yaitu penelitian dengan judul Aromaterapi Bunga
Lawang dan Usia Tresno Mukti Turen Malang didapatkan hasil sebelum
tidur buruk. Setelah satu minggu diberi perlakuan seluruh subyek kontrol
terhadap kualitas tidur penderita insomnia pada lanjut usia di Panti Jompo
Banyumanik Semarang”.
5
B. Rumusan Masalah
Banyumanik Semarang ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Keperawatan
mengalami insomnia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
c. Bagi Masyarakat
mengatasi insomnia.
7
E. Keaslian Penelitian
Musik.