Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Al-Qur’an merupakan salah satu metode pengobatan yang memiliki semua jenis
program dan data yang diperlukan untuk mengobati berbagai macam gangguan pada sel
tubuh. Murottal (mendengarkan bacaan Al-Qur’an adalah salah satu metode
penyembuhan dengan menggunakan Al-Qur’an. Mendengarkan murottal Al-Qur’an dapat
memberikan pengaruh terhadap kecerdasan emosional, (EQ) kecerdasan intelektual (IQ),
serta kecerdasan spiritual (SQ) seseorang. Mendengarkan murottal akan menimbulkan
efek tenang dan rileks pada diri seseorang, sehingga akan turut memberikan kontribusi
dalam penurunan tekanan darah (Kartini et al., 2017).
Banyaknya penelitian yang menunujukkan hal positif dari terapi murottal ini
sehingga menyebabkan terapi murotal banyak digunakan ataupun diberikan kepada
pasien, terapi murotal efektif mampu membuat tenang dan rileks pada sesorang sehingga
contoh pada pasien yang akan melakukan operasi berat ataupun melahirkan sangat efektif
mendengarkan terapi murotal ini. Telah banyak penelitian yang dilakukan terkait dengan
tema pengaruh terapi murottal terhadap kecemasan dan tekanan darah. Hal tersebut
merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan teknik pengobatan nonfarmakologis
sebagai pendamping pengobatan farmakologis dalam dunia kesehatan. Salah satunya
adalah penerapan terapi murottal untuk menurunkan kecemasan dan tekanan darah pada
ibu hamil dengan preeklmapsia sehingga kesejahteraan ibu dan janin terjamin. ( Siswoyo,
2017 )
Di Indonesia jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terus
meningkat dari tahun 2002-2003 ada 66% pada tahun 2007 73% dan tahun 2012 menjadi
83 % (SDKI, 2012). Di RSUD. Prof. Dr. Margono Sukarjo Purwokerto Kabupaten
Banyumas terdapat 1.319 persalinan normal sedangkan pada tahun 2013 bulan januari
sampai oktober meningkat menjadi3.075 persalinan normal. Risiko dalam persalinan
sering dijumpai tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan yaitu
power, passage, passenger, psikis, penolong. Faktor psikis dalam menghadapi persalinan
merupakan faktor yang sangat mempengaruhi lancar tidaknya proses persalinan, salah

1
satunya adalah tingkat kecemasaan. Angka kecemasaan secara umum yang tercatat pada
tahun 2011 di Indonesia mencapai yang sudah 11,6 % (Menkes, 2018).
B. Rumusan masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan terapi murotal ?
2) Bagaimana respon tubuh setelah diberikan terapi murotal ?
3) Apa sajakah peranan perawat dalam pemberian terapi murotal ?
4) Apa sajakah manfaat dan tujuan pemberian terapi murottal ?
5) Bagaimanakah standar operasional (SOP) Terapi Murotal?
C. Tujuan
1) Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi murotal.
2) Dapat mengetahui respon tubuh pasien terhadap pemberian terapi murotal.
3) Dapat mengetahui peran perawat dalam memberikan terapi murotal tersebut.
4) Dapat mengetahui manfaat dan tujuan pemberian terapi murottal.
5) Dapat mengetahui standar Operasional (SOP) dari Terapi Murottal.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Menurut umat islam adalah wahyu dari
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad 14 abad yang lalu oleh mediasi dari
malaikat Jibril. Setiap huruf terdiri dari berbagai ayat dengan jumlah yang berbeda.
Muslim mengatakan bahwa dalam Al-Qur’an berisi informasi penting yang dapat
memberikan jawaban dan solusi untuk masalah yang dihadapi manusia, (Putra et al.,
2018). El-Kadi melaporkan bahwa mendengarkan pembacaan Al-Qur’an dikaitkan
dengan tekanan darah rendah, denyut jantung lebih lambat, dan relaksasi otot polos.
Beberapa studi telah menemukan bahwa mendengarkan musik dapat menjadi intervensi
yang efektif dan aman untuk komplikasi yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan
dapat mengurangi stres, mudah marah, dan perasaan kesepian dan meningkatkan suasana
hati. Lantunan ayat suci Al-Qur’an menciptakan sekelompok frekuensi yang mencapai
telinga kemudian bergerak ke sel-sel otak dan mempengaruhinya melalui medanmedan
elektromagnetik frekuensi ini yang dihasilkan dalam sel-sel ini akan merespon medan-
medan tersebut dan memodifikasi getaran-getarannya. Perubahan pada getaran inilah
yang mampu membuat otak menjadi rileks dan tenang sehingga dapat mengurangi
halusinasi, (, 2016).
Murotal terapi dilakukan dengan menggunakan file MP3, headset atau speaker
selama 15 – 30 menit, Surah yang digunakan adalah Ar-Rahman 78 ayat terapi dilakukan
dua kali sehari. Terapi bisa juga diberikan pada saat ; ketika pasien mendengar suara –
suara palsu, ketika waklu luang, ketika pasien selesai melaksanakan sholat wajib, latihsan
bisa diberikan pagi dan siang hari, (Wuryaningsih et al., 2015). Audio surah Ar-Rahman
telah diteliti sebelumnya dan terbukti efektif menurunkan tingkat perilaku kekerasan dan
membantu pasien mengungkapkan emosinya dengan cara yang lebih adaptif (Widhowati,
2010). Terapi audio ini juga merupakan terapi yang murah dan tidak menimbulkan efek
samping,(Soedirman & Journal, 2017)

3
kesembuhan dengan menggunakan Al-Qur’an dapat dilakukan dengan beberapa
cara seperti membaca, berdekatan dan mendengarkannya. Dengan mendengarkan Al-
Quran menimbulkan rasa tenang dengan mendengar ayat-ayat Al-Qur’an karena efek
fisiologis Al-Qura’n pada sistem saraf mereka, karena telah terbukti bahwa sistem saraf
manusia secara positif menanggapi terdengar rangsangan dengan rutin dan surut.( Asman
& Rizki, 2018 )
Perasaan rileks dari mendengarkan murottal juga dapat mempengaruhi
kecemasan, seperti laporan dari salah satu hasil penelitian bahwa, ada perbedaan rerata
skor kecemasan sebelum dan sesudah mendengarkan murottal (Handayani et al., 2014).
Murottal merupakan salah satu musik yang memiliki pengaruh positif bagi pendengarnya
(Widayarti, 2018). Terapi murotal (mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al- Qur’an)
dapat mempercepat penyembuhan, hal ini telah dibuktikan oleh berbagai ahli seperti yang
telah dilakukan Ahmad Al Khadi direktur utama Islamic Medicine Institute for Education
and Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan
Dokter Amerika, dengan hasil penelitian bahwa mendengarkan ayat suci Al-Quran
memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif dan
hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh alat berbasis komputer
(Remolda, 2009). Terapi murotal juga merupakan tehnik distraksi yang digunakan untuk
mengatasi kecemasan. Hasil penelitian yang telah dilakukan Dr. Al Qadhi, direktur utama
Dr. Al Qadhi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di
Florida, Amerika Serikat, tentang pengaruh mendengarkan ayat suci Al-Qur’an pada
manusia terhadap perspektif fisiologis dan psikologis. Berhasil membuktikan hanya
dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dapat merasakan perubahan fisiologis
dan psikologis yang sangat besar. Dari hasil penelitian tersebut menunjukan 97%, bahwa
mendengarkan ayat suci Al- Qur’an memiliki pengaruh mendatangkan ketenangan dan
menurunkan ketegangan urat syaraf reflektif (Remolda, 2019)
B. RESPON TUBUH TERHADAP PEMBERIAN TERAPI MUROTAL
Dengan terapi murotal maka kualitas kesadaran seseorang terhadap Tuhan akan
meningkat, baik orang tersebut tahu arti Al-Quran atau tidak. Kesadaran ini akan
menyebabkan totalitas kepasrahan kepada Allah SWT, dalam keadaan ini otak berada
pada gelombang alpha, merupakan keadaan energi otak pada frekuensi 7-14HZ. Ini yang

4
optimal dan dapat menyingkirkan stres dan menurunkan kecemasan (MacGregor, 2001).
Terapi nonfarmakologis melalui pemberian terapi bacaan Al-Quran yang diperdengarkan
(murottal Al-Quran) dapat memberikan efek penyembuhan penyakit jasmani dan rohani.5
Pembacaan Al-Quran akan menambah kekuatan iman dan memberikan ketentraman hati.
Hal tersebut sesuai dengan QS Asy- syu’ara’ ayat 80 menjelaskan bahwa sebagai
makluk ciptaan Allah SWT, selain berusaha mencari pengobatan hendaknya meminta
pertolongan dari allah SWT karena kesembuhan itu hanya datang dari allah SWT. Senam
hamil merupakan salah satu pelayanan prenatal yang dapat mengurangi kecemasan. Di
dalam gerakan senam hamil terkandung efek relaksasi yang akan memproduksi endofrin
lebih banyak berfungsi memberikan ketenangan dan mengatasi stress (Rukiyah,2017).
Kecemasan merupakan perasaan takut dan tidak didukung oleh situasi Upaya lain
untuk mengatasi kecemasan membutuhkan dukungan keyakinan Agama dengan
medekatkan diri pada Allah SWT. Terapi murotal (membaca Al-qur’an) merupakan salah
satu cara pendekatan diri dengan pencipta yang dapat mengurangi kecemasan pada
pasien. terapi murotal merupakan stimulan AL-Qur’an yang didominasi gelombang delta
daerah sentral dan frontal yang dapat memberikan ketenangan, kenyamanan bagi ibu
hamil. (Destiana, 2018).
Penelitian Al kaheel (2016 ) mengatakan bahwa sel tubuh dipengaruhi oleh
frekuensi suara yang kemudian mempengaruhi sel elektromagnetik dengan
mendengarkan AL-Quran sel akan merangsang otak memproduksi zat kimia
neuropeptide merupakan umpan balik kenikmatan dan kenyamanan. Umat islam
mempercayai AL- Quran mengandung firman dan pedoman hidup manusia. Sehingga
dengan mendengarkannya seseorang akan lebih dekat dengan tuhan untuk mengingat dan
meyerahkan segala permasalahan kepada tuhannya hal ini akan membuat seseorang
menjadi relaks. (Al kaheel, 2016)
Skizofrenia adalah gangguan parah pikiran. Sekitar 75% dari pasien dengan
pengalaman skizofrenia halusinasi pendengaran, dan banyak dari pasien ini tidak
menanggapi jangka panjang terapi antipsikotik, (Lee, Lee, Kim, & Kwon, 2017). Hal ini
dapat dilihat dari semakin banyaknya laporan bahwa halusinasi yang tidak segera
diberikan terapi akan menimbulkan masalah yang lebih buruk, (Lee et al., 2017).
Berdasarkan data WHO (Word Health Organization), memperkirakan 450 juta orang

5
mengalami gangguan mental, sekitar 10% orang dewasa mengalami gangguan jiwa saat
ini dan 25% penduduk diperkirakan akan mengalami gangguan jiwa pada usia tertentu
dimasa hidupnya,(Putri, Komala, Keliat, & Wardani, 2018). Berdasarkan data riset
kesehatan dasar (2007) di Indonesia, menunjukan bahwa prevalensi gangguan jiwa secara
nasional mencapai 5,6% dari jumlah penduduk, dengan kata lain menunjukkan bahwa
pada setiap 1000 orang penduduk terdapat 5 orang menderita gangguan jiwa, (Putra,
Gumilar, Kusuma, Purnomo, & Basumerda, 2018).
Data yang diperoleh dari RSKD Provinsi Sulawesi Selatan, pasien yang menderita
halusinasi pada tahun 2015 sebanyak 8.237 orang, pada tahun 2016 sebanyak 7.853
orang, sedangkan pada tahun 2017 jumlah penderita halusinasi sebanyak 7.625 orang,
(RSKD,2018).
Dari beberapa jenis terapi yang biasa dilakukan ataupun diberikan oleh perawat
ada 2 macam terapi yaitu, pemeberian terapi farmakologi dan nonfarmakalogi. Salah satu
pemberian terapi farmakologi yaitu dengan pemberian obat Clozapine untuk mengatasi
skizofrenia. Namun, sekitar 40 – 60 % pasien tidak memiliki respon yang memadai,
(Dellazizzo et al., 2018). Sedangkan pemberian terapi nonfamakologi salah satu
diantaranya adalah terapi aktivitas. Seperti mencuci piring, menjemur pakaian, mencuci
pakaian, mandi dan berolahraga. Sementara ada beberapa jenis terapi komplementer yang
dapat diberikan sebagai pengganti terapi aktivitas yang umum dilakukan yaitu, dengan
pemberian murotal terapi dengan cara mendengarkan ayat suci Al-Qur’an Surah Ar-
Rahman ayat 1 sampai dengan ayat 78, (Wuryaningsih, Anwar, Wijaya, & Kurniyawan,
2015).
Murotal terapi dapat memberikan stimulasi baik terhadap otak, ketika seseorang
mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dapat memberikan respon rileks , tenangmdan
rasa nyaman. Selain itu dengan pemberian murotal terapi dapat digunakan sebagai
pengobatan stres. Beberapa studi menunjukkan bahwa membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an
juga dapat memberikan stimulus positif untuk otak, (Putra et al., 2018). Terapi dengan
alunan bacaan Al-Qur’an. Stimulan murotal Al-Qur’an dapat dijadikan alternatif terapi
baru sebagai terapi relaksasi bahkan lebih baik dibandingkan dengan terapi audio lainnya
karena stimulant Al-Qur’an dapat memunculkan gelombang delta sebesar 63,11%
(Abdurrachman & Andhika, 2008) dalam (Ah, Endang, Miranti.Florencia, & Fanni,

6
2016). Menurut Fanada (2012), terapi zikir adalah terapi yang menggunakan media zikir
yang bertujuan untuk mengingat Allah SWT yang bertujuan untuk menenangkan hati dan
pikiran manusia. Dengan bacaan do’a dan dzikir orang akan menyerahkan segala
permasalahannya kepada Allah, sehingga beban stress dan gangguan psikologis yang
dialaminya mengalami penurunan, (Mahjoob, Nejati, & Hosseini, 2016).
C. PERAN PERAWAT
Peran perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan mempunyai peranan penting
mengatasi masalah dengan memberikan inovasi intervensi keperawatan. Peran perawat
sebagai tenaga kesehatan profesional mempunyai kesempatan paling besar untuk
memberikan pelayanan kesehatan khususnya asuhan keperawatan yang komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spritual. Perawat harus berupaya membantu memenuhi
kebutuhan spritual klien sebagai bagian dari kebutuhan menyeluruh klien. Kesejahteraan
spiritual dari individu dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan perilaku perawatan diri
yaitu sumber dukungan untuk dapat menerima perubahan yang dialami. Perawatan yang
berkualitas harus memasukkan aspek spiritual dalam interaksi antara perawat dan klien
dalam bentuk hubungan saling percaya, memfasilitasi lingkungan yang mendukung dan
memasukkan aspek spiritual dan perencanaan jaminan yang berkualitas.

D. TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan terapi murottal adalah untuk menurunkan hormon-hormon stres,
mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks dan mengalihkan
perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga
menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi,
dan aktifitas gelombang otak.(Kartini, 2016)
Berikut ini adalah manfaat dari murottal (mendengarkan bacaan ayatayat suci Al-Qur’an
antara lain:
a. Mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil akan mendapatkan
ketenangan jiwa.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-A’raf :203-204 Terjemahan : “dan
apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al-Qur’an kepada mereka, mereka berkata:
“Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?” Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya

7
mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al-Qur’an ini adalah bukti-
bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
“dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”.
Ayat tersebut di atas memerintahkan untuk mendengarkan dan memperhatikan bacaan
Al-Qur’an dan berdzikir mengingat Allah SWT terus menerus, Selanjutnya Allah
SWT menyuruh Nabi Muhammad SAW
b. Lantunan Al-Qur’an secara fisik mengandung unsur suara manusia, suara manusia
merupakan instrumen penyembuhan yang menakjubkan dan alat yang paling mudah
dijangkau. Dengan tempo yang lambat serta harmonis lantunan Al-Qur’an dapat
menurunkan hormon-hormon stress, mengaktifkan hormon endorfin alami,
meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan
tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta
memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktifitas gelombang otak.
Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik
menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang lebih dalam dan
metabolisme yang lebih baik.
c. Dengan terapi murottal maka kualitas kesadaran seseorang terhadap Tuhan akan
meningkat, baik orang tersebut tahu arti al-Qur’an atau tidak. Kesadaran ini akan
menyebabkan totalitas kepasrahan kepada Allah SWT, dalam keadaan ini otak pada
gelombang alpha, merupakan gelombang otak pada frekuensi 7-14 Hz . ini
merupakan keadaan energi otak yang optimal dan dapat menyingkirkan stress dan
menurunkan kecemasan
d. Untuk mendapatkan ketengan jiwa sesuai Qur’an surah Al-A’raf ayat 203-204

8
Artinya : “Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada mereka,
mereka berkata: “Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?” Katakanlah:
“Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku.
Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman. Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah
baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS 7 :
203-204).
E. STANDAR OPERASIONAL (SOP) TERAPI MUROTTAL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL
1. Pengertian
Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang
qori’ (pembaca Al-Qur’an), lantunan Al-Qur’an secara fisik mengandung unsur
suara manusia.
2. Tujuan
Tujuan terapi murottal adalah untuk menurunkan hormon-hormon stres,
mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan
mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem
kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan,
detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak.
3. Manfaat
a) Mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil akan
mendapatkan ketenangan jiwa.
b) Lantunan Al-Qur’an secara fisik mengandung unsur suara manusia, suara
manusia merupakan instrumen penyembuhan yang menakjubkan dan alat
yang paling mudah dijangkau.
4. Persiapan
a) Persiapan Pasien
Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukan.
b) Persiapan Alat
1) Earphone

9
2) MP3/Tablet berisikan murottal (Al-fatihah)
c) Persiapan Perawat
1) Menyiapkan alat dan mendekatkan ke arah pasien
2) Mencuci tangan
d) Persiapan Lingkungan
1) Menutup sampiran
2) Memastikan privaci pasien terjaga
5. Pelaksanaan
Cara melakukan terapi murottal adalah:
a) Mencuci tangan
b) Menghubungkan earphone dengan MP3/Tablet berisikan murottal (Al-
fatihah)
c) Pasien berbaring diatas tempat tidur
d) Letakkan earphone di telinga kiri dan kanan
e) Dengarkan murottla (Al-fatiha) selama 15 menit.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari beberapa Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam nilai rata-rata
dari memori jangka pendek antara pra dan pasca mendengarkan murotal. Hal ini terbukti setelah
responden mendengarkan murotal, dan konsentrasi meningkat. Kemampuan rata-rata memori
jangka pendek dengan mendengarkan murotaladalah 12,62. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa dengan mendengarkan Al-Qur’an memberikan peningkatan yang signifikan
dalam kemampuan otak.Penelitian lain yang dilakukan oleh (Wuryaningsih et al., 2015)

Manfaat dari Terapi Murottal mengarah ke aspek positif, Terjadinya kecemasan karena
stressor yang dirasakan dan dipersepsikan individu, merupakan suatu ancaman yang dapat
menimbulkan kecemasan pasien dalam melakukan segala bentuk pelayanan hospitalisasi oleh
tenaga kesehatan. Sikap optimis merupakan sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam,
sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Imraan 3 Ayat 139 :

Artinya : “ janganlah kamu bersikap lemah (pesimis), bersedih hati, padahal kamu adalah orang-
orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang – orang yang beriman” (Ali Imran 3 ayat
139).

Dalam penelitian lain, Audio surah Ar-Rahman juga telah diteliti sebelumnya dan
terbukti efektif menurunkan tingkat perilaku kekerasan dan membantu pasien mengungkapkan
emosinya dengan cara yang lebih adaptif (Widhowati, 2017) Terapi audio ini juga merupakan
terapi yang murah dan tidak menimbulkan efek samping. Terapi Murotal dinilai sangat efektif
dan mudah dalam membantu klien mengurangi kecemasan dalam bentuk apapun.

11
DAFTAR PUSTAKA

Firmanto A. Implementasi Principal Component Analysis Dan Backpropagation Neural


Network Dalam Pengklasifikasian Terjemahan Ayat-Ayat Ilmu Pengetahuan Dalam Alquran.
Tugas Akhir. Telkom University. (2011).
Abdurrochman A., P. Muratal Al Quran : Alternatif Terapi Suara Baru. Prosiding
Seminar Sains dan Teknologi-II. (2008).
Julianto V., & Etsem, M., B. The Effect of Reciting Holy Qur’an toward Short-term
Memory Ability Analysed trought the Changing Brain Wave. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada. (2011).
Carruth E. The Effects Of Singing And The Spaced Retrieval Technique On Improving
Face-Name Recognition In Nursing Home Residents With Memory Loss. Journal of Music
Therapy, 34, 165-186. (1997).
HANDAYANI, R., FAJARSARI, D., TRISNA ASIH, D. R. & ROHMAH, D. N. 2014.
Pengaruh terapi murottal Al-Qur’an untuk penurunan nyeri persalinan dan kecemasan pada ibu
bersalin kala I Fase Aktif. Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto, 5.
HERNAWAN, A. D., ALAMSYAH, D. & SARI, M. M. 2017. Efektivitas Kombinasi
Senam Aerobik Low Impact Dan Terapi Murottal Quran Terhadap Perubahan Tekanan Darah
Pada Lansia Hipertensi Di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma Kabupaten Kubu
Raya. JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan), 4, 1-15.
KARTINI, K., FRATIDHINA, Y. & KURNIYATI, H. 2016. Pengaruh Mendengarkan
Murottal Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Preeklamsi Di RSIA PKU
Muhammadiyah Tangerang. Jurnal JKFT, 2, 40-50.
SISWOYO, S., SETYOWATI, S. & A'LA, M. Z. 2017. Pengaruh Terapi Murottal Al-
Qur'an terhadap Tekanan Darah Pasien Pre Operasi Katarak dengan Hipertensi di Ruang Tulip
Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember (The Effect of The Murottal Al-Qur’an Therapy on
Blood Pressure of Pre Operative Cataract Patients with Hypertension in Tulip Inpatient Ward of
dr. Soebandi Hospital, Jember). Pustaka Kesehatan, 5, 77-83.

12
LAMPIRAN

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai