KEPERAWATAN
Oleh
Kelompok 5A
Lorensius Dollu (PN. 17.0126)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ANALISA JURNAL
Mahasiswa Parktikan,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANAG
Menurut World Health Organization (WHO) (2010) lansia merupakan seseorang yang
telah mencapai usia 60 tahun.. Menurut Depkes (2008), Lansia adalah seseorang laki-laki
atau perempuan yang berusia 60 tahun atau lebih, baik yang secara fisik masih
berkemampuan (potensial) maupun karena suatu hal tidak lagi mampu berperan secara
aktif dalam pembangunan (tidak potenisal). Lanjut Usia adalah seseorang yang mencapai
usia 60 tahun ke atas, berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia. Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari kehidupan
manusia yang dianggap sebagai seseorang yang mengalami berbagai penurunan fungsi
k hid P did l j l hid i k t
kehidupannya. Proses menua didalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu
peristiwa yang akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang dan
berlangsung secara terus menerus (Nugroho, 2008).
Depertemen kesehatan membagi lansia sebagai berikut : kelompok menjelang usia lanjut
(45-64) tahun sebagai masa vibritas, kelompok usia lanjut (55-64) tahun sebagai
presenium, kelompok usia lanjut ( <65 th) sebagai senium. Pembagian lansia menurut
WHO cif Nugroho,(2008); lansia meliputi usia pertengahan (middie age) kelompok usia 45-
59 tahun, Usia lanjut ( derly) 60 – 74 tahun, Lansia tua (old) 75 – 90 tahun, Lansia sangat
tua (very old) > 90 tahun.
Perubahan yang terjadi pada lansia meliputi perubahan fisik, sosial, dan psikologis
(Santoso, 2009), Perubahan fisik : Yang termasuk perubahan fisik, antara lain perubahan
sel, kardiovaskuler, respirasi, persarafan, muskuloskeletal, gastrointestinal, genitourinaria,
vesika urinaria, vagina, pendengaran, penglihatan, endokrin, kulit, belajar dan memori,
inteligensi, personality dan adjustment (pengaturan), dan pencapaian (Achievement).,
Perubahan social : Pada umumnya lansia mengalami penurunann fungsi kognitif dan
psikomotor. Perubahan-perubahan ini erat sekali kaitannya dengan perubahan fisik,
keadaan kesehatan, tingkat pendidikan atau pengetahuan, dan situasi lingkungan.
Dari segi mental dan emosional sering muncul perasaan pesimis, timbulnya perasaan
tidak aman dan cemas. Adanya kekacauan mental akut, merasa terancam akan
timbulnya suatu penyakit atau takut ditelantarkan karena tidak berguna lagi. Hal ini
bisa meyebabkan lansia mengalami depresi., Perubahan psikologi: Masalah perubahan
psikososial serta reaksi individu terhadap perubahan ini sangat beragam, bergantung
pada kepribadian individu yang bersangkuatan., Perubahan kognitif: Perubahan pada
fungsi kognitif di antaranya adalah kemunduran pada tugas-tugas yang membutuhkan
kecepatan dan tugas yang memerlukan memori jangka pendek, kemampuan
intelektual tidak mengalami kemunduran, dan kemampuan verbal akan menetap bila
tidak ada penyakit yang menyertai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
RESUME JURNAL
penelitian didapatkan seluruh lansia (100%) mengalami kualitas tidur yang buruk
sebelum diberikan aromaterapi lavender dan hanya 40% yang mengalami kualitas tidur
buruk sesudah diberikan aroma terapi lavender. Uji statistik didapatkan nilai p= 0,000,
dimana terdapat pengaruh terapi lavender terhadap kualitas tidur lansia di Wisma Cinta
Kasih Padang. Aroma terapi lavender dpat meningkatkan kualitas tidur lansia.
BAB III
ANALISA JURNAL
A. Analisa Jurnal
1. Problem
2. Intervention
3. Compare
4. Output
disebutkan?
Jika eksperimen, apakah
kelompok intervensi dan
kontrol dijelaskan?
Apakah kelompok
intervensi dan kontrol
dimatchingkan atau tidak?
Apakah eksperimennya
blind atau double blind?
Kalau blind, bagaimana
cara melakukan
blindingnya?
Sampling :
Bagaimana populasi
dipilih? menggunakan
probability sampling atau
non probability sampling?
Apakah kriteria insklusi
dan eksklusi disebutkan?
apa?
Apakah ukuran sampel
cukup?
Pengumpulan data:
Bagaimana cara
pengumpulan datanya
(kuesioner atau ada yang
lain)?
Siapa yang
mengumpulkan data?
Apakah instrumen diuji
dulu?
Apakah counfounding
factors diidentifikasi?
Apakah ada penjelasan
validitas dan reliabilitas
instrumen?
Pertimbangan etik:
Apakah penelitian
menggunakan ethical
approval dan komite etik?
Apakah ada informed
consent dalam penelitian?
consent dalam penelitian?
BACA SELENGKAPNYA
SISTEM RESPIRASI
RINITIS
BACA SELENGKAPNYA
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan