Anda di halaman 1dari 11

ANALISA JURNAL

““PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP


SKALA NYERI PASIEN FRAKTUR DI RSUP
MANADO ”

PUTRI RAHMADANI (1711311011)


SEKAR AYU LARASATI (1711312041)
DHEANA MUTIA (1711313025)
TIKA NELSYA PUTRI (1711313035)

KELOMPOK 12
1. URAIAN MASALAH
 Fraktur yang terjadi dapat menimbulkan gejala yang
umum yaitu nyeri atau rasa sakit, pembengkakan dan
kelainan bentuk tubuh.
 Salah satu ketakutan terbesar pasien fraktur adalah nyeri,
untuk itu perawat perlu memberikan informasi kepada
pasien dan keluarga pasien tentang terapi non
farmakologi yang bisa membantu pasien dalam
menghilangkan atau mengurangi nyeri antaranya terapi
musik. Musik bisa menyentuh individu baik secara fisik,
psikososial, dan spiritual (Campbell,2006).
 Musik terbukti menunjukkan efek yaitu menurunkan
tekanan darah, dan mengubah persepsi waktu. Perawat
dapat menggunakan musik dengan kreatif diberbagai
situasi klinik, pasien umumnya lebih menyukai
melakukan suatu kegiatan memainkan alat musik,
menyanyikan lagu atau mendengarkan music. Musik
menghasilkan perubahan status kesadaran melalui bunyi,
kesunyian, ruang, dan waktu.
 Musik harus didengarkan minimal 15 menit agar dapat
memberikan efek teraupeutik. Pada keadaan perawatan
akut, mendengarkan musik dapat memberikan hasil yang
sangat efektif dalam upaya mengurangi nyeri pasca
operasi pasien (Potter, 2006).
2. Menentukan PIO / PICO /PICOT
 P : Pasien Fraktur

I : Terapi Music
 O : Skala Nyeri

 
3. Kata Kunci
 Terapi musik, nyeri, pasien fraktur.
4. PEMBAHASAN ARTIKEL
PENELITIAN
Kesimpulan :
 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
terapi music terhadap penurunan skala nyeri pasien fraktur.
 Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan
pendekatan desain pretest-posttest with control grup pada 50
(seluruh) pasien fraktur yang dirawat di rungan Irina A RSUP
Prof. Dr. R.D. Kandau Manado.
 Teknik pengambilan sampel dengan cara non probability
sampling jenis consecutive sampling.
 Hasil Penelitian analisis statistik Pengaruh Terapi Musik Pada
Pasien Fraktur di Irina A RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
menunjukan nilai P Value <0,05 (0,000) yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan antara terapi musik terhadap skala
nyeri.
5. CRITICAL APRAISAL

1. Why was this study Done?


 Pemaparan masalah penelitian pada penelitian ini sudah dijelaskan
pada pendahuluan, Fraktur adalah terputusnya kontuinitas tulang
dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur yang terjadi dapat
menimbulkan gejala yang umum yaitu nyeri atau rasa sakit,
pembengkakan dan kelainan bentuk tubuh. Salah satu tindakan
yang dapat dilakukan dalam mengatasi rasa nyeri pasien fraktur
adalah dengan terapi music.
 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi
music terhadap penurunan skala nyeri pasien fraktur.
 Peneliti sudah menuliskan dengan jelas tujuan dilakukan penelitian

 Kata kunci yang digunakan peneliti sudah sesuai

 Fakta dan teori dituliskan kutipannya. Sehingga meningkatkan


nilai kebenarannya.
2. What is sampel size ?
 Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 sampel yang sudah
memenuhi kriteria inkulsi.
 Peneliti menggunakan teknik sampling Non probability jenis
consecutive sampling sehingga hasilnya bisa digeneralisasikan
dan diharapkan dapat diterapkan sebagai terapi.

3. Are the measurements of major variables valid &reliable?


 Intrumen yang digunakan untuk penilaian variabel sudah
valid/tepat. Instrumen yang digunakan reliable/mampu
menampilkan/memberikan makna yang sama ketika digunakan
oleh semua responden.

 
4. How were the data analyzed?
 Analisa data dalam penelitian ini yaitu analisa univariat bertujuan
untuk menjelaskan atau mendeskripsikan parakteristik setiap variabel
penelitian.  
 Desain penelitian yang digunakan quasi experiment dengan
pendekatan desain pretest-posttest with control grup,pengumpulan data
5. Were there any untoward events during the conduct of the study?
 identitas pribadi subjek dilindungi karena semua data diidentifikasi
berdasarkan jumlah kasus, sehingga kerahasiaan pasti terjamin. akan
diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
 Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah-
masalah etika Penelitian yang meliputi informed consent (persetujuan
menjadi responden), anonymity (kerahasiaan), dan confidentiality.
6. HOW DO THE RESULTS FIT WITH PREVIOUS
RESEARCH IN THE AREA?

 Penelitian ini memiliki beberapa kekuatan metodologis.


 a) Sampel Direkrut Langsung Dari Rumah Sakit. Tingkat
Tindak Lanjut Sangat Bagus.
 b) Peneliti melakukan pengukuran sebelum melakukan
intervensi kemudian memberikan intervensi dan
melakukan penilaian kembali data variabel independen
(terapi musik fraktur) dan dependen (skala nyeri).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
fraktur di di Irina A RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado.
7. WHAT DOES THIS RESEARCH MEAN FOR
CLINICAL PRACTICE?

 Dari semua komponen tersebut, terlihat bahwa terapi musik fraktur


terapi musik bisa digunakan sebagai terapi komplementer pada
pasien fraktur.Penurunan nyeri ini dapat membantu penyembuhan
kondisi umum.Efek samping dari penggunaan analgestik juga
dapat dikurangi karena terdapat pengaruh antara pemberian terapi
musik pada pasien fraktur da pasien direkomendasikan untuk
penurunan dosis komsumsi analgestik.Hal ini dapat meningkatkan
kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan.
 Bagaimanapun, karena ukuran sampel yang kecil, kita bisa
menganggapnya sebagai studi pendahuluan, dan penelitian
lanjutan harus dilanjutkan dengan merekrut lebih banyak sampel
penelitian. Namun, temuan itu dapat membantu profesi perawat
untuk mengatasi masalah fraktur pada pasien dengan nyeri dengan
menggunakan terapi musik.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai