rio najopan
Ryan Kudo'
nian afrian
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol V No 2 September 2012
Firman Faradisi
STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Prodi DIII Keperawatan,
Jl.Raya Ambokembang No.8 Kedungwuni Pekalongan Indonesia
Telepon +6285742320556 Email: firman_pkj@yahoo.co.id
STIKESMuhammadiyah Pekajangan
Tindakan operasi terdiri dari reposisi tentang hasil-hasil suatu studi terapi
terbuka, fiksasi interna dan reposisi musik di Austin, Texas yang
tertutup dengan kontrol radiologis menemukan bahwa setengah dari
diikuti fiksasi interna, dimana ibu-ibu hamil yang mendengarkan
didalamnya terdapat banyak prosedur musik selama kelahiran anaknya
yang harus dilaksanakan (Mansjoer, tidak membutuhkan anestesi.
2007). Tindakan pembedahan Rangsangan musik meningkatkan
merupakan pengalaman yang sulit pelepasan endofrin dan ini
bagi hampir semua pasien. Berbagai menurunkan kebutuhan akan obat-
kemungkinan buruk bisa saja terjadi obatan. Pelepasan tersebut
yang akan bisa membahayakan bagi memberikan pula suatu pengalihan
pasien. Maka tidak heran jika perhatian dari rasa sakit dan dapat
seringkali pasien dan keluarganya mengurangi kecemasan (Campbell,
menunjukan sikap yang agak 2001).
berlebihan dengan kecemasan yang Terapi religi dapat
mereka alami. mempercepat penyembuhan, hal ini
Beberapa orang kadang tidak telah dibukikan oleh berbagai ahli
mampu mengontrol kecemasan yang seperti yang telah dilakukan Ahmad
dihadapi, sehingga terjadi al Khadi, direktur utama Islamic
disharmoni dalam tubuh. Hal ini Medicine Institute for Education and
akan berakibat buruk, karena apabila Research di Florida, Amerika
tidak segera diatasi akan Serikat. Dalam konferensi tahunan
meningkatkan tekanan darah dan ke XVII Ikatan Dokter Amerika,
pernafasan yang dapat menyebabkan wilayah missuori AS, Ahmad Al-
pendarahan baik pada saat Qadhi melakukan presentasi tentang
pembedahan ataupun pasca operasi. hasil penelitianya dengan tema
Intervensi keperawatan yang tepat pengaruh Al-Quran pada manusia
diperlukan untuk mempersiapkan dalam perspektif fisiologi dan
klien baik secara fisik maupun psikis psikologi. Hasil penelitian tersebut
sebelum dilakukan operasi (Efendy, menunjukan hasil positif bahwa
2005). mendengarkan ayat suci Al-Quran
Kini telah banyak memiliki pengaruh yang signifikan
dikembangkan terapi-terapi dalam menurunkan ketegangan urat
keperawatan untuk menangani saraf reflektif dan hasil ini tercatat
kecemasan ataupun nyeri, salah dan terukur secara kuantitatif dan
satunya adalah terapi musik yang kualitatif oleh sebuah alat berbasis
dapat mengurangi tingkat kecemasan komputer ( Remolda, 2009).
pada pasien. Terapi musik ini Terapi murotal dan terapi
terbukti berguna dalam proses musik dapat menurunkan kecemasan,
penyembuhan karena dapat tetapi apakah terapi murotal itu lebih
menurunkan rasa nyeri dan dapat cepat menurunkan kecemasan
membuat perasaan klien rileks (Kate dibandingkan terapi musik belum
and Mucci, 2002). Hal ini telah diketahui, sehingga peneliti tertarik
dibuktikan dalam penelitian di tahun untuk meneliti tentang keefektivan
1996, Journal of the American antara pemberian terapi pembacaan
Medical Association melaporkan Al-Qur’an dengan terapi musik
terhadap penurunan kecemasan pada Instrumen pengumpulan data
pasien pre-operasi. Rencana dalam penelitian ini dilakukan
penelitian akan dilakukan di RSI dengan menggunakan alat ukur
Muhammadiyah Pekajangan. Rumah kecemasan yang dalam
Sakit Islam Muhammadiyah penggunaannya menggunakan
Pekajangan adalah rumah sakit metode observasi dan wawancara.
umum yang juga menangani bedah Alat ukur tingkat kecemasan HRS-A
tulang. Peneliti memilih RSI berisi rentang intensitas kecemasan
Muhammadiyah PKJ karena terdapat yang dirasakan klien. Untuk
kasus yang sesuai dengan kriteria mendukung jalanya penelitian,
penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan MP3 atau tape
dilakukan pengkajian yang meliputi recorder yang berisikan musik klasik
gejala-gejala fisiologis ataupun dan murotal. Lembar observasi yang
psikologis dimana beberapa item digunakan peneliti sebagai alat ukur
penilaian kecemasan membutuhkan dalam mengukur intensitas nyeri,
pengkajian yang tidak segera, akan pada penelitian ini merujuk pada
tetapi pasien harus menginap di kuisioner kecemasan HRS-A
Rumah Sakit sehingga dapat dikaji (Hamilton Rating Scale for Anxiety)
apakah terjadi perubahan setelah dengan skala 0 sampai 4 untuk setiap
diberikan terapi. Item-item yang item dan dari score <6->27 untuk
dimaksud diantaranya adalah item penentuan tingkat kecemasan akhir.
gangguan tidur. Pada tahun 1961 Hamilton
melakukan penelitian dengan
METODE instrument HRS-A (1960). Alat ukur
Penelitian ini merupakan kecemasan ini sudah dilakukan uji
penelitian Quasi eksperiment, tipe validitas dan reabilitas dan terbukti
pre test and post test design, karena menjadi skala ukur kecemasan yang
sebelum diberikan perlakuan atau valid dan dapat diterima secara
terapi, pasien dikaji terlebih dahulu universal (Setyonegoro, 2009).
tingkat kecemasanya kemudian Pengelolaan dan analisa data
setelah diberi perlakuan atau terapi hasil penelitian dengan
maka dikaji kembali tingkat menggunakan software SPSS 10.0.
kecemasanya, apakah mengalami Setelah data terkumpul kemudian
penurunan tingkat kecemasan atau dilakukan pengolahan data dengan
tidak. Menurut Guy bahwa ukuran Uji T (T-Test), karena uji ini dapat
minimal sampel yang dapat diterima menguji dua sampel independen
berdasarkan metode penelitian yang tidak berkolerasi
perbandingan kelompok statis
minimal 30 subyek (Hasan, 2002).
Sampel dari penelitian ini diambil 30 HASIL PENELITIAN
kasus pre operasi fraktur yang ada Jenis Kelamin
selama dua bulan penelitian. Berdasarkan distribusi
Pembagian Sampelnya adalah jenis kelamin 30 pasien Rumah
sebagai berikut: 15 pasien: diberikan Sakit Islam Muhammadiyah
terapi musik, 15 pasien: diberikan Pekajangan diperoleh hasil
terapi murotal. seperti pada gambar (gambar 1).
12 12
10
10
80% 73,30%
8
66,70%
70%
Frekuensi
6
Frekuensi
Sebelum
4 3
60%
33,30%
2 2 Sesudah
30%
26,70%
Musik 2 1
0 0
20%
50%
0
Tidak Cemas Ringan Sedang Berat
Murotal
Tingkat Kecemasan dengan Terapi Musik
Laki-laki Perempuan
10%
40%
Jenis Kelamin
10
10
9 8
8 7
7
Frekuensi
6 4
4
Sebelum
Sesudah
5
3 1
1 0 0 0
0
2
Tidak Cemas Ringan Sedang Berat
Tingkat Kecemasan
untuk pasien yang diterapi dengan 15,00
Konsep Dasar
Operasi.
http:www.yenibeth.c
om, tanggal akses :
7-01-2008..
Doengoes, Marlyn, 1999.
Rencana Asuhan
Keperawatan
Pedoman untuk
Perencanaan dan
Pendokumentasian
Perawatan Pasien.
Jakarta: EGC.
Efendy, 2005. Kiat Sukses
Menghadapi Operasi.
Yogyakarta:
Sahabat Setia.
Emmoto, 2005. The True
of Water, Berbagai
Keajaiban Pada Air.
Jakarta: Serambi.
Ganong, WF, 2005. Buku Ajar Media Aesculapius Fakultas
Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Kedokteran UI.
EGC. Massion, W, 1999. Pengertian
Gfeller and Thaut.1999. Music Kecemasan.
Therapy. http://wangmuba.com Tanggal
http://www.peacfulmind.com/ Akses: 2009/02/13.
music-therapy.htm Tanggal Merritt, S, 2003. Simfoni Otak:
Akses : 10-7-2009. Aktifitas Musik yang
Grace, 2009. Musik dan Dampak Merangsang IQ, EQ, SQ, untuk
Bagi Kehidupan.WYKN. Membangkitkan Kreatifitas dan
http://www.in Christ.net. Imajinas,
Tanggal Akses 18 februari
2009. penerjemah Dharma. KAIFA.
Gusmian, 2005. Ruqyah Terapi Bandung.
Religi Sesuai Sunnah Mindlin, 2009. Brain Music. http:
Rasulullah SWT. Jakarta: //www.editinternational.com
Pustaka Marwa. Tanggal Akses: 13-7-2009.
Hadi, A, 2008. Seni dan Religiusitas Mukhdam, 2008. Pengaruh Al-Quran
Spiritualitas Islam.http://bayt- terhadap Organ Tubuh.
al-hikmah.com Tanggal akses: http.//www.mukhdam.com.
12-7-2009. Tanggal akses: 14-02-2009.
Hawari, D, 2002. Dimensi Religi Nancy, E, 2006. Introductory
dalam Praktik Psikiatri dan Medical Surgical Nursing.
Psikologi. Jakarta: Balai Edisi 9. E, Lippincott.
Penerbit UI. Notoatmojo, S, 2002. Metodologi
Kate and Mucci, 2002. The Healing Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Sound of Musik penerjemah Rineka Cipta.
Prakoso. Jakarta: Gramedia Nursalam, 2003. Konsep Dan
Pustaka Utama. Penerapan
Khrisna, A, 2001. Masnawi,
Bersama Jalaluddin Rumi Metodologi Penenlitian Ilmu
Menggapai Langit Biru Tak Keperawatan. Jakarta: Medika
Berbingkai. Jakarta: PT Salemba
Gramedia Pustaka Utama.. Oriordan, RNL (1a). 2002. Seni
Long, B, 2008. Foundation In Penyembuhan Alami Seni
Penyembuhan Menggunakan
Energi Jiwa penerjemah
Aristyawati. Bekasi: Gugus
Press.
Nursing Theory and Practice. , RNL (1b). 2002. Seni
http://books.google.co.id. Mansjoer, A dkk, 2007. Kapita Selekta
Tanggal akses 10-6-2009. Kedokteran. Jakarta:
MacGregor, S, 2001. Piece of Mind
Menggunakan
Aristyawati. Bekasi:
Gugus Press.
Psycho reseach
team,
2008. Pengaruh
pembacaan Al-
Quran Terhadap
Pembentukan Auto-
Sugestif.
http://psychologyup
date.com.
Tanggal Akses: 12-7-2009.
Qadiy, A, 1984. Pengaruh Terapi Operasi di Ambon. Skripsi,
Murotal Terhadap Organ Semarang. UNDIP.
Tubuh. http://www.mail- Wijanarko, Nugroho, 2007.
archive.com. Tanggal akses: Evektivitas Pemberian Terapi
28-8-2009. Musik terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan di ruang
Remolda, P, 2009. Pengaruh Al- ICU-ICCU Rumah Sakit Mardi
Quran pada Manusia dalam Rahayu Kudus. Skripsi,
Perspektif Fisiologi dan Semarang: UNDIP
Psikologi. http://www.the
edc.com . Tanggal akses: 14-7-
2009.
Setyonegoro, K, 2009 ( adaptet
1982). Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kalbe Farma.
Jakarta: Cermin dunia
kedokteran.
Smeltzer, S, 2001. Fraktur Tibia
Fibula
http://Wilkipedia.Org/Wiki/Fra
ktur. Tanggal Akses:9 Maret
2009.
, 2003. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah.
EGC. Jakarta.
Stuart, Gail, 2007. Buku Saku
Keperawatan Jiwa. EGC,
Jakarta.
Sugiono, 2007. Statistika untuk
Penelitian. ALVABETA.
Bandung.
Sujudi, A, 2008. Berita Kejadian
Kecelakaan di Jalan. http://
Pusdiknakes.or.id. Tanggal
Akses: 23 Agustus 2009.
Syamsyuhidayat, R.2005. Buku Ajar
Ilmu Bedah.Edisi 2. EGC.
Jakarta.
Tomy, L, 2007. Terapi Musik dalam
perspektif otak. http://
www.liveconnector.com.
Tanggal Akses :14-7-2009.
Tubalawoniy, F, 2007. Pengaruh
Pemberian Terapi Musik
terhadap Penurunan Tingkat
Nyeri pada Pasien Post
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol V No 2 September 2012
STIKESMuhammadiyah Pekajangan